Anda di halaman 1dari 6

CORONARY ARTERY DISEASE__

__1)

PENGERTIAN__

Penyakit arteri koroner atau disebut juga jantung koroner berawal dari penimbunan lemak
pada pembuluh darah arteri yang menyuplai darah dari jantung. Karena proses ini
(disebut aterosklerosis), pembuluh darah arteri yang mengalami penyempitan itu tidak
mampu menyalurkan cukup darah sehat ke jantung, sehingga fungsi jantung terganggu.
Seluruh tubuh pun tidak menerima suplai darah segar kaya oksigen (O2). Gejala penyakit
jantung koroner baru muncul setelah fungsi jantung terganggu, antara lain sakit pada
dada, nafas pendek-pendek, lemah, dan lelah, serta detak jantung tidak teratur. 1
__2)

ETIOLOGI__

Semakin besar plak sumbatan di koroner penderita jantung koroner, makin besar pula
resiko serangan jantung atau serangan infark miokard akut. Namun demikian penelitian
lebih lanjut didapatkan bahwa kestabilan plak yang terjadi ternyata lebiih menentukan
daripada besarnya plak pada arteri koroner tersebut, artinya plak yang menutup lumen
arteri koroner lebih dari 70% relatif

lebih aman daripada yang kurang dari 50%

sepanjang plak tersebut lebih stabil dan kuat sehingga tidak mudah ruptur. Ruptur dari
plak inilah yang mengakibatkan suatu keadaan yang disebut Sindrom Koroner
Akut.Sindrom koroner akut adalah setiap kumpulan gejala klinis yang seiring dengan
iskemia miokard akut, ini mencakup infark miokard akut maupun angina Unstable.
Beberapa kejadian seperti trombosis, ruptur ataupun kejadiannya fisure dari plak sangat
berperan dalam terjadinya sindrom koroner akut. 2
Berikut ini beberapa faktor yang dapat mendorong menjadi penderita penyakit jantung :
Jenis Kelamin, Umur, Perokok, Tekanan darah tinggi, Penderita penyakit diabetes melitus
(DM), Peningkatan kadar kolesterol, Bentuk Tubuh, Kegemukan (obesitas), Kurang
bergerak, Stress, Pola prilaku (personality), Mendengkur, Penderita asam urat, Sumber air
minum, Oral kontrasepsis, Peminum alkohol, kopi, Ethnis bangsa, Kebiasaan
mengkonsumsi suatu makanan. 3

Selain itu ada beberapa hipotesis mengenai apa yang pertama kali menyebabkan
kerusakan sel endotel & mencetuskan rangkaian proses arterosklerotik, yaitu : Kolesterol
serum tinggi, Tekanan darah tinggi, Infeksi Virus, Kadar besi darah yang tinggi. 4
__3)

PATOFISOLOGI__

Proses Arterosklerosis diawali dengan metabolisme lipid yang abnormal atau konsumsi
kolesterol dan lemak jenuh yang berlebihan, terutama dengan adanya predisposisi
genetik. Tahap awal adalah pembentukan lapisan lemak, atau akumulasi lipid
subendotelial dan monosit terisi lipid (makrofag). Low-density lipoproteins (LDL) adalah
lipid utama pembentuk aterosklerosis. High-density liprotein (HDL) sebaliknya
merupakan lipid protektif dan mungkin membantu mobilisasi LDL.
Makrofag bermigrasi kedalam ruang subendotelial dan memakan lipid, sehingga
terbentuk sel sabun (foam cell). Begitu terjadi proses pembentukan plak, sel-sel otot
polos juga bermigrasi kedalam lesi ini. Pada tahap ini lesi tersebut secara hemodinamik
belum kelihatan, tetapi fungsi endotel sudah abnormal dan kemampuannya untuk
mengatasi masuknya lipoprotein kedalam dinding pembuluh darah menjadi terganggu.
Apabila plak ini sudah stabil, terbentuk selubung fibrosa, lesi ini mengalami kalsifikasi
dan lumen pembuluh darah menyempit namun ada diantaranya yang dapat mengalami
ruptur menyebabkan keluarnya lipid dan faktor jaringan sehingga puncaknya terjadi
trombosis intravaskuler. Akhir proses ini ditentukan oleh apakah pembuluh darah menjadi
tersumbat atau terjadi trombolisis. Tersumbatnya pembuluh darah dapat parsial atau
komplit (menimbulkan gejala angina tidak stabil atau infark miokard), atau plak dapat
distabilisasi ulang, serig kali dengan stenosis yang lebih berat. 4
__4)

MANIFESTASI KLINIS__

Rasa Sakit, Lemah, Sesak Napas, Pucat, Sakit Kepala, Tekanan Darah Mengalami
Penurunan, Denyut Jantung, Mual dan Muntah, Rasa Takut, Gejala Penyakit Jantung. 3
__5)

DIAGNOSIS__

Mediadiagnosis penyakit jantung diperlukan empat konsiderasi sebagai berikut:

1.

Gangguan kelainan penyakit jantung,

2.

Abnormalitas anatomi.Bagian mana dari jantung yang mengalami kelainan

3.

Gangguan psikis dan fisik yang ditimbulkan.

4.

Ketidaksanggupan fungsional dari pembuluh darah jantung dan jantungnya.

Metode Pemeriksaan dan Partisipasi Penderita


Riwayat penyakit dan Pemeriksaan Fisik serta Labolatoris. 3
__6)

PENATALAKSANAAN__

Dalam menangani SKA dapat dibagi menjadi:

1.

Fase sebelum masuk rumah sakit (Prehospital stage), kemungkinan tanpa

komplikasi atau sudah ada komplikasi.


2.

Fase masuk rumah sakit (Hospital stage), yang dimulai di IGD dengan tujuan

terapi. 6

Sebelum menindaklanjuti pengobatan SKA, Braunwald membagi klasifikasi

menjadi:
1.

Berat-ringannya SKA

Kelas I : Serangan baru, yaitu kurang dari 2 bulan progresif, berat, dengan nyeri

pada waktu istirahat atau aktifitas sangat ringan, terjadi lebih dari 2 kali per hari.
o

Kelas II : Sub akut, yakni sakit dada antara 48 jam sampai dengan 1 bulan pada

waktu istirahat.
o

Kelas III : Akut, yakni kurang dari 48 jam.

2.

Klinis

Kelas A : Sekunder, dicetuskan oleh hal-hal diluar koroner, seperti anemia,

infeksi, demam, hipotensi, takiaritmi, tirotoksikosis, dan hipoksia karena gagal nafas.
o

Kelas B : Primer

Kelas C : Setelah infark (dalam 2 minggu IMA)

3.

Intensitas terapi

Belum pernah diobati

Dengan anti angina (penghambat beta adrenergik, nitrat, dan antagonis kalsium)

Anti angina dan nitrogliserin intravena. 6, 7, 8

__

Tahap awal dan cepat pengobatan pasien SKA 4, 6 __1.

Oksigenasi,

langkah

ini segera dilakukan karena dapat membatasi kekurangan O2 pada miokard


2.

Nitrogliserin (NTG), Digunakan pada pasien yang tidak hipotensi.

3.

Morphin, Obat ini digunakan untuk mengurangi kecemasan dan kegelisahan;

mengurangi rasa sakit akibat iskemia.


4.

Aspirin, harus diberikan pada semua pasien SKA jika tidak ada kontra indikasi

(Ulkus gaster, asma bronkial).


5.

Anti trombolitik lain: Clopidogrel, Ticlopidine, obat ini untuk mengahmbat

agregasi platelet, memperpanjang waktu pendarahan.


__A.

Tindakan Umum Waktu Serangan Jantung __:

Istirahat, Pendekatan Psikologis, Liburan, Olahraga, Diet, Buang Air Besar, Merokok,
Kopi dan Teh, Alkohol. 3
__B.

Tindakan Operasi pada Penderita Penyakit Jantung__

Balonisasi dan Bedah Pintas Koroner. 3


__7)

PENCEGAHAN__

Pencegahan yang dimaksud adalah sekunder. Sudah terjadi arterosklerosis pada beberapa
pembuluh darah, yang akan berlangsung terus. Obat-obat pencegahan diberikan untuk
menghambat proses mengenai tempat-tempat lainnya dan memperberat yang ada. Yang
paling sering dipakai adalah aspirin (A) dengan dosis 375 mg, 160mg sampai 80mg,
bahkan ada yang mengatakan dosis lebih rendah itu juga bisa efektif. Dahulu dipakai anti
koagulan oral (OAK), tapi sekarang sudah ditinggalkan karena tak terhenti bermanfaat. 9
Upaya menjaga kesehatan jantung tersebut antara lain: Menurunkan kolesterol,
Memperbaiki makanan, Berhenti merokok, Mengurangi stres, Berhenti konsumsi alkohol,
Olahraga teratur. 10

__DAFTAR PUSTAKA__
1.

,2002. Jantung Sehat Lewat Deteksi Awal ,Harian Kompas 4 Juni 2002 , Penerbit

PT.Kompas Media Nusantara ,


Jakarta.
2.

,2002. Sindrome Koronari Akut , Handout Blok Kardiovaskuler 2002-2003, FK

UII, Yogyakarta.
3.Sitepoe, M. 1997. Selayang Pandang Penyakit Jantung dan Usaha Pencegahan . PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta.
4.Santoso, M. dkk. 2005. Penyakit Jantung Koroner. Cermin Dunia Kedokteran No. 5.
hlm 5-7
5.Tierney , dkk . 2002. Diagnosis dan Terapi , Ilmu Penyakit Dalam , First Edition.
Penerbit Salemba Medika : Jakarta.
6.Cannon C.P. dan Braunwald E. 2001.Unstable Angina. Heart Disease, A Textbook of
Cardiovascular Medicine, Sixth Edition. W. B. Saunders Company.
7.Antman E. M. dan Braunwald E. 2001.Acute Myocardial Infarction. Heart Desease , A
Textbook of Cardiovascular Medicine, Sixth Edition. W. B. Saunders Company.
8.Braunwald E. 1998. Primary Cardiology , Recognition and Management of Patient with
Unstable Angina, First Edition. W.B.Saunders Company.
9.Noer, Sjaifoellah. dkk. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 edisi ketiga.Balai
Penerbit FK UI : Jakarta.

10.Dr.Davidson, Christoper.2003. Seri Kesehatan Bimbingan Dokter


Jantung Koroner Dian Rakyat.

Pada Penyakit

Anda mungkin juga menyukai