WORK SAMPLING
2
6
LABORATORIUM ERGONOMI
DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kinerja suatu sistem kerja ditentukan oleh performansi dari pekerjanya,
yaitu berupa tingkat keefektifan pekerja menyelesaikan pekerjaannya. Oleh
karena itu dibutuhkan suatu metode untuk menghitung tingkat keefektifan
tersebut, salah satu caranya adalah melakukan sampling pekerjaan (work
sampling). Pada awalnya sampling pekerjaan dikembangkan di Inggris oleh
L.H.C. Tippet pada pabrik-pabrik tekstil di Inggris. Sampling pekerjaan
menggunakan prinsip-prinsip dari ilmu statistik.
Sampling pekerjaan dapat dilakukan terhadap tenaga kerja tak
langsung, tenaga kerja langsung, maupun terhadap mesin. Sampling pekerjaan
adalah suatu prosedur pengukuran yang dilakukan dengan melakukan
kunjungan-kunjungan pada waktu-waktu tertentu yang ditentukan secara acak
(random). Kunjungan-kunjungan ini dilakukan untuk mengetahui apa yang
terjadi atau kegiatan apa yang sedang dilakukan di tempat kerja yang
bersangkutan, frekuensi kegiatan tersebut, dan berapa persen waktu yang
dipergunakan untuk pekerjaan itu. Semakin banyak kunjungan yang
dilakukan, semakin kuat dasar (berupa tingkat ketelitian) untuk mengambil
kesimpulan.
B. Tujuan Praktikum
1. Praktikan mampu memisahkan pekerjaan pada sistem kerja menjadi
elemen-elemen kerja yang produktif dan non-produktif.
2. Praktikan mampu melakukan pengukuran waktu kerja secara langsung
dengan menggunakan metode work sampling.
3. Praktikan dapat menggunakan dan memanfaatkan hasil sampling
pekerjaan untuk melakukan perbaikan/pengaturan kerja dalam upaya
meningkatkan efektifitas, efesiensi, dan produktifitas kerja.
BAB II
TEORI DASAR
BKA =
p3
p 1 p
n
BKB =
Dimana :
Dengan
6.
p 1 p
n
p3
p
k
dan
N =
k 2 (1 p )
S2 p
Dimana :
N
S
p
k
7.
=
=
=
=
C. Faktor Penyesuaian
Untuk menormalkan waktu kerja yang diperoleh dari hasil pengamatan,
maka harus diadakan penyesuaian yaitu dengan cara mengalikan waktu
pengamatan rata-rata dengan faktor penyesuaian/rating factor. Faktor ini adalah
sebagai berikut :
x'
n
Dimana :
X
x
n
= Waktu siklus
= Waktu Pengamatan
= Jumlah pengamatan yang dilakukan
2. Waktu normal
Waktu normal merupakan waktu kerja yang telah mempertimbangkan
factor penyesuaian , yaitu waktu siklus rata-rata dikalikan dengan faktor
penyesuaian. Didalam praktek pengukuran kerja maka metoda penerapan
rating performance kerja operator adalah didasarkan pada satu faktor
tunggal yaitu operator speed, space atau tempo. Sistem ini dikenal sebagai
performance Rating/speed Rating). Rating Faktor ini umumnya
dinyatakan dalam persentase(%) atau angka desimal, dimana performance
kerja normal akan sama dengan 100% atau 1,00.
Rating faktor pada umumnya diaplikasikan untuk menormalkan waktu
kerja yang diperoleh dari pengukuran kerja akibat tempo atau kecepatan
kerja operator yang berubah-ubah. Untuk maksud ini, maka waktu normal
dapat diperoleh dari rumus berikut:
rating faktor
100
Nilai waktu yang diperoleh disini masih belum bias kita tetapkan sebagai
waktu baku untuk penyelesaian suatu operasi kerja,karena disini factorfaktor yang berkaitan dengan waktu kelonggaran (allowance time) agar
operator bekerja sebaik-baiknya masih belum dikaitkan.
3. Waktu baku
x=
100
100 allowance
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV
PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
A. Pengolahan Data
1. Tabel Kumulatif
Tabel 1. Tabel Kumulatif data
Frekuensi Jam Ke
Kegiatan
II
III
IV
VI
VII
Jumlah
Produktif
Non Produktif
Jumlah
Presentase Produktif
6
3
9
66%
5
3
8
62%
9
2
11
81%
4
4
8
50%
10
0
10
90%
6
3
9
66%
0
1
1
0
40
16
56
70%
P ( 1- P )
BKA =P +3
N
=0,59 +3
0,59 (1-0,59 )
8
=0,59 +3
0,59 (0, 41 )
8
=0,59 +3 0,03
= 0,59 + 0,52
0, 59 (1-0,59 )
=0,59 -3
8
0, 59 (0, 41 )
=0,59 -3
8
= 0,59 - 0,52
=0,07 menit/ produk
N '=
4( 0,41)
0,01. 0,59
N ' =277,69
2 ( 10,59)
0,12 0,59
sehingga pada penelitian ini data yang diperoleh dinyatakan tidak valid
karena N>N dimana N=277,69 dan N=56
4. Rating Faktor Penyesuaian Menurut Westinghouse
P= Bobot Penyesuaian+1
a. Skill
good: C1 = +0,06
Karena pekerja mampu menyelesaikan berbagai jenis
pekerjaan dalam waktu relative cepat dan teliti
b. Effort
good: C1= +0,05
Pekerja mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan
berusaha menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
c. Condition (Kondisi)
good: C = +0,02
kondisi tempat kerja yang tidak mengganggu kondisi kerja
dimana kondisi tempat kerja sangat nyaman bagi oprator
karena berada dalam ruangan dan dilengkapi dengan kipas
angin sehingga membuat udara tempat kerja jadi sejuk.
d. Consistensy (Konsisten)
Excellent: B = +0,03
Pekerja melakukan pekerjaan yang satu dan melakukan
pekerjaan yang lain sesuai dengan waktunya.
Faktor
Kelas
Lambang
Penyesuaian
Skill
Good
C1
+0,06
Effort
Good
C1
+0,05
Condition
Good
+0,02
Excellent
+0,03
Consistency
Jumlah
+0,16
P = bobot penyesuaian + 1
= +0.16 + 1
= 1.16
mesin
cuci
sehingga
pekerja
tidak
terlalu
kemudian
berdiri,
kemudian
untuk
e. Keadaan Temperatur
Normal = 3
Karena pengerjaan kebanyakan dilakukan di dalam
ruangan dengan suhu normal
f. Keadaan Atmosfir
Cukup = 7
Dikarenakan keadaan udara dan bau dari sampah rumah
tangga yang berada tidak jauh dari tempat laundry
g. Keadaan Lingkungan yang Baik
Bersih, sehat, cerah dengan kebisingan rendah = 0
Dikarenakan lokasi tempat kerja berada di tengah
pemukiman sehingga tidak ada sumber kebisingan atau
keramaian
h. Kebutuhan Pribadi Pria
Kebutuhan pribadi = 1
Karena kebutuhan pribadi seperti ketoilet, menelfon,
mengobrol, dalam hal ini tidak terlalu mempengaruhi
pekerjaan yang dilakukan pekerja.
i. Hambatan yang Tidak Terhindarkan
Hambatan cuaca = 2
Dikarenakan hambatan yang dihadapi adalah cuaca yang
buruk sehingga memperlambat waktu pengerjaan
Tabel3. Rating Factor Allowance
Faktor
Tenaga yang dikerjakan: ringan
Sikap kerja: membungkuk
Gerakan kerja: agak terbatas
Kelelahan mata: pandangan yang hampir
Kelonggaran
(%)
8,5
4,0
2,0
terus-menerus
Keadaan temperatur: normal
Keadaan atmosfer: cukup
Kedaan lingkungan yang baik: bersih, sehat,
2,0
3,0
7,0
0
1,0
2,0
27,5
8,5+4,0+ 2+ 2+ 3+7+0+ 1+ 2
27,5
0,27
6. PerhitunganWaktu Baku
Jumlah produktif = 40
a.
Ws=
7 x 60
40
420
40
= 10,5
b.
Wn=Ws. p
10,5 x 1,16
12,296
c.
Wb=Wn+(Kelonggaran x Wn)
=12,296 + (26 x 12,296)
=12,296 + 319,696
=332,265
7. Utilitas Mesin
a. Presentase Produktifitas
40
x 100
56
=71,42%
b. Jumlah Manual Kontrol = 30
1. Presentase
Jumlah manual
x 100
Jumlah Pengamatan
30
x 100
56
53,57
2. Waktu Siklus
Ws=
Xi
n
420
30
14
3. Waktu Normal
Wn=14. p
=14 x 1,16
=16,24
4. Waktu Baku
Wb=Wn+(Kelonggaran x Wn)
17,58
10
x 100
56
2. Waktu Siklus
Ws=
Xi
n
420
10
42
3. Waktu Normal
Wn=Ws. p
= 42 x 1,16
=48,72
4. Waktu Baku
Wb=Wn+(Kelonggaran x Wn)
B. Analisa Data
Laundry
Dari hasil pengamatan pada percobaan diatas dapat diperoleh nilai
N==277,69 dan N=56 dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat
ketelitian 10% , sehingga pada penelitian ini data yang diperoleh
dinyatakan tidak valid karena N>N. Pada perhitungan persentasi
produktif diketahui memiliki hasil-hasil secara berurutan setiap jam nya,
yaitu sebesar 66%, 62%, 81%, 50%, 90% dan 0%. Dari hasil per frekuensi
pengamatan tersebut, diperoleh persentasi produktif rata-rata sebesar 70%.
Pada uji keseragaman data untuk Batas Kontrol Atas (BKA) diperoleh
1,11 menit/produk, sedangkan untuk Batas Kontrol Bawah (BKB)
diperoleh 0,07 menit/produk serta jumlah kunjungan yang diperlukan
sebesar 278 kali
Selain itu pada perhitungan rating factor penyesuaian menurut cara
Westinghouse diperoleh nilai rating performance sebesar 1,16 dengan
rincian penilaian sebagai berikut :
tidak teratur sehingga ruang kerja terlihat sempit dan ruang gerak
menjadi sempit.
d. Kelelahan Mata
Pandangan yang hampir terus menerus = 2, Karena pekerjaan dalam
melakukan pekerjaan menyetrika membutuhkan focus yang hampir
terus menerus.
e. Keadaan Temperatur
Normal = 3, Karena pengerjaan kebayakan dilakukan di dalam ruangan
yang suhunya normal
f. Keadaan Atmosfir
Cukup = 7, karena keadaan udara dan bebauan dari sampah rumah
tangga yang berada tidak jauh dari tempat laundry
g. Keadaan Lingkungan yang Baik
Bersih, sehat, cerah dengan kebisingan rendah = 0, karena lokasi
tempat kerja berada di tengah pemukiman sehingga tidak ada sumber
kebisingan atau keramaian
h. Kebutuhan Pribadi
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari penelitian ini adapun beberapa kesimpulan yang didapatkan yaitu :
a
Data yang kumpulkan tidak valid, karena pada penelitian ini data
yang
dikumpulkan
(N)
sebanyak
56
pengamatan
namun
non
produktif
dengan
waktu
kegiatan
sehingga
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
TABEL ACAK
Tabelacak (baris ke-3)
N
o
1
8.15
Tabel
Acak
3
N
o
11
8.20
8.2
5
8.3
Jam
Jam
9.20
Tabel
Acak
16
N
o
21
12
9.25
17
22
13
9.30
18
23
14
9.40
20
24
Jam
10.2
0
10.2
5
10.3
0
10.3
Tabel
Acak
28
N
o
31
29
Jam
11.15
Tabel
Acak
39
N
o
41
32
11.25
41
42
30
33
11.40
44
43
31
34
11.45
45
44
Jam
13.2
5
13.3
0
13.4
0
13.4
Tabel
Acak
65
N
o
51
67
52
68
53
69
54
Jam
14.2
5
14.3
5
14.4
5
14.5
Tabel
Acak
77
79
81
82
0
5
6
7
8
9
10
8.3
5
8.4
0
8.4
5
8.5
0
8.5
5
9.0
5
5
7
15
9.45
21
25
16
9.50
22
26
17
9.55
23
27
10
18
25
28
11
19
26
13
20
10.0
5
10.1
0
10.1
5
27
5
32
35
11.50
46
45
33
36
11.55
47
46
34
37
47
35
38
61
48
37
39
63
49
30
11.10
38
40
13.0
0
13,0
5
13.1
5
13.2
0
60
29
10.4
0
10.4
5
10.5
0
10.5
5
11.05
64
50
13.5
0
13.5
5
14.0
5
14.1
0
14.1
5
14.2
0
0
70
55
71
56
73
74
75
76
JUMLAH PENGAMATAN
9
8
11
8
10
9
1
14.5
5
15.0
0
83
84