Anda di halaman 1dari 198

Kata Pengantar

Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa,

karena berkat

kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan.


Naskah ini kami beri judul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan
Pendekatan Saintifik. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang
menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian
autentik.
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan
pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan
pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual
maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini
disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan
persiapan pembelajaran.
Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru
secara

individual

dan

kelompok

dalam

mengembangkan

rencana

pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan
model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah
saudara-saudara sekalian.
Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan
kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum
2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang
membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan
mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULIAN

BAB II

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Ruang Lingkup

D. Landasan Hukum
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
A. Pembelajaran Pendekatan Saintifik

BAB III

i
ii

B. Penilaian Autentik
ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis

B. Hasil Analisis
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran Contoh RPP

3
5
8
10
16
35
36
37

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka
mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar

Proses

berkewajiban
dan

disebutkan

menyusun

sistematis

agar

bahwa

setiap

pendidik

pada

satuan

pendidikan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap


pembelajaran

berlangsung

secara interaktif,

inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,


serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi
yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi
lulusan.
Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa
Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh
kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang
seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara
bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan
pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik
secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
Sedangkan

Strategi

penilaian

disiapkan

untuk

memfasilitasi

guru

dalam

mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan


pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan

program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program
pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat.
Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada 1.270
SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk
kelas X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah
telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan
buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah.
Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku
yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum
2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan.
Untuk

menyiapkan

kemampuan

guru

dalam

merancang

dan

melaksanakan

pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus


sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan
materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan
melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa
memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan
melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan
dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata

pelajaran

dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang


ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:
Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan
kompetensi dasar
1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata
pelajaran
2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
4. Merancang penilaian otentik
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup naskah ini terdiri atas:
1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik
2. Langkah-langkah analisis kompetensi;
3. Penilaian otentik; dan

4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP)
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi
Kurikulum
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor . Tentang Silabus

BAB II
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat
proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui
pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam
mengamati,

menanya,

mencoba/mengumpulkan

data,

mengasosiasi/menalar,

dan

mengomunikasikan.
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar
Kompetensi

Lulusan

dan

Standar

Isi.

Standar

Kompetensi

Lulusan memberikan

kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi
memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang
diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.
Sesuai

dengan

Standar

Kompetensi

Lulusan,

sasaran

pembelajaran

mencakup

pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk


setiap satuan pendidikan. Ketiga
perolehan

(proses psikologis)

ranah

yang

kompetensi

berbeda.

Sikap

tersebut

memiliki

lintasan

diperoleh

melalui

aktivitas

menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan


diperoleh

melalui

aktivitas

mengevaluasi, dan mencipta.


menanya,

mencoba,

mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,


Keterampilan

menalar,

menyaji,

diperoleh melalui aktivitas

mengamati,

dan mencipta. Karaktersitik

kompetensi

beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar


proses.

Penguatan pendekatan

penyingkapan/penelitian

saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis

(discovery/inquiry

learning). Untuk mendorong kemampuan

peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka
sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based learning).
Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) peserta
didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru sebagai satu-satunya
sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan tekstual
menjadi pendekatan

proses

pembelajaran

berbasis

pembelajaran

parsial

menekankan

jawaban

sebagai

konten
menjadi

penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4)

menjadi

pembelajaran

pembelajaran

tunggal

terpadu;

berbasis kompetensi; (5)


(6)

pembelajaran

yang

menjadi pembelajaran dengan jawaban yang

kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif;

(8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan

fisikal

(hardskills) dan

keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan


dan pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran
yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas
peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang
berlangsung

di

rumah,

di

sekolah,

dan

di masyarakat; (12) pembelajaran

yang

menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana
saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan
individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan siswa,
serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input
proses output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta
didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan
dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
A. Pendekatan Pembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah
saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran
yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir
sains, terkembangkannya sense of inquiry dan kemampuan berpikir kreatif siswa
(Alfred De Vito, 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu
menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya
sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah
bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik (Zamroni,
2000; & Semiawan, 1998).
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir,
namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran
saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis
peningkatan

keterampilan

proses

sains

adalah

model

pembelajaran

yang

mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara


terpadu (Beyer, 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari
pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu
dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator

yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini peserta
didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi
pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para
ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan
demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,
membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus
proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam
memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep,
dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992).
Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide
atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan
dan

melakukan

penelitian.

Pembelajaran

berbasis

keterampilan

proses

sains

menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover)


pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip
dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik
lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu
informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator
dan fasilitator pembelajaran.
Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun
kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap
ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains
pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu
kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam
mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).
Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari natural science, pembelajaran
fisika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan
kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati,
menanya,

mencoba/mengumpulkan

data/informasi,

mengasosiasi,

dan

mengomunikasikan.
(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks
situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta
atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan
atau menyimak.
(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan
siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan teori, hingga berpikir

metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi


(critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya
dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik
diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan
bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.
(3) Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa untuk
memperkuat pemahaman konsep dan prinsip/prosedur dengan mengumpulkan
data, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini
mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta
memperoleh, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar
termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.
(4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan
bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat klasifikasi, diolah, dan ditemukan
hubungan-hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui
situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas
antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan,
dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau
praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan siswa berpikir
kritis tingkat tinggi (higher order thinking skills) hingga berpikir metakognitif.
(5) Kegiatan

mengomunikasikan

adalah

sarana

untuk

menyampaikan

hasil

konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik.


Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan,
keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat
laporan, dan/ atau unjuk karya.
Tantangan baru dinamika kehidupan yang makin kompleks menuntut aktivitas
pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat
diduga melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan
dukungan kemajuan teknologi dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong
kemampuan berpikir siswa hingga situasi baru yang tak terduga.
Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan siswa,
kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut
1. Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara
langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca,
melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut
2. Memfasilitasi diskusi dan tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip,
hukum,dan teori

3. Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen


4. Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan
penalaran dan memprediksi fenomena
5. Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam mengomunikasikan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki melalui presentasi dan/atau unjuk
karya dengan aplikasi pada situasi baru yang terduga sampai tak terduga.
B. Penilaian Autentik
Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana
tertulis

dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai

berikut: (1) American Library Association mendefinisikan

sebagai proses evaluasi

untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada
aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan
penilaian autentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan
pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian
autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan
prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran,
seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral
terhadap

peristiwa,

berkolaborasi

dengan antar

sesama

melalui debat,

dan

sebagainya.
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific
approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena
penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik,
baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lainlain. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual,
memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, penilaian autentik sangat relevan
dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.
Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen assesmeni yang memberikan
kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan
meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi
media, membuat karangan, dan diskusi kelas.
Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio
dan penilaian projek. Penilaian autentik disebut juga penilaian responsif, suatu
metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri

khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan
minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentik dapat diterapkan dalam berbagai
bidang ilmu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi
utamanya pada proses dan hasil pembelajaran.
Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program
perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu,
hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui
observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar
teman. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan.
Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
1.

Pengamatan Sikap
Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal, penilaian diri, dan
penilaian antar teman. Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam
dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan
kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat
memuat penilaian siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria
penilaian jurnal adalah sbb:

Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.

Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.

Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.

Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis.

Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan


komunikatif.

Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap


peserta didik

menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.

Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian kinerja.


Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta
untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat
pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik
penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan

psikomotor. Penilaian ranah sikap Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan


curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau
acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah keterampilan Misalnya, peserta didik
diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya oleh
dirinya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah
pengetahuan Misalnya,

peserta

didik

diminta

untuk

menilai

penguasaan

pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata
pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif. Pertama,
menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari
kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih
peserta didik

berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju

secara personal.
Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang
peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau
rombongan belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta
didik penilai menjadi pembelajar yang baik. Instrumen sesuai dengan kompetensi
dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb:

Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik

Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana

Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik

Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta


didik

Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran


makna ganda/berbeda

Indikator menunjukkan

sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau

sebenarnya

Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)

memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu


kompetensi peserta didik

Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur

Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah
sampai kemampuan tertinggi.

2.

Tes tertulis.

Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri
dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban terdiri dari
pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat.
Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau
pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat,
memahami,

mengorganisasikan,

menerapkan,

menganalisis,

mensintesis,

mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis
berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan
jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka
memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua
jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban
terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang
diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat
mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau
kompleks.
3.

Tes Lisan.
Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan.
Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung
antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb:

Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf
pengetahuan yang hendak dinilai.

Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.

Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi


jawabannya sendiri.

4.

disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek.


Penilaian Melalui Penugasan.

Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus
dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan
karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb:

Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian


dari pembelajaran mandiri.

Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik.

Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.

Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik


untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara
kelompok.

Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota.

Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial
ekonomi).

Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas.

Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

5.

Tes Praktik.
Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan
sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium,
praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi,
membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013).
Kriteria Tes Praktik adalah sbb:

Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar.

Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.

Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,

Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum

Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)

Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut
harus memenuhi syarat sbb:

6.

Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).

Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi).

Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.

Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.

Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.


Penilaian Proyek

Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap


tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu.

Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik,
mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan,
analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan
dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.
Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh
kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya.
Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan
perhatian khusus dari guru.

Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan


data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang

diperoleh, dan menulis laporan.


Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.


Orisinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau
dihasilkan oleh peserta didik.

Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk proyek.


Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi
penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data,
dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar
cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk
poster atau tertulis.
Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus.
Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan
bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud meliputi
penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk. Penilaian secara
analitik merujuk pada semua kriteria

yang harus dipenuhi untuk menghasilkan

produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara
keseluruhan atas produk yang dihasilkan.
7.

Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan
kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio
bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi
secara

berkelompok,

memerlukan

refleksi

peserta

didik,

dan

dievaluasi

berdasarkan beberapa dimensi.


Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik
dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik

dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau
informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio
adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu
periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski
dapat juga oleh peserta didik sendiri.
Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan
belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat
karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/
literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru
dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan
pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti
berikut ini.

Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.


Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan

dibuat.
Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan

guru menyusun portofolio pembelajaran.


Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang

sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.


Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen

portofolio yang dihasilkan.


Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.

BAB III
ANALISIS KOMPETENSI
(1) Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang
dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar.
Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran
adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan
diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian
yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama
pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.
Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan
kompetensi dasar.
Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai
berikut.
Dimensi
Sikap

Kualifikasi Kemampuan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

orang beriman,

berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab


dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
Pengetahuan

dalam pergaulan dunia


Memiliki pengetahuan
metakognitif

dalam

faktual,

ilmu

konseptual,

pengetahuan,

prosedural, dan

teknologi,seni,

dan

budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,


dan
Keterampilan

peradaban

terkait penyebab serta dampak fenomena dan

kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke
lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi keenam untuk kelas
XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai
berikut.

Kompetensi

Deskripsi Kompetensi

Sikap Spiritual
Sikap Sosial

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

Pengetahuan

bangsa dalam pergaulan dunia


3. Memahami, menerapkan, dan
faktual,

konseptual,

menganalisis

prosedural,

dan

pengetahuan
metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,


teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,

kebangsaan,

kenegaraan,

dan

peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan


pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai
Keterampilan

dengan

bakat

dan

minatnya

untuk

memecahkan

masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah

abstrak

terkait

dengan

pengembangan

dari

yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara


efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan
Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah
sebagai berikut.

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Melakukan linierisasi komptensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok seperti
tabel berikut ini, contoh : Kelas X Rekayasa
Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain
4.1 Mendesain produk dan
Alat komuniasi
produk dan pengemasan
pengemasan karya
sederhana
karya rekayasa sebagai
rekayasa sebagai alat
dengan sumber
alat komunikasi
komunikasi sederhana
arus listrik DC
sederhana dengan sumber
dengan sumber arus listrik berdasarkan
arus listrik DC
DC berdasarkan konsep
konsep
berdasarkan konsep
dengan pendekatan
berkarya dengan
budaya setempat dan
pendekatan budaya
lainnya
setempat dan lainnya
Dan seterusnya
(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi
materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator keterampilan yang
terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator
dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya,
mencoba,

mengasosiasi,

dan

mengomunikasikan

mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.

yang

diperlukan

untuk

(5) Mengidentifikasi nilai-nilai sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan


(6) Merancang penilaian sikap.
Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.
Materi Pokok (Silabus)

Penillaian (Silabus)

Materi Pembelajaran
Lulusan yang :
Alternatif Kegiatan Pembelajaran:
Indikator
Sikap,
Pengethuan,
dan Keterampilan untuk Penilaian
Mengamati,
Menanya,
Mencoba,
Mengasosiasi,
dan
Mengomunikasikan
Fakta, Konsep, Prinsip, dan Prosedur
Cerdas, Kreatif, Produktif, dan Bertangg

1. Pengembangkan Materi pembelajaran

Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan
kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan).Dalam
penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan
kompetensi inti ke empat (keterampilan).
Pembelajaran
(Silabus) dalam empat kategori,
Hasil pengembangan materi pembelajaran
dikelompokan
yaitu:
(1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca,
disentuh, atau diamati. Contoh fakta adalah produksi hasil kerajinan, hasil
panen, atau kolam budi daya ikan hias.
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain
konsep

merupakan

suatu

penghubung

antara

fakta-fakta

yang

saling

berhubungan. Contoh produk kemasan, hotikultura, atau mesin otomatis.


(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang
berkaiatan. Contoh prinsip adalah perbedaan antara pengolahan dan budidaya;
atau pemasaran yang efektif. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hukum,
teori, dan azas.
(4) Prosedur, merupakan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam
menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi
pada aspek keterampilan.. Contoh prosedur Langkah kerja desain dan
pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan
fasilitas yang tersedia.
2. Mengembangkan Alternatif Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan

pembelajaran

dikembangkan

dengan

pendekatan

saintifik

yaitu

mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan


mengomunikasikan.

3. Merumuskan indikator pencapaian


Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal berikut ini
(1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur, didalamnya
terdapat dua unsur, yiatu tingkat kompetensi dan konten (pengetahuandan
keterampilan)
(2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam silabus
(3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal yang
tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi inti dan dapat
dikembangkan hingga ke tingkat yang paling tinggi untuk mencapai target
pencapaian kompetensi sesuai dengan karakteristik dan daya dukung sekolah
dan lingkungannya
(4) Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan
(5) Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevalasi, dan mengkreasi
(6) Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta
(7) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai kompetensi
dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan
4. Mengembangkan alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek sikap melalui pengamatan, yaltu penilaian diri, penilaian sebaya, dan/atau
jurnal. Penilaian sikap melalui pengematan menggunakan lembar pengamatan
atau daftar cheklist pengamatan yang memuat aspek sikap yang daiamati.
Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan
dari KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan analisis kompetensi. Penilaian sikap
dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam
rangka pengembangan nilai karakter bangsa. Penjabaran penilaian sikap dalam
tabel analisis perlu direlasikan/dihubungkan dengan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan peserta didik.
b. Aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Pemilihan
bentuk penugasan dijabarkan dalam tabel analaisis menjadi aspek-aspek yang
digunakan dalam penilaian. Aspek penilaian tugas ini bermanfaat dalam
mengembangkan rubrik dan pedoman penskoran.
c. Aspek keterampilan melalui tes praktik, proyek dan penilaian portofolio.
Penilaian

keterampilan

mencakup

dua

ranah

keterampilan

yang

dapat

dikembangkan sesuai dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang diharapkan,


yaitu ranah abstrak dan ranah konkrit. Jabaran penilaian keterampilan pada tabel

analisis merinci aspek penilaian yang dilakukan dan direlasikan dengan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan peserta didik.
Hasil Analisis Kompetensi
a)
Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan
Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

3.1

Mengidentifikasi desain
produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil berdasarkan
konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat
dan lainnya

4.1

3.3

Memahami proses produksi


kerajinan tekstil di wilayah
setempat melalui pengamatan
dari berbagai sumber

4.2

Materi Pokok
(Dalam Silabus)

Mendesain produk dan


Produk kerajinan
pengemasan karya kerajinan
tekstil dan
tekstil berdasarkan konsep
pengemasannya,
berkarya dengan pendekatan
meliputi :
budaya setempat dan lainnya 1.Pengertian desain
produk dalam
kerajinan tekstil
dengan berbagai
teknik konstruksi
(jahit, jahit
aplikasi, ,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
2.Aneka karya kerajinan
tekstil
3.Fungsi karya kerajinan
tekstil
4.Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan tekstil
5.Motif ragam hias pada
kerajinan tekstil
6.Teknik pembuatan
benda kerajinan
tekstil : jahit, jahit
aplikasi, sulam, ikat
celup, batik,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
7.Pengemasan karya
kerajinan tekstil.
8.Desain dan
pengemasan produk
tekstil
Mendesain proses produksi
Mendesain proses
karya kerajinan tekstil
produksi kerajinan
berdasarkan identifikasi
tekstil meliputi :
kebutuhan sumber daya dan 1.Pengertian proses
prosedur berkarya dengan
produksi dan
pendekatan budaya setempat
sumber yang
dan lainnya
dibutuhkan dalam
mendukung proses
produksi kerajinan
tekstil.
2.Proses produksi
pembuatan
kerajinan tekstil
dengan berbagai
teknik pembuatan
benda kerajinan
tekstil : jahit, jahit

Kompetensi Dasar (KI 3)

3.2

3.4

Kompetensi Dasar (KI 4)

Mengidentifikasi sumber daya


yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi
dari berbagai sumber

4.3

Memahami konsep
kewirausahaan dalam
menjalankan sebuah
wirausaha kerajinan tekstil

4.4

Membuat karya kerajinan


tekstil yang berkembang di
wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur

Menyajikan konsep
kewirausahaan berdasarkan
pengalaman keberhasilan
tokoh-tokoh wirausaha
kerajinan tekstil

Materi Pokok
(Dalam Silabus)
aplikasi, sulam, ikat
celup, batik,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
Sumber daya usaha
kerajinan tekstil,
meliputi :
1.Pengelolaan sumber
daya usaha dikenal
dengan istilah 6M,
yakni Man
(manusia), Money
(uang), Material
(bahan), Machine
(peralatan),
Method (cara kerja)
dan Market (pasar).
2.Identifikasi kebutuhan
sumberdaya pada
usaha kerajinan
tesktil
3.Praktek pembuatan
kerjainan tekstil
dengan berbagai
teknik menghias
permukaan kain
(ikat celup, batik,
sulam, dll)
4.Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan tekstil
5.Standar produk dan
proses kerja
kerajinan tekstil
Konsep
kewirausahaan,
meliputi :
1.Dasar-dasar
kewirausahaan
bidang kerajinan
tekstil
2.Stimulasi dan motivasi
wirausaha
berdasarkan sifat
dan karakter isi,
bentuk dan kerja
produksi.
3.Karakteris-tik
wirausaha-wan yang
meliputi : displin,
komitmen tinggi,
jujur, kreatif dan
inovatif, mandiri
dan realitis

Kompetensi Dasar (KI 3)

3.5

Mengidentifikasi desain
produk dan pengemasan karya
kerajinan limbah tekstil
berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya

Kompetensi Dasar (KI 4)

4.5

Materi Pokok
(Dalam Silabus)

4.Faktor-faktor
penyebab kegagalan
dan keberhasilan
seseorang
berdasarkan
karakteristik
wirausahawan
5.Pengertian, tujuan,
manfaat perilaku
kerja prestatif
6.Perilaku kerja
prestatif (selalu
ingin maju)
meliputi:
kerj
a ikhlas
kerj
a mawas ><
emosional
kerj
a cerdas
kerj
a keras
kerj
a tuntas
Prins
ip cara kerja
prestatif
Mendesain produk dan
Mengenal produk
pengemasan karya kerajinan
kerajinan limbah
limbah tekstil berdasarkan
tekstil dan desain
konsep berkarya dengan
pengemasannya,
pendekatan budaya setempat
meliputi :
dan lainnya
1.Pengertian kerajinan
limbah tekstil dan
desain dengan
berbagai teknik
konstruksi (jahit,
jahit aplikasi,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
2.Aneka karya kerajinan
limbah tekstil
3.Fungsi karya kerajinan
limbah tekstil
4.Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan limbah
tekstil
5.Motif ragam hias pada
kerajinan limbah
tekstil
6.Teknik pembuatan
benda kerajinan
limbah tekstil :
jahit, jahit aplikasi,

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

3.7

Menganalisis proses produksi


kerajinan limbah tekstil di
wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai
sumber.

4.6

3.6

Memahami sumber daya yang


dibutuhkan dalam mendukung
proses produksi kerajinan
limbah tekstil

4.7

3.8

Menganalisis sikap dan


perilaku wirausaha kerajinan
limbah tekstil yang dapat
mendukung keberhasilan
dalam menjalankan sebuah
usaha

4.8

Materi Pokok
(Dalam Silabus)

sulam, ikat celup,


batik, makrame,
tenun, tapestry, dll)
7.Pengemasan karya
kerajinan limbah
tekstil
Mendesain proses produksi
Proses produksi
karya kerajinan limbah
kerajinan tekstil
tekstil berdasarkan
berdasarkan standar
identifikasi kebutuhan
isi dan standar kerja,
sumberdaya dan prosedur
meliputi :
berkarya dengan pendekatan 1.Proses produksi dan
budaya setempat dan lainnya
sumber daya yang
dibutuhkan dalam
mendukung proses
produksi.
2.Menetapkan desain
roses produksi
pembuatan
kerajinan limbah
tekstil berdasarkan
prosedur berkarya.
Membuat karya kerajinan
Sumber daya usaha
limbah tekstil yang
kerajinan limbah
berkembang di wilayah
tekstil, meliputi :
setempat dan lainnya sesuai
1.Identifikasi kebutuhan
teknik dan prosedur
sumberdaya pada
sentra/usaha
(dikenal dengan
istilah 6M)
kerajinan limbah
tekstil
2.Praktek kerajinan
limbah tekstil
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
teknik pengolahan,
dan
penyajian/pengemasan)
Menyajikan hasil analisa sikap
Sikap dan Perilaku
Wirausaha, meliputi :
dan perilaku wirausaha
1.Berbagai
sikap
kerajinan limbah tekstil
membangun
semangat usaha
(Inovatif,
Kreatifitas,
Motivasi, Sikap
bekerja efektif dan

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok
(Dalam Silabus)
efisien)
2.Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3.Bagaimana
menerapkan
perilaku tepat
waktu, tepat janji
4.Penerapan kepedulian
terhadap mutu hasil
kerja
5.Penerapan komitmen
tinggi terhadap
pengendalian diri
6.Langkah keselamatan
kerja
7.Klaim asuransi kerja
dan produk

b)

Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa


Kompetensi Dasar (KI 3)

3.1

Mengidentifikasi desain
produk dan pengemasan
karya rekayasa sebagai alat
komunikasi sederhana dengan
sumber arus listrik DC
berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya

Kompetensi Dasar (KI 4)


4.1

Materi Pokok
(Dalam Silabus)

Mendesain produk dan


Produk dan
pengemasan karya rekayasa
pengemasannya,
sebagai alat komunikasi
meliputi:
1. Pengertian alat
sederhana dengan sumber
komunikasi
arus listrik DC berdasarkan
sederhana dengan
konsep dengan pendekatan
sumber arus listrik
budaya setempat dan lainnya
DC.
2. Aneka jenis produk
rekayasa sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
3. Manfaat alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
4. Standar produk dan
langkah keselamatan
kerja
5. Teknik pengemasan
hasil rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
6. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

3.3

Memahami proses produksi


rekayasa sebagai alat
komunikasi sederhana dengan
sumber arus listrik DC di
wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai
sumber

4.2

3.2

Mengidentifikasi sumber daya


yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi
karya rekayasa sebagai alat
komunikasi sederhana dengan
sumber arus listrik DC

4.3

Materi Pokok
(Dalam Silabus)

DC
Mendesain proses produksi
Mendesain proses
karya rekayasa sebagai alat
produksi rekayasa
komunikasi sederhana dengan sebagai alat komunikasi
sumber arus listrik DC
sederhana dengan
berdasarkan identifikasi
sumber arus listrik DC ,
kebutuhan sumber daya,
meliputi:
teknologi, dan prosedur
1.Pengertian produksi
berkarya dengan pendekatan 2.Proses produksi pada
budaya setempat dan lainnya
sentra/perusahaan
produk rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC (teknik pemilihan
bahan, penyiapan
bahan, teknik
pemrosesan)
3.Menetapkan desain
proses produksi
rekayasa sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
teknik rekayasa, dan
pengemasan)
Membuat karya rekayasa
Sumberdaya usaha
sebagai alat komunikasi
rekayasa sebagai alat
sederhana dengan sumber
komunikasi sederhana
arus listrik DC yang
dengan sumber arus
berkembang di wilayah
listrik DC, meliputi:
setempat dan lainnya sesuai 1.Pengelelolaan
teknik dan prosedur
sumberdaya usaha
dikenal dengan
istilah 6M, yakni Man
(manusia), Money
(uang), Material
(bahan), Machine
(peralatan), Method
(cara kerja) dan
Market (pasar).
2.Identifikasi kebutuhan
sumberdaya pada
usaha rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
3.Praktek rekayasa
sebagai alat
komunikasi

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

3.4

Memahami konsep
kewirausahaan dalam
menjalankan sebuah
wirausaha rekayasa sebagai
alat komunikasi sederhana
dengan sumber arus listrik DC

4.4

3.5

Mengidentifikasi desain
produk dan pengemasan

4.5

Materi Pokok
(Dalam Silabus)

sederhana dengan
sumber arus listrik
DC berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan bekerja
& pasar) dan
prosedur yang
ditetapkannya (jenis,
manfaat, teknik
rekayasa, dan pengemasan)
4.Standar produk dan
proses kierja
Menyajikan konsep
Konsep kewirausahaan,
kewirausahaan berdasarkan
meliputi:
1.
Dasar-dasar
pengalaman keberhasilan
kewirausahaan
tokoh-tokoh wirausaha
bidang rekayasa
produk rekayasa sebagai alat
2.
Sytimulasi dan
komunikasi dengan sumber
Motivasi wirausaha
arus listrik DC
berdasarkan sifat dan
karakter isi, bentuk
dan kerja produiksi.
3. Karakter dan
karakteristik (watak,
nilai dan ciri)
kewirausahaan
4. Faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
5. Pengerti-an, tujuan,
manfaat perilaku
kerja prestatif
6. Penerapan sikap dan
perilaku kerja
prestatif (selalu ingin
maju) meliputi:
kerja
ikhlas
kerja
mawas ><
emosional
kerja
cerdas
kerja
keras
kerja
tuntas
Prinsi
p cara kerja
prestatif.
Mendesain produk dan
Mengenal produk hasil
pengemasan karya rekayasa
rekayasa sebagai alat

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

karya rekayasa sebagai alat


pengatur gerak sederhana
dengan sumber arus listrik
berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya

3.7

Memahami proses produksi


karya rekayasa sebagai alat
pengatur gerak sederhana
dengan sumber arus listrik di
wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai
sumber

4.6

Materi Pokok
(Dalam Silabus)

sebagai alat pengatur gerak


pengatur gerak
sederhana dengan sumber
sederhana dengan
arus listrik berdasarkan
sumber arus listrik dan
konsep berkarya dengan
Desain kemasan
pendekatan budaya setempat produk, meliputi:
1. Dasar-dasar merangkai
dan lainnya
alat dengan sumber
arus listrik
2. Aneka jenis hasil
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
3. Manfaat alat pengatur
gerak sederhana
dengan sumber arus
listrik
4. Standar produk hasil
alat pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
5. Teknik ngemasan hasil
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
6. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk rekayasa
sebagai alat pengatur
gerak sederhana
dengan sumber arus
listrik
Mendesain proses produksi
Proses produksi
karya rekayasa sebagai alat
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak sederhana
pengatur gerak
dengan sumber arus listrik
sederhana dengan
berdasarkan identifikasi
sumber arus listrik
kebutuhan sumber daya,
berdasarkan standar isi
teknologi, dan prosedur
dan proses kerja,
berkarya dengan pendekatan
meliputi:
budaya setempat dan lainnya 1.Proses produksi pada
sentra/usaha
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
(teknik pemilihan
bahan, penyiapan
bahan, teknik
pemrosesan)
2.Menetapkan desain
proses produksi
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak
sederhana dengan

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

3.6

Memahami sumber daya yang


dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak sederhana
dengan sumber arus listrik

4.7

3.8

Menganalisis sikap dan


perilaku wirausaha karya
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak sederhana
dengan sumber arus listrik
yang dapat mendukung
keberhasilan dalam
menjalankan sebuah usaha

4.8

Materi Pokok
(Dalam Silabus)

sumber arus listrik


berdasarkan prosedur
berkarya (jenis,
manfaat, teknik
rekayasa, dan
pengemasan)
Membuat karya rekayasa
Sumberdaya usaha
sebagai alat pengatur gerak
rekayasa sebagai alat
sederhana dengan sumber
pengatur gerak
arus listrik yang berkembang
sederhana dengan
di wilayah setempat dan
sumber arus listrik
lainnya sesuai teknik dan
meliputi:
prosedur
1.Identifikasi kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/usaha
(dikenal dengan
istilah 6M) rekayasa
sebagai alat pengatur
gerak sederhana
dengan sumber arus
listrik
2.Praktek rekayasa
sebagai alat pengatur
gerak sederhana
dengan sumber arus
listrik berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan bekerja
& pasar) dan
prosedur yang
ditetapkannya (jenis,
manfaat, teknik
pengolahan, dan
penyajian/pengemas
an)
3.Pemeliharaan dan
peningkatan program
intensifikasi dan
ekstensifikasi alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
sesuai dengan
standar produk.
Menyajikan hasil analisa sikap 1.Berbagai sikap
dan perilaku wirausaha
membangun
produk rekayasa alat
semangat usaha
pengatur gerak sederhana
(Inovatif, Kreatifitas,
dengan sumber arus listrik
Motivasi, Sikap
bekerja efektif dan
efisien)
2.Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok
(Dalam Silabus)
3.Bagaimana menerapkan
perilaku tepat waktu,
tepat janji
4.Penerapan kepedulian
terhadap mutu hasil
kerja
5.Penerapan komitmen
tinggi terhadap
pengendalian diri
6.Langkah keselamatan
kerja
7.Claim asuransi kerja
dan produk

c)

Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya


Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

3.1

Mengidentifikasi desain
produk dan pengemasan
hasil budidaya tanaman hias
berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya

4.1

Mendesain produk dan


pengemasan hasil budidaya
tanaman hias berdasarkan
konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat
dan lainnya

3.3

Memahami proses produksi


budidaya tanaman hias di
wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai
sumber

4.2

Mendesain proses produksi


usaha budidaya tanaman hias
berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumberdaya dan
prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat
dan lainnya

Materi Pokok
(Dalam Silabus)
Produk budidaya
tananman hias dan
pengemasannya,
meliputi:
1. Pengertian tanaman
hias.
2. Aneka jenis produk
budidaya tanaman
hias
3. Manfaat tanaman
hias
4. Eco-system
budidaya tanaman
hias
5. Standar produk dan
langkah
keselamatan kerja
6. Teknik pengemasan
hasil budidaya
tanaman hias
7. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk budidaya
tanaman hias
Mendesain proses
produksi budidaya
tanaman hias,
meliputi:
1. Pengertian produksi
2. Proses produksi
pada
sentra/perusahaan
produk budidaya
tanaman hias(teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

3.2

Mengidentifikasi sumber daya


yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi
budidaya tanaman hias

4.3

Mempraktikan budidaya
tanaman hias yang
berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai
teknik dan prosedur

3.4

Memahami konsep
kewirausahaan dalam
menjalankan sebuah
wirausaha budidaya tanaman
hias

4.4

Menyajikan konsep
kewirausahaan berdasarkan
pengalaman keberhasilan
tokoh-tokoh wirausaha
budidaya tanaman hias

Materi Pokok
(Dalam Silabus)
proses produksi
budidaya tanaman
hias berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan pengemasan)
Sumberdaya usaha
budidaya tanaman
hias, meliputi:
1. Pengelelolaan
sumberdaya usaha
dikenal dengan
istilah 6M, yakni
Man (manusia),
Money (uang),
Material (bahan),
Machine
(peralatan),
Method (cara kerja)
dan Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
usaha budidaya
tanaman hias
3. Praktek budidaya
tanaman hias
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan penge-masan)
4. Standar produk dan
proses kierja
Konsep kewirausahaan,
meliputi:
1. Dasar-dasar
kewirausahaan
bidang budidaya
2. Sytimulasi dan
Motivasi wirausaha
berdasarkan sifat
dan karakter isi,
bentuk dan kerja
produiksi.
3. Karakter dan
karakteristik
(watak, nilai dan
ciri) kewirausahaan

Kompetensi Dasar (KI 3)

Materi Pokok
(Dalam Silabus)

Kompetensi Dasar (KI 4)


4.

3.5

Mengidentifikasi desain
produk dan pengemasan hasil
budidaya tanaman pangan
berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya

4.5

Mendesain produk dan


pengemasan hasil budidaya
tanaman pangan berdasarkan
konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat
dan lainnya

3.7

Memahami proses produksi


budidaya tanaman pangan di

4.6

Mendesain
prosesproduksibudidaya

Faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan
kegagalan
wirausaha
5. Pengertian, tujuan,
manfaat perilaku
kerja prestatif
6. Penerapan sikap
dan perilaku kerja
prestatif (selalu
ingin maju)
meliputi:
kerja
ikhlas
kerja
mawas ><
emosional
kerja
cerdas
kerja
keras
kerja
tuntas
Prinsi
p cara kerja
prestatif
Mengenal produk hasil
budidaya tanaman
pangan dan Desain
kemasan produk,
meliputi:
1. Dasar-dasar
menanam tanaman
pangan
2. Aneka jenis hasil
budidaya tanaman
pangan (umbi
umbian, serealia
dan kacang
kacangan)
3. Manfaat tanaman
pangan
4. Ekosistem budidaya
tanaman pangan
5. Standar produk
hasil tanaman
pangan
6. Teknik ngemasan
hasil budidaya
tanaman pangan
7. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk budidaya
tanaman pangan
Proses produksi
budidaya tanaman

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

wilayah setempat melalui


pengamatan dari berbagai
sumber

tanaman pangan berdasarkan


identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur
berkarya dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya

3.6

Mengidentifikasi sumber daya


yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi
budidaya tanaman pangan

4.7

3.8

Menganalisis sikap dan


perilaku wirausaha budidaya
tanaman pangan yang dapat
mendukung keberhasilan
dalam menjalankan sebuah

3.8

Materi Pokok
(Dalam Silabus)

pangan berdasarkabn
stndar isi dan proses
kerja, meliputi:
1. Proses produksi
pada sentra/usaha
budidaya tanaman
pangan (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
2. Menetapkan desain
proses produksi
budidaya tanaman
pangan berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan pengemasan)
Mempraktikan budidaya
Sumberdaya usaha
tanaman pangan sesuai
budidaya tanaman
teknik dan prosedur
pangan meliputi:
1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/usaha
(dikenal dengan
istilah 6M) budidaya
tanaman pangan
2. Praktek budidaya
tanaman pangan
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
teknik pengolahan,
dan
penyajian/pengemasan)
3. Pemeliharaan dan
peningkatan
program
intensifikasi dan
ekstensifikasi
tanaman pangan
sesuai dengan
standar produk.
Menyajikan hasil analisa sikap 1. Berbagai sikap
dan perilaku wirausaha
membangun
budidaya tanaman pangan
semangat usaha
(Inovatif,
Kreatifitas,

Kompetensi Dasar (KI 3)

Materi Pokok
(Dalam Silabus)

Kompetensi Dasar (KI 4)

usaha

2.

3.

4.

5.

6.
7.

Motivasi, Sikap
bekerja efektif dan
efisien)
Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
Bagaimana
menerapkan
perilaku tepat
waktu, tepat janji
Penerapan
kepedulian
terhadap mutu hasil
kerja
Penerapan
komitmen tinggi
terhadap
pengendalian diri
Langkah
keselamatan kerja
Claim asuransi kerja
dan produk

d)

Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan


Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

3.1

Mengidentifikasi desain
produk dan pengemasan
karya pengawetan bahan
nabati dan hewani
berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya

4.1

3.3

Memahami proses produksi


pengawetan bahan nabati dan
hewani di wilayah setempat
melalui pengamatan dari
berbagai sumber

4.2

3.2

Mengidentifikasi sumber daya


yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi
pengawetan bahan nabati dan

4.3

Materi Pokok
(Dalam Silabus)

Mendesain produk dan


Desain produk dan
pengemasan pengawetan
pengawasan karya
bahan nabati dan hewani yang pengawetan bahan
diawetkan berdasarkan
nabati dan hewani,
konsep berkarya dengan
meliputi:
pendekatan budaya setempat 1. Pengertian
pengawetan bahan
dan lainnya
nabati dan hewani
2. Aneka jenis produk
pengawet-an bahan
nabati dan hewani
3. Manfaat dan
kandungan bahan
pada produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
4. Penyajian dan
pengemasan produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
5. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani
Mendesain proses produksi
Mendesain proses
pengawetan bahan nabati dan produksi pengawetan
hewani berdasarkan
bahan nabati dan
identifikasi kebutuhan
hewani, meliputi:
sumberdaya dan prosedur
1. Manajemen umum
berkarya dengan pendekatan
(POAC)
budaya setempat dan lainnya 2. Proses produksi
pada
sentra/perusahaan
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain
proses produksi
pengawetan bahan
nabati dan hewani
berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/pengemasan)
Membuat karya pengolahan
Perusahaan dan
pengawetan bahan nabati dan pembuatan karya
hewani yang berkembang di
pengolahan
wilayah setempat dan lainnya
pengawetan bahan

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

hewani

3.4

Memahami konsep
kewirausahaan dalam
menjalankan sebuah
wirausaha pengawetan bahan
nabati dan hewani

sesuai teknik dan prosedur

4.4

Materi Pokok
(Dalam Silabus)

nabati dan hewani,


meliputi:
1. Pengertian
sumberdaya
perusahaan dikenal
dengan istilah 6M,
yakni Man
(manusia), Money
(uang), Material
(bahan), Machine
(peralatan),
Method (cara kerja)
dan Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/perusaha-an
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani
3. Pembuatan
karya/produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/pengemasan)
Menyajikan konsep
Konsep kewirausahaan,
kewirausahaan berdasarkan
meliputi:
1.
Pengertian
pengalaman keberhasilan
kewirausahaan
tokoh-tokoh wirausaha
Manfaat
pengawetan bahan nabati dan 2.
berwirausaha
hewani
sebagai motivasi
3.
Karakter
dan karakteristik
(watak, nilai dan
ciri) kewirausahaan
4.
Faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan
kegagalan
wirausaha
5.
Pengertian,
tujuan, manfaat
perilaku kerja

Kompetensi Dasar (KI 3)

Materi Pokok
(Dalam Silabus)

Kompetensi Dasar (KI 4)

prestatif
Penerapan
sikap dan perilaku
kerja prestatif
(selalu ingin maju)
meliputi:
kerja
ikhlas
kerja
mawas ><
emosional
kerja
cerdas
kerja
keras
kerja
tuntas
Prinsi
p cara kerja
prestatif
Desain produk dan
pengemasan karya
pengolahan bahan
pangan nabati dan
hewani menjadi
produk pembersih
1. Pengertian bahan
pangan nabati dan
hewani, serta
produk pembersih
2. Beberapa jenis
bahan pangan
nabati dan hewani
yang dapat dibuat
produk pembersih
(sabun,shampo,sab
un lerak)
3. Manfaat dan
kandungan bahan
pangan nabati dan
hewani sebagai
produk pembersih
4. Pengemasan
produk pembersih
dari bahan pangan
nabati dan hewani
Menetapkan desain dan
pengemasan produk
pembersih dari bahan
pangan nabati dan
hewani
Mendesain proses
produksi produk
pembersih dari
pengolahan bahan
pangan nabati dan

6.

3.5

Mengidentifikasi desain
produk dan pengemasan
karya pengolahan bahan
pangan nabati dan hewani
menjadi produk pembersih
berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya

4.5

Mendesain produk dan


pengemasan karya pengolahan
bahan pangan nabati dan
hewani menjadi produk
pembersih berdasarkan
konsep berkarya dengan
pendekatan budaya setempat
dan lainnya

3.7

Memahami proses produksi


pengolahan bahan pangan
nabati dan hewani menjadi
produk pembersih di wilayah
setempat melalui

4.6

Mendesain proses produksi


karya pengolahan bahan
pangan nabati dan hewani
menjadi produk pembersih
berdasarkan identifikasi

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

pengamatan dari berbagai


sumber

kebutuhan sumberdaya dan


prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat
dan lainnya

3.6

Mengidentifikasi sumber daya


yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi
pengolahan bahan pangan
nabati dan hewani menjadi
produk pembersih

4.7

Membuat karya pengolahan


bahan pangan nabati dan
hewani menjadi produk
pembersih yang berkembang
di wilayah setempat dan
lainnya sesuai teknik dan
prosedur

3.8

Menganalisis sikap dan

4.8

Menyajikan hasil analisa sikap

Materi Pokok
(Dalam Silabus)
hewani, meliputi:
1. Proses produksi
pada
sentra/perusahaan
produk bahan
pangan nabati dan
hewani (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik
pemrosesan)
2. Menetapkan desain
proses produksi
produk pembersih
dari bahan pangan
nabati dan hewani
berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
pengemasan)
Sumberdaya perusahaa
dan pembuatan karya
pengolahan
pengawetan bahan
nabati dan hewani,
meliputi:
1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/perusahaan (dikenal dengan
istilah 6M) produk
pembersih dari
bahan pangan
nabati dan hewani
2. Pembuatan
karya/produk
pembersih dari
bahan pangan
nabati dan hewani
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya
(bahan, peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/pengemasan)
1. Berbagai sikap

Kompetensi Dasar (KI 3)


perilaku wirausaha
pengolahan bahan pangan
nabati dan hewani menjadi
produk pembersih yang dapat
mendukung keberhasilan
dalam menjalankan sebuah
usaha

Materi Pokok
(Dalam Silabus)

Kompetensi Dasar (KI 4)


dan perilaku wirausaha karya
pengolahan bahan pangan
nabati dan hewani menjadi
produk pembersih

2.

3.

4.

5.

1.
KI 1
KI 2

KI 3

KI 4

membangun
semangat usaha
(Inovatif,
Kreatifitas,
Motivasi, Sikap
bekerja efektif dan
efisien)
Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
Bagaimana
menerapkan
perilaku tepat
waktu, tepat janji
Penerapan
kepedulian
terhadap mutu
hasil kerja
Penerapan
komitmen tinggi
terhadap
pengendalian diri

Hasil Analisis Kompetensi Dasar


a) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan
:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
:
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
:
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fe
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan mas
:
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dip
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi
Materi Pokok
Dasar
3.1
Produk
Mengidentifika kerajinan

si desain
tekstil dan
produk dan
pengemasannya
pengemasan
, meliputi :
karya
1. Pengertian
kerajinan

desain
tekstil
produk dalam
berdasarkan
kerajinan
konsep
tekstil
berkarya
dengan
dengan
berbagai
pendekatan
teknik

budaya
konstruksi
setempat dan
(jahit, jahit
lainnya
aplikasi, ,
makrame,
4.1
tenun,
Mendesain
tapestry, dll)
produk dan
2. Aneka karya
pengemasan
kerajinan

Materi
Alternatif
Sikap
Pengetahu
Indikator
Penilaian
Indikator
Pembelajaran
Pembelajaran
Fakta:
Mengamati:
Menunjukkan Observasi:
Menjelaskan
D
Produksi
Mengamati
Melakukan pengamatan
sikap
konsep desain
kerajinan
karya
dengan cara
positip
produk dalam
tekstil yang
kerajinan
membaca dan
(individu
kerajinan
berkembang
tekstil
menyimak dari kajian
dan sosial)
tekstil dengan
saat ini.
melalui
literatur/media
dalam
berbagai
Pengemasan
media
M
tentang pengetahuan
diskusi
teknik
hasil
cetak dan
kerajinan tekstil,
kelompok
konstruksi
produksi
internet
Menunjukkan
jenis bahan dasar,
(jahit, jahit
Presentasi
tekstil di
sikap
alat, teknik,
aplikasi, ,
daerah saat
kelompok
ilmiah pada
prosedur pembuatan
makrame,
Diskusi
ini.
saat
karya, dan
tenun,
Konsep:
kelompok
melaksanak
penyajian/pengemasa
tapestry, dll)
Desain
Sikap
P
Menjelaskan
an
n produk kerajinan
produksi
individu:
percobaan
aneka karya
tekstil agar terbangun
kerajinan
Menunjukkan Sikap santun,
kerajinan
rasa ingin tahu dan
jujur, cinta
tekstil
perilaku
tekstil
menunjukkan
damai.
dengan
Menjelaskan
dan sikap
motivasi internal.
perangkat
menerima, Sikap
fungsi karya
responsif
lunak grafis
Menanya:
menghargai
kerajinan
dan pro(komputer)

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
karya
tekstil
, dan
aktif,
tekstil tekstil
Desain
Melakukan diskusi
3. Fungsi karya
Membedakan
kerajinan
kejujuran,
peduli
pengemasan
tentang aneka karya
kerajinan
unsur estetika
tekstil
ketelitian,
terhadap
kerajinan
yang berkaitan
tekstil
dan ergonomis
berdasarkan
disiplin dan
lingkungan
tekstil
dengan fungsi karya,
4. Unsur estetika
karya
konsep
tanggung
dan sesama
dengan
bahan dasar, alat,
dan
kerajinan
berkarya
jawab
menghargai
perangkat
teknik, dan prosedur
ergonomis
Sikap ilmiah:
tekstil.
dengan
lunak grafis
pembuatan kerajinan
karya
Kritis
Menjelaskan
pendekatan
(komputer)
tekstil agar
kerajinan
Objektif
motif ragam
Prinsip:
budaya
terbangun rasa ingin
tekstil
Toleran

Menentukan
hias pada
setempat dan
tahu sehingga dapat
5. Motif ragam
desain
kerajinan
lainnya
mensyukuri anugerah
hias pada
produksi dan
tekstil
Tuhan.
kerajinan
Menjelaskan
pengemasan
tekstil
teknik
kerajinan
Menggali informasi yang
6. Teknik
pembuatan
tekstil
berkaitan dengan
pembuatan
benda
dengan
kerajinan tekstil dan
benda
kerajinan
perangkat
usaha kerajinan
kerajinan
tekstil : jahit,
lunak grafis
tekstil yang
tekstil :
Penggunaan
jahit aplikasi,
berkembang di
jahit, jahit
perangkat
sulam, ikat
wilayah setempat.
aplikasi,
lunak grafis
celup, batik,
sulam, ikat
Mengumpulkan Data
untuk desain
makrame,
celup, batik,
dan
Melakukan kegiatan
tenun,
makrame,
pengemasan
tapestry, dll)
observasi dengan
tenun,
Menjelaskan
kerajinan
teknik wawancara
tapestry, dll)
cara
tekstil
tentang pengetahuan
7. Pengemasan
Prosedur:
pengemasan
motif ragam hias
karya
Langkah kerja
karya
daerah, bahan, alat ,
kerajinan
desain dan
kerajinan
teknik dan prosedur
tekstil
pengemasan
tekstil dengan
pembuatan karya
8. Desain dan
kerajinan
perangkat
kerajinan tekstil serta
pengemasan
tekstil
lunak grafis
tentang keberhasilan
produk tekstil
dengan

Membuat
desain
dan kegagalan
perangkat
dan
wirausaha kerajinan
lunak grafis
pengemasan
tekstil yang ada di
Percobaan
produk tekstil
wilayah setempat
membuat

Melaporkan
agar terbangun rasa
desain dan
secara lisan
ingin tahu, bersikap
pengemasan
atau tulisan
santun, bangga/cinta
kerajinan
mengenai
tanah air dan
tekstil
karya
bersyukur sebagai
dengan
kerajinan
warga bangsa.
perangkat
tekstil.
lunak grafis
Mengasosiasi
Menyimpulkan dan
membuat laporan
hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan
proses yang
digunakan pada
pembuatan karya

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
kerajinan tekstil yang
ada dilingkungan
wilayah setempat
atau nusantara.
Merekonstruksi model
karya kerajinan
tekstil dan
mengidentifikasi
bahan yang
digunakannya untuk
melatih rasa ingin
tahu, ketelitian, dan
rasa syukur terhadap
anugerah kepandaian
dari Tuhan yang
diberikan oleh
pengrajin
Melakukan ekprerimen
terhadap berbagai
bahan dan teknik
yang akan digunakan
sebagai karya dan
menampilkan semua
hasil temuan dalam
buku rancangan
(ditempel dan diberi
komentar, peserta
didik, kawan, dan
guru).
Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya
berdasarkan
orisinalitas ide yang
jujur, sikap percaya
diri dan mandiri.
Membuat karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya.
Mengkomunikasikan
Melakukan konsultasi
dalam berkarya
dengan guru san
sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang
akan dibuat.
Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan
karya kerajinan
tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan
proses pembuatan
karya dan
pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan
tekstil yang dibuatnya
sebagai pemahaman
akan pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.3
Mendesain
Fakta:
Mengamati:
Menunjukkan Observasi:
Menjelaskan
D
Memahami
Mengamati
proses produksi 1. Proses produksi Melakukan pengamatan
sikap
pengertian
proses
kerajinan
karya
kerajinan
dengan cara
positip
proses
produksi
tekstil yang
kerajinan
tekstil meliputi
membaca dan
(individu
produksi dan
kerajinan
berkembang
tekstil
:
menyimak dari kajian
dan sosial)
sumber yang
tekstil di
saat ini
melalui
1. Pengertian
literatur/media
dalam
dibutuhkan
wilayah
dilihat dari
media
proses
tentang pengetahuan
diskusi
dalam
setempat
kebutuhan
cetak dan
produksi dan
sumber daya yang
kelompok
mendukung
melalui
sumberdaya
internet
sumber yang
Menunjukkan
dibutuhkan dalam
proses
pengamatan
Presentasi
dibutuhkan 2. Prosedur
sikap
mendukung proses
produksi
berkarya
dari berbagai
kelompok
dalam
ilmiah pada
produksi pembuatan
kerajinan
dengan
sumber
Diskusi
mendukung
saat
karya kerajinan
tekstil
pendekatan
kelompok Menjelaskan
proses
melaksanak
tekstil agar terbangun
4.2
budaya
Sikap
produksi
M
an
proses
rasa ingin tahu dan
Mendesain
setempat.
individu:
kerajinan
percobaan
produksi
menunjukkan
proses
Konsep:
tekstil.
Menunjukkan Sikap santun,
pembuatan
motivasi internal.
produksi karya
1. Proses produksi
jujur, cinta
2. Proses produksi
perilaku
kerajinan
kerajinan
kerajinan
damai.
pembuatan
Menanya:
dan sikap
tekstil dengan
tekstil
tekstil yang
kerajinan
Melakukan diskusi
menerima, Sikap
berbagai
berdasarkan
berkembang
responsif
tekstil
tentang aneka karya
menghargai
teknik
identifikasi
saat ini
dan prodengan
yang berkaitan
, dan
pembuatan
kebutuhan
dengan
aktif,
berbagai
dengan proses
kejujuran,
benda
sumber daya
melibatkan
peduli
teknik
produksi pembuatan
ketelitian,
kerajinan
dan prosedur
perangkat
terhadap
pembuatan
kerajinan tekstil agar
disiplin dan
tekstil : jahit,
berkarya
lunak grafis
lingkungan
benda
terbangun rasa ingin
tanggung
jahit aplikasi,
dengan
untuk
dan sesama
kerajinan
tahu sehingga dapat
jawab
sulam, ikat
pendekatan
menunjang
menghargai
tekstil :
mensyukuri anugerah
celup, batik,
budaya
kebutuhan
Sikap ilmiah:
jahit, jahit
Tuhan.
makrame,
setempat dan
sumberdaya
Kritis
aplikasi,
tenun,
2. Desain
lainnya
Objektif
sulam, ikat
Menggali informasi yang
tapestry, dll)
prosedur
Toleran
celup, batik,
berkaitan
dengan
berkarya
makrame,
proses produksi
dengan
tenun,
kerajinan tekstil yang
pendekatan
tapestry, dll)
berkembang di
budaya
wilayah setempat.
setempat
Prinsip:
Mengumpulkan Data
1. Menentukan

Melakukan
kegiatan
proses
observasi
dengan
produksi
teknik
wawancara
kerajinan
tentang pengetahuan
tekstil yang
sumber daya dan
berkembang
proses produksi
saat ini
pembuatan kerajinan
dengan
tekstil yang ada di
melibatkan
wilayah setempat
perangkat
agar terbangun rasa
lunak grafis
ingin tahu, bersikap
untuk
santun, bangga/cinta
menunjang
tanah air dan
kebutuhan
bersyukur sebagai
sumberdaya
warga bangsa.
2. Penggunaan
perangkat
Mengasosiasi
lunak desain

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
prosedur
Menyimpulkan dan
berkarya
membuat laporan
dengan
hasil
pendekatan
pengamatan/kajian
budaya
literatur tentang
setempat
pengetahuan sumber
Prosedur:
daya dan proses
1. Langkah kerja
produksi yang
proses
digunakan pada
produksi
pembuatan karya
kerajinan
kerajinan tekstil yang
tekstil yang
ada dilingkungan
berkembang
wilayah setempat
saat ini
atau nusantara.
dengan
Membuat rancangan
melibatkan
gagasan proses
perangkat
produksi berkarya
lunak grafis
dalam bentuk gambar
untuk
skets/tertulis untuk
menunjang
kegiatan pembuatan
kebutuhan
karya kerajinan
sumberdaya
tekstil dan
2. Percobaan
pengemasannya
penggunaan
berdasarkan
perangkat
identifikasi kebutuhan
lunak desain
sumber daya dan
prosedur
prosedur berkarya
berkarya
dengan pendekatan
dengan
budaya setepat dan
pendekatan
lainnya
budaya
dengan.orisinalitas
setempat
ide yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
Membuat karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya.
Mengkomunikasikan

Melakukan konsultasi
dalam berkarya

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
dengan guru san
sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang
akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.

Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan sumber
daya dan proses
produksi pembuatan
karya dan
pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan tesktil
yang dibuatnya
sebagai pemahaman
akan pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.

3.2
Sumber daya
Fakta:
Mengamati:
Menunjukkan Observasi:
Menjelaskan
D
Mengidentifika usaha kerajinan Pengelolaan
Mengamati

Melakukan
sikap
pengertian
si sumber
sumber daya
karya
tekstil,
pengamatan dengan
positip
pengelolaan
daya yang
usaha
kerajinan
meliputi :
cara membaca dan
(individu
sumber daya
dibutuhkan
dikenal
tekstil
menyimak dari kajian
dan sosial)
usaha dikenal
1. Pengelolaan
dalam
dengan
melalui
literatur/media
dalam
dengan istilah
sumber daya
mendukung
istilah 6M,
media
tentang pengetahuan
diskusi
6M, yakni Man
usaha dikenal
proses
yakni Man
cetak dan
sumber daya yang
kelompok
(manusia),
dengan
produksi dari
(manusia),
internet
Menunjukkan
dibutuhkan dalam
Money (uang),
istilah 6M,
berbagai
Presentasi
Money
sikap
mendukung proses
Material
yakni Man
sumber
kelompok
(uang),
ilmiah pada
produksi pembuatan
(bahan),
(manusia),
Diskusi
Material
saat
karya kerajinan tekstil
Machine
4.3
Money
kelompok
(bahan),
melaksanak
agar
terbangun
rasa
(peralatan),
Membuat
(uang),
Melakukan
Machine
an
ingin
tahu
dan
Method (cara M
karya
Material
kegiatan
(peralatan),
percobaan
menunjukkan
motivasi
kerja) dan
kerajinan
(bahan),
wawancara
Method (cara
Menunjukkan
internal.
Market (pasar)
tekstil yang
Machine
tentang
kerja) dan
Menjelaskan
perilaku
Menanya:
berkembang
(peralatan),
pengetahua
Market
dan sikap
identifikasi

Melakukan diskusi
di wilayah
Method (cara
n
sumber
(pasar).
menerima,
kebutuhan
tentang aneka karya
setempat dan
kerja) dan
Konsep:
daya
dan
menghargai
sumberdaya
yang berkaitan dengan
lainnya sesuai
1. Identifikasi
Market
proses
, dan
pada usaha

KI 1
KI 2

teknik dan
prosedur

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
(pasar).
kebutuhan
proses produksi
kejujuran,
produksi
kerajinan
2.Identifikasi
sumberdaya
pembuatan kerajinan
ketelitian,
pembuatan
tesktil.
kebutuhan
pada usaha
tekstil agar terbangun
disiplin dan
kerajinan Menjelaskan
standar
sumberdaya
kerajinan
rasa ingin tahu
tanggung
tekstil
produk dan
pada usaha
tesktil
sehingga dapat
jawab.
yang ada di
2. Desain
proses kerja
kerajinan
mensyukuri anugerah Menunjukkan
wilayah
prosedur
unsur
kerajinan
tesktil
Tuhan.
setempat
berkarya
estetika
tekstil
3.Praktek
agar

Menggali informasi
dengan
dan
pembuatan
terbangun
yang berkaitan dengan
pendekatan
ergonomis
kerjainan
rasa ingin
proses produksi
budaya
karya
tekstil
tahu,
kerajinan tekstil yang
setempat
kerajinan
dengan
bersikap
berkembang di
Prinsip:
tekstil
berbagai
santun,
wilayah setempat.
1. Menentukan
teknik
bangga/cint
Mengumpulkan Data
pembuatan
menghias
a tanah air

Melakukan kegiatan
kerjainan
permukaan
dan
observasi dengan
tekstil
kain (ikat
bersyukur
teknik wawancara
dengan
celup, batik,
sebagai
tentang pengetahuan
berbagai
sulam, dll)
warga
sumber daya dan
teknik
4.Unsur estetika
bangsa
proses produksi
menghias
Sikap
dan
pembuatan kerajinan
permukaan
individu:
ergonomis
tekstil yang ada di
kain (ikat

Sikap santun,
karya
wilayah setempat
celup, batik,
jujur, cinta
kerajinan
agar terbangun rasa
sulam, dll)
damai.
tekstil
ingin tahu, bersikap
dengan
Sikap
5.Standar produk
santun, bangga/cinta
melibatkan
responsif
dan proses
tanah air dan
perangkat
dan prokerja
bersyukur sebagai
lunak grafis
aktif,
kerajinan
warga bangsa.
untuk
peduli
tekstil
menunjang
terhadap
Mengasosiasi
kebutuhan
lingkungan
Menyimpulkan dan
sumberdaya
dan sesama
membuat laporan hasil
2. Penggunaan
menghargai
pengamatan/kajian
perangkat
Sikap ilmiah:
literatur tentang
lunak desain
Kritis
pengetahuan sumber
prosedur
Objektif
daya dan proses
berkarya
Toleran
produksi yang
dengan
digunakan pada
pendekatan
pembuatan karya
budaya
kerajinan tekstil yang
setempat
ada dilingkungan
Prosedur:
1. Langkah kerja
wilayah setempat atau
proses
nusantara.
produksi

Membuat rancangan
kerajinan
gagasan proses
tekstil yang
produksi berkarya
berkembang
dalam bentuk gambar
saat ini
skets/tertulis untuk
dengan
kegiatan pembuatan
melibatkan
karya kerajinan tekstil
perangkat
dan pengemasannya
lunak grafis
berdasarkan
untuk

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
menunjang
identifikasi kebutuhan
kebutuhan
sumber daya dan
sumberdaya
prosedur berkarya
2. Percobaan
dengan pendekatan
penggunaan
budaya setepat dan
perangkat
lainnya
lunak desain
dengan.orisinalitas ide
prosedur
yang jujur, sikap
berkarya
percaya diri dan
dengan
mandiri.
pendekatan
Membuat karya
budaya
kerajinan tekstil dan
setempat
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan

Melakukan konsultasi
dalam berkarya
dengan guru san
sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang
akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.

Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan sumber
daya dan proses
produksi pembuatan
karya dan
pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
karya kerajinan tesktil
yang dibuatnya
sebagai pemahaman
akan pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas

3.4
Konsep
Memahami
kewirausahaan,
konsep
meliputi :
kewirausahaan
1. Dasar-dasar
dalam
kewirausahaa
menjalankan
n bidang
sebuah
kerajinan
wirausaha
tekstil
kerajinan
2. Stimulasi dan
tekstil
motivasi
4.4
wirausaha
Menyajikan
berdasarkan
konsep
sifat dan
kewirausahaan
karakter isi,
berdasarkan
bentuk dan
pengalaman
kerja
keberhasilan
produksi.
tokoh-tokoh 3. Karakteris-tik
wirausaha
wirausahakerajinan
wan yang
tekstil
meliputi :
displin,
komitmen
tinggi, jujur,
kreatif dan
inovatif,
mandiri dan
realitis
4. Faktor-faktor
penyebab
kegagalan
dan
keberhasilan
seseorang
berdasarkan
karakteristik
wirausahawa
n
5. Pengertian,
tujuan,
manfaat
perilaku

Fakta:
Mengamati:

Kewirausahaan
Melakukan
bidang
pengamatan dengan
kerajinan
cara membaca dan
tekstil.
menyimak dari kajian
Konsep:
literatur/media
1. Dasar-dasar
tentang pengetahuan
kewirausaha
wirausaha dan
an bidang

kewirausahaan,
kerajinan
tujuan, dan manfaat
tekstil
wirausaha agar
2. Stimulasi dan
terbangun rasa ingin
motivasi
tahu.
wirausaha

Mengamati
berdasarkan
karakteristik
sifat dan

wirausahawan
karakter isi,
berdasarkan buku teks
bentuk dan
dan sumber
kerja
bacaan/media dengan
produksi
cermat dan teliti serta
Prinsip:
penuh rasa ingin tahu.
1. Karakteris-tik
Menanya:
wirausaha
Melakukan diskusi
wan yang
tentang aneka karya
meliputi :
yang berkaitan dengan
displin,
pengalaman
komitmen

menjalankan usaha
tinggi, jujur,
kerajinan tekstil dan
kreatif dan
mengidentifikasi
inovatif,
keberhasilan dan
mandiri dan
kegagalan wirausaha
realitis
2. Faktor-faktor
kerajinan tekstil agar
penyebab
terbangun rasa ingin
kegagalan
tahu sehingga dapat
dan
mensyukuri anugerah
keberhasilan
Tuhan.
seseorang
Mengumpulkan Data
berdasarkan
Melakukan kegiatan
karakteristik
observasi dengan
wirausahawa
teknik wawancara
n
tentang pengetahuan
3. Pengertian,
wirausaha,

Menunjukkan

sikap
positip
(individu
dan sosial)
dalam
diskusi
kelompok
Menunjukkan

sikap
ilmiah pada

saat
melaksanak

an
percobaan
Menunjukkan
perilaku
dan sikap
menerima,
menghargai
, dan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab.
Menunjukkan
perilaku
kerja
prestatif
(selalu
ingin maju)

Observasi:

Mengamati
karya
kerajinan
tekstil
melalui
media

cetak dan
internet
Presentasi
kelompok
Diskusi
kelompok
Melakukan
kegiatan
wawancara
tentang

pengetahua
n sumber
daya dan
proses
produksi
pembuatan
kerajinan
tekstil

yang ada di
wilayah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
bersikap
santun,
bangga/cint
a tanah air
dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa
Sikap

Menjelaskan
D
dasar-dasar
kewirausahaa
n bidang
kerajinan
tekstil
Menjelaskan
stimulasi dan S
motivasi
wirausaha
berdasarkan
sifat dan
karakter isi,
bentuk dan
kerja
produksi.
Menjelaskan
F
faktor-faktor
penyebab
kegagalan
seseorang
berdasarkan
karakteristik
wirausahawan
Menjelaskan
faktor-faktor
penyebab
keberhasilan
seseorang
berdasarkan
karakteristik
wirausahawan

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
kerja
tujuan,
keberhasilan dan
individu:
Sikap santun,
prestatif
manfaat
kegagalan wirausaha
6. Perilaku kerja
jujur, cinta
perilaku
kerajinan tekstil di
prestatif
damai.
kerja
lingkungan wilayah
(selalu ingin
Sikap
prestatif
setempat agar
maju)
Prosedur:
responsif
terbangun rasa ingin
Perilaku kerja
meliputi:
dan protahu, bersikap santun,
prestatif
aktif,
bangga/cinta tanah
(selalu ingin
kerja ikhlas
peduli
air dan bersyukur
maju)
terhadap
sebagai warga bangsa.
meliputi:
kerja mawas ><
lingkungan
emosional
dan sesama
Mengasosiasi
kerja ikhlas
menghargai

Menyimpulkan dan
Sikap ilmiah:
kerja cerdas
membuat laporan hasil
Kritis
kerja mawas
pengamatan/kajian
Objektif
><
kerja keras
literatur tentang
Toleran
emosional
pengetahuan
kerja tuntas
wirausaha,
kerja cerdas
keberhasilan dan
Prinsip cara
kegagalan wirausaha
kerja keras
kerja
kerajinan tekstil yang
prestatif
ada di lingkungan
kerja tuntas
wilayah setempat atau
nusantara.
Prinsip cara

Membuat rancangan
kerja
gagasan dalam bentuk
prestatif
tertulis/gambar skets
untuk kegiatan
pembuatan usaha
kerajinan tekstil
berdasarkan
orisinalitas ide yang
jujur, sikap percaya
diri dan mandiri.

Membuat usaha
kerajinan tekstil
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan sikap
bekerjasama,
toleransi, disiplin,
tanggung jawab dan
peduli akan kerapihan
dan kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan

Mengevaluasi/menguji
hasil analisa usaha
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan
wirausaha,
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
kerajinan tesktil
dengan tampilan
menarik terhadap
sebagai pemahaman
akan pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas
3.5
Mengenal
Fakta:
Mengamati:
Menunjukkan Observasi:
Menjelaskan
D
Mengidentifika produk
Kerajinan
Mengamati

Melakukan
sikap
pengertian
si desain
limbah
desain
kerajinan
pengamatan dengan
positip
kerajinan
produk dan
tekstil dan
produk dan
limbah tekstil
cara membaca dan
(individu
limbah tekstil
pengemasan
desain
pengemasa
dan desain
menyimak dari kajian
dan sosial)
dan desain
karya
n karya
pengemasannya Aneka karya
literatur/media
dalam
dengan
kerajinan
kerajinan
kerajinan
, meliputi :
tentang pengetahuan
diskusi
berbagai
limbah tekstil 1. Pengertian
limbah
limbah
kerajinan limbah
kelompok
teknik
berdasarkan
tekstil
tekstil
kerajinan
Menunjukkan
tekstil, jenis bahan
konstruksi
konsep
berdasarka
limbah tekstil Konsep:
sikap
dasar, alat, teknik,
(jahit, jahit
Teknik
berkarya
n konsep
dan desain
ilmiah pada
dan prosedur
aplikasi,
konstruksi
dengan
berkarya
dengan
saat
pembuatan karya
makrame,
kerajinan
pendekatan
berbagai
melaksanak Presentasi
kerajinan limbah
tenun,
limbah
budaya
kelompok
teknik
an
tekstil agar terbangun
tapestry, dll)
tekstil dan
setempat dan
konstruksi
Menjelaskan
percobaan Diskusi
rasa ingin tahu dan
desain
lainnya
kelompok
(jahit, jahit
aneka karya
menunjukkan motivasi Menunjukkan
Sikap
aplikasi,
D
perilaku
kerajinan
internal.
Prinsip:
4.5
individu:
makrame,
dan sikap
limbah tekstil.
Menanya:
Fungsi karya
Mendesain
tenun,
menerima, Sikap santun, Menjelaskan

Melakukan diskusi
produk dan
kerajinan
jujur, cinta
tapestry, dll)
menghargai
fungsi karya
tentang aneka karya
pengemasan
limbah
damai.
2. Aneka karya
, dan
kerajinan
yang
berkaitan
dengan
karya
tekstil
kerajinan
kejujuran, Sikap
limbah tekstil
fungsi
karya,
bahan
Pengertian,
kerajinan
responsif
limbah tekstil
D
ketelitian,
dasar,
alat,
teknik,
limbah tekstil 3. Fungsi karya
tujuan,
dan prodisiplin dan
dan
prosedur
berdasarkan
manfaat
kerajinan
aktif,
tanggung
pembuatan kerajinan
konsep
perilaku
limbah tekstil
peduli
jawab.
limbah tekstil agar
berkarya
kerja
4. Unsur estetika
terhadap
terbangun rasa ingin Menunjukkan
dengan
prestatif
dan
lingkungan
perilaku
tahu sehingga dapat
Prosedur:
pendekatan
ergonomis
dan sesama
kerja
mensyukuri anugerah
Teknik
budaya
karya
menghargai
prestatif
Tuhan.
pembuatan
setempat dan
kerajinan
Sikap ilmiah:
(selalu

Menggali informasi
benda
lainnya
Kritis
limbah tekstil
ingin maju)
yang berkaitan dengan
kerajinan
5. Motif ragam
Objektif
kerajinan limbah
limbah
hias pada
Toleran
tekstil dan usaha
tekstil dan
kerajinan

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
limbah tekstil
pengemasan
kerajinan limbah
6. Teknik
karya
tekstil yang
pembuatan
kerajinan
berkembang di
benda
limbah
wilayah setempat.
kerajinan
tekstil
Mengumpulkan Data
limbah
dibantu

Melakukan kegiatan
tekstil :
dengan
observasi dengan
jahit, jahit
teknologi
teknik wawancara
aplikasi,
informasi
tentang pengetahuan
sulam, ikat
dan
motif ragam hias
celup, batik,
komunikasi.
daerah, bahan, alat ,
makrame,
teknik dan prosedur
tenun,
pembuatan karya
tapestry, dll)
kerajinan limbah
7. Pengemasan
tekstil serta tentang
karya
keberhasilan dan
kerajinan
kegagalan wirausaha
limbah tekstil
kerajinan limbah
tekstil yang ada di
wilayah setempat
agar terbangun rasa
ingin tahu, bersikap
santun, bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur sebagai
warga bangsa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan
proses yang
digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil yang ada
dilingkungan wilayah
setempat atau
nusantara.

Mengamati dan
merekonstruksi model
karya kerajinan
limbah tekstil dan
mengidentifikasi
bahan yang
digunakannya untuk
melatih rasa ingin
tahu, ketelitian, dan
rasa syukur terhadap
anugerah kepandaian

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
dari Tuhan yang
diberikan oleh
pengrajin

Melakukan ekprerimen
terhadap berbagai
bahan dan teknik yang
akan digunakan
sebagai karya dan
menampilkan semua
hasil temuan dalam
buku rancangan
(ditempel dan diberi
komentar, peserta
didik, kawan, dan
guru).

Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil dan
pengemasannya
berdasarkan
orisinalitas ide yang
jujur, sikap percaya
diri dan mandiri.

Membuat karya
kerajinan limbah
tekstil dan
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan

Melakukan konsultasi
dalam berkarya
dengan guru san
sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang
akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
hasil pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.

Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan
proses pembuatan
karya dan
pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan
limbah tekstil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas
3.7
Proses produksi
Fakta:
Mengamati:
Menunjukkan Observasi:
Menjelaskan
D
Menganalisis
Produksi
Mengamati
kerajinan

Melakukan
sikap
proses
proses
kerajinan
dan
tekstil
pengamatan dengan
positip
produksi dan
produksi
limbah
menyimak
berdasarkan
cara membaca dan
(individu
sumber daya
kerajinan
tekstil di
dari kajian
standar isi dan
menyimak dari kajian
dan sosial)
yang
limbah tekstil
wilayah
literatur/m
standar kerja,
literatur/media
dalam
dibutuhkan
di wilayah
setempat
edia
meliputi :
tentang pengetahuan
diskusi
dalam
Konsep:
setempat
tentang
1. Proses produksi
sumber daya yang
kelompok
mendukung
melalui
pengetahua
dan sumber Proses
Menunjukkan
dibutuhkan dalam
proses
produksi
pengamatan
n sumber
daya yang
sikap
mendukung proses
produksi
karya
dari berbagai
daya yang Menjelaskan
dibutuhkan
ilmiah pada
produksi pembuatan
kerajinan
sumber
dibutuhkan
dalam
saat
desain roses D
karya kerajinan
limbah
dalam
mendukung
melaksanak
produksi
limbah tekstil agar
4.6
tekstil
mendukung
proses
an
pembuatan
terbangun
rasa
ingin
Mendesain
berdasarkan
proses
produksi.
percobaan
kerajinan
tahu
dan
menunjukkan
proses
identifikasi
2. Menetapkan
produksi
Menunjukkan
limbah tekstil
motivasi
internal.
produksi karya
kebutuhan
desain roses
pembuatan
perilaku
berdasarkan
Menanya:
kerajinan
sumber daya
produksi
karya
D
dan sikap
prosedur
Melakukan
diskusi
limbah tekstil
dan prosedur
pembuatan
kerajinan
menerima,
berkarya.
tentang
aneka
karya
berdasarkan
berkarya
kerajinan
limbah
Menetapkan
menghargai
yang berkaitan dengan
identifikasi
dengan
limbah tekstil
tekstil agar
, dan
desain roses
proses
produksi
kebutuhan
pendekatan
berdasarkan
terbangun
kejujuran,
produksi
pembuatan
kerajinan
sumber daya
budaya
prosedur
rasa ingin
ketelitian,
pembuatan
limbah
tekstil
agar
dan prosedur
setempat
berkarya.
tahu dan
disiplin dan
kerajinan
terbangun
rasa
ingin
berkarya
Prinsip:
menunjukk
tanggung
limbah tekstil
tahu
sehingga
dapat
dengan
Analisis dan
an motivasi
jawab.
berdasarkan

KI 1
KI 2

:
:

pendekatan
budaya
setempat dan
lainnya.

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
desain
mensyukuri anugerah Menunjukkan
internal
prosedur
Presentasi
proses
Tuhan.
berkarya
perilaku
kelompok
produksi

Menggali informasi
kerja
Diskusi
kerajinan
yang berkaitan dengan
prestatif
kelompok
limbah
proses produksi
(selalu
tekstil di
kerajinan limbah
ingin maju) Sikap
individu:
wilayah
tekstil yang

Sikap santun,
setempat
berkembang di
jujur, cinta
Prosedur:
wilayah setempat.
Teknik
damai.
Mengumpulkan Data
Sikap
identifikasi
Melakukan kegiatan
responsif
dan proses
observasi dengan
dan proproduksi
teknik wawancara
aktif,
kerajinan
tentang pengetahuan
peduli
limbah
sumber daya dan
terhadap
tekstil
proses produksi
lingkungan
berdasarkan
pembuatan kerajinan
dan sesama
kebutuhan
limbah tekstil yang
menghargai
sumber daya
ada di wilayah
Sikap ilmiah:
dan prosedur
setempat agar
Kritis
berkarya
terbangun rasa ingin
Objektif
dengan
tahu, bersikap santun,
Toleran
pendekatan
bangga/cinta tanah
budaya
air dan bersyukur
setempat.
sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi

Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan
proses yang
digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil yang ada
dilingkungan wilayah
setempat atau
nusantara.

Membuat rancangan
gagasan proses
produksi berkarya
dalam bentuk gambar
skets/tertulis untuk
kegiatan pembuatan
karya kerajinan
limbah tekstil dan
pengemasannya
berdasarkan
identifikasi kebutuhan
sumber daya dan
prosedur berkarya

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
dengan pendekatan
budaya setepat dan
lainnya
dengan.orisinalitas ide
yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.

Membuat karya
kerajinan limbah
tekstil dan
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan

Melakukan konsultasi
dalam berkarya
dengan guru san
sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang
akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.

Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan
proses pembuatan
karya dan
pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
limbah tekstil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.

3.6
Sumber daya
Memahami
usaha kerajinan
sumber daya
limbah tekstil,
yang
meliputi :
dibutuhkan
1. Identifikasi
dalam
kebutuhan
mendukung
sumberdaya
proses
pada
produksi
sentra/usaha
kerajinan
(dikenal
limbah tekstil
dengan
4.7
istilah 6M)
Membuat

kerajinan
karya
limbah tekstil
kerajinan
2. Praktek
limbah tekstil
kerajinan
yang
limbah tekstil
berkembang
berdasarkan
di wilayah
kebutuhan
setempat dan
sumberdaya
lainnya sesuai
(bahan,
teknik dan
peralatan,
prosedur
keterampilan
bekerja &
pasar) dan
prosedur
yang
ditetapkanny
a (jenis,

manfaat,

Fakta:
Mengamati:

Sumber daya
Melakukan
dan karya
pengamatan dengan
kerajinan
cara membaca dan
limbah
menyimak dari kajian
tekstil yang
literatur/media
berkembang
tentang pengetahuan
di wilayah
kerajinan limbah
setempat

tekstil, jenis bahan


dan lainnya
dasar, alat, teknik,
sesuai teknik
dan prosedur
dan prosedur
pembuatan karya
Konsep:
kerajinan limbah
Proses
tekstil agar terbangun
produksi
rasa ingin tahu dan
karya
menunjukkan motivasi
kerajinan
internal.
limbah
Menanya:
tekstil

Melakukan diskusi
berdasarkan
tentang aneka karya
identifikasi
yang berkaitan dengan
kebutuhan
fungsi karya, bahan
sumber daya
dasar, alat, teknik,
dan prosedur
dan prosedur
berkarya
pembuatan kerajinan
dengan
limbah tekstil agar
pendekatan
terbangun rasa ingin
budaya
tahu sehingga dapat
setempat
mensyukuri anugerah
Prinsip:
Tuhan.
Analisis dan

Menggali informasi
desain
teknik
yang berkaitan dengan
proses
pengolahan,
kerajinan limbah
produksi
dan
tekstil dan usaha
kerajinan
penyajian/pe
kerajinan limbah
limbah
nge-masan)
tekstil yang
tekstil di
berkembang di
wilayah
wilayah setempat.
setempat
Mengumpulkan
Data
Prosedur:

Melakukan kegiatan
Teknik

Menunjukkan Observasi:
Mengidentifikasi I
Mengamati
sikap
kebutuhan
dan
positip
sumberdaya
menyimak
(individu
pada
dari kajian
dan sosial)
sentra/usaha
literatur/m
dalam
(dikenal
edia
diskusi
dengan istilah P
tentang
kelompok
6M) kerajinan
pengetahua
Menunjukkan
limbah tekstil
n sumber Mempraktekkan
sikap
daya yang
ilmiah pada
kerajinan
dibutuhkan
saat
limbah tekstil
dalam
melaksanak
berdasarkan
mendukung
an
kebutuhan
proses
percobaan
sumberdaya
produksi
Menunjukkan
(bahan,
pembuatan
perilaku
peralatan,
karya
dan sikap
keterampilan
kerajinan
menerima,
bekerja &
limbah
menghargai
pasar) dan
tekstil agar
, dan
prosedur yang
terbangun
kejujuran,
ditetapkannya
rasa ingin
ketelitian,
(jenis,
tahu dan
disiplin dan
manfaat,
menunjukk
tanggung
teknik
an motivasi
jawab.
pengolahan,
internal
Menunjukkan
dan
Presentasi
perilaku
penyajian/pe
kelompok
kerja
nge-masan)
Diskusi
prestatif
kelompok
(selalu
ingin maju) Sikap
individu:
Sikap santun,
jujur, cinta
damai.
Sikap
responsif
dan proaktif,
peduli

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
identifikasi
observasi dengan
terhadap
dan proses
teknik wawancara
lingkungan
produksi
tentang pengetahuan
dan sesama
kerajinan
motif ragam hias
menghargai
Sikap ilmiah:
limbah
daerah, bahan, alat ,
Kritis
tekstil
teknik dan prosedur
Objektif
berdasarkan
pembuatan karya
Toleran
kebutuhan
kerajinan limbah
sumber daya
tekstil serta tentang
dan prosedur
keberhasilan dan
berkarya
kegagalan wirausaha
dengan
kerajinan limbah
pendekatan
tekstil yang ada di
budaya
wilayah setempat
setempat.
agar terbangun rasa
ingin tahu, bersikap
santun, bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur sebagai
warga bangsa.

Mencatat dan
menyusun standar
produk dan standar
proses kerja kerajinan
limbah tekstil.
Mengasosiasi

Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan
proses yang
digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil yang ada
dilingkungan wilayah
setempat atau
nusantara.

Mengamati dan
merekonstruksi model
karya kerajinan tekstil
dan mengidentifikasi
bahan yang
digunakannya untuk
melatih rasa ingin
tahu, ketelitian, dan
rasa syukur terhadap
anugerah kepandaian
dari Tuhan yang
diberikan oleh
pengrajin

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Melakukan ekprerimen
terhadap berbagai
bahan dan teknik yang
akan digunakan
sebagai karya dan
menampilkan semua
hasil temuan dalam
buku rancangan
(ditempel dan diberi
komentar, peserta
didik, kawan, dan
guru).

Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil dan
pengemasannya
berdasarkan
orisinalitas ide yang
jujur, sikap percaya
diri dan mandiri.

Membuat karya
kerajinan limbah
tekstil dan
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan

Melakukan konsultasi
dalam berkarya
dengan guru san
sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang
akan dibuat.

Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil untuk

KI 1
KI 2

:
:

3.8
Menganalisis
sikap dan
perilaku
wirausaha
kerajinan
limbah tekstil
yang dapat
mendukung
keberhasilan
dalam
menjalankan
sebuah usaha
4.8
Menyajikan
hasil analisa
sikap dan
perilaku
wirausaha
kerajinan
limbah tekstil

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.

Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan
proses pembuatan
karya dan
pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan
limbah tekstil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.

Menyusun bahan
presentasi kerajinan
limbah tesktil sesuai
dengan standar proses
dan fasilitas
penunjang kerajinan
tekstil
Sikap dan
Fakta:
Mengamati:
Menunjukkan Observasi:
Menjelaskan
F
Perilaku
Sikap dan
Mengamati
faktor-faktor

Menugaskan untuk
sikap
Wirausaha,
yang
perilaku
dan
mengunjungi/melihat
positip
meliputi :
menunjukkan
wirausaha
menyimak
dari
media
(individu
1. Berbagai sikap
komitmen
kerajinan
dari kajian
rekam/buku tentang
dan sosial)
membangun
tinggi
limbah
literatur/m
tokoh usahawan di
dalam
semangat
Menjelaskan
L
tekstil
edia
usaha
wilayah setempat dan
diskusi
langkah
Konsep:
(Inovatif,
tentang
mengamati bagaimana
kelompok
keselamatan
Kreatifitas, analisa sikap
pengetahua
Menunjukkan
kerja
pelaku usaha
K
Motivasi,
dan perilaku
n sumber
Menjelaskan
sikap
menerapkan waktu,
Sikap bekerja
wirausaha
daya yang
klaim asuransi
ilmiah pada
janji, dan kepedulian
efektif dan
kerajinan
dibutuhkan
kerja dan
saat
terhadap
mutu
hasil
efisien)
limbah
dalam
produk
melaksanak
kerja,
serta
komitmen
2. Faktor-faktor
tekstil
mendukung
yang
an
tinggi terhadap
menunjukkan Prinsip:
proses
percobaan
pengendalian diri agar
Analisis dan
komitmen
produksi
terbangun rasa ingin Menunjukkan
tinggi
desain
pembuatan
perilaku
tahu, bangga akan
3. Bagaimana
proses
karya
dan
sikap
produk
tradisi
menerapkan
produksi
kerajinan
menerima,
setempat
dan
perilaku
kerajinan
limbah
menghargai
mensyukuri
anugerah
tepat waktu,
limbah
tekstil agar
tepat janji
, dan
Tuhan agar terbangun
tekstil di
4. Penerapan
terbangun
kejujuran,

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
kepedulian
wilayah
rasa ingin tahu.
ketelitian,
rasa ingin
terhadap
setempat
disiplin dan
tahu dan

Mengamati dan
mutu hasil
Prosedur:
tanggung
menunjukk
mewawancarai
kerja
Teknik
jawab.
an motivasi
wirausahawan/narasu
5. Penerapan
identifikasi
Menunjukkan
internal
mber
atau
mencari
komitmen
dan proses
Presentasi
perilaku
informasi/referensi
tinggi
produksi
kerja
kelompok
terhadap
pada sumber bacaan
kerajinan
Diskusi
pengendalian
prestatif
atau media sosial
diri
limbah
kelompok
(selalu
tentang hal-hal yang
6. Langkah
tekstil
ingin maju) Sikap
mendukung
keselamatan
individu:
berdasarkan
keberhasilan usaha di
kerja

Sikap santun,
kebutuhan
daerah setempat
7. Klaim asuransi
jujur, cinta
sumber
daya
dengan sikap santun
kerja dan
damai.
dan
prosedur
produk
dan melatih tanggung

Sikap
berkarya
jawab, kemandirian
responsif
dengan
dan bekerjasama.
dan propendekatan
Menanya:
aktif,
budaya

Menyebutkan berbagai
peduli
setempat.
sikap dalam
terhadap
membangun semangat
lingkungan
wirausaha
dan sesama

Mengamati dan
menghargai
mengidentifikasi
Sikap ilmiah:
faktor-faktor yang
Kritis
menunjukkan
Objektif
komitmen tinggi
Toleran
dalam berwirausaha
berdasarkan buku teks
dan sumber
bacaan/media/contoh
melalui diskusi agar
terbangun rasa ingin
tahu sehingga dapat
mensyukuri anugerah
Tuhan.

Mewawancarai
wirausahawan/nara
sumber atau mencari
informasi/referensi
pada sumber bacaan
atau media sosial
tentang hal-hal yang
mendukung
keberhasilan usaha di
daerah setempat
dengan sikap santun
dan melatih tanggung
jawab, kemandirian
dan bekerjasama.
Mengumpulkan Data

Melakukan kegiatan
observasi dengan
teknik wawancara

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
tentang pengetahuan
wirausaha,
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
kerajinan tekstil di
lingkungan wilayah
setempat agar
terbangun rasa ingin
tahu, bersikap santun,
bangga/cinta tanah
air dan bersyukur
sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi

Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan sikap
wirausaha dari tokoh
wirausahawan
kerajinan limbah
tekstil yang ada di
lingkungan wilayah
setempat atau
nusantara.

Mengumpulkan dan
menyiapkan sumber
bahan dari surat
kabar/ majalah yang
ada di wilayah
setempat yang
diperlukan untuk
membuat skenario
pentas/drama tentang
aktualisasi sikap dan
perilaku wirausahawan
Mengkomunikasikan

Mengevaluasi/menguji
hasil analisa usaha
kerajinan limbah
tekstildan sikap
wirausahawan untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.

Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan sikap
wirausaha kerajinan
limbah tekstil dengan

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
tampilan menarik
terhadap sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural.

b)Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa


KI 1
:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2
:
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasam
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dal
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam perga
KI 3
:
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa in
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kene
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang s
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4
:
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi
Materi
Alternatif
Sikap
Pengetahuan
Materi Pokok
Indikator
Penilaian
Indikator
P
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
3.1
Produk dan
Fakta:
Mengamati:
Observasi:
Menunjukkan
Menjekaskan
Defi
Mengidentifikas pengemasanny Desain produk
Melakukan
sikap positip Mengamati
pengertian
pe
i desain produk
dan
desain produk
a, meliputi:
pengamatan
(individu dan
alat
ala
dan
1. Pengertian
pengemasan
dan
dengan cara
sosial) dalam
komunikasi
ko
pengemasan
alat
karya
pengemasan
membaca dan
diskusi
sederhana
se
karya rekayasa
komunikasi
rekayasa
karya
menyimak
kelompok
dengan
de
sebagai alat
sederhana
dengan
rekayasa
Menunjukkan
dari kajian
sumber arus
su
komunikasi
dengan
sumber arus
sebagai alat
sikap ilmiah
literatur/medi
listrik DC.
lis
sederhana
sumber arus
listrik DC.
komunikasi
Menjekaskan
Maca
pada saat
a tentang
Konsep:
dengan sumber
listrik DC.
sederhana
melaksanakan
aneka jenis
pe
pengetahuan,
2. Aneka jenis

Kompetensi
Dasar
arus listrik DC
berdasarkan
konsep
berkarya
dengan
pendekatan
budaya
setempat dan
lainnya

Materi Pokok

3.

4.1
Mendesain
produk dan
pengemasan
karya karya
rekayasa
4.
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan sumber
arus listrik DC 5.
berdasarkan
konsep dengan
pendekatan
budaya
setempat dan
lainnya

6.

produk

rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
Manfaat

alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
Standar

produk dan
langkah
keselamata
n kerja
Teknik
pengemasan
hasil
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan

sumber arus
listrik DC
Menetapkan
desain dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan

sumber arus
listrik DC

Materi
Alternatif
Sikap
Indikator
Penilaian
Pembelajaran
Pembelajaran
jenis produk,
percobaan
dengan
Desain produk
manfaat dan Menunjukkan
sumber arus
dan
perilaku
dan
pengemasan
listrik DC
pengemasan
sikap
produk
agar
berdasarkan
karya
menerima,
terbangun
konsep
rekayasa
menghargai,
rasa
ingin
berkarya
dengan
dan
tahu
dan
dengan
perangkat
kejujuran,
menunjukkan
pendekatan
komputer

ketelitian,
motivasi
budaya
Desain
disiplin dan
internal.
setempat
pengemasan
tanggung
Menanya:
melalui media
kerajinan
jawab
cetak dan
Menggali
tekstil dengan
internet
perangkat
informasi dan

Presentasi
komputer
diskusi yang
Prinsip:
kelompok
berkaitan
Menentukan

Diskusi

dengan aneka
desain produk
kelompok
jenis rekayasa
Sikap individu:
dan
sebagai alat

Sikap santun,
pengemasan
komunikasi
jujur, cinta
karya
sederhana
damai.
rekayasa
dengan

Sikap
responsif
sumber arus
sumber arus
dan pro-aktif,
listrik DC
listrik DC,
peduli
dengan
manfaat dan
terhadap
perangkat
pengemasann
lingkungan
komputer
ya yang
dan sesama
Prosedur:
berkembang
Langkah kerja
menghargai
di sentra
Sikap ilmiah:
desain produk
usaha
Kritis
dan
rekayasa
Objektif
pengemasan
daerah
Toleran
karya
setempat
rekayasa

sehingga
sumber arus
dapat
listrik DC
mensyukuri
dengan
anugerah
perangkat
Tuhan dan
komputer
terbangun
Percobaan
rasa ingin
membuat
tahu,
desain produk
bangga/cinta
dan
pada tanah
pengemasan
air.
karya

Melakukan
rekayasa
konsultasi
sumber arus
dengan guru
listrik DC
dan sumber
dengan
belajar
perangkat
lainnya dalam
komputer
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk untuk
menemukan
konsep.

Pengetahuan
Indikator
P
produk
ala
rekayasa
ko
sebagai alat
se
komunikasi
de
sederhana
su
dengan
lis
sumber arus Pres
te
listrik DC
Memanfaatkan
pe
alat
ala
komunikasi
ko
sederhana
se
dengan
de
sumber arus
su
listrik DC
lis
Menjelaskan
standar
produk dan
langkah
keselamatan
kerja
Menjelaskan
teknik
pengemasan
hasil
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
Menetapkan
desain dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
Mempraktekkan
pengemasan
hasil
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
Mengumpulkan
Data

Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk di
sentra usaha
rekayasa atau
penjualan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi

Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
listrik DC di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk desain
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang jujur,
sikap percaya
diri dan
mandiri.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
listrik DC yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Mengkomunika
sikan

Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha
rekayasa di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.

Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

3.3
Mendesain
Memahami

proses
proses produksi
produksi
rekayasa
rekayasa
sebagai alat
sebagai alat
komunikasi
komunikasi
sederhana
sederhana
dengan sumber
dengan
arus listrik DC
sumber arus
di wilayah
listrik DC,
setempat
meliputi:
melalui
1. Pengertian

pengamatan
produksi
dari berbagai 2. Proses
sumber
produksi
pada
4.2
sentra/perus
Mendesain
ahaan
proses produksi
produk
karya rekayasa
rekayasa
sebagai alat
sebagai alat
komunikasi
komunikasi
sederhana
sederhana
dengan sumber
dengan
arus listrik
sumber arus
DCberdasarkan
listrik DC
identifikasi
(teknik
kebutuhan

pemilihan
sumber daya,
bahan,
teknologi, dan
penyiapan
prosedur
bahan,
berkarya
teknik
dengan
pemrosesan)
pendekatan
3. Menetapkan
budaya
desain
setempat dan
proses
lainnya
produksi
rekayasa
sebagai alat

komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
prosedur
berkarya
(jenis,
manfaat,
teknik

rekayasa,
dan
pengemasan
)

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Sikap
Pengetahuan
Indikator
Penilaian
Indikator
P
Pembelajaran
berkarya
Fakta:
Mengamati:
Observasi:
Menunjukkan
Menjelaskan
Defi
Proses produksi
Melakukan
sikap positip Mengamati
pengertian
pe
rekayasa
desain proses
pengamatan
(individu dan
proses
pr
sebagai alat
produksi
Pres
dengan cara
sosial) dalam
produksi
komunikasi
rekayasa
te
membaca dan
diskusi
Menjelaskan
sederhana
sebagai alat
pr
menyimak
kelompok
proses
dengan
komunikasi
Menunjukkan
pr
dari kajian
produksi
sumber arus
sederhana
sikap ilmiah
pa
literatur/medi
pada
listrik DC di
dengan
pada saat
se
a tentang
sentra/perus
wilayah
sumber arus
melaksanakan
ah
pengertian
ahaan produk
setempat.
listrik DC
percobaan
re
produksi dan
rekayasa
Konsep:
melalui media
Menunjukkan
se
proses
sebagai alat
Desain proses
cetak dan
perilaku dan
ko
produksi
komunikasi
produk dan
internet
sikap
se
(teknik,
sederhana
pengemasan
Presentasi
menerima,
de
bahan, alat)
dengan
karya
kelompok
menghargai,
su
rekayasa
sumber arus
rekayasa
Diskusi
dan
lis
sebagai alat
listrik DC
dengan
kelompok
kejujuran,
(te
komunikasi
(teknik
Sikap individu:
perangkat
ketelitian,
pe
sederhana
pemilihan
komputer
disiplin dan Sikap santun,
ba
dengan
bahan,
Desain
jujur, cinta
tanggung
pe
sumber arus
penyiapan
damai.
pengemasan
jawab
ba
listrik DC
bahan, teknik
Sikap responsif
kerajinan
te
agar
pemrosesan)
dan pro-aktif,
tekstil dengan
pe
terbangun
Menetapkan
peduli
perangkat
rasa ingin
desain proses
terhadap
komputer
tahu dan
produksi
Prinsip:
lingkungan
menunjukkan
rekayasa
Menentukan
dan sesama
motivasi
sebagai alat
desain proses
menghargai
internal.
komunikasi
Sikap ilmiah:
produk dan
Menanya:
sederhana
Kritis
pengemasan

Menggali
dengan
Objektif
karya
informasi
sumber arus
Toleran
rekayasa
yang
listrik DC
sumber arus
berkaitan
berdasarkan
listrik DC
dengan
prosedur
dengan
pengertian
berkarya
perangkat
produksi dan
(jenis,
komputer
proses
manfaat,
Prosedur:
produksi
teknik
Langkah kerja
(teknik,
rekayasa,
desain proses
bahan, alat)
dan
produk dan
rekayasa
pengemasan)
pengemasan
sebagai alat
karya
komunikasi
rekayasa
sederhana
sumber arus
dengan
listrik DC
sumber arus
dengan
listrik DC
perangkat
yang
komputer
berkembang
Percobaan
di tempat
membuat
produksi
desain proses
rekayasa
produk dan
setempat
pengemasan
sehingga

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran
karya
rekayasa
sumber arus
listrik DC
dengan
perangkat
komputer

Alternatif
Pembelajaran
dapat
mensyukuri
anugerah
Tuhan,
terbangun
rasa ingin
tahu dan
bangga/cinta
pada tanah
air.

Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.
Mengumpulkan
Data

Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat atau
nusantara.

Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an,
pengertian

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat,
serta
pengemasannya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.

Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang jujur,
sikap percaya
diri dan
mandiri.
Mengkomunika

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

3.2
Mengidentifikas
i sumber daya
yang

Alternatif
Sikap
Pengetahuan
Indikator
Penilaian
Indikator
P
Pembelajaran
sikan

Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.

Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya
Sumberdaya
Fakta:
Mengamati:
Observasi:
Menunjukkan
Pengelelolaan Defi
usaha rekayasa Proses produksi
Melakukan
sikap positip Mengamati
sumberdaya
pe
rekayasa
desain proses
sebagai alat
pengamatan
(individu dan
usaha dikenal
pr
sebagai alat
produksi
komunikasi
Pres
dengan cara
sosial) dalam
dengan
Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Kompetensi
Materi Pokok
Dasar
dibutuhkan
sederhana
dalam
dengan
mendukung
sumber arus
proses produksi
listrik DC,
karya rekayasa
meliputi:
sebagai alat
1. Pengelelolaan
komunikasi
sumberdaya
sederhana
usaha
dengan sumber
dikenal
arus listrik DC.
dengan
istilah 6M,
4.3
yakni Man
Membuat karya
(manusia),
rekayasa
Money
sebagai alat
(uang),
komunikasi
Material
sederhana
(bahan),
dengan sumber
Machine
arus listrik DC
(peralatan),
yang
Method
berkembang di
(cara kerja)
wilayah
dan Market
setempat dan
(pasar).
lainnya sesuai
2. Identifikasi
teknik dan
kebutuhan
prosedur
sumberdaya
pada usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
3. Praktek
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya
(bahan,
peralatan,
keterampila
n bekerja &
pasar) dan
prosedur
yang
ditetapkann
ya (jenis,
manfaat,
teknik

Materi
Alternatif
Sikap
Pengetahuan
Indikator
Penilaian
Indikator
P
Pembelajaran
Pembelajaran
komunikasi
membaca dan
diskusi
rekayasa
istilah 6M,
te
sederhana
menyimak
kelompok
sebagai alat
yakni Man
pr
Menunjukkan
dengan
dari kajian
komunikasi
(manusia),
pr
sikap ilmiah
sumber arus
literatur/medi
sederhana
Money
pa
pada saat
listrik DC di
a tentang
dengan
(uang),
se
melaksanakan
wilayah
pengertian
sumber arus
Material
ah
percobaan
setempat.
dan
listrik DC
(bahan),
re
Konsep:
Menunjukkan
kebutuhan
melalui media
Machine
se
Desain proses
perilaku dan
sumberdaya
cetak dan
(peralatan),
ko
produk dan
sikap
usaha
internet
Method (cara
se
pengemasan
Presentasi
menerima,
rekayasa
kerja) dan
de
karya
menghargai,
kelompok
sebagai alat
Market
su
rekayasa
Diskusi
dan
komunikasi
(pasar)
lis
dengan
kejujuran,
kelompok
sederhana
(te
Identifikasi
Sikap individu:
perangkat
ketelitian,
dengan
pe
kebutuhan
komputer
disiplin dan Sikap santun,
sumber arus
ba
sumberdaya
Desain
jujur, cinta
tanggung
listrik DC
pe
pada usaha
damai.
pengemasan
jawab
agar
ba
rekayasa
Sikap responsif
kerajinan
terbangun
te
sebagai alat
dan pro-aktif,
tekstil dengan
rasa ingin
pe
komunikasi
peduli
perangkat
tahu dan
sederhana
terhadap
komputer
menunjukkan
dengan
Prinsip:
lingkungan
motivasi
sumber arus
Menentukan
dan sesama
internal.
listrik DC
desain proses
menghargai Praktek
Sikap ilmiah:
produk dan
Menanya:
rekayasa
Kritis
pengemasan

Menggali
sebagai alat
Objektif
karya
informasi
komunikasi
Toleran
rekayasa
yang
sederhana
sumber arus
berkaitan
dengan
listrik DC
dengan
sumber arus
dengan
pengertian
listrik DC
perangkat
dan
berdasarkan
komputer
kebutuhan
kebutuhan
Prosedur:
sumberdaya
sumberdaya
Langkah kerja
usaha
(bahan,
desain proses
rekayasa
peralatan,
produk dan
sebagai
alat
keterampilan
pengemasan
komunikasi
bekerja &
karya
sederhana
pasar) dan
rekayasa
dengan
prosedur
sumber arus
sumber
arus
yang
listrik DC
listrik
DC
ditetapkanny
dengan
yang
a (jenis,
perangkat
berkembang
manfaat,
komputer
di
daerah
teknik
Percobaan
setempat
rekayasa,
membuat
sehingga
dan pengedesain proses
dapat
masan)
produk dan
mensyukuri

Standar
produk
pengemasan
anugerah
dan
proses
karya
Tuhan.
kierja
rekayasa

Melakukan
sumber arus
diskusi
listrik DC
tentang
dengan
pengertian

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok
rekayasa,
dan pengemasan)
4. Standar
produk dan
proses kierja

Materi
Pembelajaran
perangkat
komputer

Alternatif
Pembelajaran
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
memprakteka
n rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
sesuai dengan
sumberdaya
dan proses
produksi

Mengumpulkan
Data

Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar proses
kerja
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC

Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.

Membuat
laporan

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,
yang ada di
daerah
setempat, dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatan
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang jujur,
sikap percaya

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
diri dan
mandiri.
Merekonstruks
i kinerja
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil

Mengkomunika
sikan

Menyusun
bahan
presentasi
hasil rekayasa
dan langkah
kerja sesuai
dengan
standar proses
dan fasilitas
penunjang
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC .

Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC di
lingkungan
wilayah

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Alternatif
Sikap
Pengetahuan
Indikator
Penilaian
Indikator
P
Pembelajaran
setempat atau
nusantara.

Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
praktek
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

Memasarkan
hasil praktek
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya di
lingkungan/ke
giatan sekolah
untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n
3.4
Konsep
Fakta:
Mengamati:
Observasi:
Menunjukkan
Menjelaskan
Defi
Memahami
kewirausahaan Konsep

Melakukan
sikap positip Mengamati
dasar-dasar
da
konsep
kewirausahaa
konsep
, meliputi:
pengamatan
(individu dan
kewirausahaa
ke
kewirausahaan 1.
Dasar
n dalam
kewirausahaa
dengan cara
sosial) dalam
n bidang
an
dalam
-dasar
menjalankan
n dalam
membaca dan
diskusi
rekayasa
re
menjalankan
kewirausaha
sebuah
menjalankan
menyimak
kelompok
sebagai alat
se
sebuah
an bidang
wirausaha
sebuah
Menunjukkan
dari kajian
komunikasi
ko
wirausaha
rekayasa
rekayasa.
wirausaha
sikap ilmiah
literatur/medi
sederhana
se
2.
Sytim
Konsep:
rekayasa
rekayasa
pada saat
a tentang
dengan
de
ulasi dan
Desain proses
sebagai alat
sebagai alat
melaksanakan
pengertian,
sumber arus
su
Motivasi
produk dan
komunikasi
komunikasi
percobaan
manfaat,
listrik DC
lis
wirausaha
pengemasan
sederhana
sederhana
Menjelaskan
Stim
karakter dan Menunjukkan
berdasarkan
karya
dengan sumber
dengan
perilaku dan
stimulasi dan
m
karakteristik
sifat dan
rekayasa
arus listrik DC.
sumber arus
sikap
motivasi
wi
kewirausahaa
karakter isi,
dengan
listrik DC
menerima,
wirausaha
be
n, serta
Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Kompetensi
Materi
Alternatif
Materi Pokok
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
4.4
bentuk dan
perangkat
perilaku kerja
Menyajikan
kerja
komputer
prestatif agar
konsep
Desain
produiksi.
terbangun
kewirausahaan 3.
Karak
pengemasan
rasa ingin
berdasarkan
ter dan
kerajinan
tahu dan
pengalaman
karakteristik
tekstil dengan
menunjukkan
keberhasilan
(watak, nilai
perangkat
motivasi
tokoh-tokoh
dan ciri)
komputer
internal.
Prinsip:
wirausaha
kewirausaha
Menanya:
Menentukan
produk
an

Menggali
4.
desain proses
rekayasa
informasi
Faktorproduk dan
sebagai alat
yang
faktor
pengemasan
komunikasi
berkaitan
penyebab
karya
dengan sumber
dengan
keberhasilan
rekayasa
arus listrik DC.
pengertian,
dan
sumber arus
manfaat,
kegagalan
listrik DC
karakter dan
wirausaha
dengan
karakteristik
5.
Penge
perangkat
kewirausahaa
rti-an,
komputer
n, serta
tujuan,
Prosedur:
perilaku kerja
manfaat
Langkah kerja
prestatif di
perilaku
desain proses
sentra
kerja
produk dan
penjualan alat
prestatif
pengemasan
komunikasi
6.
karya
sederhana
Penerapan
rekayasa
daerah
sikap dan
sumber arus
setempat
perilaku
listrik DC
sehingga
kerja
dengan
dapat
prestatif
perangkat
mensyukuri
(selalu ingin
komputer
anugerah
maju)
Percobaan
Tuhan.
meliputi:
membuat

Melakukan
desain proses
diskusi
kerja ikhlas
produk dan
tentang
pengemasan
pengertian,
kerja mawas
karya
manfaat,
><
rekayasa
karakter dan
emosional
sumber arus
karakteristik
listrik DC
kewirausahaa
kerja cerdas
dengan
n, serta
perangkat
perilaku kerja
kerja keras
komputer
prestatif agar
terbangun
kerja tuntas
rasa ingin
tahu sehingga
Prinsip cara
bangga/cinta
kerja
pada tanah
prestatif
air.

Melakukan
diskusi
tentang faktor
penyebab
keberhasilan
dan kegagalan

Sikap
Pengetahuan
Indikator
Penilaian
Indikator
P
menghargai,
melalui media
berdasarkan
sif
dan
cetak dan
sifat dan
ka
kejujuran,
internet
karakter isi,
be
Presentasi
ketelitian,
bentuk dan
ke
kelompok
disiplin dan
kerja
pr
Diskusi
Fakt
tanggung
produksi.
Menjelaskan
kelompok
pe
jawab
Sikap individu:
faktor-faktor
ke
Sikap santun,
penyebab
da
jujur, cinta
kegagalan
ke
damai.
seseorang
se
Sikap responsif
berdasarkan
be
dan pro-aktif,
karakteristik
ka
peduli
wirausahawa
wi
terhadap
n
n
lingkungan
Menjelaskan
dan sesama
faktor-faktor
menghargai
penyebab
Sikap ilmiah:
keberhasilan
Kritis
seseorang
Objektif
berdasarkan
Toleran
karakteristik
wirausahawa
n

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.
Mengumpulkan
Data

Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
yang ada di
tempat
produksi
rekayasa
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi

Menganalisis
dan
menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab

Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi

Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti tulisan
yang
mendeskripsik
an
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.

Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
Mengkomunika

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

3.5
Mengidentifikas
i desain produk
dan
pengemasan
karya rekayasa
sebagai alat
pengatur gerak
sederhana
dengan sumber
arus listrik
berdasarkan
konsep
berkarya
dengan
pendekatan
budaya
setempat dan
lainnya
4.5
Mendesain
produk dan
pengemasan
karya rekayasa
sebagai alat
pengatur gerak

Alternatif
Sikap
Indikator
Penilaian
Pembelajaran
sikan

Mempresentas
ikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya

Mempresentas
ikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
Mengenal
Fakta:
Mengamati:
Observasi:
Menunjukkan

produk hasil Desain produk


Melakukan
sikap positip Mengamati
dan
desain produk
rekayasa
pengamatan
(individu dan
pengemasan
dan
sebagai alat
dengan cara
sosial) dalam
karya
pengemasan
pengatur
membaca dan
diskusi
rekayasa.
karya
gerak
menyimak
kelompok
Konsep:
rekayasa
sederhana
Menunjukkan

dari kajian
Pengemasan
sebagai alat
dengan
sikap ilmiah
literatur/medi
karya
pengatur
sumber arus
pada saat
a tentang
rekayasa
gerak
listrik dan
melaksanakan
pengetahuan,
sebagai alat
sederhana
Desain
percobaan
jenis produk,
pengatur
dengan
kemasan
manfaat dan Menunjukkan
gerak
sumber arus
produk,
perilaku dan
pengemasan
sederhana
listrik
meliputi:
sikap
produk
dengan
1. Dasar-dasar
berdasarkan
menerima,
rekayasa
sumber arus
merangkai
konsep
menghargai,
sebagai alat
listrik
alat dengan
berkarya
dan
pengatur
berdasarkan
sumber arus
melalui media
kejujuran,
gerak
konsep
listrik
cetak dan
ketelitian,
sederhana
2. Aneka jenis
berkarya
internet
disiplin dan
dengan
hasil
dengan
Presentasi
tanggung
sumber arus
rekayasa
pendekatan
kelompok
jawab
listrik agar
sebagai alat
budaya

Diskusi
terbangun
pengatur
dengan
kelompok
rasa ingin
gerak
Sikap
individu:
perangkat
tahu dan

Sikap
santun,
sederhana
komputer
menunjukkan
dengan
Desain
jujur, cinta
motivasi
Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Pengetahuan
Indikator
P

Menjelaskan
dasar-dasar
merangkai
alat dengan
sumber arus
listrik
Menjelaskan
aneka jenis
hasil
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
Manfaat alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
Menjelaskan
teknik
pengemasan

Defi
da
m
ala
su
lis
Defi
je
re
se
pe
ge
se
de
su
lis
Peng
ha
re
se
pe
ge
se
de
su
lis
Hasi

Kompetensi
Materi
Alternatif
Materi Pokok
Dasar
Pembelajaran
Pembelajaran
sederhana
sumber arus
pengemasan
internal.
dengan sumber
listrik
karya
Menanya:
3. Manfaat alat
arus listrik
rekayasa

Menggali
pengatur
berdasarkan
sebagai alat
informasi dan
gerak
konsep
pengatur
diskusi yang
sederhana
berkarya
gerak
berkaitan
dengan
dengan
sederhana
dengan aneka
sumber arus
pendekatan
dengan
jenis alat
listrik
budaya
sumber arus
pengatur
setempat dan 4. Standar
listrik dengan
gerak
produk hasil
lainnya
perangkat
sederhana
alat
komputer
dengan
pengatur
Prinsip:
sumber arus
gerak
Menentukan
listrik,
sederhana
desain
manfaat dan
dengan
pengemasan
pengemasann
sumber arus
karya
ya yang
listrik
rekayasa
berkembang
5. Teknik
sebagai alat
di sentra
ngemasan
pengatur
usaha
hasil
gerak
rekayasa
rekayasa
sederhana
sebagai alat
sebagai alat
dengan
pengatur
pengatur
sumber arus
gerak
gerak
listrik dengan
sederhana
sederhana
perangkat
dengan
dengan
komputer
sumber arus
sumber arus
Prosedur:
listrik daerah
listrik
Langkah kerja
setempat
6. Menetapkan
desain karya
sehingga
desain dan
rekayasa
dapat
pengemasan
sebagai alat
mensyukuri
produk
pengatur
anugerah
rekayasa
gerak
Tuhan dan
sebagai alat
sederhana
terbangun
pengatur
dengan
rasa ingin
gerak
sumber arus
tahu,
sederhana
listrik dengan
bangga/cinta
dengan
perangkat
pada tanah
sumber arus
komputer
air.
listrik
Percobaan

Melakukan
membuat
konsultasi
desain karya
dengan guru
rekayasa
dan sumber
sebagai alat
belajar
pengatur
lainnya dalam
gerak
membuat
sederhana
rancangan
dengan
gagasan
sumber arus
(desain)
listrik dengan
produk
perangkat
rekayasa
komputer
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana

Sikap
Indikator

Pengetahuan
Penilaian
Indikator
P
damai.
hasil
da
Sikap responsif
rekayasa
pe
dan pro-aktif,
sebagai alat
pr
peduli
pengatur
re
terhadap
gerak
se
lingkungan
sederhana
pe
dan sesama
dengan
ge
menghargai
sumber arus
se
Sikap ilmiah:
listrik
de
Kritis
Menetapkan
su
Objektif
desain dan
lis
Toleran
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
dengan
sumber arus
listrik untuk
menemukan
konsep.
Mengumpulkan
Data

Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik di
sentra usaha
alat pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik atau
penjualan di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi

Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pelaksananaa
n rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang jujur,
sikap percaya
diri dan
mandiri.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an
pengetahuan,
jenis, bahan,

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Mengkomunika
sikan

Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.

Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Materi Pokok

3.7
Proses
Memahami
produksi
proses produksi
rekayasa
karya rekayasa
sebagai alat
sebagai alat
pengatur
pengatur gerak
gerak
sederhana
sederhana
dengan sumber
dengan
arus listrik di
sumber arus
wilayah
listrik
setempat
berdasarkan
melalui
standar isi dan
pengamatan
proses kerja,
dari berbagai
meliputi:
sumber
1. Proses
produksi
4.6
pada
Mendesain
sentra/usah
proses produksi
a rekayasa
karya rekayasa
sebagai alat
sebagai alat
pengatur
pengatur gerak
gerak
sederhana
sederhana
dengan sumber
dengan
arus listrik
sumber arus
berdasarkan
listrik
identifikasi
(teknik
kebutuhan
pemilihan
sumber daya,
bahan,
teknologi, dan
penyiapan
prosedur
bahan,
berkaryadengan
teknik
pendekatan
pemrosesan)
budaya
2. Menetapkan
setempat dan
desain
lainnya
proses
produksi
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
prosedur
berkarya
(jenis,

Alternatif
Sikap
Pengetahuan
Indikator
Penilaian
Indikator
P
Pembelajaran
dengan
sumber arus
listrik untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Fakta:
Mengamati:
Observasi:
Menunjukkan
Menjelaskan
Defi
Proses produksi
Melakukan
sikap positip Mengamati
proses
da
pada
desain produk
pengamatan
(individu dan
produksi
m
sentra/usaha
dan
dengan cara
sosial) dalam
pada
ala
rekayasa
pengemasan
membaca dan
diskusi
sentra/usaha
su
sebagai alat
karya
menyimak
kelompok
rekayasa
lis
pengatur
rekayasa
Menunjukkan
dari kajian
sebagai alat Defi
gerak
sebagai alat
sikap ilmiah
je
literatur/medi
pengatur
sederhana.
pengatur
pada saat
re
a tentang
gerak
Konsep:
gerak
melaksanakan
se
pengertian
sederhana
Karya rekayasa
sederhana
percobaan
pe
produksi dan
dengan
sebagai alat
dengan
Menunjukkan
ge
proses
sumber arus
pengatur
sumber arus
perilaku dan
se
produksi
listrik (teknik
gerak
listrik
sikap
de
(teknik,
pemilihan
sederhana
berdasarkan
menerima,
su
bahan, alat)
bahan,
dengan
konsep
menghargai,
lis
rekayasa
penyiapan
sumber arus
berkarya
dan
sebagai alat
bahan, teknik Peng
listrik dengan
melalui media
kejujuran,
ha
pengatur
pemrosesan)
perangkat
cetak dan
Menetapkan
ketelitian,
re
gerak
komputer
internet
disiplin dan
se
desain proses
sederhana
Prinsip:
Presentasi
tanggung
pe
produksi
dengan
Menentukan
kelompok
jawab
ge
rekayasa
sumber arus
desain karya
Diskusi
se
sebagai alat
listrik agar
rekayasa
kelompok
de
pengatur
terbangun
sebagai alat
Sikap individu:
su
gerak
rasa ingin
pengatur
Sikap santun,
lis
sederhana
tahu dan
gerak
jujur, cinta
Hasi
dengan
menunjukkan
sederhana
damai.
da
sumber arus
motivasi
dengan
Sikap responsif
pe
listrik
internal.
sumber arus
dan pro-aktif,
pr
berdasarkan
Menanya:
listrik dengan
peduli
re
prosedur

Menggali
perangkat
terhadap
se
berkarya
informasi
komputer
lingkungan
pe
(jenis,
yang
Prosedur:
dan sesama
ge
manfaat,
berkaitan
Langkah kerja
menghargai
se
teknik
dengan
desain karya
Sikap ilmiah:
de
rekayasa,
pengertian
rekayasa
Kritis
su
dan
produksi dan
sebagai alat
Objektif
lis
pengemasan)
proses
Toleran
pengatur
produksi
gerak
(teknik,
sederhana
bahan, alat)
dengan
rekayasa
sumber arus
sebagai alat
listrik dengan
pengatur
perangkat
gerak
komputer
sederhana
Percobaan
dengan
membuat
sumber arus
karya
listrik yang

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok
manfaat,
teknik
rekayasa,
dan
pengemasan
)

Materi
Pembelajaran
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik dengan
perangkat
komputer

Alternatif
Pembelajaran
berkembang
di tempat
produksi
rekayasa
setempat
sehingga
dapat
mensyukuri
anugerah
Tuhan,
terbangun
rasa ingin
tahu dan
bangga/cinta
pada tanah
air.

Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
menemukan
konsep proses
produksi.
Mengumpulkan
Data

Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, serta
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi

Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat atau
nusantara.

Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat,
serta
pengemasannya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
literatur,
orisinalitas
ide yang jujur,
sikap percaya
diri dan
mandiri.
Mengkomunika
sikan

Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, serta
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.

Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

3.6
Sumberdaya
Memahami
usaha rekayasa
sumber daya
sebagai alat
yang
pengatur
dibutuhkan
gerak
dalam
sederhana
mendukung
dengan
proses produksi
sumber arus
rekayasa
listrik
sebagai alat
meliputi:

pengatur gerak 1. Identifikasi


sederhana
kebutuhan
dengan sumber
sumberdaya
arus listrik.
pada
sentra/usah
4.7
a (dikenal
Membuat karya
dengan
rekayasa
istilah 6M)
sebagai alat
rekayasa
pengatur gerak
sebagai alat
sederhana
pengatur
dengan sumber
gerak
arus listrik yang
sederhana
berkembang di
dengan
wilayah
sumber arus
setempat dan
listrik
lainnya sesuai
2. Praktek
teknik dan
rekayasa
prosedur
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya
(bahan,
peralatan,
keterampila
n bekerja &
pasar) dan
prosedur
yang
ditetapkann
ya (jenis,
manfaat,

teknik
pengolahan,
dan
penyajian/p

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Sikap
Pengetahuan
Indikator
Penilaian
Indikator
P
Pembelajaran
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Fakta:
Mengamati:
Observasi:
Menunjukkan
Mengidentifikas Defi
Sumber daya
Melakukan
sikap positip Mengamati
i kebutuhan
re
yang
desain produk
pengamatan
(individu dan
sumberdaya
se
dibutuhkan
dan
dengan cara
sosial) dalam
pada
pe
dalam
pengemasan
membaca dan
diskusi
sentra/usaha
ge
mendukung
karya
menyimak
kelompok
(dikenal
se
proses
rekayasa
Menunjukkan
dari kajian
dengan
de
produksi
sebagai alat
sikap ilmiah
literatur/medi
istilah 6M)
su
rekayasa.
pengatur
pada saat
a tentang
rekayasa
lis
Konsep:
gerak
melaksanakan
pengertian
sebagai alat
be
Karya rekayasa
sederhana
percobaan
dan
pengatur
di
sebagai alat
dengan
Menunjukkan
kebutuhan
gerak
se
pengatur
sumber arus
perilaku dan
sumberdaya
sederhana
da
gerak
listrik
sikap
usaha
dengan
se
sederhana
berdasarkan
menerima,
rekayasa
sumber arus
da
dengan
konsep
Peng
menghargai,
sebagai alat
listrik
sumber arus
berkarya
Membuat
dan
ha
pengatur
listrik yang
melalui media
kejujuran,
rekayasa
re
gerak
berkembang
cetak dan
ketelitian,
sebagai alat
se
sederhana
di wilayah
internet
disiplin dan
pengatur
pe
dengan
setempat dan
Presentasi
tanggung
gerak
ge
sumber arus
lainnya sesuai
kelompok
jawab
sederhana
se
listrik agar
teknik dan
Diskusi
dengan
de
terbangun
prosedur
kelompok
sumber arus
su
rasa ingin
Sikap individu:
dengan
listrik
lis
tahu dan
Sikap santun,
perangkat
berdasarkan Hasi
menunjukkan
jujur, cinta
komputer
da
kebutuhan
motivasi
Prinsip:
damai.
pe
sumberdaya
internal.
Menentukan
Sikap responsif
su
(bahan,
Menanya:
desain karya
dan pro-aktif,
ya
peralatan,

Menggali
rekayasa
peduli
di
keterampilan
informasi
sebagai alat
terhadap
da
bekerja
&
yang
pengatur
lingkungan
m
pasar)
dan
berkaitan
gerak
dan sesama
pr
prosedur
dengan
sederhana
menghargai
pr
yang
pengertian
Sikap ilmiah:
dengan
re
ditetapkanny
dan
Kritis
sumber arus
se
a
(jenis,
kebutuhan
Objektif
listrik yang
pe
manfaat,
sumberdaya
Toleran
berkembang
ge
teknik
usaha
di wilayah
se
pengolahan,
rekayasa
setempat dan
de
dan
sebagai alat
lainnya sesuai
su
penyajian/pe
pengatur
teknik dan
lis
ngemasan)
gerak
prosedur

Memeliharaan
sederhana
dengan
dan
dengan
perangkat
meningkatan
sumber arus
komputer
program
listrik yang
Prosedur:
intensifikasi
berkembang
Langkah kerja
dan
di daerah
desain karya
ekstensifikasi
setempat
rekayasa
alat pengatur
sehingga
sebagai alat
gerak
dapat

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran
engemasan)
pengatur
3. Pemeliharaan
gerak
dan
sederhana
peningkatan
dengan

program
sumber arus
intensifikasi
listrik yang
dan
berkembang
ekstensifikas
di wilayah
i alat
setempat dan
pengatur
lainnya sesuai
gerak
teknik dan
sederhana
prosedur
dengan
dengan
sumber arus
perangkat
listrik sesuai
komputer
Percobaan
dengan
membuat
standar
karya
produk.
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
berkembang
di wilayah
setempat dan
lainnya sesuai
teknik dan
prosedur
dengan
perangkat
komputer
Materi Pokok

Alternatif
Pembelajaran
mensyukuri
anugerah
Tuhan.
Melakukan
diskusi
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
mempraktekk
an rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik sesuai
dengan
sumberdaya
dan proses
produksi
Mengumpulkan
Data

Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P
sederhana
dengan
sumber arus
listrik sesuai
dengan
standar
produk.

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.

Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar proses
kerja
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
Mengasosiasi

Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
ada di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, yang
ada di daerah
setempat, dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatan
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang jujur,
sikap percaya
diri dan
mandiri.

Merekonstruks
i kinerja
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil
Mengkomunika
sikan

Menyusun
bahan
presentasi
hasil rekayasa
dan langkah
kerja sesuai
dengan
standar proses
dan fasilitas
penunjang
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik.

Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

3.8
1. Berbagai sikap
Fakta:
Menganalisis
membangun Sikap dan
sikap dan
perilaku
semangat
perilaku
wirausaha
usaha
wirausaha karya
karya
(Inovatif,

Alternatif
Sikap
Pengetahuan
Indikator
Penilaian
Indikator
P
Pembelajaran
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.

Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
praktek
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

Memasarkan
hasil praktek
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik dengan
cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya di
lingkungan/ke
giatan sekolah
untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n
Mengamati:
Observasi:
Menunjukkan
Menjelaskan
Defi

Melakukan
sikap positip Mengamati
sikap
m
desain produk
pengamatan
(individu dan
membangun
se
dan
dengan cara
sosial) dalam
semangat
us
pengemasan
Fakt
membaca dan
diskusi
usaha

Kompetensi
Materi Pokok
Dasar
rekayasa
Kreatifitas,
sebagai alat
Motivasi,

pengatur gerak
Sikap
sederhana
bekerja
dengan sumber
efektif dan
arus listrik yang
efisien)
2. Faktor-faktor
dapat
yang
mendukung
menunjukka
keberhasilan
n komitmen
dalam
tinggi
menjalankan
sebuah usaha 3. Bagaimana
menerapkan
4.8
perilaku
Menyajikan
tepat waktu,
hasil analisa
tepat janji
sikap dan
4. Penerapan

perilaku
kepedulian
wirausaha
terhadap
produk
mutu hasil
rekayasa alat
kerja
pengatur gerak 5. Penerapan
komitmen
sederhana
tinggi
dengan sumber
terhadap
arus listrik
pengendalia
n diri
6. Langkah
keselamatan
kerja
7. Claim asuransi
kerja dan

produk

Materi
Alternatif
Sikap
Indikator
Penilaian
Pembelajaran
Pembelajaran
rekayasa.
menyimak
kelompok
karya

Konsep:
Menunjukkan
dari kajian
rekayasa
Hasil analisa
sikap ilmiah
literatur/medi
sebagai alat
sikap dan
pada saat
a tentang
pengatur
perilaku
melaksanakan
berbagai sikap
gerak
wirausaha
percobaan
membangun
sederhana
produk
Menunjukkan
semangat
dengan

rekayasa alat
perilaku dan
usaha dan
sumber arus
pengatur
sikap
faktor yang
listrik
gerak
menerima,
menunjukkan
berdasarkan
sederhana
menghargai,
komitmen
konsep

sumber arus
dan
tinggi agar
berkarya
listrik dengan
kejujuran,
terbangun
melalui media
perangkat
ketelitian,
rasa ingin
cetak dan
komputer
disiplin dan
tahu dan
internet
Prinsip:
Presentasi
tanggung

menunjukkan
Menentukan
jawab
kelompok
motivasi
desain hasil
Diskusi
internal.
analisa sikap
kelompok
Menanya:
dan perilaku
Sikap individu:
Menggali
wirausaha
Sikap santun,
informasi
produk
jujur, cinta

yang
rekayasa alat
damai.
berkaitan
pengatur
Sikap responsif
dengan
gerak
dan pro-aktif,
penerapan
sederhana
peduli

kepedulian
sumber arus
terhadap
terhadap
listrik dengan
lingkungan
mutu hasil
perangkat
dan sesama
kerja sehingga
komputer
menghargai
dapat
Prosedur:
Sikap ilmiah:
mensyukuri
Langkah kerja
Kritis
anugerah
hasil analisa
Objektif
Tuhan.
Toleran
sikap dan

Melakukan
perilaku
diskusi
wirausaha
tentang
produk
penerapan
rekayasa alat
perilaku tepat
pengatur
waktu, tepat
gerak
janji agar
sederhana
terbangun
sumber arus
rasa ingin
listrik dengan
tahu sehingga
perangkat
bangga/cinta
komputer
pada tanah
Percobaan
air.
membuat

Melakukan
hasil analisa
diskusi
sikap dan
tentang
perilaku
penerapan
wirausaha
komitmen
produk
tinggi
rekayasa alat
terhadap
pengatur
pengendalian
gerak
diri untuk
sederhana
memahami

Pengetahuan
Indikator
P
ya
Menyebutkan
m
faktor-faktor
n
yang
ti
menunjukkan

Peri
komitmen
tinggi
w
Menerapkan
ja
perilaku
ke
tepat waktu,
te
tepat janji
m
Menerapkan
ke
kepedulian
ko
terhadap
ti
mutu hasil
te
kerja
pe
Menerapkan
n
komitmen
la
tinggi
ke
terhadap
ke
pengendalian
as
diri
ke
Menjelaskan
pr
langkah
keselamatan
kerja
Menjekaskan
klaim
asuransi
kerja dan
produk.

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Alternatif
Pembelajaran
Pembelajaran
sumber arus
konsep.
listrik dengan
Mengumpulkan
perangkat
Data
komputer

Melakukan
wawancara
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun, dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi

Menganalisis
dan
menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
terhadap
pengendalian
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti tulisan
yang
mendeskripsik
an sikap yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.

Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
Mengkomunika
sikan

Mempresentas
ikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya

Mempresentas
ikan laporan
penggalian
informasi

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
tentang
kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
Melaporkan
hasil
pemasaran
berdasarkan
neraca positif
dan laporan
nilai jual.

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya


KI 1
:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2
:
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasam
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dal
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam perga
KI 3
:
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa in
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kene
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang s
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4
:
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi
Dasar
3.1 Mengident
ifikasi
desain
produk
dan
pengemas
an hasil
budidaya
tanaman
hias
berdasark
an konsep
berkarya
dengan
pendekata
n budaya
setempat
dan
lainnya
4.1 Mendesain
produk
dan
pengemas
an hasil
budidaya
tanaman
hias
berdasark
an konsep
berkarya
dengan
pendekata
n budaya
setempat
dan
lainnya

Materi Pokok
Produk
budidaya

tananman hias
dan
pengemasanny
a, meliputi:
8. Pengertian
tanaman
hias.
9. Aneka
jenis
produk
budidaya
tanaman
hias
10. Manfaat
tanaman
hias
11. Ecosystem
budidaya
tanaman
hias
12. Standar
produk
dan
langkah
keselamat

an kerja
13. Teknik
pengemas

an hasil
budidaya
tanaman
hias
14. Menetapka
n desain
dan
pengemas
an produk
budidaya
tanaman
hias

Materi
Pembelajaran

Fakta
Produksi
budidaya
tanaman
hiasyang
berkembang
saat ini.
Pengemasan
hasil produksi
tanamanhias
di daerah
saat ini.
Konsep:
produksibudida
ya tanaman
hias
Desain
pengemasan
budidaya
tanaman hias
Prinsip:
Menentukan
desain
produksi dan
pengemasan
budidaya
tanaman hias
pengemasan
tanaman hias
Prosedur:
Langkah kerja
desain dan
pengemasan
budidaya
tanaman hias
Percobaan
membuat
desain dan
pengemasan
budidaya
tanaman hias

Alternatif
Pembelajaran

Sikap
Indikator
Penilaian
Mengamati: Menunjukkan
Observasi:
Melakukan
sikap positip Mengamati
pengamatan
(individu dan
hasil
dengan cara
sosial) dalam
budidaya
membaca dan
diskusi
tanaman
menyimak dari
kelompok
hiasmelalui
Menunjukkan
kajian
media cetak
sikap ilmiah
literatur/media
dan internet
pada saat
tentang
Presentasi
melaksanakan
pengetahuan,
kelompok
percobaan
jenis produk,
Diskusi
Menunjukkan
manfaat dan
kelompok
Sikap individu:
perilaku dan
pengemasan
Sikap santun,
sikap
produk
jujur, cinta
menerima,
budidaya
damai.
menghargai,
tanaman hias
dan kejujuran, Sikap responsif
agar terbangun
dan pro-aktif,
ketelitian,
rasa ingin tahu
peduli
disiplin dan
dan
terhadap
tanggung jawab
menunjukkan
lingkungan
motivasi
dan sesama
internal
menghargai
Menanya:
Sikap ilmiah:
MenggaMendesa
Kritis
in proses
Objektif
produksi
Toleran
budidaya
tanaman hias,
meliputi:
1 Pengertian
produksi
2 Proses
produksi
pada
sentra/peru
sahaan
produk
budidaya
tanaman
hias(teknik
pemilihan
bahan,
penyiapan

Pengetahuan
Indikator
P
Menjelaska Defi
n konsep
da
Aneka jenis
pe
produk
bu
budidaya
ta
Maca
tanaman
pr
hias
Menjelaska
pe
n Manfaat
bu
tanaman
ta
Pres
hias
Menjelaska
te
n Ecopr
system
pe
budidaya
bu
tanaman
ta
hias
Menjelaska
n Standar
produk dan
langkah
keselamata
n kerja
Menjelaska
n teknik
pengemasa
n hasil
budidaya
tanaman
hias
Menjelaska
n
Menetapka
n desain
dan
pengemasa
n produk
budidaya
tanaman
hias

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
bahan,
teknik
pemrosesan
)
3 Menetapkan
desain
proses
produksi
budidaya
tanaman
hias
berdasarka
n prosedur
berkarya
(jenis,
manfaat,
teknik
budidaya,
danpengem
asan)
Mendesain
proses produksi
budidaya
tanaman hias,
meliputi:
4 Pengertian
produksi
5 Proses
produksi
pada
sentra/peru
sahaan
produk
budidaya
tanaman
hias(teknik
pemilihan
bahan,
penyiapan
bahan,
teknik
pemrosesan
)
6 Menetapkan
desain
proses
produksi
budidaya
tanaman
hias
berdasarka
n prosedur
berkarya
(jenis,
manfaat,
teknik

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
budidaya,
danpengem
asan)
informasi dan
diskusi yang
berkaitan
dengan aneka
jenis
tanaman
hias, manfaat
dan
pengemasann
ya yang
berkembang
di sentra
usaha
budidaya
daerah
setempat
sehingga
dapat
mensyukuri
anugerah
Tuhan dan
terbangun
rasa ingin
tahu,
bangga/cinta
pada tanah
air.

Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
budidaya
tanaman hias
untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
tentang jenis
dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman hias
di sentra
usaha
budidaya
atau
penjualan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air
dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
jenis, bahan,
dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
hias,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
budidaya
tanaman hias
di lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk desain
produk
budidaya
tanaman hias
dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis,
bahan,danpe
ngemasan
produk
budidaya
tanaman hias
yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/konseptual.

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

3.3 Memahami
proses
produksi
budidaya
tanaman
hias di
wilayah
setempat
melalui
pengamat
an dari

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
Mengkomunikas
ikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
jenis, bahan,
dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
hias,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
budidaya di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresentasik
an dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)
budidaya
tanaman hias
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

Sikap
Indikator

Mendesain
Fakta:
Mengamati:
Menunjukkan
3. Proses produksi Melakukan
proses
sikap positip
budidaya
produksi
pengamatan
(individu dan
tanaman hias,
budidaya
dengan cara
sosial) dalam
yang
tanaman hias,
membaca dan
diskusi
berkembang
meliputi:
menyimak
kelompok
saat ini
1. Pengertian
Menunjukkan
dari kajian
dilihat dari
produksi
sikap ilmiah
literatur/med
berbagai

2. Proses
pada saat
ia tentang
sumber
produksi
melaksanakan
pengertian
4. Prosedur
pada
percobaan
produksi dan
berkarya

Pengetahuan
Indikator
P

Penilaian

Observasi:
Melakukan
observasi dan
menyimpulkan
proses produksi
budidaya
tanaman hias
Mengamati
desain proses
produksi
budidaya

4.

Menjelaska
n
Pengertian
Proses
produksi
pada
sentra/per
usahaan
produk
budidaya
tanaman

P
p
P
p
p
s
s
p
b
t
h

Kompetensi
Dasar
berbagai
sumber

4.2 Mendesain
proses
produksi
usaha
budidaya
tanaman
hias
berdasark
an
identifikas
i
kebutuha
n
sumberda
ya dan
prosedur
berkarya
dengan
pendekata
n budaya
setempat
dan
lainnya

Materi
Alternatif
Pembelajaran
Pembelajaran
sentra/per
dengan
proses
usahaan
pendekatan
produksi
produk
budaya
(teknik,
budidaya
setempat.
bahan, alat)
Konsep:
tanaman
budidaya
hias(tekni 3. Proses produksi
tanaman hias
budidaya
k
agar
tanaman hias,
pemilihan
terbangun
yang
bahan,
rasa ingin
berkembang
penyiapan
tahu dan
saat ini
bahan,
menunjukkan
4. Desain prosedur
teknik
motivasi
budidaya
pemrosesa
internal.
tanaman
n)
hias, dengan
Menetapka
pendekatan
Menanya:
n desain
budaya
Menggali
proses
setempat
informasi
produksi
Prinsip:
yang
budidaya 3. Menentukan
berkaitan
tanaman
proses
dengan
hias
produksi
pengertian
berdasark
budidaya
produksi dan
an
tanaman
proses
prosedur
hiasyang
produksi
berkarya
berkembang
(teknik,
(jenis,
saat ini
bahan, alat)
manfaat, 4. Penggunaan
budidaya
teknik
perangkat
tanaman hias
budidaya,
lunak desain
yang
danpenge
prosedur
berkembang
masan)
berkarya
di tempat
dengan
produksi
pendekatan
budidaya
budaya
setempat
setempat
sehingga
Prosedur:
dapat
3. Langkah kerja
mensyukuri
proses
anugerah
produksi
Tuhan,
budidaya
terbangun
tanaman
rasa ingin
hiasyang
tahu dan
berkembang
bangga/cinta
saat ini
pada tanah
dengan
air.
kebutuhan
sumberdaya

Melakukan
4. Percobaan
konsultasi
penggunaan
dengan guru
berkarya
dan sumber
dengan
belajar
pendekatan
lainnya dalam
budaya
membuat
setempat
rancangan
gagasan

Materi Pokok

3.

Sikap
Pengetahuan
Indikator
Penilaian
Indikator
P
Menunjukkan
tanaman hias
hias(teknik
p
perilaku dan
melalui media
pemilihan
b
sikap
cetak dan
bahan,
p
menerima,
internet
penyiapan
b
Presentasi
menghargai,
bahan,
t
kelompok
dan kejujuran,
teknik
p
Diskusi
ketelitian,
pemrosesa
)
kelompok
disiplin dan
n)

M
Sikap individu: Menjelaskan
tanggung jawa
d
Sikap santun,
Pengertian
p
jujur, cinta
produksi
p
damai.
b
Menjelaskan
Sikap responsif
t
Proses
dan pro-aktif,
h
produksi
peduli
b
pada
terhadap
n
sentra/perus
lingkungan
b
ahaan
dan sesama
(
produk
menghargai
m
budidaya
Sikap ilmiah:
t
tanaman
Kritis
b
hias(teknik
Objektif
d
pemilihan
Toleran
a
bahan,
penyiapan
bahan,
teknik
pemrosesan)
Menjelaskan
Menetapkan
desain
proses
produksi
budidaya
tanaman hias
berdasarkan
prosedur
berkarya
(jenis,
manfaat,
teknik
budidaya,
danpengema
san)

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
hias,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air
dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat,
serta
pengemasannya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
hias, serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresentasik
an dengan
tujuan untuk

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

3.2 Mengident
ifikasi
sumber
daya yang
dibutuhka
n dalam
mendukun
g proses
produksi
budidaya
tanaman
hias
4.3
Memprakt
ikan
budidaya
tanaman
hias yang
berkemba
ng di
wilayah
setempat
dan
lainnya
sesuai
teknik
dan
prosedur

Alternatif
Sikap
Pengetahuan
Indikator
Penilaian
Indikator
P
Pembelajaran
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
budidaya
tanaman hias
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Sumberdaya
Fakta:
Mengamati:
Observasi:
Menunjukkan
Menjelaskan
Defi
Pengelolaan
usaha
Mengamati
Melakukan
sikap positip
pengertian
pr
sumber daya
budidaya
proses produksi
pengamatan
(individu dan
pengelolaan
su
usaha dikenal
tanaman hias,
budidaya
dengan cara
sosial) dalam
sumber daya
dib
dengan istilah
meliputi:
tanaman hias
membaca dan
diskusi
usaha dikenal
da
6M, yakni
5. Pengelelol
melalui media
menyimak
kelompok
dengan
me
Man
aan
Menunjukkan
dari kajian
cetak dan
istilah 6M,
pr
(manusia),
sumberday
sikap ilmiah
literatur/med
internet
yakni Man
bu
Money
a usaha
Presentasi
pada saat
ia tentang
(manusia),
ta
(uang),
dikenal
Maca
melaksanakan
kelompok
pengertian
Money
Material
dengan
Diskusi
percobaan
pr
dan
(uang),
(bahan),
istilah 6M,
Menunjukkan
kelompok
pr
kebutuhan
Material
Machine
yakni Man
perilaku dan Melakukan
pe
sumberdaya
(bahan),
(peralatan),
(manusia),
kegiatan
sikap
bu
usahabudiday
Machine
Method (cara
Money
wawancara
menerima,
ta
a tanaman
(peralatan),
kerja) dan
(uang),
tentang
menghargai,
de
hias agar
Method (cara
Market
Material
pengetahuan
dan
se
terbangun
kerja) dan
(pasar).
(bahan),
sumber daya
kejujuran,
de
rasa ingin
Market
Konsep:
Machine
dan proses
ketelitian,
be
tahu dan
(pasar)
(peralatan 3. Identifikasi
Menjelaskan
produksi
disiplin dan
te
menunjukkan
kebutuhan
), Method
budidaya
tanggung
identifikasi
motivasi
sumberdaya
(cara
tanaman hias
jawab. usaha
kebutuhan
internal.
pada usaha
yang ada di
kerja) dan
budidaya
sumberdaya
tanaman hias
Market
wilayah
tanaman
pada usaha
4. Desain prosedur Menanya:
(pasar).
setempat
hias.
budidaya
berkarya
Menggali
6. Identifikas
agar
tanaman hias
dengan
informasi
i
Menjelaskan
terbangun
pendekatan
yang
kebutuhan
rasa ingin
standar
budaya
berkaitan
sumberday
tahu,
produk dan
setempat
dengan
a pada
bersikap
proses kerja
Prinsip:
pengertian
usaha
santun,
budidaya
3. Menentukan
dan
budidaya
bangga/cinta
tanaman hias
pembuatan
kebutuhan
tanaman
tanah
air
dan
usaha
sumberdaya
hias
bersyukur
budidaya
usaha
7. Praktek
sebagai warga
tanamanhias
budidaya
budidaya
bangsa
berdasarkan
Sikap individu:
tanaman hias
tanaman
kebutuhan
Sikap santun,
yang
hias
sumberdaya
jujur, cinta
berkembang
berdasarka
(bahan,
damai.
di daerah
n
peralatan,
Sikap responsif
setempat
kebutuhan
keterampilan
dan pro-aktif,
sehingga
sumberday
bekerja &
Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Kompetensi
Dasar

8.

Materi
Pembelajaran
a (bahan,
pasar) dan
peralatan,
prosedur yang
keterampil
ditetapkanny
an bekerja
a (jenis,
& pasar)
manfaat,

dan
teknik
prosedur
budidaya,
yang
dan pengeditetapkan
masan)
nya (jenis, 4. penggunaan
pembuatan
manfaat,
usaha
teknik
budidaya
budidaya,
tanamanhias
dan
berdasarkan
pengekebutuhan
masan)
Standar
sumberdaya
produk
(bahan,
dan proses
peralatan,
kerja
keterampilan
bekerja &
pasar) dan
prosedur yang
ditetapkanny
a (jenis,
manfaat,
teknik
budidaya,
dan pengemasan)
Prosedur :
1. Langkah kerja
proses
budidaya
tanaman yang
berkembang
saat ini
2. Percobaan
budidaya
tanaman hias
dengan
pendekatan
budaya
setempat.

Materi Pokok

Alternatif
Pembelajaran
dapat
mensyukuri
anugerah
Tuhan.
Melakukan
diskusi
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
memprakteka
n budidaya
tanaman hias
sesuai dengan
sumberdaya
dan proses
produksi
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat

Sikap
Indikator

Penilaian
peduli
terhadap
lingkungan
dan sesama
menghargai
Sikap ilmiah:
Kritis
Objektif
Toleran

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air
dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.
Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar
proses kerja
budidaya
tanaman hias

Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
mendeskripsi
kan
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman
hias, yang
ada di daerah
setempat,
dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatanbudi
daya
tanaman hias
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Merekonstruksi
kinerja
budidaya
tanaman hias
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil
Mengkomunika
sikan

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
Menyusun
bahan
presentasi
hasil
budidaya dan
langkah kerja
sesuai dengan
standar
proses dan
fasilitas
penunjang
budidaya
tanaman
hias.
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
di lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresentasik
an dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil praktek
budidaya
tanaman hias
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Memasarkan
hasil praktek
budidaya
tanaman hias
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

3.4 Memaha
mi
konsep
kewiraus
ahaan
dalam
menjalan
kan
sebuah
wirausah
a
budidaya
tanaman
hias
4.4 Menyajika
n konsep
kewirausa
haan
berdasark
an
pengalam
an
keberhasil
an tokohtokoh
wirausaha
budidaya
tanaman
hias

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Konsep
Fakta:
kewirausahaan

, meliputi:
Kewirausah
7. Dasaraan bidang
dasar
budidaya
kewirausa
tanaman
haan
hias
bidang
budidaya
Konsep:
8. Sytimulasi
1.Dasar-dasar
dan
kewirausahaan
Motivasi
bidang
wirausaha
budidaya
berdasarka tanaman hias
n sifat dan 2.Stimulasi dan
karakter
motivasi
isi, bentuk wirausaha
dan kerja
berdasarkan
produiksi.
sifat dan
9. karakter
karakter isi,
dan
bentuk dan
karakterist kerja produksi
ik (watak,
Prinsip:
nilai dan 4. Karakteris-tik
ciri)
wirausahakewirausa
wan yang
haan
meliputi :
10. aktordisplin,
faktor
komitmen

penyebab
tinggi, jujur,
keberhasil
kreatif dan
an dan
inovatif,
kegagalan
mandiri dan
wirausah
realitis
11. Pengertian 5. Faktor-faktor
, tujuan,
penyebab
manfaat
kegagalan
perilaku
dan
kerja
keberhasilan
prestatif
seseorang
12. Penerapan
berdasarkan
sikap dan
karakteristik
perilaku
wirausahawan
kerja
6. Pengertian,
prestatif
tujuan,
(selalu
manfaat
ingin
perilaku kerja
maju)
prestatif
meliputi:

Alternatif
Pembelajaran
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n
Mengamati:

Melakukan
pengamatan
dengan cara
membaca dan
menyimak

dari kajian
literatur/med
ia tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n, serta
perilaku
kerja
prestatif
agar
terbangun
rasa ingin
tahu dan
menunjukkan
motivasi
internal.
Menanya:
Menggali
informasi
yang
berkaitan
dengan
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n, serta
perilaku
kerja
prestatif di
sentra
penjualan
pengolahan
pangan
daerah
setempatsehi

Sikap
Indikator

Penilaian

Observasi:

Mengamati
karya
budidaya
tanaman hias
melalui
media cetak
dan internet
Presentasi
kelompok
Diskusi
kelompok
Melakukan
kegiatan
wawancara
tentang
pengetahuan
sumber daya
dan proses
produksi
pembuatan
budidaya
tanaman hias
yang ada di
wilayah
setempat

agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa
Sikap individu:
Sikap santun,
jujur, cinta
damai.
Sikap responsif
dan pro-aktif,
peduli
terhadap
lingkungan
dan sesama
menghargai

Menunjukkan
sikap positip
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
Menunjukkan
sikap ilmiah

pada saat
melaksanakan

percobaan
Menunjukkan
perilaku dan
sikap
menerima,
menghargai,
dan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab.
Menunjukkan
perilaku
kerja
prestatif
(selalu ingin
maju)

Pengetahuan
Indikator
P

Menjelaskan
Defi
dasar-dasar
da
kewirausahaa
ke
n bidang
an
budidaya
bu
tanaman hias
ta
Menjelaskan
Stim
stimulasi dan
m
motivasi
wi
wirausaha
be
berdasarkan
sif
sifat dan
ka
karakter isi,
be
bentuk dan
ke
kerja
pr
produksi.
Fakt
Menjelaskan
pe
faktor-faktor
ke
penyebab
da
kegagalan
ke
seseorang
se
berdasarkan
be
karakteristik
ka
wirausahawa
wi
n
n
Menjelaskan
faktor-faktor
penyebab
keberhasilan
seseorang
berdasarkan
karakteristik
wirausahawa
n

Kompetensi
Dasar

Materi
Alternatif
Pembelajaran
Pembelajaran
Prosedur:
ngga dapat
kerja ikhlas Perilaku kerja
mensyukuri
prestatif
anugerah
(selalu ingin
kerja
Tuhan.
maju)
mawas
Melakukan
meliputi:
><emos
diskusi
ional
tentang
kerja ikhlas
pengertian,
kerja
manfaat,
kerja mawas ><
cerdas
karakter dan
emosional
karakteristik
kerja keras
kewirausahaa
kerja cerdas
n, serta
kerja
perilaku
kerja keras
tuntas
kerja
7. Prinsip
prestatif agar
kerja tuntas
cara kerja
terbangun
Prinsip cara
prestatif
rasa ingin
kerja prestatif
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
Materi Pokok

Melakukan
diskusi
tentang
faktor
penyebab
keberhasilan
dan
kegagalan
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku
kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
dan
penerapan
sikap dan
perilaku

Sikap
Indikator

Penilaian
Sikap ilmiah:
Kritis
Objektif
Toleran

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
kerja
prestatif
yang ada di
tempat
produksi
pengolahan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air
dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku
kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku
kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha
Mengkomunika
sikan
Mempresentasik
an hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

a.

Mengident
ifikasi
desain
produk
dan
pengemas
an hasil
budidaya
tanaman
pangan
berdasark
an konsep
berkarya
dengan
pendekata
n budaya
setempat
dan
lainnya

4.5 Mendesain
produk
dan
pengemas
an hasil
budidaya
tanaman
pangan
berdasark
an konsep
berkarya
dengan

Materi Pokok

Mengenal
produk hasil
budidaya
tanaman
pangan dan
Desain
kemasan
produk,
meliputi:
8. Dasardasar
menanam
tanamanp
angan
9. Aneka
jenis hasil
budidaya
tanaman
pangan
(umbi
umbian,
serealia
dan
kacang
kacangan)
10. Manfaat
tanaman
pangan
11. Ekosistem
budidaya
tanaman
pangan

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
Mempresentasik
an laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku
kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

Sikap
Indikator

Fakta:
Mengamati:
Menunjukkan
desain produk Melakukan
sikap positip
dan
pengamatan
(individu dan
pengemasan
dengan cara
sosial) dalam
hasil
membaca dan
diskusi
budidaya
menyimak
kelompok
tanaman
Menunjukkan
dari kajian
pangan
sikap ilmiah
literatur/med
Aneka jenis
pada saat
ia tentang
hasil
melaksanakan
pengetahuan,
budidaya
percobaan
jenis produk,
tanaman
manfaat dan Menunjukkan
pangan (umbi
perilaku dan
pengemasan
umbian,
sikap
produk
serealia dan
menerima,
budidaya
kacang
menghargai,
tanaman

kacangan
dan
pangan agar
Konsep:
kejujuran,
terbangun
Teknik hasil

ketelitian,
rasa ingin
budidaya
disiplin dan
tahu dan
tanaman
tanggung
menunjukkan

pangan dan
jawab.
motivasi
desain

Menunjukkan
internal.
perilaku
Prinsip:

kerja
Fungsi budidaya Menanya:
prestatif
tanaman
Menggali
(selalu ingin
pangan
informasi dan
maju)
Pengertian,
diskusi yang
tujuan,
berkaitan
manfaat
dengan aneka
perilaku kerja
jenis

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Observasi:
Menjelaskan
Mengamati dari
pengertian
kajian
Dasar-dasar
literatur/med
menanam
ia tentang
tanamanpan
pengetahuan,
gan
jenis produk, Membedakan
jenis hasil
manfaat dan
budidaya
pengemasan
tanaman
produk
pangan (umbi
budidaya
umbian,
tanaman
serealia dan
pangan
kacang
berdasarkan
kacangan
konsep

Menjelaska
berkarya
Presentasi
n Manfaat
tanaman
kelompok
Diskusi
pangan

Menjelaska
kelompok
Sikap individu:
n Ekosistem
Sikap santun,
budidaya
jujur, cinta
tanaman
damai.
pangan
Sikap responsif
Menjelaska
dan pro-aktif,
n Standar
peduli
produk hasil
terhadap
tanaman
lingkungan
pangan
dan sesama

Menjelaska
menghargai
n Teknik
Sikap ilmiah:
ngemasan

Defi
m
ta
ga
perb
ha
b
ta
p
(u
um
se
ka
ka
man
ta
pa

E
b
t
p

S
p
h
t
p
Tekn
ng
ha
bu
ta
pa

Kompetensi
Dasar
pendekata
n budaya
setempat
dan
lainnya

Materi Pokok
12. Standar
produk
hasil
tanaman
pangan
13. Teknik
ngemasan
hasil
budidaya
tanaman
pangan
14. Menetapka
n desain
dan
pengemas
an produk
budidaya
tanaman
pangan

Materi
Alternatif
Pembelajaran
Pembelajaran
prestatif
tanaman
Prosedur:
pangan,

Standar
manfaat dan
produk
pengemasann
hasil
ya yang
tanama
berkembang
n
di sentra
pangan
usaha

Teknik
budidaya
ngemas
tanaman
an hasil
pangan
budiday
daerah
a
setempat
tanama
sehingga
n
dapat
pangan
mensyukuri

Menetap
anugerah
kan
Tuhan dan
desain
terbangun
dan
rasa ingin
pengem
tahu,
asan
bangga/cinta
produk
pada tanah
budiday
air.
a
tanama
Melakukan
n
konsultasi
pangan
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
budidaya
tanaman
pangan untuk
menemukan
konsep.
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman

Sikap
Indikator

Penilaian
Kritis
Objektif
Tolera

Pengetahuan
Indikator
P
hasil

M
budidaya
n
tanaman
d
pangan
p
Mengurutka
n
n desain
b
dan
t
pengemasa
p
n produk

budidaya
tanaman
pangan

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
pangan di
sentra usaha
penanaman
tanaman
pangan atau
penjualan di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air
dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
jenis, bahan,
dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan,di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pelaksananaa
n budidaya
tanaman

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
pangan dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis,
bahan,danpe
ngemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/konseptual.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
jenis, bahan,
dan
pengemasan

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

3.7 Memahami
proses
produksi
budidaya
tanaman
pangan di
wilayah
setempat
melalui
pengamata
n dari
berbagai
sumber
4.6 Mendesain
prosesprodu
ksibudidaya
tanaman
pangan
berdasarkan
identifikasi
kebutuhan
sumberdaya
dan
prosedur
berkarya
dengan
pendekatan
budaya
setempat
dan lainnya

Materi Pokok

Proses

produksi
budidaya
tanaman
pangan
berdasarkabn
stndar isi dan
proses kerja,

meliputi:
3. Proses
produksi
pada
sentra/usa
ha
budidaya
tanaman
pangan
(teknik
pemilihan
bahan,
penyiapan
bahan,
teknik
pemrosesa
n)
4. Menetapka
n desain
proses
produksi
budidaya

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
produk
budidaya
tanaman
pangan,di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresentasik
an dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)
budidaya
tanaman
pangan untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

Sikap
Indikator

Fakta:
Mengamati:
Menunjukkan
Produksi
Melakukan
sikap positip
budidaya
terbangun
(individu dan
tanaman
rasa ingin
sosial) dalam
pangan di
tahu dan
diskusi
wilayah
menunjukkan
kelompok
setempat
Menunjukkan
motivasi
Konsep:
sikap ilmiah
internal.
Proses produksi
pada saat
pengamatan
budidaya
melaksanakan
dengan cara
tanaman
percobaan
membaca dan
pangan
Menunjukkan
menyimak
berdasarkan
perilaku dan
dari kajian
identifikasi
sikap
literatur/med
kebutuhan
menerima,
ia tentang
sumber daya
menghargai,
pengertian
dan prosedur
dan
produksi dan
berkarya
kejujuran,
proses
dengan
ketelitian,
produksi
pendekatan
disiplin dan
(teknik,
budaya
tanggung
bahan, alat)

setempat
jawab
budidaya
Prinsip:
tanaman
Analisis dan
pangan agar
desain proses
produksi
terbangun
budidaya
rasa ingin
tanaman
tahu dan
pangan di
menunjukkan
wilayah
motivasi

Pengetahuan
Indikator
P

Penilaian

Observasi:
Mengamati
Menyimak dari
kajian
literatur/media
tentang proses
produksi
(teknik, bahan,
alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani menjadi
produk
pembersih
melalui media
cetak dan
internet
Presentasi
kelompok
Diskusi
kelompok

3.

4.

menjelaska Defi
nProses
pr
se
produksi
ah
pada
ba
sentra/per
pa
usahaan
na
produk
he
bahan
(te
pangan
pe
nabati dan
ba
hewani
pe
(teknik
ba
pemilihan
te
bahan,
pe
penyiapan
Men
bahan,
n
teknik
p
pemrosesan
p
)
p
Menetapka
p
n desain
d
proses
p
produksi
n
produk
h
pembersih
a
dari bahan
p
pangan
b
nabati dan
(
hewaniberd
m
asarkan

Kompetensi
Dasar

Materi
Alternatif
Pembelajaran
Pembelajaran
tanaman
setempat
internal.
Prosedur:
pangan
berdasarka Teknik
identifikasi
n prosedur
dan proses
berkarya
Menanya:
produksi
(jenis,

Menggali
budidaya
manfaat,
informasi
tanaman
teknik
yang
pangan
budidaya,
berkaitan
berdasarkan
dan
dengan
kebutuhan
pengemas
pengertian
sumber daya
an)
produksi dan
dan prosedur
proses
berkarya
produksi
dengan
(teknik,
pendekatan
bahan, alat)
budaya
budidaya
setempat.
tanaman
pangan yang
berkembang
di tempat
produksi
budidaya
setempat
sehingga
dapat
mensyukuri
anugerah
Tuhan,
terbangun
rasa ingin
tahu dan
bangga/cinta
pada tanah
air.

Materi Pokok

Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan untuk
menemukan
konsep proses

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P
prosedur
k
berkarya
t
(jenis,
p
manfaat,
d
kandungan,
p
teknik
)
pengolahan
, dan
pengemasa
n)

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
produksi.
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air
dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan yang
ada di daerah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan yang
ada di daerah
setempat,
serta
pengemasannya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
budidaya
tanaman
pangan
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan, serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresentasik
an dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
budidaya
tanaman

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

3.6
Mengident
ifikasi
sumber
daya yang
dibutuhka
n dalam
mendukun
g proses
produksi
pengolaha
n bahan
pangan
nabati
dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
4.7 Membuat
karya
pengolaha
n bahan
pangan
nabati
dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
yang
berkemba
ng di
wilayah
setempat

Materi Pokok

Sumberdaya
perusahaa dan
pembuatan
karya
pengolahan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani,
meliputi:
3. Identifikas
i
kebutuhan
sumberday
a pada
sentra/per
usaha-an
(dikenal
dengan
istilah 6M)
produk
pembersih
dari bahan
pangan
nabati dan
hewani
4. Pembuata
n
karya/pro
duk
pembersih
dari bahan
pangan
nabati dan
hewani
berdasarka

Materi
Pembelajaran

Fakta:
Sumber daya

yang
dibutuhkan
dalam
mendukung
proses
produksi
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih .
Konsep:
Karya
pengolaha
n bahan
pangan
nabati
dan
hewani
menjadi
produk

pembersih
yang
berkemba
ng di
wilayah
setempat
dan
lainnya
sesuai
teknik

Alternatif
Pembelajaran
pangan untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

Sikap
Indikator

Penilaian

Mengamati:
Menunjukkan
Melakukan
sikap positip
pengamatan
(individu dan
dengan cara
sosial) dalam
membaca dan
diskusi
menyimak
kelompok
Menunjukkan
dari kajian
sikap ilmiah
literatur/med
pada saat
ia tentang
melaksanakan
kebutuhan
percobaan
sumberdaya
Menunjukkan
perusahaan
perilaku dan
produk
sikap
pembersih
menerima,
agar
menghargai,
terbangun
dan
rasa ingin
kejujuran,
tahu dan
ketelitian,
menunjukkan
disiplin dan
motivasi
tanggung
internal.

jawab
Menanya:
Menggali
informasi
yang
berkaitan
dengan
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih

Pengetahuan
Indikator
P

Observasi:
Mengidentifikas Defi
Mengamati
i kebutuhan
kary
desain produk
sumberdaya
an b
dan
pada
pang
pengemasan
sentra/usaha
dan
karya
(dikenal
men
pengolahan
dengan
prod
bahan pangan
istilah 6M)
pem
nabati dan
rekayasa
yang
hewani
sebagai alat
berk
menjadi
pengatur
wila
produk
produk
sete
pembersih
pembersih
lainn
berdasarkan
dari bahan
tekn
konsep
pangan
pros
berkarya
nabati dan
Peng
melalui media
hewani
ha
cetak dan
re
Membuat
internet
se
Presentasi
karya/produk
pe
kelompok
pembersih
ge
Diskusi
dari bahan
se
kelompok
pangan
de
Sikap individu:
nabati dan
su
Sikap santun,
hewani
lis
jujur, cinta
berdasarkan Hasi
damai.
kebutuhan
pe
Sikap responsif
sumberdaya
ba
dan pro-aktif,
(bahan,
pa
peduli
peralatan,
na
terhadap
keterampilan
he
lingkungan
bekerja &
m
dan sesama
pasar) dan
pr
menghargai
prosedur
pe
Sikap ilmiah:
yang
ya
Kritis

Kompetensi
Dasar
dan
lainnya
sesuai
teknik
dan
prosedur.

Materi Pokok
n
kebutuhan
sumberday
a (bahan,
peralatan,
keterampil
an bekerja
& pasar)
dan
prosedur
yang
ditetapkan
nya (jenis,
manfaat,
kandungan
, teknik
pengolaha
n, dan
penyajian/
pengemasan)

Materi
Pembelajaran
dan
prosedur.
Prinsip:
Menentukan
desainkar
ya
pengolaha
n bahan
pangan
nabati
dan
hewani
menjadi

produk
pembersih
yang
berkemba
ng di
wilayah
setempat
dan
lainnya
sesuai
teknik
dan
prosedur.
Prosedur:
Langkah kerja
desain
karya
pengolaha
n bahan
pangan

nabati
dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
yang
berkemba
ng di
wilayah
setempat
dan
lainnya
sesuai
teknik
dan
prosedur.
Percobaan
membuat
karya
rekayasa
pengolaha
n bahan

Alternatif
Pembelajaran
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
daerah
setempat
sehingga
dapat
mensyukuri
anugerah
Tuhan.
Melakukan
diskusi
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani sesuai
dengan
sumberdaya
dan proses
produksi
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan

Sikap
Indikator

Penilaian
Objektif
Toleran

Pengetahuan
Indikator
P
ditetapkanny
be
a (jenis,
di
manfaat,
se
kandungan,
da
teknik
se
pengolahan,
te
dan
pr
penyajian/pe
nge-masan)

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran
pangan
nabati
dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
yang
berkemba
ng di
wilayah
setempat
dan
lainnya
sesuai
teknik
dan
prosedur.

Alternatif
Pembelajaran
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air
dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
bahan pangan
nabati dan
hewani, yang
ada di
tempat
produksi
pengolahan
pangan, serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
berdasarkan
kesimpulan

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresentasik
an dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pembersih

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

3.8
Menganali
sis sikap
dan
perilaku
wirausaha
pengolaha
n bahan
pangan
nabati
dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
yang
dapat
mendukun
g
keberhasil
an dalam
menjalank
an sebuah
usaha
4.8 Menyajikan
hasil
analisa
sikap dan
perilaku
wirausaha
karya
pengolaha
n bahan
pangan
nabati
dan
hewani

Materi Pokok

8.

Berbagai
sikap
membangu
n
semangat
usaha
(Inovatif,
Kreatifitas
, Motivasi,
Sikap
bekerja
efektif dan
efisien)
9. Faktorfaktor
yang
menunjukk
an
komitmen
tinggi
10. Bagaimana
menerapk
an
perilaku
tepat
waktu,
tepat janji
11. Penerapan
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja
12. Penerapan
komitmen
tinggi

terhadap
pengendali

Materi
Pembelajaran

Fakta:
Sikap dan

perilaku
wirausaha karya
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani menjadi
produk
pembersih.
Konsep:
Hasil analisa
sikap dan
perilaku
wirausaha karya
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani menjadi
produk
pembersih
Prinsip:
Menentukan
desainhasil
analisa sikap
dan perilaku
wirausaha karya
pengolahan

bahan pangan
nabati dan
hewani menjadi
produk
pembersih
Prosedur:
Langkah kerja
hasil analisa
sikap dan

Alternatif
Pembelajaran
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

Sikap
Indikator

Penilaian

Mengamati:
Menunjukkan
Melakukan
sikap positip
pengamatan
(individu dan
dengan cara
sosial) dalam
membaca dan
diskusi
menyimak
kelompok
Menunjukkan
dari kajian
sikap ilmiah
literatur/med
pada saat
ia tentang
melaksanakan
berbagai
percobaan
sikap
Menunjukkan
membangun
perilaku dan
semangat
sikap
usaha dan
menerima,
faktor yang
menghargai,
menunjukkan
dan
komitmen
kejujuran,
tinggi agar
ketelitian,
terbangun
disiplin dan
rasa ingin
tanggung
tahu dan

jawab
menunjukkan
motivasi
internal.

Menanya:
Menggali
informasi
yang
berkaitan
dengan
penerapan
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja

Observasi:
Mengamati
desain produk
dan
pengemasan
karya
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
berdasarkan
konsep
berkarya
melalui media
cetak dan
internet
Presentasi
kelompok
Diskusi
kelompok
Sikap individu:
Sikap santun,
jujur, cinta
damai.
Sikap responsif
dan pro-aktif,
peduli
terhadap
lingkungan
dan sesama
menghargai
Sikap ilmiah:
Kritis
Objektif

Pengetahuan
Indikator
P

Menjelaskan
sikap
membang
un
semangat
usaha
Menyebutka
n faktorfaktor
yang
menunju
kkan
komitme
n tinggi
Menerapkan
perilaku
tepat
waktu,
tepat
janji
Menerapan
kepedulia
n
terhadap
mutu
hasil
kerja
Menerapan
komitme
n tinggi
terhadap
pengenda
lian diri

Defi
m
se
us
Fakt
ya
m
n
ti
Peri
w
ja
kepe
t
m
h
k
kom
t
t
p
a

Kompetensi
Dasar
menjadi
produk
pembersih

Materi Pokok
an diri
13. Langkah
keselamat
an kerja
14. Claim
asuransi
kerja dan
produkBer
bagai
sikap
membangu
n
semangat
usaha
(Inovatif,
Kreatifitas
, Motivasi,
Sikap
bekerja
efektif dan
efisien)

Materi
Alternatif
Pembelajaran
Pembelajaran
perilaku
sehingga
wirausaha
dapat
produk karya
mensyukuri
pengolahan
anugerah
bahan pangan
Tuhan.
nabati dan
Melakukan
hewani
diskusi
menjadi
tentang
produk
penerapan
pembersih
perilaku
Percobaan
tepat waktu,
membuat
tepat janji
hasil analisa
agar
sikap dan
terbangun
perilaku
rasa ingin
wirausaha
tahu sehingga
produk karya
bangga/cinta
pengolahan
pada tanah
bahan pangan
air.
nabati dan
hewani

Melakukan
menjadi
diskusi
produk
tentang
pembersih
penerapan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
memahami
konsep.
Mengumpulkan
Data
Melakukan
wawancara
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri agar
terbangun

Sikap
Indikator

Penilaian
Toleran

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun, dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
Mengkomunika
sikan
Mempresentasik
an hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
Mempresentasik
an laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

Kompetensi
Dasar

Materi Pokok

Materi
Pembelajaran

Alternatif
Pembelajaran
usaha

Sikap
Indikator

Penilaian

Pengetahuan
Indikator
P

KI 1
KI 2

KI 3

KI 4

d)Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan


Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
:
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fe
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan mas
:
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dip
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
:
:

Kompetensi
Dasar
3.1 Mengident
ifikasi
desain
produk
dan
pengemas
an karya
pengawet
an bahan
nabati
dan
hewani
berdasark
an konsep
berkarya
dengan
pendekata
n budaya
setempat
dan
lainnya
4.1 Mendesain
produk
dan
pengemas
an
pengawet
an bahan
nabati
dan
hewani
yang
diawetkan
berdasark
an konsep
berkarya
dengan
pendekata
n budaya
setempat
dan
lainnya

Materi
Alternatif
Sikap
Indikator
Penilaian
Pembelajaran
Pembelajaran
Desain produk
Fakta:
Mengamati:
Observasi:
Menunjukkan
Desain produk Melakukan
Mengamati
dan
sikap positip
dan
desain desain
pengawasan
pengamatan
(individu dan
pengemasan
produk dan
karya
dengan cara
sosial) dalam
karya
pengemasan
pengawetan
membaca dan
diskusi
pengawetan
karya
bahan nabati
menyimak
kelompok
bahan nabati
pengawetan
dan hewani,

Menunjukkan
dari kajian
dan hewani
bahan nabati
meliputi:
sikap ilmiah
literatur/med
6. Pengertian berdasarkan
dan hewani
pada saat
ia tentang
pengaweta konsep
melaksanakan berdasarkan
pengertian,
n bahan
berkarya
konsep
percobaan
jenis produk,
nabati dan dengan
berkarya
Menunjukkan
manfaat dan
hewani
pendekatan
dengan
perilaku dan
kandungan
7. Aneka
budaya
pendekatan
sikap
serta
jenis
setempat dan
budaya
penyajian/pe menerima,
produk
lainnya
setempat dan
menghargai,
ngemasan
pengawetlainnya melalui
dan kejujuran,
produk
an bahan
Konsep:
media cetak
ketelitian,
pengawetan
nabati dan Desain produk
dan internet
disiplin dan
bahan nabati
dan
hewani

tanggung jawab Presentasi


dan hewani
8. Manfaat
pengemasan
kelompok
agar
dan
pengawetan

Diskusi
terbangun
kandungan bahan nabati
kelompok
rasa ingin
bahan
dan hewani
Sikap individu:
tahu dan
pada
Sikap santun,
yang diawetkan
menunjukkan
produk
jujur, cinta
berdasarkan
motivasi
pengaweta konsep
damai.
internal.
Sikap responsif
n bahan
berkarya
nabati dan dengan
dan pro-aktif,
hewani
peduli
pendekatan
Menanya:
9. Penyajian
terhadap
budaya
Menggali
dan
lingkungan
setempat dan
informasi dan
pengemas
dan sesama
lainnya
diskusi yang
an produk
menghargai
berkaitan
pengaweta Prinsip:
Sikap ilmiah:
dengan aneka
Menentukan
Kritis
n bahan
jenis produk,
Objektif
nabati dan desain produk
manfaat dan
dan
hewani
Toleran
kandungan
10. Menetapka pengemasan
pada produk,
n desain
karya
serta
dan
pengemasan
penyajian
pengemas
pengawetan
ataupun
an produk
bahan nabati
pengemasan
pengaweta dan hewani
dari produk
Prosedur:
n bahan
pengawetan
nabati dan Langkah kerja
bahan nabati
Materi Pokok

Pengetahuan
Indikator
P
Menjelaskan
Defi
pengertian
pr
desain
pe
produk dan
ka
pengemasan
pe
karya
ba
pengawetan
da
bahan nabati Maca
pe
dan hewani.
Menjelaskan
de
aneka jenis
pr
produk
pe
produk
ka
pengawet-an
pe
bahan nabati
ba
dan hewani
da
11. Memanfaat Pres
kan
te
kandungan
des
bahan pada dan
produk
peng
pengaweta
kary
n bahan
peng
nabati dan
baha
hewani
dan
Menjelaskan
standar
produk dan
langkah
keselamatan
kerja
Menjelaskan
teknik
pengemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
Menetapkan
desain dan
pengemasan
produk
produk
pengawetan
bahan nabati

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
hewani
desain produk
dan hewani
dan hewani
dan
yang
pengemasan
berkembang
karya
di sentra
pengemasan
penjualan
pengawetan
pengolahan
bahan nabati
pangan
dan hewani
daerah
Percobaan
setempat
membuat
sehingga
desain produk
dapat
dan
mensyukuri
pengemasan
anugerah
karya
Tuhan dam
pengemasan
terbangun
pengawetan
rasa ingin
bahan nabati
tahu,
dan hewani
bangga/cinta
pada tanah
air.

Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di
sentra
penjualan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air
dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/konseptual.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresentasik
an dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)produ
k pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk

KI 1
KI 2

:
:

3.3 Memahami
proses
produksi
pengaweta
n bahan
nabati dan
hewani di
wilayah
setempat
melalui
pengamata
n dari
berbagai
sumber.
4.1 Mendesain
proses
produksi
pengaweta
n bahan
nabati dan
hewani
berdasarka
n
identifikasi
kebutuhan
sumberday
a dan
prosedur
berkarya
dengan
pendekatan
budaya
setempat
dan lainnya

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Mendesain
proses
produksi
pengawetan
bahan nabati
dan hewani,
meliputi:
4. Manajeme
n umum
(POAC)
5. Proses
produksi
pada
sentra/per
usahaan
produk
pengaweta
n bahan
nabati dan
hewani
(teknik
pemilihan
bahan,
penyiapan
bahan,
teknik
pemrosesa
n)
6. Menetapka
n desain
proses
produksi
pengaweta
n bahan
nabati dan
hewaniber
dasarkan
prosedur
berkarya
(jenis,
manfaat,
kandungan
, teknik
pengolaha
n, dan
penyajian/
pengemasan)

Fakta:
Mengamati:

Proses produksi Melakukan


pengawetan
pengamatan
bahan nabati
dengan cara
dan hewani di
membaca dan
wilayah
menyimak
setempat

dari kajian
melalui
literatur/med
pengamatan
ia tentang
dari berbagai
manajemen
sumber.
umum,
wilayah
pengertian
setempat.
produksi dan
Konsep:
proses
Desain proses
produksi
produk dan
(teknik,
pengemasan
bahan, alat)
karya
pengawetan
pengawetan
bahan nabati
bahan nabati
dan hewani
dan hewani di
agar
wilayah
terbangun
setempat
rasa ingin
melalui
tahu dan
pengamatan
menunjukkan
dari berbagai
motivasi
sumber.
internal.
Desain
pengemasan
pengawetan
Menanya:
bahan nabati
Menggali
dan hewani di
informasi
wilayah
yang
setempat
berkaitan
melalui
dengan
pengamatan
tentang
dari berbagai
manajemen
sumber.
umum,
Prinsip:
pengertian
Menentukan
produksi dan
desain proses
proses
produk dan
produksi
pengemasan
(teknik,
karya
bahan, alat)
pengawetan
pengawetan
bahan nabati
bahan nabati
dan hewani di
dan hewani
wilayah
yang
setempat
berkembang
melalui

Observasi:
Menjelaskan
Defi
Mengamati
pengertian
pe
desain proses
proses
pr
pengawetan
Pres
produksi
bahan nabati
te
Manajemen
dan hewani di
pr
umum
wilayah
pr
(POAC)
setempat
pa
Menjelaskan
melalui
se
proses
pengamatan
ah
produksi
dari berbagai
(te
pada
sumber.
pe
sentra/perus
melalui media
ba
ahaan produk
cetak dan
pe
pengawetan
internet
ba
bahan nabati
Presentasi
te
dan hewani
kelompok
pe
(teknik
Diskusi
pemilihan
kelompok
bahan,
Sikap individu:
penyiapan
Sikap santun,
bahan, teknik
jujur, cinta
pemrosesan)
damai.
pemilihan
Sikap responsif
bahan,
dan pro-aktif,
penyiapan
peduli
bahan, teknik
terhadap
pemrosesan)
lingkungan

Menetapk
dan sesama
an desain
menghargai
proses
Sikap ilmiah:
produksi
Kritis
produk
Objektif
pengawet
Toleran
an bahan
nabati dan
hewani
(teknik
pemilihan
bahan,
penyiapan
bahan,
teknik
pemrosesa
n)
berdasarkan
prosedur
berkarya
(jenis,

Menunjukkan
sikap positip
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
Menunjukkan
sikap ilmiah
pada saat
melaksanakan
percobaan
Menunjukkan

perilaku dan
sikap
menerima,

menghargai,
dan kejujuran,

ketelitian,
disiplin dan
tanggung jawab

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
pengamatan
di tempat
manfaat,
dari berbagai
produksi
teknik
sumber.
pengolahan
rekayasa,
Prosedur:
pangan
danpengemas
Langkah kerja
setempat
an)
desain proses
sehingga
produk dan
dapat
pengemasan
mensyukuri
karya
anugerah
pengawetan
Tuhan,
bahan nabati
terbangun
dan hewani di
rasa ingin
wilayah
tahu dan
setempat
bangga/cinta
melalui
pada tanah
pengamatan
air.
dari berbagai
sumbe.

Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan,
alat)pengawe
tan bahan
nabati dan
hewani untuk
menemukan
konsep proses
produksi.
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air
dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat
atau
nusantara.

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat,
serta
penyajian/pe
ngemasannya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
dan hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengetahuan
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani,
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresentasik
an dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji

KI 1
KI 2

:
:

3.2Mengidentifi
kasi
sumber
daya yang
dibutuhkan
dalam
mendukung
proses
produksi
pengaweta
n bahan
nabati dan
hewani
4.3 Membuat
karya
pengolahan
pengaweta
n bahan
nabati dan
hewani
yang
berkemban
g di
wilayah
setempat
dan lainnya
sesuai
teknik dan
prosedur

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

Sumberdaya
perusahaa dan
pembuatan
karya
pengolahan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani,

meliputi:
4. Pengertian
sumberday
a
perusahaa
n dikenal
dengan
istilah 6M,
yakni Man
(manusia),
Money

(uang),
Material
(bahan),
Machine
(peralatan
), Method
(cara
kerja) dan
Market

(pasar).
5. Identifikas
i
kebutuhan
sumberday
a pada
sentra/per
usaha-an
produk
pengaweta
n bahan

Fakta:
Mengamati:

Proses produksi Melakukan


pengawetan
pengamatan
bahan nabati
dengan cara
dan hewani
membaca dan
wilayah
menyimak
setempat.

dari kajian
Konsep:
literatur/med
Desain proses
ia tentang
produk dan
pengertian
pengemasan
dan
karya
kebutuhan
pengawetan
sumberdaya
bahan nabati
perusahaan
dan hewani
agar
dengan
terbangun
perangkat
rasa ingin
komputer
tahu dan
Prinsip:
menunjukkan
Menentukan
motivasi
desain proses
internal.
produk dan
pengemasan
karya
Menanya:
pengawetan Menggali
bahan nabati
informasi
dan hewani
yang
Prosedur:
berkaitan
Langkah kerja
dengan
desain proses
pengertian
produk dan
dan
pengemasan
kebutuhan
karya
sumberdaya
pengawetan
perusahaan
bahan nabati
produk
dan hewani
pengawetan
Percobaan
bahan nabati
membuat
dan hewani
desain proses
yang

Observasi:
Menunjukkan
Pengelelolaan Defi
sikap positip Mengamati
sumberdaya
pe
desain proses
(individu dan
usaha dikenal
pr
produksi
Pres
sosial) dalam
dengan
pengawetan
te
diskusi
istilah 6M,
bahan nabati
pr
kelompok
yakni Man
dan hewani
Menunjukkan
pr
(manusia),
melalui media
sikap ilmiah
pa
Money
cetak dan
pada saat
se
(uang),
internet
melaksanakan
ah
Material
Presentasi
percobaan
re
(bahan),
kelompok
Menunjukkan
(te
Machine
Diskusi
perilaku dan
pe
(peralatan),
kelompok
sikap
ba
Method (cara
Sikap individu:
menerima,
pe
kerja) dan
Sikap santun,
menghargai,
ba
Market
jujur, cinta
dan kejujuran,
te
(pasar)
damai.
ketelitian,
pe
Identifikasi
Sikap responsif
disiplin dan
kebutuhan
dan pro-aktif,
tanggung jawab
sumberdaya
peduli
pada usaha
terhadap
produk
lingkungan
pengawetan
dan sesama
bahan nabati
menghargai
dan hewani
Sikap ilmiah:

Praktek
Kritis
karya/produk
Objektif
pengawetan
Toleran
bahan nabati
dan hewani
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya
(bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja &
pasar) dan

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
nabati dan
produk dan
berkembang
prosedur
hewani
pengemasan
di daerah
yang
6. Pembuata
karya
setempat
ditetapkanny
n
pengawetan
sehingga
a (jenis,
karya/pro
bahan nabati
dapat
manfaat,
duk
dan hewani
mensyukuri
kandungan,
pengaweta
anugerah
teknik
n bahan
Tuhan.
pengolahan,
nabati dan
dan
Melakukan
hewani
penyajian/pe
diskusi
berdasarka
nge-masan)
tentang
n
pengertian
kebutuhan
dan
sumberday
kebutuhan
a (bahan,
sumberdaya
peralatan,
perusahaan
keterampil
pengawetan
an bekerja
bahan nabati
& pasar)
dan hewani
dan
agar
prosedur
terbangun
yang
rasa ingin
ditetapkan
tahu sehingga
nya (jenis,
bangga/cinta
manfaat,
pada tanah
kandungan
air.
, teknik
pengolaha

Melakukan
n, dan
konsultasi
penyajian/
dengan guru
pengedan sumber
masan)
belajar
lainnya dalam
membuat
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
sesuai dengan
sumberdaya
dan proses
produksi
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
pengertian

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air
dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani,
yang ada di
daerah
setempat,
serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresentasik
an dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk

KI 1
KI 2

:
:

3.4 Memahami
konsep
kewirausah
aan dalam
menjalanka
n sebuah
wirausaha
pengaweta
n bahan
nabati dan
hewani
4.4 Menyajikan
konsep
kewirausa
haan
berdasark
an
pengalam
an
keberhasil
an tokohtokoh
wirausaha
pengawet
an bahan
nabati
dan
hewani.

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n
Konsep
kewirausahaan
, meliputi:
7. Pengertian
kewirausa
haan
8. Manfaat
berwirausa
ha sebagai
motivasi
9.
Karakter
dan
karakterist
ik (watak,
nilai dan
ciri)
kewirausa
haan
10. Faktorfaktor
penyebab
keberhasil
an dan

kegagalan
wirausaha
11. Pengertian
, tujuan,
manfaat
perilaku
kerja
prestatif
12. Penerapan
sikap dan
perilaku
kerja
prestatif
(selalu
ingin
maju)
meliputi:
kerja ikhlas
kerja
mawas
><
emosio
nal

Fakta:
Mengamati:
Menunjukkan
sebuah
Melakukan
sikap positip
wirausaha
pengamatan
(individu dan
pengawetan
dengan cara
sosial) dalam
bahan nabati
membaca dan
diskusi
dan hewani.
menyimak
kelompok
keberhasilan
Menunjukkan
dari kajian
tokoh-tokoh
sikap ilmiah
literatur/med
wirausaha
pada saat
ia tentang
pengawetan
melaksanakan
pengertian,
bahan nabati
percobaan
manfaat,
dan hewani.
Menunjukkan
karakter dan
Konsep:
perilaku dan
karakteristik
kewirausahaa sikap
kewirausahaan

menerima,
n, serta
berdasarkan
menghargai,
perilaku
pengalaman
dan kejujuran,
kerja
keberhasilan
ketelitian,
prestatif
tokoh-tokoh
disiplin dan
agar
wirausaha

tanggung jawab
terbangun
pengawetan
rasa ingin
bahan nabati
tahu dan
dan hewani.

menunjukkan
motivasi
Prinsip:
internal.
Menentukan
tokoh-tokoh
keberhasilan
Menanya:
wirausahawan
Menggali
pengawetann
informasi
abati dan
yang
hewani
berkaitan
Prosedur:
dengan
Langkah kerja
pengertian,
desain proses
manfaat,
produk dan
karakter dan
pengemasan
karakteristik
karya
kewirausahaa
Percobaan
n, serta
membuat
perilaku
desain proses
kerja
tokoh-tokoh
prestatif di
wirausaha
sentra
pengawetan
penjualan
bahan nabati
pengolahan
dan hewani.
pangan
daerah
setempatsehi
ngga dapat

Observasi:

Mengamati
konsep
kewirausahaan
dalam
menjalankan
sebuah
wirausaha

pengawetan
bahan nabati
dan hewani
melalui media
cetak dan
internet
Presentasi
kelompok
Diskusi
kelompok

Sikap individu:
Sikap santun,
jujur, cinta
damai.
Sikap responsif
dan pro-aktif,
peduli
terhadap
lingkungan

dan sesama
menghargai
Sikap ilmiah:
Kritis
Objektif
Toleran

Menjelaskan
Defi
dasar-dasar
da
kewirausahaa
ke
n bidang
an
pengawetan
pe
bahan nabati
ba
dan hewani
da
Menjelaskan
Stim
stimulasi dan
m
motivasi
wi
wirausaha
be
berdasarkan
sif
sifat dan
ka
karakter isi,
be
bentuk dan
ke
kerja
pr
Fakt
produksi.
Menjelaskan
pe
faktor-faktor
ke
penyebab
da
kegagalan
ke
seseorang
se
berdasarkan
be
karakteristik
ka
wirausahawa
wi
n
n
Menjelaskan
faktor-faktor
penyebab
keberhasilan
seseorang
berdasarkan
karakteristik
wirausahawa
n

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
mensyukuri
kerja
anugerah
cerdas
Tuhan.
Melakukan
kerja keras
diskusi
tentang
kerja
pengertian,
tuntas
manfaat,
7. Prinsip
karakter dan
cara kerja
karakteristik
prestatif
kewirausahaa
n, serta
perilaku
kerja
prestatif agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.

Melakukan
diskusi
tentang
faktor
penyebab
keberhasilan
dan
kegagalan
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku
kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
dan
penerapan
sikap dan

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
perilaku
kerja
prestatif
yang ada di
tempat
produksi
pengolahan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air
dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku
kerja
prestatif
dengan

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku
kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha
Mengkomunika
sikan
Mempresentasik
an hasil
pengamatan/

KI 1
KI 2

:
:

3.5Mengidentifik
asi desain
produk dan
pengemasan
karya
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
berdasarkan
konsep
berkarya
dengan
pendekatan
budaya
setempat dan
lainnya
4.5 Mendesain
produk dan
pengemasan
karya

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
Mempresentasik
an laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku
kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

Desain produk
Fakta:
Mengamati:
Menunjukkan
Desain produk Melakukan
dan
sikap positip
dan
pengemasan
pengamatan
(individu dan
pengemasan
karya
dengan cara
sosial) dalam
karya
pengolahan
membaca dan
diskusi
pengolahan
bahan pangan
menyimak
kelompok
bahan pangan
nabati dan
Menunjukkan
dari kajian
nabati dan
hewani
sikap ilmiah
literatur/med
hewani
menjadi
pada saat
ia tentang
menjadi
produk
melaksanakan
pengertian,
produk
pembersih
percobaan
jenis produk,
5. Pengertian
pembersih.
Menunjukkan
manfaat dan
Konsep:
bahan
perilaku dan
kandungan
Pengemasan
pangan
sikap
serta
karya
nabati dan
penyajian/pe menerima,
berdasarkan
hewani,
menghargai,
ngemasan
konsep
serta
dan kejujuran,
produk
berkarya
produk
ketelitian,
pembersih
dengan
pembersih

disiplin dan
dari
6. Beberapa
pendekatan
tanggung jawab
pengolahan
jenis
budayadenga

bahan nabati
bahan
n perangkat
dan hewani
pangan
computer
agar

nabati dan Desain


terbangun

Observasi:
Menjelaskan
Defi
Mengamati
Pengertian
P
desain produk
bahan
b
dan
pangan
p
pengemasan
nabati dan
n
pengolahan
hewani,
h
bahan pangan
serta produk
se
nabati dan
pembersih
p
hewani
Menjelaskan
Defi
menjadi
aneka jenis
je
produk
hasil
je
pembersih
Beberapa
p
berdasarkan
jenis bahan
n
konsep
pangan
h
berkarya
nabati dan
d
melalui media
hewani yang
d
cetak dan
dapat dibuat
p
internet
produk
p
Presentasi
pembersih
(s
kelompok
(sabun,sham
p
Diskusi
po,sabun
le
kelompok
Peng
lerak)
Sikap individu: Manfaat dan
h
Sikap santun,
kandungan
d

KI 1
KI 2

:
:

pengolahan
bahan
pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
berdasarkan
konsep
berkarya
dengan
pendekatan
budaya
setempat
dan lainnya

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
hewani
pengemasan
rasa ingin
jujur, cinta
bahan
p
yang dapat
karya
tahu dan
damai.
pangan
p
Sikap responsif
dibuat
pengolahan
menunjukkan
nabati dan
p
dan pro-aktif,
produk
bahan pangan
motivasi
hewani
p
peduli
pembersih
nabati dan
internal.
sebagai
d
terhadap
(sabun,sha
hewani
produk
p
lingkungan
mpo,sabun
menjadi
pembersih
n
Menanya:
Pengemasan
dan sesama
lerak)
produk
h
Menggali
7. Manfaat
Men
menghargai
produk
pembersih
informasi
Sikap ilmiah:
dan
pembersih
d
Kritis
yang
kandungan Prinsip:
dari bahan
p
Objektif
Menentukan
berkaitan
bahan
pangan
p
dengan jenis,
Toleran
desainpenge
pangan
nabati dan
p
manfaat dan
masan karya
nabati dan
hewani
d
kandungan,
rekayasa
hewani
Menetapkan
p
serta
perangkat
sebagai
desain dan
n
penyajian
komputer
produk
pengemasan
h
Prosedur:
ataupun
pembersih
produk
8. Pengemasa Langkah kerja
pengemasan
pembersih
n produk
produk
desain karya
dari bahan
pembersih
pembersih
rekayasa
pangan
dari bahan
dari
sebagai alat
nabati dan
pangan
pengolahan
pengatur
hewani
nabati dan
bahan pangan
gerak
hewani
nabati dan
sederhana
9. Menetapka
hewani yang
dengan
n desain
ada di daerah
Percobaan
dan
setempat
membuat
pengemas
sehingga
desain karya
an produk
dapat
rekayasa
pembersih
mensyukuri
sebagai alat
dari bahan
anugerah
pengatur
pangan
Tuhan.
gerak
nabati dan
sederhana
hewani
Melakukan
dengan
diskusi
sumber arus
tentang
listrik dengan
aneka jenis,
perangkat
manfaat dan
kompute
kandungan,
serta
penyajian
ataupun
pengemasan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
bangga/cinta
pada tanah
air.

Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
tersebut
yang ada di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air
dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk
tersebut yang
ada
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pembuatan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
dan
pengemasann

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk
tersebut yang
ada
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mengevaluasi/
menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)produk
pengolahan
bahan pangan

KI 1
KI 2

:
:

3.7 Memahami
proses
produksi
pengolahan
bahan
pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
di wilayah
setempat
melalui
pengamatan
dari
berbagai
sumber
4.6 Mendesain
proses
produksi karya
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
berdasarkan
identifikasi
kebutuhan
sumberdaya
dan prosedur
berkarya
dengan
pendekatan
budaya
setempat dan
lainnya

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
nabati dan
hewani untuk
memperlihatka
n kejujuran
dalam
berkarya.
Mendesain
Fakta:
Mengamati:
Observasi:
Menunjukkan
Menjelaskan
Defi
Proses produksi Melakukan

Mengamati
proses
sikap positip
proses
pr
pada
desain produk
produksi
pengamatan
(individu dan
produksi
pa
sentra/usaha
pembersih
produk
dengan cara
sosial) dalam
pada
se
produk
dari
pembersih dari
membaca dan
diskusi
sentra/usaha
ah
bahan
pengolahan
pengolahan
menyimak
kelompok
perusahaan
pr
pangan
bahan pangan
bahan pangan
Menunjukkan
dari kajian
produk bahan
ba
nabati dan
nabati dan
nabati dan
sikap ilmiah
literatur/med
pangan
pa
hewani
hewani,
hewani,
pada saat
ia tentang
nabati dan
na
(teknik
meliputi:
melaksanakan Presentasi
proses
hewani
he
kelompok
pemilihan
1. Proses
percobaan
produksi
(teknik
(te
bahan,
produksi
Menunjukkan Diskusi
(teknik,
pemilihan
pe
kelompok
penyiapan
pada
perilaku dan
bahan, alat)
bahan,
ba
Sikap individu:
bahan,
sentra/perus
sikap
pengolahan
penyiapan
pe
Sikap santun,
teknik
ahaan
bahan pangan menerima,
bahan, teknik
ba
jujur, cinta
pemrosesan)
produk
menghargai,
nabati dan
pemrosesan).
te
damai.
Konsep:
bahan
dan kejujuran,
hewani
Menetapkan
pe
Sikap responsif
desain proses
pangan
ketelitian,
menjadi
desain proses Defi
dan pro-aktif,
produksi
nabati dan
disiplin dan
produk
produksi karya
peduli
karya
hewani
tanggung jawab
pembersih
pengolahan
terhadap
pengolahan
(teknik
agar
bahan pangan
lingkungan
bahan pangan
pemilihan
terbangun
nabati dan
dan sesama
nabati dan
bahan,
rasa ingin
hewani
menghargai
hewani
penyiapan
tahu dan
menjadi
Sikap ilmiah:
menjadi
bahan,
menunjukkan
produk
Kritis
produk
teknik
motivasi
pembersih
Objektif
pembersih
pemrosesan)
internal.
berdasarkan
Toleran
Prinsip:
2. Menetapkan
identifikasi
Menentukan
desain
kebutuhan
desainkarya
Menanya:
proses
sumberdaya
rekayasa
produksi
Menggali
dan prosedur
sebagai alat
produk
informasi
berkarya
pengatur
pembersih
yang
dengan
gerak
dari bahan
berkaitan
pendekatan
sederhana
pangan
dengan
budaya
dengan
nabati dan
tentang
setempat dan
sumber arus
hewaniberda
manajemen
lainnya .
listrikdengan
sarkan
umum dan
perangkat
prosedur
proses
komputer
berkarya
produksi
Prosedur:
(jenis,
(teknik,
Langkah kerja
manfaat,
bahan, alat)
desain karya
kandungan,
pengolahan
Mendesain
teknik
bahan pangan
proses
pengolahan,
nabati dan
produksi
dan
hewani
karya
pengemasan
menjadi
pengolahan
)
produk

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
bahan pangan
pembersih
nabati dan
yang
hewani
berkembang
menjadi
di daerah
produk
setempat
pembersih
sehingga
Percobaan
dapat
membuat
mensyukuri
karya
anugerah
Mendesain
Tuhan,
proses
terbangun
produksi
rasa ingin
karya
tahu dan
pengolahan
bangga/cinta
bahan pangan
pada tanah
nabati dan
air.
hewani

Melakukan
menjadi
konsultasi
produk
dengan guru
pembersih
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
manajemen
umum dan

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
didaerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air
dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
produk
pembersih di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
manajemen
umum proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih di
daerah
setempat
serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
lingkungan
wilayah
setempat

KI 1
KI 2

:
:

3.6Mengidentifi
kasi sumber
daya yang
dibutuhkan
dalam
mendukung
proses
produksi
pengolahan
bahan
pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
4.7 Membuat
karya
pengolahan
bahan
pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
yang
berkembang
di wilayah
setempat
dan lainnya
sesuai

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
atau
nusantara.
Mempresentasik
an dengan
tujuan untuk
mengevaluasi/
menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)proses
produksi
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani menjadi
produk
pembersih
untuk
memperlihatka
n kejujuran
dalam
berkarya.
Sumberdaya
Fakta:
Mengamati:
Observasi:
Menunjukkan
Mengidentifikas Defi

Mengamati
perusahaa dan Sumber daya
Melakukan
sikap positip
i kebutuhan
re
yang
desain produk
pembuatan
pengamatan
(individu dan
sumberdaya
se
dibutuhkan
dan
karya
dengan cara
sosial) dalam
pada
pe
dalam
pengemasan
pengolahan
membaca dan
diskusi
sentra/usaha
ge
mendukung
karya proses
pengawetan
menyimak
kelompok
(dikenal
se
proses
produksi
bahan nabati
Menunjukkan
dari kajian
dengan
de
produksi
pengolahan
dan hewani,
sikap ilmiah
literatur/med
istilah 6M)
su
pengolahan
bahan pangan
meliputi:
pada saat
ia tentang
Membuat
lis
bahan pangan
nabati dan
1. Identifikasi
melaksanakan
kebutuhan
proses
be
nabati dan
hewani
kebutuhan
percobaan
sumberdaya
produksi
di
hewani.
menjadi
sumberday
Menunjukkan
perusahaan
pengolahan
se
Konsep:
produk
a pada
perilaku dan
produk
bahan pangan
da
Karya
pembersih
sentra/per
sikap
pembersih
nabati dan
se
pengol
konsep
usaha-an
menerima,
agar
hewani
da
ahan
berkarya
(dikenal
Peng
menghargai,
terbangun
menjadi
bahan
melalui media
dengan
dan kejujuran,
ha
rasa ingin
produk
pangan
cetak dan
istilah 6M)
ketelitian,
re
tahu dan
pembersih.
nabati
internet
produk
proses produksi
disiplin dan
se
menunjukkan
dan
pembersih
tanggung jawab Presentasi
pengolahan
pe
motivasi
hewani
kelompok
dari bahan
bahan pangan
ge
internal.
menja
Diskusi
pangan
nabati dan
se
di
kelompok
nabati dan
hewani
de
Sikap individu:
produk Menanya:
hewani
menjadi
su
Sikap santun,
pembe Menggali
2. Pembuata
produk
lis
jujur, cinta
rsih
informasi
n
Hasi
pembersih
damai.
yang
yang
karya/pro
da
berdasarkan
Sikap responsif
berke
berkaitan
duk
pe
kebutuhan
dan pro-aktif,
mbang
dengan
pembersih
su
sumberdaya
peduli
di
tentang
dari bahan
ya
(bahan,
terhadap
wilaya
kebutuhan
pangan
di
peralatan,
lingkungan
h
sumberdaya
nabati dan
da
keterampilan

KI 1
KI 2

:
:

teknik dan
prosedur.

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
hewani
setem
perusahaan
dan sesama
bekerja &
m
berdasarka
pat
produk
menghargai
pasar) dan
pr
Sikap ilmiah:
n
dan
pembersih
prosedur
pr
Kritis
kebutuhan
lainnya
dari
yang
re
Objektif
sumberday
sesuai
pengolahan
ditetapkanny
se
Toleran
a (bahan,
teknik
bahan pangan
a (jenis,
pe
peralatan,
dan
nabati dan
manfaat,
ge
keterampil
prosed
hewani di
teknik
se
an bekerja
ur.
daerah
pengolahan,
de
& pasar)
Prinsip:
setempat
dan
su
dan
Menen
sehingga
penyajian/pe
lis
prosedur
tukan
dapat
ngemasan)
Membuat karya
yang
desain
mensyukuri
pengolahan
ditetapkan
karya
anugerah
bahan pangan
nya (jenis,
pengol
Tuhan.
nabati dan
manfaat,
ahan
hewani
kandungan
bahan Melakukan
diskusi
menjadi
, teknik
pangan
tentang
produk
pengolaha
nabati
kebutuhan
pembersih
n, dan
dan
sumberdaya
yang
penyajian/
hewani
perusahaan
berkembang
pengemenja
produk
di wilayah
masan)
di
pembersih
setempat dan
produk
dari
lainnya sesuai
pembe
pengolahan
teknik dan
rsih
bahan pangan
prosedur.
yang
nabati dan
berke
hewani agar
mbang
terbangun
di
rasa ingin
wilaya
tahu sehingga
h
bangga/cinta
setem
pada tanah
pat
air.
dan
lainnya
Melakukan
sesuai
konsultasi
teknik
dengan guru
dan
dan sumber
prosed
belajar
ur.
lainnya dalam
Prosedur:
membuat
Langkah kerja
produk
desain karya
pembersih
pengolahan
dari
bahan
pengolahan
pangan
bahan pangan
nabati dan
nabati dan
hewani
hewani sesuai
menjadi
dengan
produk
sumberdaya
pembersih
dan proses
yang
produksi
berkembang

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
di wilayah
Mengumpulkan
setempat
Data
dan lainnya

Melakukan
sesuai
kegiatan
teknik dan
observasi
prosedur.
dengan
teknik
wawancara
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air
dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
nabati dan
hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
bahan pangan
nabati dan
hewani, yang
ada di
tempat
produksi
pengolahan
pangan, serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresentasik
an dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan

KI 1
KI 2

:
:

3.8 Menganalisis
sikap dan
perilaku
wirausaha
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
yang dapat
mendukung
keberhasilan
dalam
menjalankan
sebuah usaha
4.8 Menyajikan
hasil analisa
sikap dan
perilaku
wirausaha karya
pengolahan
bahan pangan

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
nabati dan
hewani untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n
6.

7.

8.

Berbagai

sikap
membangu
n
semangat
usaha
(Inovatif,
Kreatifitas
, Motivasi,
Sikap
bekerja
efektif dan
efisien)
Faktorfaktor
yang
menunjukk
an
komitmen
tinggi
Bagaimana
menerapk
an
perilaku

Fakta:
Mengamati:
Menunjukkan
Sumber sikap
Melakukan
sikap positip
dan perilaku
pengamatan
(individu dan
wirausaha
dengan cara
sosial) dalam
pengolahan
membaca dan
diskusi
bahan pangan
menyimak
kelompok
nabati dan
Menunjukkan
dari kajian
hewani
sikap ilmiah
literatur/med
menjadi
pada saat
ia tentang
produk
melaksanakan
berbagai
pembersih
percobaan
sikap
Konsep:
Menunjukkan
membangun
sikap dan
perilaku dan
semangat
perilaku

sikap
usaha dan
wirausaha karya
menerima,
faktor yang
pengolahan
menghargai,
menunjukkan
bahan pangan
dan
komitmen
nabati dan
kejujuran,
tinggi agar
hewani

ketelitian,
terbangun
Prinsip:
disiplin
dan
rasa ingin
Menentukan
tanggung
tahu dan
Penerapan

jawab
menunjukkan
kepedulian
motivasi
terhadap mutu

Observasi:
Mengidentifikas Defi
Mengamati
i sikap
me
sikap dan
membangun
se
perilaku
semangat
us
wirausaha
usaha
(In
pengolahan
(Inovatif,
Kr
bahan pangan
Kreatifitas,
Mo
berdasarkan
Motivasi,
Sik
konsep
Sikap bekerja
be
berkarya
efektif dan
ef
melalui media
efisien)
ef
cetak dan
Menjelaskan
Fakt
internet
Faktor-faktor
ya
Presentasi
yang
me
kelompok
menunjukkan
ko
Diskusi
komitmen
tin
kelompok
Pene
tinggi
Sikap individu: Menjelaskan
pe
Sikap santun,
Bagaimana
te
jujur, cinta
menerapkan
te
damai.
pem
perilaku
Sikap responsif
da
tepat waktu,
dan pro-aktif,
pe
tepat janji
peduli

KI 1
KI 2

:
:

nabati dan
hewani menjadi
produk
pembersih

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
tepat
hasil kerja
internal.
terhadap
Pe
Memeliharaan
waktu,
Prosedur:
lingkungan
ko
dan
tepat janji Langkah kerja
dan sesama
tin
meningkatan
Menanya:
9. Penerapan Berbagai sikap
menghargai
te
Penerapan
Menggali
kepedulian membangun
Sikap ilmiah:
pe
kepedulian
Kritis
informasi
semangat usaha
terhadap
dir
terhadap
Objektif
yang
mutu hasil
mutu hasil
Toleran
berkaitan
kerja
kerja
10. Penerapan
dengan
menerapkan
komitmen
penerapan
komitmen
tinggi
kepedulian
tinggi
terhadap
terhadap
terhadap
pengendali
mutu hasil
pengendalian
an diri
kerja
diri
sehingga
dapat
mensyukuri
anugerah
Tuhan.
Melakukan
diskusi
tentang
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji
agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.

Melakukan
diskusi
tentang
penerapan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
memahami
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
wawancara
tentang sikap
yang
membangun

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun, dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
Mengkomunika
sikan
Mempresentasik
an hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian

KI 1
KI 2

:
:

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, d
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan l
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
diri yang
diperolehnya
Mempresentasik
an laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha

BAB IV PENUTUP

Efektifitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar, artinya bahwa


semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil belajar semakin
berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya pembelajaran maka berdampak hasil
belajar yang tidak optimal.
Kurikulum

2013

mengembangkan

dua

modus

proses

pembelajaran

yaitu

proses

pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran


langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan,
kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan
sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan
pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar
dengan pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah
ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru
dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu.
Dari

analisis

itulah

akan

diperoleh

penjabaran

pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan

materi

pembelajaran,

kegiatan

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses
pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak
langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung
maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.
Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang
dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu
proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang
dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang
mengacu pada Silabus.
Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya
seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4
dapat tercapai secara terintegrasi.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran
saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu
penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang
memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya

mengembangkan langkah

alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan


Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan,
teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.

DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And
Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York.
Longman.
Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and
Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.
Calabrese Barton, A. (1998). Reframing science for all through the politics of poverty.
Educational Policy, 12, 525-541.
http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education
Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara

RI Tahun 2013 No. 71,

Tambahan Lembar Negara)


Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No.
78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),
Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief
Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The
University of Western Australia.

Lampiran: Contoh RPP


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Peminatan
Materi Pokok
Alokasi Waktu
Kompetensi Inti

:
:
:
:
:

Prakarya Dan Kewirausahaan (Kerajinan)


X/Satu
Wajib B
Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan Tekstil
4 X 2 Jp

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
1.1.

Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman

produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan


2.1.
Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali
informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di wilayah
setempat dan lainnya
2.2.
Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan
karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha
2.3.
Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan
estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya

kerajinan

tekstil

berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.


Indikator :
Menjelaskan konsep desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai
teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)

4.1.

Menjelaskan aneka karya kerajinan tekstil


Menjelaskan fungsi karya kerajinan tekstil tekstil
Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil.
Menjelaskan motif ragam hias pada kerajinan tekstil
Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi,

sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)


Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Indikator :
Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak

grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia


Membuat desain dan pengemasan produk tekstil
Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya kerajinan tekstil.

Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat:

Mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil


Melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia


Berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan
perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan siswa dapat:

Menggunakan

setempat untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil


Praktik individu penggunaan lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil
Praktik kelompok

pengemasan karya kerajinan tekstil


Menyaji produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Membuat laporan tertulis
Mempresentasikan hasil prakrik

perangkat lunak grafis, sisesuaikan dengan fasilitas / keadaan

menggunakan

perangkat

lunak

grafis

untuk

desain

dan

Materi Pembelajaran
Fakta

Produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini.


Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini.

Konsep

Desain produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer),


disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer),


disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prinsip

Menentukan desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat

lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia


Penggunaan perangkat lunak grafis, untuk desain dan pengemasan kerajinan tekstil,
disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prosedural

Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak

grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia


Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat
lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

METODE PEMBELAJARAN

Demonstrasi dan Eksperimen


Dikusi kelompok
Presentasi
Penugasan

ALAT/MEDIA/BAHAN

Alat

hasil produksi gambar


Bahan ajar
: Buku Corel Draw dan Photoshop,buku keterampilan menyulam,

: Seperangkat komputer, Jaringan Komputer,contoh contoh gambar

buku merajut untuk pemula, (disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan)
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan hasil akhir dari
pembelajaran ini, siswa mengikuti mencari informasi produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil,

melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil, menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi secara kelompok cara desain
dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis disesuaikan dengan
fasilitas yang tersedia, berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil dengan perangkat lunak grafis, menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain
dan pengemasan karya kerajinan tekstil.
Melalui praktik siswa dapat menggunaan perangkat lunak grafis untuk desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil, praktik kelompok lunak grafis untuk desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil, menyajikan produk dan pengemasan karya kerajinan
tekstil, membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat laporan

tertulis, mempresentasikan hasil prakrik dan bekerja dengan teliti, jujur, dan penuh
tanggung jawab.
Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas di kelas dan hasil
tugas mandiri.
Pertemuan Pertama
RINCIAN KEGIATAN

WAKTU

Pendahuluan

Apersepsi (Guru bertanya apakah siswa sudah pernah mendengar

istilah tekstil, apa saja yang bisa dibikin kerajinan lewat tekstil)
Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan dengan

materi kerajinan)
Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajari kerajinan)
Pemberian Acuan :
(Garis besar materi tentang kerajinan tekstil)
Pembentukan Kelompok diskusi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Mengamati

Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang pengertian

tekstil
Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil
Guru menilai keterampilan siswa mengamati

Menanya

Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai contoh


gambar dengan menjelaskan alat yang diperlukan dan teknik yang

digunakan
Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenai berbagai

fungsi dari kerajinan tekstil tersebut


Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan
Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber tentang

pengertian tekstil
Guru bertanya tentang fungsi dari kerajinan teresbut

Mencoba

Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan tekstil


Siswa membaca buku teks tentang berbagai kerajinan tekstil
Siswa membaca buku teks tentang berbagai fungsi kerajian tekstil

Mengasosiasi

Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 5

orang
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat para ahli

15 menit

60 menit

RINCIAN KEGIATAN
mengenai pengertian tekstil
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai kerajinan

tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)


Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai fungsi

WAKTU

kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)


Mengomunikasikan

Guru

menilai

sikap

siswa

dalam

kerja

kelompok

dan

membimbing/menilai keterampilan menganalisis, menggunakan teori


dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa memahami
pengertian tekstil, kerajinan tekstil serta fungsi dari kerajinan tekstil
Penutup

Bersama siswa menyimpulkan kerajinan tekstil dalam produk dan

pengemasan menggunakan perangkat lunak grafis


Memberikan tugas baca tentang kerajinan tekstil yang ada dewasa ini
Melaksanakan postes

15 menit

Pertemuan Kedua
RINCIAN KEGIATAN

WAKTU

Pendahuluan

Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya


Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Melaksanakan pretes tentang beberapa desain dan pengemasan karya

kerajinan tekstil
Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya

Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk memaparkan


hasil tugas baca tentang beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil

Mencoba

Kelompok diminta untuk mempraktikkan penggunaan lunak grafis

untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil


Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari desain dan

pengemasan karya kerajinan tekstil


Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah desain dan pengemasan

karya kerajinan tekstil


Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan
menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan
keterampilan mencoba instruksi kerja

15 menit

60 menit

RINCIAN KEGIATAN

WAKTU

Mengasosiasi

Kelompok membuat produk desain dan pengemasan karya kerajinan

tekstil dan mendiskusikan hasil kegiatan tersebut.


Dengan fasilitasi guru, siswa merumuskan desain dan pengemasan

karya kerajinan tekstil


Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Mengomunikasikan
Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah
Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
Penutup

Bersama

kerajinan tekstil
Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan datang
Melaksanakan postes

siswa

menyimpulkan

produk

dan

pengemasan karya
15 menit

Pertemuan Ketiga
RINCIAN KEGIATAN

WAKTU

Pendahuluan

Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya


Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
Mengamati

Siswa membaca kembali lembar kerja praktik

Menanya

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

prosedur/langkah kerja praktik yang perlu dikonfirmasi


Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil

Mencoba

Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri dari 2 orang

siswa
Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja dalam lembar

kerja.
Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan
menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh
data, serta kerjasama dalam kelompok

20 menit

100 menit

RINCIAN KEGIATAN

WAKTU

Mengasosiasi

Kelompok mendiskusikan cara membuat produk dan pengemasan


karya kerajinan tekstil penyajian dan pengolahan data serta

menyiapkan bahan presentasi kelompok


Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam kerja
kelompok

Mengomunikasikan

Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok


Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan
pemahaman dan/atau mengklarifikasi tentang produk dan

pengemasan karya kerajinan tekstil


Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan perbaikan

dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi


Siswa menyerahkan laporan praktikum melalui email, sedangkan

laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian.


Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan

dan kemampuan berkomunikasi


Penutup

Bersama

siswa

menyimpulkan

kembali

hasil

praktik

dan

mengingatkan pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan, dan


kejujuran

dalam

memperoleh,

menyajikan,

mengolah,

dan

menganalisis data, serta pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan

komunikasi dalam kerja kelompok


Memberikan tugas presentasi produk

dan

pengemasan

15 menit

karya

kerajinan tekstil dan mengikuti tes tertulis (Ulangan harian) pada


pertemuan yang akan datang

Pertemuan Keempat
RINCIAN KEGIATAN

WAKTU

Pendahuluan
Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan

Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih secara acak
diminta untuk mempresentasikan tugasnya

15 menit
60 menit

RINCIAN KEGIATAN

WAKTU

Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi

presentasi
Satu siswa diminta menyampaikan refleksi pengalaman membuat

produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil


Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi
Penutup

Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian


Memberikan tugas membuat sketsa dari obyek mahluk hidup dan

15 menit

benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil.


Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, tanggung jawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama
pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Buku teknik merajut
Buku keterampilan menyulam
http://forumguru.com
http://e-dukasi.net
http://psb-psma.go.org.id

Mengetahui Kepala SMA ....

Jakarta, ..... Mei 2013


Guru Mata Prakarya dan
Kewirausahaan

..................................
NIP.
Catatan Kepala Sekolah

..................................
NIP.

...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................

LAMPIRAN
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI
DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran
Kelas/Program
Kompetensi

: Kerajinan Dan Kewirausahaan


: X / Wajib B
: Kd 3.1 Dan 4.1
Observasi

No

Nama Siswa

1. Langgeng Hadi P.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.

Akt
(1)
4

tgjw
b
(2)
4

Kinerja Presentasi

Kerjsm

Prnsrt

(3)
3

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
1. tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah

Visual

Isi

(5)

(6)
3

(4)
4

Jml
Skor

21

NilaI

No

Pernyataan

1.

Tekstil adalah hasil produks dari sehelai atau dua helai benang

2.

menjadi sehelai kain


Tekstil bisa berbentuk tenunan, rajutan atau anyaman

3.

Rajutan atau tricot adalah satu helai kain dengan cara kait

4.

mengkait sehinga tebentuk sehelai kain


Jenis kerajian tekstil dengan cara jahit/rekat, jahit aplikasi,

5.

sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,


Tenunan terdiri dari dua benang, antara benang lungsin dan

Bena

Sala

benang pakar yang saling menyilang menjadi sehelai kain


Contoh Tes Uraian
2. Jawablah petanyaan berikut ini
a. Jelaskan perbedaan antara tenunan dengan rajutan beserta ciri cirinya.
b. Sebutkanlah alat yang diperlukan dan teknik yang digunkan untuk bahan strimin
c. Menyebutkan alat-alat menjahit
b. Tugas
1. Lengkapi tabel berikut ini dengan memasukan berbagai alat yang diperlukan
beserta teknik yang digunakan sesuai dengan kain yang disediakan.
No.
1.
2.
3.

Kain / tekstil

Alat

Teknik

Belacu
Strimin
Corak kotak
kotak atau

4.
5.

bulatan bulatan
Bercorak / polos
benang wool

Alat:
a. Jarum jahit tangan/mesin, Jarum layar, jarum sulam jarum rajut, jarum pentul
b. Benang jahit, benang sulam, benang wol,benang bordir
c. Gunting, pamindangan, pensil, penggaris tudung jari, pendedel, karbon jahit,
kertas roti, rader
a.
b.
c.
d.
e.

Teknik
Merubah corak
Menyulam
Terawang, tusuk silang, jelujur bolak balik
Sulaman aplikasi
Rajutan/ tricot

2. Amati gambar gambar di bawah ini kemudian analisis berbagai alternatif yang
dapat dikembangkan dalam perencanaan yang diperlukan dari mulai bahan, alat
yang diperlukan, teknik pembuatan sehingga menjadi gambar di bawah ini.
a. Gambar kain strimin dengan bentuk kerajinan berbahan strimin
b. Gambar aplikasi
c. Mengubah corak
d. Membuat rajutan
e. Menyulam (macam-macam sulaman)
Gambar a

Gambar d

Gambar b

Gambar c

Gambar e

Gambar f

......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................

FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM


(PORTOFOLIO)
Mata Pelajaran
Kelas/Program
Materi Pokok

: Kerajinan Dan Kewirausahaan


: X / Wajib B
: Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan
Tekstil
Skor
Aspek Penilaian

rata-

Nilai

Pertanyaan Jawaban

Langgeng Hadi P.

Data Penyajian

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.

Kejujuran

Visual

Nama Siswa

Ketelitian

rata
No

3,33

83

Anda mungkin juga menyukai