LAPORAN UMUM KEUANGAN

BADAN PENGURUS CABANG GMKI PALEMBANG

MASA BAKTI 2009-2011
I.

PENDAHULUAN
Puji syukur kita ucapkan kepada Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan, karena
atas penyertaan dan pertolongan-Nya kita masih dapat berkarya untuk melayani-Nya.
Keuangan merupakan suatu hal yang sangat vital untuk kelangsungan sebuah
organisasi yang ditujukan untuk mendanai program-program yang akan dijalankan
oleh organisasi.
Pada kesempatan ini, perkenankanlah kami untuk menyampaikan laporan
keuangan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Palembang selama
dua tahun kepengurusan. Secara singkat laporan keuangan disampaikan dengan

II.

sistematika sebagai berikut:

1. Pendahuluan
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi
4. Penutup
PELAKSANAAN
Kebijakan keuangan cabang dilaksanakan sesuai dengan hasil keputusan
Konferensi Cabang XX GMKI Palembang Tahun 2009. Dalam pelaksanaan kebijakan
pengalokasian dana dilakukan berdasarkan anggaran yang telah ditetapkan oleh
Badan Pengurus Cabang, dan penggunaannya juga didasarkan atas efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan program.

III.

EVALUASI
Program-program organisasi akan berjalan lebih maksimal apabila didukung
oleh pendanaan yang memadai. Namun, realita yang dimiliki organisasi sampai saat
ini bahwa pendanaan dalam perjalanannya masih belum optimal terpenuhi dalam
mendukung pengimplementasian program-program, dan juga masih kurangnya
upaya-upaya strategis yang dilakukan dalam upaya penggalangan dana.
Usaha dana merupakan upaya penggalangan dana yang sangat penting bagi
pemasukan kas cabang. Namun hal ini belum dilakukan secara maksimal. Untuk itu,
dalam memaksimalkan pemasukan kas cabang perlu dilakukan upaya penggalangan

IV.

dana melalui usaha dana yang bervariasi.

PENUTUP

Demikianlah laporan umum keuangan GMKI Cabang Palembang periode

2009-2011. Kami menyadari belum banyak yang dapat kami lakukan dalam usaha
untuk memaksimalkan pemasukan kas cabang dan pendanaan setiap programprogram GMKI Cabang Palembang. Kami berharap, usaha-usaha pencarian dana
dalam periode mendatang dapat dilaksanakan secara maksimal untuk menambah kas
cabang dan pengalokasian dana yang senantiasa mempertimbangkan efektifitas dan
efisiensi pelaksanaan program.