Anda di halaman 1dari 35

17/03/2015

17/03/2015

17/03/2015

17/03/2015

17/03/2015

Budaya adalah sesuatu yang kompleks yang


meliputi pengetahuan, seni, keyakinan,
hukum, moral, adat istiadat & kapabilitas
lainnya & kebiasaan yang didapat seseorang
sebagai anggota masyarakat (Taylor, 1987).
Budaya mewakili cara persepsi, perilaku,
penilaian dunia seseorang---memberikan
BLUE PRINT atau panduan untuk menentukan
nilai keyakinan & praktik-praktik dalam
kehidupannya.

17/03/2015

Dipelajari (dari lahir)


Dibagikan (share) pada kelompok----ikatan
Merupakan prses adaptasi lingkungannya & faktor
tehnis & sumber alam
Bersifat dinamis & proses berubah-ubah
Setiap budaya mengartikan hubungan & peran
bahwa orang-orang mengasumsikan sebagai
bagian dari masyarakat sejalan dengan peran,
terdapat hak & kewajiban

17/03/2015

Menjaga perilaku dengan menyediakan peralatan-peralatan


untuk bertindak
Mengintrospeksi atau memberi arti pada pengalaman
Menerangkan apa yang tidak dapat diterangkan atau tidak
dapat diketahui

17/03/2015

Etnis atau identitas etnis


Minoritas
Ras
Rasisme

17/03/2015

Menjaga perilaku dengan menyediakan


peralatan-peralatan untuk bertindak
Mengintrospeksi atau memberi arti pada
pengalaman
Menerangkan apa yang tidak dapat
diterangkan atau tidak dapat diketahui

17/03/2015

dipelajari,
sesuatu yang dinamis,
beraneka ragam,
masuk akal,
idak mudah digambarkan,
suatu asumsi kebiasaan,
etnosentris,
relatif,
meresap,
kebiasaan dalam upacara
keagamaan, dan
diakui dalam berbagai pola budaya
17/03/2015

Pertukaran informasi, pikiran, ide,


perasaan diantaradua atau lebih individu.
Komunikasi bisa dilakukan melalui tulisan,
lukisan, foto, tarian, nyanyian dan
seterusnya.
Komunikasi merupakan komponen yang
sangat penting dalam hubungan antar
individu.

17/03/2015

Komunikasi Verbal:
memakai kata-kata, ungkapan atau
tulisan
Komunikasi Non verbal:
Memakai isyarat, ekspresi wajah,
sentuhan, bahasa tubuh

17/03/2015

17/03/2015

Sebagian besar komunikasi verbal disadari.


Biasanya kita memilih kata-kata yang kita
ungkapkan.

17/03/2015

Kesederhanaan.
Sederhana, mudah dimengerti, singkat
dan lengkap.
Kejelasan.
Kecocokan dengan gerak-gerik tubuh
Tepat waktu dan relevan.
Peka terhadap kebutuhan yang dirasakan
pasien
Caring dan Adaptabilitas.
Peka terhadap situasi pasien.

17/03/2015

Sering diartikan bahasa tubuh


Menyangkut: Ekspresi wajah, gerakan
tubuh dan sikap tubuh
Lebih banyak menunjukkan apa yang
dirasakan dari pada apa yang
diungkapkan.

17/03/2015

Sikap Tubuh dan cara berjalan


Menunjukkan suasana hati dan kondisi
fisik pasien.
Ekspresi wajah
Mata, otot-otot disekitar mata dan mulut.
Gerakan tangan
Komunikasi yang penuh arti

17/03/2015

Cari kejelasan ide


Kaji kejelasan
tujuan
Pertimbangkan
kemampuan fisik
Pikirkan isi pesan
saat bicara
Pesan jelas
Ikuti jalannya
komunikasi

Bicara konsisten
Yakinkan tindakan yang
dilakukan
Konsultasi dengan
orang lain
Coba untuk memahami
dan dipahami

17/03/2015

Kemampuan komunikator
Persepsi
Personal Space :
Jarak yang diinginkan antara encoder
dengan decoder dalam mengadakan
komunikasi tertentu.

17/03/2015

Jarak tempat:
Intimate Space
jarak sekitar 45 cm, maka kemungkinan jarak
kontak fisik dapat dirasakan sensasi
kehangatan tubuh, bau tubuh dan nada
suarapun menjadi lembut
contoh memandikan pasien.
Personal Space
Jarak sekitar 45 120 cm, memungkinkan
berjabatan tangan
contoh penjelasan perawat pada pasien

17/03/2015

Sosial

atau business Space


Jarak sekitar 120 360 cm
Dengan jarak ini komunikasi verbal dapat
didengarkan oleh orang lain
Komunikasi lebih formal.
contoh komunikasi pada suatu kelompok
Publik space
Jarak lebih dari 360 cm
Komunikator harus berteriak sehingga
orang lain bisa mendengarkan
contoh orang kampanye/orasi

17/03/2015

Peranan dan hubungan


Akan mempengaruhi isi komunikasi
Waktu
waktu bisa memperlancar atau menghambat
komunikasi
Lingkungan
Kondisi Lingkungan bisa juga memperlancar
atau menghambat komunikasi

17/03/2015

Sikap
Sikap peduli (Caring), kehangatan,
menghargai, menerima, dan seterusnya dapat
memperlancar komunikasi.
Emosi dan harga diri
Seseorang yang emosinya stabil dan harga
dirinya tinggi bisa berkomunikasi secara jujur
dan akan tampak keserasiannya antara
komunikasi verbal dan non verbal.

17/03/2015

Perkembangan
Persepsi
Nilai
Latar belakang sosial budaya
Emosi
Pengetahuan
Peran
Tatanan interaksi

17/03/2015

17/03/2015

Dunia sedang menyusut dan kapasitas untuk


memahami keanekaragaman budaya sangat
diperlukan.
Semua budaya berfungsi dan penting bagi
pengalaman anggota-anggota budaya
tersebut meskipun nilai-nilainya berbeda.

Nilai-nilai setiap masyarakat sebaik nilainilai masyarakat lainnya.

Setiap individu dan/atau budaya berhak


menggunakan nilai-nilainya sendiri.

17/03/2015

Perbedaan-perbedaan individu itu penting, namun ada


asumsi-asumsi dan pola-pola budaya mendasar yang
berlaku.

Pemahaman atas nilai-nilai budaya sendiri merupakan


prasyarat untuk mengidentifikasi dan memahami nilai-nilai
budaya lain.

Dengan mengatasi hambatan-hambatan budaya untuk


berhubungan dengan orang lain kita memperoleh
pemahaman dan penghargaan bagi kebutuhan, aspirasi,
perasaan dan masalah manusia.

Pemahaman atas orang lain secara lintas budaya dan


antar pribadi adalah suatu usaha yang memerlukan
keberanian dan kepekaan. Semakin mengancam
pandangan dunia orang itu bagi pandangan dunia kita,
semakin banyak yang harus kita pelajari dari dia, tetapi
semakin berbahaya untuk memahaminya.
17/03/2015

Keterampilan-keterampilan komunikasi yang


diperoleh memudahkan perpindahan seseorang
dari pandangan yang monokultural terhadap
interaksi manusia ke pandangan multikultural.
Perbedaan-perbedaan budaya menandakan
kebutuhan akan penerimaan dalam komunikasi,
namun perbedaan-perbedaan tersebut secara
arbitrer tidaklah menyusahkan atau memudahkan.
Situasi-situasi komunikasi antar budaya tidaklah
statik dan bukan pula stereotip. Karena itu
seorang komunikator tidak dapat dilatih untuk
mengatasi situasi. Dalam konteks ini kepekaan,
pengetahuan dan keterampilannya bisa
membuatnya siap untuk berperan serta dalam
menciptakan lingkungan komunikasi yang efektif
dan saling memuaskan.
17/03/2015

1.
2.
3.

4.
5.
6.

Menyadari bias budaya sendiri


Lebih peka secara budaya
Memperoleh kapasitas untuk benar-benar terlibat
dengan anggota dari budaya lain untuk
menciptakan hubungan yang langgeng dan
memuaskan orang tersebut.
Merangsang pemahaman yang lebih besar atas
budaya sendiri
Memperluas dan memperdalam pengalaman
seseorang
Mempelajari keterampilan komunikasi yang
membuat seseorang mampu menerima gaya dan
isi komunikasinya sendiri.
17/03/2015

7. Membantu memahami budaya sebagai hal yang


menghasilkan dan memelihara semesta wacana
dan makna bagi para anggotanya
8. Membantu memahami kontak antar budaya
sebagai suatu cara memperoleh pandangan ke
dalam budaya sendiri: asumsi-asumsi, nilai-nilai,
kebebasan-kebebasan dan keterbatasanketerbatasannya.
9. Membantu memahami model-model, konsepkonsep dan aplikasi-aplikasi bidang komunikasi
antar budaya.
10. Membantu menyadari bahwa sistem-sistem nilai
yang berbeda dapat dipelajari secara sistematis,
dibandingkan, dan dipahami.

17/03/2015

Mempelajari berbagai karakteristik budaya


pasien/klien
Asuhan keperawatan berdasarkan perspektif
pasien/klien
Dorong pasien untuk mempersepsikan
berdasarkan budaya terkait dengan
kesehatan, kesakitan dan perawatan
kesehatan
Sensitif terhadap pasien yang unik

17/03/2015

Komunikasikan asuhan keperawatan sesuai


dengan level pendidikan pasien
Evalusai efektivitas asuhan keperawatan serta
modifikasi rencana keperawatan jika
memungkinkan
Modifikasi komunikasi berdasarkan budaya
yang dimiliki pasien untuk mengenali rasa
ketakutan, kecemasan dan kebingungan
pasien
Kembangkan rasa saling percaya dengan
pasien berdasarkan budaya yang dimiliki
Komunikasi yang tepat dan sederhana

17/03/2015

Leach, Edmund. Culture and Communication, The Logic by


which symbols are connected. Cambridge University Press.
1976
Liliweri, Alo. Gatra-Gatra Komunikasi Antar Budaya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2001
Mulyana, Deddy, Jalaluddin Rakhmat. (Editor)
Komunikasi antar Budaya. Panduan berkomunikasi dengan
orang-orang berbeda budaya. Bandung: Remaja Rosda
Karya. 1996
Samovar, Larry A, Richard E Porter. Communication
Between Cultures. 5th edition, Thomson wadsworth. 2004
Varner, Iris, Linda Beamer. Intercultural Communication
in The Global Workplace. 3rd edition. Mcgraw-Hill
International. 2005
17/03/2015

17/03/2015

Anda mungkin juga menyukai