Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BIOTEKNOLOGI

OLEH:
Nama

: Rizkiatul Azmi

Nim

: E1A012042

Kelas

:A

Semester

:V

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


PROGRAM PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
OKTOBER 2014

1. Mikroba sebagai agen proses atau produk akhir saja


a. Poduksi asam sitrat
Pada tahap awal pembuatannya, asam ini dibuat dari buah-buahan yang berasa asam,
seperti buah jeruk, kemudian ditinggalkan menjadi proses fermentasi dengan bahan baku
dari tepung, gula, dan sebagainya. Jenis mikroba yang berperan didalam proses
fermentasi sitrat adalah Aspergillus niger (ditemukan oleh Curie 1917) serta beberapa
dari penicillium dan mucor. Asam sitrat dihasilkan dalam bentuk Kristal monohidrat
(C6H8O7.H2O) yang tidak berwarna, tidak berbau dan berasa sangat asam, mudah larut
didalam air dingin daripada air panas.
b. Produksi alanin
Alanin adalah asam amino yang diakumulasikan oleh Micrococcus, Aeromobacter,
Flavobacterium, Alkaligenes, Eschericia, Avobacter, dan Bacillus, serta Khamir
Strepomyces. Strain yang terbaik untuk produksi alanin adalah Brevibacterium pentose.
Bakteri pembentuk alanin akan tumbuh dengan baik pada medium glukosa 10%,
ammonium sulfat 2%, pepton 0,2%, ekstrak khamir 0,5%, K2HPO4 0,1%, MgSO4 7%,
H2O 0,03%, CaCO3 2%.
c. Rekayasa genetic
Agrobacterium tumefaciens adalah bakteri patogen pada tanaman yang banyak
digunakan untuk memasukkan gen asing ke dalam sel tanaman untuk menghasilkan
suatu tanaman transgenic. Bakteri ini dapat digunakan dalam teknik DNA rekombinan
pada padi. Bakteri ini digunakan untuk menyisipkan gen ke dalam genom tanaman.
Agrobacterium tumefaciens strain liar (galur murni) memiliki plasmid Ti. Pada plasmid
Ti terdapat T-DNA yang mengandung gen penyebab tumor. Pada waktu menginfeksi
tanaman, Agrobacterium tumefaciens menyisipkan T-DNA ke dalam kromosom sel
tanaman sehingga sel-sel tanaman yang terinfeksi membentuk tumor.

Gen yang diinginkan dimasukkan ke dalam sel tanaman dengan cara menitipkannya
(menyisipkannya) pada T-DNA. Agrobacterium yang digunakan untuk menginfeksi sel
tanaman adalah yang sudah tidak pathogen.
d. Pembentukan beras insulin
Dalam pembentukan beras insulin ini, membutuhkan suatu proses yang panjang dan
harus mutar-mutar dalam menyisipkan gen insulin ke bakteri yang digunakan sebagai
vektor yaitu Agrobakterium tumefaciens. Alasannya yaitu : bakteri E. coli hanya
digunakan sebagai penghasil Gen Insulin, yang mana, bisa digandakan Gen insulin tadi
menjadi banyak jadi tidak lagi mengambil Gen insulin tadi ke Pankreas cukup sekali
karena E. coli sudah dapat dipakai untuk menggandakannya. Jadi peran E. coli sebagai
suplier Gen insulin yang ada dalam pankreas manusia. Bakteri Agrobacterium
tumefaciens

kurang

efektif

dalam

menghasilkan

Insulin

termasuk

dalam

penggandaannya, sehingga E. coli sangat berperan, bakteri Agrobakterium tumefaciens


hanya sebagai vektor untuk dapat menyisipkan gen insulin ke dalam tumbuhan karena
terdapat plasmid Ti. Yang memungkinkan Agrobakterium tumefaciens bisa dengan baik
kerjanya untuk menghasilkan suatu produk yaitu beras insulin.
e. Pembuatan wine
Khamir yang biasa digunakan untuk fermentasi buah anggur adalah Saccharomyces
cerevisiae. Khamir ini mempunyai sifat yang dapat mengadakan fermentasi pada suhu
yang agak tinggi (300C). selain itu dapat menghasilkan lakoho cukup tinggi. Khamir ini
mampu memfermentasi beberapa macam gula di antaranya adalah sukrosa, glikosa,
fruktosa, galaktosa, manosa, maltose dan maltotriosa.
f. Pembuatan MSG

MSG dibuat melalui proses fermentasi dari tetes gula (molases) oleh bakteri
Brevibacterium lactofermentum. Dalam proses fermentasi ini pertama-tama akan
dihasilkan asam glutamate. Asam glutamate ini kemudian ditambah soda (sodium
carbonat), sehingga akan terbentuk monosodium glutamate (MSG). MSG kemudian
dimurnikan dan dikristalisasi sehingga merupakan serbuk krostal murni yang siap dijual
di pasar.
g. Produksi antibiotic
Produksi antibiotik dilakukan dalam skala besar pada tangki fernentasi dengan ukuran
besar. Sebagai contoh Penicillium chrysogenum ditumbuhkan dalam 100.000 liter
fermentor

selama

kurang

lebih

200

jam.

Mula-mula

suspense

spora P. chrysogenum ditumbuhkan dalam larutan media bernutrisi. Kultur diinkubasi


selama 24 jam pada temperatur 24 C dan selanjutnya ditransfer ke tangki inokulum.
Tangki inokulum digojlok teratur untuk mendapatkan aerasi yang baik selama satu
hingga dua hari.
Pada proses produksi penisilin, media bernutrisi yang mengandung gula asam fenilasetat
ditambahkan secara kontinu. Asam fenilasetat ini digunakan untuk membuat rantai
samping benzil pada penisilin G. Penisilin G diekstraksi dari filtrat dan dikristalisasi.
Untuk membuat penisilin semisintetik, penisilin G dicampur dengan bakteri yang
mensekresi enzim asilase. Enzim ini akan melepas gugus benzil dari penisilin G dan
mengubahnya menjadi 6-aminopebicillanic acid (6-APA). Aminopenicilanic acid adalah
molekul yang digunakan untuk membuat penisilin jenis lain. Bebagai gugus kimia
ditambahkan pada aminopenicillanic

Hal yang serupa juga terjadi pada sefalosporin C yang diperoduksi oleh cephalosporium
acremonium. Molekul sepalosporin C dapat ditranspormasi dengan melepas rantai
samping -aminodipic acid dan menambahkan gugus baru yang memiliki kisaran
antibakteri yang lebih luas. Strain streptomyces griseus dan Actinomycetes lainnya
menghasilkan streptomisin dan bebagai antibiotik lainnya. Spora S. Griseus diinokulasi
kedalam media untuk mendapatkan kultur pertumbuhan dengan biomassa miselia yang
tinggi sebelum dimasukkan kedalam tangki inokulum. Media dasar untuk praduksi
streptomisin mengandung pati kedelai sebagai sumber nitrogen, glukosa sebagai sumber
karbon, dan NaCl. Temperatur optimum untuk proses fermentasi ini berkisar pada 28C,
dengan kecepatan pengadukan dan aerasi yang tinggi diperlukan untuk mendapatkan
produksi streptomisin yang maksimal. Proses fermentasi berlangsung sekitar 10 hari
dengan jumlah streptomisinyang dipanen berkisar 1g/L.
h. Produksi steroid
Fungi Rhizopuz arrhizus menghidroksilasi progesteron membentuk steroid koteksolon
untuk membentuk hidrokortison dengan mengintroduksi oksigen pada posisi nomor 11.
Bentuk tranformasi lain dari inti steroid dilakukan oleh mikroorganosme melalui proses
hidrogenasi, dihidrogenasi, epoksidasi, dan penambahan serta penghilangan rantai
samping. Penggunaan mikroorganismepada produksi kortison dapat menurunkan biaya
produksi sebanyak 400 kali lipat, sehingga harga kotisondi amerika serikat kurang dari
$50 pergram, dibandingkan harga aslinya yang sebesar $ 200.
i. Produksi vitamin dan asam amino
Vitamin merupakan faktor nutrisi esensial bagi manusia. Beberapa vitamin dapat
diproduksi melalui fermentasi mikroorganisme, dan digunakan sebagai suplemen
makanan. Misalnya vitamin B12 dapat diproduksi sebagai produk samping pada
fermentasi

antibiotik

olehStreptomyces. Vitamn

B12 juga

diperoleh

dari

fermentasi Propionibacteriaum shermaniiatau Paracoccus denitrificans. Riboflavin


dapat

dihasilkan

dari

fermentasi

berbagai

macam

mikrooganisme,

bakteri Clostridium dan fungi Eremothecium ashbyi atau Ashbya gossypii.

misalnya

j. Produksi asam glukonat


Produksi asam glukonat berdasarkan enzimatik dari glukosa dengan bantuan Glukosa
oksidase. Glukosa oksidase diekskresi oleh fungi ke dalam medium. Asam glukonat
dibentuk oleh Aspergilli dan Penicillia. Proses tersebut dapat berlangsung dalam larutan
glukosa 30 35 % dengan hasil yang lebih banyak apabila asam dinetralkan dengan
CaCO3 (kalsium karbonat) dengan dibantu Aspergillus niger. Glukosa oksidase
merupakan suatu enzim yang mengandung FAD sebagai gugus prostetik. Pada oksidasi
glukosa dihasilkan -D-glukono--lakton sebagai produk oksidasi primer. Produk
tersebut oleh enzim glukonolaktonase dirubah menjadi glukonat dengan mengabil air.
Glukosa oksidase yang tereduksi memindahkan hidrogennya pada oksigen udara dengan
membentuk hidrogen peroksida kemudian oleh katalase dipecah menjadi air dan
oksigen.
k. Pemisahan logam berat oelh bakteri
Bakteri yang berperan dalam proses pemisahan logam berat adalah Thiobacillus
ferroxidans dan Thiobacillus oxidans. Kedua bakteri ini termasuk khemolitotrof artinya
bakteri pemakan batuan yang tumbuh subur di tempat pertambangan ataupun dalam
lingkungan tanpa ada zat organik dan berperan untuk mengekstraksi berbagai jenis
logam. Energi dapat diperoleh bakteri dari oksidasi zat anorganik(besi dan belerang).
Bakteri ini dapat mengekstrak karbondioksida secara langsung menjadi karbon.
Antibiotik
Aklasinomisin A
Aktinomisin D
Basitrasin
Bleomisin
Daurubisin
Fumagilin
Grisovulvin
Kloramfenikol
Mitomisin C
Mitramisin
Nata

Mikroorganisme Penghasil
Streptomyces antibioticus
Streptomyces antibioticus
Bacillus sp
Streptomyces verticillium
Streptomyces peucetius
Aspergillus sp
Penicillium sp
Cephalosporium sp
Streptomyces lavendulae
Streptomyces argillaceus
Streptomyces

Fungsi
Anti Tumor
Anti Tumor
Anti Bakteri
Anti Kanker
Anti Protozoa
Pembunuh Amuba
Anti Fungi
Anti Bakteri
Anti Tumor
Anti Tumor
Pengawet
Makanan

Nisin

Streptomyces

Pengawet

Penisilin G
Rifomisin
Sepalosporium
Streptomisin
Tetrasiklin

Penicillium sp
Nocordia sp
Acremonium sp
Streptomyces sp
Streptomyces sp

Makanan
Anti Bakteri
Anti TBC
Anti Bakteri
Anti Bakteri
Anti Bakteri

2. Mikroba sebagai agen produk


a. Tempe
Tempe terbuat dari kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus sp. Jamur ini akan
mengubah protein kompleks kacang kedelai yang sukar dicerna menjadi protein
sederhana yang mudah dicerna karena adanya perubahan-perubahankimia pada protein,
lemak, dan karbohidrat. Selama proses fermentasi kedelai menjadi tempe, akan
dihasilkan antibiotika yang akan mencegah penyakit perut seperti diare.
b. Pembuatan PST
Mikroorganisme seperti ganggang dapat memanfaatkan energy cahaya untuk digunakan
sebagai penghasil PST. Contoh protein sel tunggal adalah Spirulina dan Chlorella.
c. Yoghurt
Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya sebagian besar
lemak dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu
Lactobacillus bulgaricusdan Streptococcus thermophillus. Kedua bakteri tersebut
ditambahkan pada susu dengan jumlah yang seimbang, selanjutnya disimpan selama 5
jam pada temperatur 45oC. Selama penyimpanan tersebut pH akan turun menjadi 4,0
sebagai akibat dari kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya susu didinginkan dan dapat
diberi cita rasa.
d. Keju
Pada umumnya keju disukai banyak orang. Keju dibuat dari air susu yang diasamkan
dengan memasukkan bakteri, yaitu Lactobacillus bulgarius dan Streptococcus
thermophillus. Untuk mengubah gula susu (laktosa) menjadi asam susu (asam laktat)
susu dipanaskan terlebih dahulu pada suhu tertentu dengan maksud untuk membunuh
bakteri yang berbahaya agar berhasil dalam proses pembuatannya. Selanjutnya,
ditambahkan campuran enzim yang mengandung renin untuk menggumpalkan susu
sehingga terbentuk lapisan, yaitu berupa cairan susu yang harus dibuang, sedangkan

bagian yang padat diperas dan dipadatkan. Enzim tersebut akan menambah aroma dan
rasa, juga akan mencerna protein dan lemak menjadi asam amino. Umumnya keju dapat
dikelompokkan menurut kepadatannya yang dihasilkan dalam proses pemasakan. Keju
menjadi keras apabila kelembabannya kecil dan pemampatannya besar.Jika masa
inkubasinya semakin lama, maka keasamannya makin tinggi sehingga cita rasanya
makin tajam. Misalnya, keju romano, parmesan sebagai keju sangat keras, keju cheddar,
swiss sebagai keju keras yang berperan Propioniobacterium sp., keju roqueorforti yang
berperan Pennicilium reguerforti sebagai keju setengah lunak, keju camemberti sebagai
keju lunak yang berperan Pennicilium camemberti.
e. Pembuatan Tape
Tape merupakan makanan hasil fermentasi yang mengandung alkohol.Makanan ini
dibuat dari beras ketan ataupun singkong dengan jamur Endomycopsis fibuligera,
Rhizopus oryzae, ataupun Saccharomyces cereviceae sebagai ragi. Ragi tersebut
tersusun oleh tepung beras, air tebu, bawang merah dan putih, kayu manis.
f. Pembuatan Oncom
Oncom merupakan makanan yang dikenal di kawasan Jawa Barat.Oncom terbuat dari
ampas tahu, yaitu ampas kedelai dengan bantuan jamur Neurospora sitophila. Jamur ini
dapat menghasilkan zat warna merah atau oranye yang merupakan pewarna alami.
Neurospora dapat mengeluarkan enzim amilase, lipase protease yang aktif selama proses
fermentasi. Selain itu, juga dapat menguraikan bahan-bahan dinding sel ampas kacang
kedelai, singkong, atau kelapa.Fermentasi ini juga menyebabkan terbentuknya sedikit
alkohol dan berbagai ester yang beraroma sedap.
g. Pembuatan kecap
Untuk mempercepat fermentasi biasanya dicampurkan sumber karbohidrat atau energi
yang berbentuk tepung beras atau nasi, sedangkan warna larutan kecap yang terjadi,
tergantung pada waktu. Perendaman kedelai dilakukan dalam larutan garam, maka
pembuatan kecap dinamakan fermentasi garam. Fermentasi pada proses pembuatan
kecap dengan menggunakan jasmur Aspergillus wentii dan Rhizopus sp.
h. Pembuatan asinan sayur
Asinan sayuran merupakan sayuran yang diawetkan dengan jalan fermentasi asam.
Bakteri yang digunakan adalah Lactobacillus sp., Streptococcus sp., dan Pediococcus.
Mikroorganisme tersebut mengubah zat gula yang terdapat dalam sayuran menjadi asam
laktat. Asam laktat yang terbentuk dapat membatasi pertumbuhan mikroorganisme lain

dan memberikan rasa khas pada sayuran yang difermentasi atau sering dikenal dengan
nama acar.
i. Pembuatan roti
Proses fermentas pada pembuatan rotii ini dengan bantuan dari yeast atau khamir yaitu
sejenis jamur. Yeast yang ditambahkan pada adonan tepung akan menjadikan proses
fermentasi, yaitu akan menghasilkan gas karbon dioksida dan alkohol. Gas karbon
dioksida tersebut dapat berguna untuk mengembangkan roti, sedangkan alkohol
dibiarkan menguap. Selanjutnya, akan terlihat jika adonan tersebut dioven akan tampak
lebih mengembang dan ukurannya membesar, hal ini dikarenakan gas akan mengembang
jika temperatur tinggi.
j. Mentega
Pembuatan mentega
Lectonostoceremoris.

menggunakan
Bakteri-bakteri

mikroorganisme
tersebut

Streptococcus

membentuk

proses

lactis

dan

pengasaman.

Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan. Kemudian
lemak mentega diaduk untuk menghasilkan mentega yang siap dimakan

Mikroorganisme

o
1

Lactobacillus bulgaricus

Lactobacillus subtilis
Penicillium requorti

Bahan

Produk

susu

yoghurt

susu

menghasilkan aroma

Penicillium camemberti

khas keju dan

Propiobacterium

menambah keasaman

3
4
5
6
7
8
9

Streptococcus thermophilus
Leuconostoc cremoris
Acetobacter xylinum
Acetobacter aceti
Streptomyces griceus
Bacillus thuringiensis
Assbya gossipii
Propionibacterium

10

Pseudomonas (jamur)
Jamur / Fungi

air kelapa

mentega
nata de cocco
cuka/asam asetat
streptomycin
pestisida alami/biologi
vitamin B1
vitamin B12

11
12
13
14
15

Aspergillus wentii
Sacharomyces cereviceae
Sacharomyces sake
Rhizopus oryzae
Penicillium notatum

16
17

Penicillium chrysogenum
Aspergillus niger
Aspergillus niger

kedelai
ketela
kedelai

kecap
tape
sake
tempe
antibiotik penisilin
asam sitrat
enzim amilase

Aspergillus oryzae
18

Bacillus subtilis (bakteri)


Aspergillus oryzae

enzim protease

19

Bacillus subtilis (bakteri)


Aspergillus niger

ezim lipase

20

Rhizopus spp
Corynebacterium glutamicum

lisin (asam amino),

(bakteri)

asam glutamat ->

21

Fusarium

bahan MSG
mikoprotein (protein

22

Chlorella (alga hijau)

dari fungi)
single cell protein

23
24
25
26
27
28
29
30

Spirullina (alga biru)


Erwinia dissolvens
Aspergillus wentii
Lactobacillus casei
Acetobacter xylinum
Neurospora crassa
Saccharomyces cerevisiae
Rhizopus oryzae
Bakteri asam laktat

(SCP)
Kopi
Kecap
Keju
Nata de coco
Oncom
Tape
Tempe
Sayur asin

Biji kopi
Kedelai
Susu
Air kelapa
Kacang tanah
Umbi ketela pohon
Kedelai
Sawi hijau

SUMBER
file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/Documents/BIOTEKNOLOGI%20KONVENSIONAL
%20DAN%20MODERN%20%20%20Winaraku.htm
http://santhimikro.blogspot.com/2011/12/peranan-mikroorganisme-bidangpangan.html
http://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/01/14/manfaat-mikroorganisme-dalambidang-farmasi/
file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/Documents/PEMBUATAN%20WINE
%20%20%20SIR%20OSSIRIS%20HOME%20SITE.htm
file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/Documents/REKAYASA%20GENETIKA%20BERAS
%20%20%20Fatikah%20Rahma%20Dewi%20-%20Academia.edu.htm

Anda mungkin juga menyukai