Anda di halaman 1dari 3

Kiat-kiat antisipasi pendangkalan aqidah dan aliran sesat

Untuk mengantisipasi pendangkalan aqidah terhadap muslim-muslimah harus


mengikuti beberapa langkah yang menjadi haluan kehidupan ummah. Di antara
haluan tersebut adalah:

1. Selalu membaca Al-Quran dan membaca maknanya. Dengan embaca AlQuran dan maknanya seorang muslim akan mengetahui dasar-dasar
keimanan, tauhid dan aqidah. Ia juga akan mengetahu kisah-kisah kaum nabi
sebelum nabi Muhammad SAW. Dengan demikian akan jelas haluan hidup
mereka akan emihak kemana, kalau memihak kepada kebenaran Islam aia
akan memperoleh syurga dan kalau memihak kepada kebathilan sudah pasti
akan memperoleh neraka.

2. selalu berhati-hati terhadap prilaku dan gerak langkah non muslim yang
hidup bersamanya. Sering terjadi pendangkalan aqidah dikarenakan
keakraba antara seorang muslim dengan non muslim seperti kasus
pemurtadan tiga orang perempuan Meulaboh bulan Juli 2010 yang lalu.

3. jangan bergaul akrab dengan mereka. Karena mereka sudah diposisikan Allah
SWT sebagai pihak yang bathil dan kita berada di pihak yang haq. Antara haq
dengan bathil tidak akan dapat bersatu dan tidak mungkin dapat
bekerjasama dalam urusan-urusan kehidupan beragama dan bernegara.

4. jangan berguru dengan mereka. Khususnya dalam bidang ilmu agama selagi
masih ada negara dan universitas Islam maka semestinya kita melupakan
negara dan universitas non Isla. Banyak sudah ummat Islam yang terperosok
kedalam gaya dan cara pikir mereka setelah belajar di negara dan universitas
non Islam.

5. jangan bangga dengan produk dan kecanggihan toknologi kafir. Walaupun


Islam belum memiliki produk dan teknologi mutakhir seorang muslim tidak
boleh bangga dengan sesuatu yang baru yang diperoleh non Muslim. Karena
selalu ummat Islam terperosok kedalam keyakinan non muslim akibat
perkara tersebut.

Untuk mengantisipasi aliran sesat ummat Islam perlu memperhatikan


beberapa hal berikut ini:

1. formatkan dri sebagai seorang muslim yang sepenuhnya berpegang kepada


Al-Quran dan Al-Sunnah. Dalam kehidupan ini hanya Al-Quran dan AlSunnah saja yang menjadi rujukan, tidak boleh sedikitpun ragu terhadap
keduanya.

2. jangan mudah bergabung dan terpengaruh dengan kelompok-kelompok


tertentu yang memakai Islam dan kajian Islam sebagai media. Pelajari dahulu
siapa mereka dan bagaimana latarbelakangnya.

3. jauhi diri dengan kelompok yang berpaham liberal, sekuler, plural, nasional

dan seumpamanya. Biasanya berawal dari kerancuan pemikiran mereka


ummat
Islam
terseret
kedalam
kelompok
aliran
sesat
dengan
mengatasnamakan Islam.

4. jangan menyalahkan Al-Quran dan Al-Sunnah. Karena kedua pedoman hidup


tersebut suda mutamat kebenarannya, karena itu jangan pernah ada ummat
Islam yang menyalahkannya sebagaimana yang dilakukan oleh golongan
liberalis.

5. jangan bergabung dengan non muslim dengan menyisihkan muslim karena


sesama muslim adalah bersaudara dan dengan afir adalah musuh yang
nyata.

Hubungan
beragama

agama

dengan

negara

dan

batas

kebebasan

Agama merupakan satu ikatan terpadu yang menyatukan kehidupan


ummatnya dalam berbagai dimensi kehidupan baik yang berhubungan dengan
persoalan duniawi maupun perkara ukhrawi. Sementara negara merupakan sebuah
wilayah yang dihuni oleh sejumlah warga untuk mencari ketenagang,keamanan,
dan kenyamanan hidup seseorang. Negara merupakan sebuah alat untuk
mengaplikasikan ajaran-ajaran agama yang sifatnya absolut dan pasti. Sementara
hukum dalam sesuatu negara yang dibuat oleh manusia tidak akan pernah pasti,
karenanya agama dapat mendominasi negara tetapi negara tidak akan boleh
mendominasi agama.
Dengan demikian antara agama dan negara saling memerlukan untuk
mewujudkan kesejahteraan dan ketenteraman. Agama tanpa negara tidak mungkin
dapat mengaplikasikan ajaran-ajarannya. Negara tanpa agama akan selalu kacau
karena masing-masing warganya ingin menang sendiri. Agama sangat memerlukan
negara untuk mensosialisasikan seluruh ajaran-ajarannya. Dan negara sangat perlu
kepada agama untuk mewujudkan ketenteraman dan kedamaian di dalamnya.
Antara agama dengan negara ibarat orang mengantuk dengan nyamuk, orang
mengantuk memerlukan tidur sementara nyamuk memerlukan darah manusia.
Manusia jaga tidak dapat dihisap darahnya oleh nyamuk karena akan dibunuh
olehnya, tetapi orang tertidur nyenyak dengan mudah saja dapat digigit oleh
nyamuk.
Dalam Islam, seorang muslim tidak dibenarkan keluar dari agamana untuk
masuk atau tidak masuk agama lain. Karena Islam sudah menjamin keselamatan
ummatnya di dunia dan di akhirat sementara agama lain sudah dibatalkan Allah
semuanya. Karenanya tidak ada alasan bagi seorang muslim untuk mengamalkan
paham kebebasan beragama dalam kehidupannya dalam situasi dan kondisi
bagaimanapun jua. Islam merupakan agama yang benar dan satu-satunya agama

yang diakui Allah SWT.[32] Ia juga agama yang sempurna yang diturunkan Allah
untuk ummat manusia via Rasul-Nya yang paling akhir.[33]
Karena tiada agama yang murni dan sempurna selain Islam di dunia ini maka
ummat manusia seluruhnya diajak untuk memeluk agama Islam. Yang mau
memeluknya akan mendapatkan syurga di hari kemudian dan yang tdak mau akan
memperoleh neraka.[34] Berdasarkan keterangan tersebut tidak ada peluang sama
sekali bagi seorang hamba ini untuk memilih-milih agama, untuk menukar agama
melainkan wajib berada dalam agama Islam. Kebebasan eragama bukan konsumsi
ummat Islam, itu merupakan konsumsi komunitas barat yang sudah runyam dalam
menjalankan ajaran agamanya sehingga mereka terus mencari agama yang
berbeda dengan sebelumnya.

Khatimah
Untuk mengantisipasi pendangkalan aqidah dan aliran sesat di Aceh haruslah
dilakukan oleh orang-orang yang berkapasitas untuk itu seperti ulama,
cendekiawan, tokoh masyarakat dan pegiat aqidah dan syariat Islam. Mereka harus
ada bekal awal dengan memperkuat iman, tauhid dan aqidah Islam agar tidak
mampu dipengaruhi oleh pihak manapun juga yang menjejaskan keutuhan
aqidahnya. Seorang muslim harus menguasai ilmu-ilmu Islam dan menguasai pula
ilmu-ilmu umum sebagai bahan perbandingan. Dengan demikian tidak mudah dapat
ditipu oleh non muslim.

Anda mungkin juga menyukai