Anda di halaman 1dari 24

CHAPTER 12

INTANGIBLE ASSETS (ASET TAK BERWUJUD)


TujuanPembelajaran :
Setelah mempelajari Bab ini, kamu akan bisa:
1. Mendeskripsikan karakterisitik Intangible asset.
2. Mengidentifikasikan biaya biaya untuk dimasukkan kedalam penilaian awal intangible asset.
3. Menjelaskan cara mengamortisasi intangible asset.
4. Mendesripsikan jenis jenis intangible asset.
5. Menjelaskan isu konseptual yang berkaitan dengan goodwill.
6. Mendekripsikan cara akuntansi untuk mencatat goodwill.
7. Menjelaskan isua kuntansi yang berhubungan dengan impairment intangible asset.
8. Mengidentifikasikan isu konseptual yang berhubungan dengan research and development cost.
9. Mendeskripsikan akuntansi untuk research and development dan biayaserupa.
10. Menampilkan penyajian dari intangible asset dan item yang terkait.

Seperti yang dutunjukkan dalam cerita pembukaan kita, akuntansi dan pelaporan aset tak
berwujud menjadi semakin penting dalam era informasi ini, khusus nya untuk perusahaan seperti
Nokia (FIN) dan Roche (CHE). Dalam bab ini, akan dijelaskan isu konseptual dan pelaporan
dasar yang terkait dengan aset tidak berwujud. Isi dari bab ini adalah sebagai berikut;
AKTIVA TIDAK BERWUJUD
TOPIK
UTAMA

Karakterist

ik
Penilaian
Amortisasi

JENIS
Berdasarkan
pemasaran
pelanggan
artistic
kontrak
teknologi
goodwill

IMPAIRMENT

BIAYA LITBANG

PENYAJIAN

limited-life
mengidentifikasi R aktiva
tidak
intangible
&D
berwujud
reversal
of akuntansi untuk R biaya R&D
impairment loss
&D
indefinite-life
biaya sama
intangibles other pertanyaankonsept
than goodwill
ual
goodwill

PENERBITAN ASET TAK BERWUJUD (INTANGIBLE ASETS)


KARAKTERISTIK
Aset terpenting Christian Dior (FRA) ialah citra merek (brand image), bukan
perlengkapan toko (store fixture) mereka. Perusahaan Coca-cola (USA) berhasil karena formula
rahasia mereka dalam membuat Coca-Cola, bukan karena fasilitas prabiknya. Ekonomi dunia
didominasi oleh penyedia informasi dan layanan. Bagi perusahaan-perusahaan itu, aset utama
mereka seringkali tak berwujud.
Apa sebenarnya aset tak berwujud itu? Aset tak berwujud mempunyai tiga karakter utama.
1. Teridentifikasi. Agar teridentifikasi, aset tak berwujud harus dapat dipisahkan dari
perusahaan (dapat dijual atau ditransfer), atau berkembang dari kontrak atau perjanjian legal
dimana keuntungan secara ekonomi mengalir ke perusahaan.
2. Tidak berfisik. Aset berwujud seperti property, pabrik, dan peralatan mempunyai bentuk
fisik. Aset tak berwujud, sebaliknya, derive memperoleh nilai mereka dari hak istimewa (the
rights and privilages) yang diberikan kepada perusahaan yang memakainya.
3. Bukan aset keuangan. Aset seperti deposito bank, piutang, dan investment obligasi jangka
panjang dan saham juga termasuk tidak mempunyai substansi fisik. Bagaimanapun, aset
keuangan memperoleh nilai dari hak istimewa (right) untuk menerima kas atau setara kas di
masa depan. Aset keuangan tidak terklasifikasi sebagai tak berwujud.
Dalam kebanyakan kasus, aset tak berwujud memberikan keuntungan lebih dari satu
periode. Oleh karena itu, perusahaan biasanya mengklasifikasikannya sebagai Aset tidak lancar.
PENILAIAN
Pembelian intangibles (aset tak berwujud)
Perusahaan mencatat pembelian intangibles dari pihak lain pada biaya perolehannya.
Biaya perolehan termasuk semua biaya pengakuisisian (pengakuan) ditambah biaya-biaya untuk
membuat aset tak berwujud siap untuk digunakan. Khususnya biaya yang termasuk dalam harga
pembelian aset tak berwujud, biaya perijinan, dan beban isidentil lainya.
Terkadang perusahaan memperoleh aset tak berwujud dengan cara menukarkannya
dengan saham atau aset lainnya. Pada kasus seperti ini, biaya dari aset tak berwujud dinilai pada

nilai wajar dari penilaian (pertimbangan) yang diberikan atau pada nilai wajar dari aset tak
berwujud yang diterima, yang mana diantara keduanya yang lebih layak. Bagaimana jika
perusahaan membeli beberapa aset tak berwujud, atau kombinasi dari aset tak berwujud dan aset
berwujud? Pada kasus seperti pembelian keranjang(pembelian paket) perusahaan harus
mengalokasikan biaya didasarkan pada nilai wajarnya. Esensialnya , perlakuan akuntansi untuk
pembelian aset tak berwujud hampir miripdengan pembelian aset berwujud1.
Penciptaan internal aset tak berwujud
Bisnis seringkali menghasilkan biaya pada bermacan-macam sumber daya yang tidak
berwujud seperti pengetahuan atau teknologi, riset pasar, kekayaan intelektual, dan brand. Biaya
ini pada umumnya mengacu pada biaya riset dan pengembangan (R&D). Aset tak berwujud yang
mungkin timbul dari pengeluaran tersebut termasuk paten, software komputer, copyright, dan
merk dagang. Contohnya, nokia (FIN) memasukkan Biaya R&D untuk pengembangan telepon
selularnya, memberikan dampak adanya paten yang berhubungan dengan teknologinya. Dalam
menentukan perlakuan akuntansi untuk biaya tersebut, Nokia harus menentukan apakah proyek
R&D tersebut cukup memberikan tingkat keuntungan yang berkelanjutan.
penelitian dan fase pengembangan.
Ilustrasi 12-1 mengindikasikan dua tahapan aktivitas penelitian dan pengembangan, bersama
dengan perlakuan akuntansi untuk biaya-biaya yang ditimbulkan selama fase ini.
TABEL
Memula
i
Proyek

Siap untuk
dijual atau
$$$ Expenditures $
$$

Fase
Penelitian

Fase
Pengembangan
Kapitalis
Ekonomic

Ilustrasi 12-1 Tahapan penelitian dan pengembangan

Seperti diindikasikan, semua biaya yang terjadi pada fase penelitian dibebankan
sebagaimana terjadinya. Ketika proyek bergerak ke fase pengembangan, biaya pengembangan
tertentu dikapitalisasi. Secara spesifik, biaya pengembangan dikapitalisasikan ketika kriteria
tertentu dipenuhi, mengindikasikan bahwa aset tak berwujud yang secara ekonomi dapat berjalan
akan dihasilkan dari proyek penelitian dan pengembangan. Intinya, keberlangsungan hidup
ekonomis mengindikasikan bahwa proyek cukup lama bersama dalam proses sedemikian hingga
manfaat ekonomi dari proyek penelitian dan pengembangan akan mengalir ke perusahaan. Oleh
karena itu, biaya pengembangan yang terjadi dari titik tersebut dan seterusnya memenuhi kriteria
pengakuan dan seharusnya dicatat sebagai sebuah aset tak berwujud.
Ringkasnya, perusahaan membebankan seluruh biaya fase penelitian dan beberapa biaya
fase

pengembangan.

Biaya

pengembangan

tertentu

dikapitalisasikan

saat

kriteria

keberlangsungan hidup ekonomis dipenuhi. IFRS mengidentifikasi kriteria khusus yang harus
dipenuhi sebelum biaya pengembangan dikapitalisasikan

Amortisasi aset tak berwujud


Alokasi biaya dari aset tak berwujud secara sistematis disebut amortisasi. Aset tak
berwujud memiliki baik umur manfaat yang tebatas ataupun yang tak terbatas. Contohnya,
perusahaan seperti Walt Disney (USA) memiliki kudua tipe aset tak berwujud. Walt Disney
melakukan amortisasi aset tak berwujud dengan masa manfaat terbatasnya (misalnya hak cipta
dari film-filmna dan hak paten terkait produk bermereknya). Walt Disney tidak melakukan
amortisasi aset tak berwujud dengan masa manfaat tak terbatasnya (misalnya nama dagang atau
nama domain internetnya)2.
Aset tak berwujud dengan masa manfaat terbatas
Perusahaan melakukan amortisasi atas aset tak berwujud dengan masa manfaat
terbatasnya dengan biaya sistematis untuk membebankan masa manfaatnya.
Faktor-faktor untuk memperkirakan umur manfaat aset:
1. Penggunaan aset yang diharapkan oleh perusahaan.
2. Efek dari keusangan, permintaan, kompetisi dan faktor ekonomi lainnya. Termasuk stabilitas
industri, kemajuan teknologi, tindakan legislatif yang menimbulkan ketidakpastian atau
perubahan lingkungan pengaturan dan perubahan jalur distribusi yang diharapkan.

3. ketentuan-ketentuan (hukum, peraturan, atau kontraktual) yang memungkinkan pembaharuan


atau perpanjangan aset hak atau masa kontrak tanpa biaya besar. Faktor ini mengasumsikan
bahwa ada bukti untuk mendukung pembaruan atau perpanjangan. disney juga harus mampu
menyelesaikan pembaruan atau perpanjangan tanpa modifikasi material dari syarat dan
kondisi yang ada.
4. tingkat pengeluaran pemeliharaan yang diperlukan untuk memperoleh arus kas yang
diharapkan dari aktiva tersebut. misalnya, tingkat material pemeliharaan yang diperlukan
dalam kaitannya dengan nilai tercatat aktiva tersebut mungkin menyarankan masa manfaat
yang sangat terbatas.
5. tindakan hukum. peraturan, atau kontrak ketentuan yang mungkin membatasi masa manfaat.
6. masa manfaat yang diharapkan dari aktiva lain atau kelompok aset yang masa manfaat aset
tidak berwujud mungkin berhubungan (seperti hak sewa untuk studio).
IFRS mengharuskan perusahaan untuk menaksir nilai residu yang diestimasi dan
kegunaan dari asset tidak berwujud paling tidak per tahun. Apa yang terjadi jika umur dari asset
tidak berwujud dengan umur terbatas itu berubah? Dalam hal ini, sisa nilai tercatat harus
diamortisasi melebihi sisa manfaat yang diperbaiki. Perusahaan juga harus mengevaluasi asset
tidak berwujud dengan umur terbatas per tahun untuk menentukan apakah ada indikasi dari
penurunan nilai. Jika ada indikasi penurunan nilai, uji penurunan nilai dilakukan. Kerugian
penurunan nilai harus diakui untuk jumlah nilai tercatat dari asset tidak berwujud lebih sedikit
dari nilai yang dapat diperoleh kembali. Mengingat kembali bahwa nilai yang dapat diperoleh
kembali lebih besar dari nilai wajar dikurang harga jual atay nilai yang digunakan. (kita akan
mengulas penurunan nilai dari asset tidak berwujud lebih dalam di bab selanjutnya.)
Asset tidak berwujud yang tidak terbatas
Jika tidak ada faktor-faktor (hukum, peraturan, kontraktual, kompetitif, atau yang lain)
yang membatasi manfaat dari asset tidak berwujud, perusahaan menganggap umurnya tidak
terbatas. Umur tidak terbatas maksudnya ialah bahwa tidak ada batas yang dapat diduga dalam
periode waktu dimana asset tidak berwujud diharapkan untuk menghasilkan arus kas. Perusahaan
tidak mengamortisasi asset tidak berwujud dengan umur yang tidak terbatas. Untuk
mengilustrasikannya, asumsikan Double Clik Inc. mengakuisisi merek dagang yang digunakan

untuk membedakan produk konsumen terkemuka. Ia memperbaharui merek dagang nya setiap 10
tahun. Semua bukti mengindikasikan bahwa merek dagang produk ini akan menghasilkan arus
kas untuk periode waktu yang tidak terbatas. Dalam hal ini, merek dagang memiliki umur yang
tidak terbatas; Double Clik tidak mencatat amortisasinya.
Perusahaan juga harus menguji asset tidak berwujud dengan umur tidak terbatas untuk
penurunan nilai paling sedikit per tahun. Uji penurunan nilai untuk asset tidak berwujud dengan
umur tidak terbatas mirip dengan asset tidak berwujud dengan umur terbatas. Yaitu, kerugian
penurunan nilai harus diakui untuk nilai yang karena itu, kerugian impairment seharusnya diakui
sebesar jumlah yang nilai carrying amont dari aset tidak berwujud yang mepunyai masa hidup
tidak terbatas adalah kurang dari recoverable amount
Macam-macam Intangible Assets
Ada banyak macam dari intangible, seringnya diklasifikasikan ke enam kategori berikut:
1. pemasaran aset tidak berwujud yang terkait (marketing-related intangible asset)
2. pelanggan aset tidak berwujud yang terkait (customer-related intangible asset)
3. artistik aset tidak berwujud yang terkait (artistic- related intangible asset)
4. kontrak aset tidak berwujud yang terkait ( contract- related intangible asset)
5. teknologi aset tidak berwujud yang terkait ( technology-related intangible asset)
6. goodwill
Pemasaran aset tidak berwujud yang terkait (marketing-related intangible asset)
Perusahaan-perusaahan utamanya menggunakan pemasaran aset tidak berwujud yang
terkait (marketing-related intangible asset) di pemasaran atau promosi atau produk-produk atau
jasa-jasa. Contoh-contohnya adalah merek dagang atau nama dagang, Koran mastheads, nama
domain internet, nan persetujuan non kompetisi.
Sebuah merk dagang atau nama dagang adalah sebuah nama, kata, atau symbol yang
membedakan atau mengidentifikasi perusahaan atau produk tertentu. Nama dagang seperti
Mercedes Benz, Pepsi-Cola, Honda, Cadbury Eggs, Wheaties, dan Ikea membuat identifikasi
produk langsung di pikiran kita, demikian meningkatkan pemasaran. di bawah hukum umum,
hak untuk menggunakan merek dagang atau nama dagang, baik terdaftar atau tidak, terletak

secara eksklusif dengan pengguna asli selama pengguna asli terus menggunakannya. Contohnya,
di Amerika, pendaftaran dengan paten AS dan kantor merek dagang memberikan perlindungan
hukum bagi anggota tidak terbatas perpanjangan untuk jangka waktu 10 tahun masing-masing.
Jumlah pembaharuan yang tidak pasti selama tiap periode dalam 10 tahun tersebut. Oleh karena
itu, sebuah perusahaan yang menggunakan merek dagang (trademark) yang bagus mungkin
mempertimbangkan hal tersebut untuk suatu masa yang tidak tentu dan tidak mengamortisasi
biayanya.
Jika sebuah perusahaan membeli sebuah merek dagang, perusahaan tersebut
mengkapitalisasi biaya-biaya dalam harga pembeliannya. Jika perusahaan mengembangkan
sebuah merek dagang, perusahaan tersebut mengkapitalisasi biaya-biaya yang berhubungan
dengan pengamanan merek dagang itu, seperti biaya untuk pengacara, biaya pendaftaran, biaya
perancangan, biaya konsultasi, dan biaya pembelaan hukum yang berhasil. Akan tetapi, itu tidak
termasuk biaya penelitian dan pengembangan yang tidak termasuk dalam kriteria pengakuan.
Ketika total biaya dari merek dagang (trademark) tidak signifikan, maka perusahaan
menyederhanakan beban-bebannya.
Pelanggan Terkait Aktiva Tidak Berwujud
Pelanggan terkait aset tidak berwujud hasil dari interaksi dengan pihak luar.
Contohnya termasuk daftar pelanggan,pesanan atau produksi backlog, dan kedua hubungan
pelanggan kontrak dan noncontractual.
Untuk mengilustrasikan, asumsikan bahwa Green Market Inc memperoleh daftar
pelanggan surat kabar yang besar yaitu $ 6.000.000 pada tanggal 1 Januari 2011. Database
pelanggan ini meliputi nama, kontak informasi, sejarah pesanan, dan informasi demografis.
Green Market Inc mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan dari informasi yang merata
selama tiga tahun. Dalam hal ini, daftar pelanggan berwujud limited-life makaGreen Market
Incharus mengamortisasi secara garis lurus.
Artistik-Terkait Aktiva Tidak Berwujud
Artistik-Terkait Aktiva Tidak Berwujud melibatkan hak kepemilikan untuk drama, karya
sastra, karya musik, gambar, foto, dan video dan bahan audiovisual. Hak cipta melindungi hak

milik. Hak cipta adalah hak Swadaya- yang diberikan kepada semua penulis, pelukis, musisi,
pematung, dan seniman lainnya dalam kreasi dan ekspresi. Hak cipta diberikan selama 70 tahun.
Ini memberikan pemilik atau ahli waris hak eksklusif untuk memproduksi ulang dan menjual
sebuah karya seni atau diterbitkan. Hak cipta tidak diperbaharui.
Sebagai contoh lain, Really Useful Group (USA) memiliki hak cipta pada seni musikal
seperti atas Andrews Lloyd Webber-Cats, Phantom of the Opera, Yesus Kristus-Superstar, dan
lain-lain. Perusahaan ini memiliki sedikit aset berwujud, namun analis nilainya (atas aset tak
berwujud tersebut di atas) lebih dari $ 300 juta.
Perusahaan mengkapitalisasi biaya pembelian dan mempertahankan hak cipta. Mereka
mengamortisasi biaya yang dikapitalisasi selama masa manfaat hak cipta jika kurang dari legal
life/masa pemberlakuan secara legal (life of the creator plus 70 years). Sebagai contoh, Really
Useful Group harus mengalokasikan biaya hak cipta untuk tahun-tahun di mana ia
mengharapkan untuk menerima manfaat. Kesulitannya adalah menentukan jumlah tahun dimana
ia akan menerima manfaat, biasanya mendorong perusahaan seperti Really Useful Group untuk
menulis biaya selama periode yang cukup singkat. Perusahaan harus membebankan semua biaya
riset dan biaya pembangunan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan yang mengarah ke biaya
hak cipta tersebut dikeluarkan.
Kontrak-Terkait Aktiva Tidak Berwujud
Kontrak aset tidak berwujud yang terkait merupakan nilai hak yang timbul dari
persetujuan kontrak, Contoh persetujuan atas fanchise dan perizinan, konstruksi, izin, hak siaran,
dan kontrak layanan atau pasokan.
Franchise adalah pengaturan kontraktual di mana franchisor memberikan hak waralaba
untuk menjual produk atau layanan tertentu, untuk menggunakan merek dagang tertentu atau
nama dagang, atau untuk melakukan fungsi di tertentu, biasanya dalam suatu wilayah geografis
yang ditunjuk. Kita berurusan dengan franchise sehari-hari: dealer (JPN) Toyota, McDonalds's
(USA) dll.
Franchisor, telah membangun sebuah konsep atau produk unik, melindungi konsep atau
produknya melalui sebuah paten, hak cipta, atau merek dagang atau nama dagang. Franchise

memperoleh hak untuk memanfaatkan ide atau produk franchisor dengan tanda tangan sebuah
perjanjian franchise.
Jenis lain dari penetapan franchise, sebuah kotamadya (atau berhubungan dengan
pemerintah lainnya) mengijinkan sebuah perusahaan memiliki sendiri secara privat untuk
menggunakan property umum menampilkan jasa pelayanan ini. Contohnya adalah menggunakan
terusan-terusan umum untuk jasa pelayanan, menggunakan tanah umum/masyarakat untuk jalur
telepon atau jalur listrik, menggunakan jalur telepon untuk kabel TV, menggunakan jalan-jalan
kota untuk jalur bus, atau menggunakan gelombang udara untuk menyiarkan radio atau TV.
Seperti hak untuk beropersi, dengan memperoleh perjanjian dengan unit-unit atau agen-agen
pemerintah, adalah seringkali dimaksd untu surat ijin atau perijinan.
Franchises dan surat ijin mungkin untuk menjadi ketentuan berkala dari waktu, untuk
tidak menjadi ketentuan berkala dari waktu, atau terus-menerus. Perusahaan menjamin franchise
dan surat ijin mengangkat akun aset tidak berwujud ( franchise atau license) di buku-bukunya,
hanya franchise mengidentifikasi biaya-biaya dalam perolehan dari hak pengoperasian( seperti
biaya-biaya munkin jadi biaya resmi atau meningkatkan pembayaran lump-sum, contohnya).
Sebuah perusahaan seharusnya mengamortisasi biaya dari sebuah franchise (atau surat ijin)
dengan sebuah batasan seperti beban opersi berakhir dari franchise. Seharusnya tidak
mengamortisasi franchise dengan umur yang tidak tentu, juga tidak mengamortisasi franchise
secara menyeluruh; perusahaan seharusnya malahan mengangkat seperti biaya franchises.
Pembayaran tahunan dibuat di bawah franchise seharusnya dimasukkan sebagai beban
operasi secara berkala yang terjadi. Pembayaran ini tidak memiliki sebuah aset sejak pembayaran
tidak berkenaan dengan hak-hak di masa depan untuk menggunakan property.
Teknologi yang Berhubungan dengan Itangible Asset
Teknologi yang berhubungan dengan intangible asset terkait dengan inovasi atau
kemajuan teknologi. contohnya adalah teknologi yang telah dipatenkan dan rahasia dagang yang
"granted by a governmental body".
Di beberapa negara, pemegang patent mempunyai hak yang esklusip untuk memproduksi
dan menjual suatu produk atau memprosesnya selama jangka waktu 20 tahun tanpa gangguan
atau pelanggaran oleh orang lain[9]. Perusahaan seperti Merck(USA) dan Canon (JPN)

mendirikan patent dan mebangun hak eskulsip yang telah diberikan oleh patent[10]. ada dua
macam principal di patent, product patent, yang mengcover produk fisik yang sebenarnya, dan
process patent, yang dimana mengatur proses pembuatan produk.
Perusahaan bisa mengamortisasi cost dari paten dengan legal lifenya atau useful lifenya
(periode di mana benefit diterima)yang mana salah satu di antara keduanya yang lebih pendek.
Jika Samsung memiliki paten dari tanggal ia diberikan, dan mengharapkan paten jadi berguna
selama legal lifenya, perusahaan harus mengamortisasinya sebanyak 20 tahun. Jika diketahui
bahwa paten akan bisa berguna untuk periode yang lebih pendek, lima tahun misalnya, ia harus
mengamortisasi costnya sebanyak lima tahun.
Goodwill
Meskipun perusahaan boleh mengkapitalisasi jumlah tertentu dari biaya yang benar-benar
terjadi dalam mengembangkan aset yang dapat diidentifikasi secara terperinci seperti paten dan
hak cipta, jumlah yang dikapitalisasi pada umumnya tidak signifikan. Namun perusahaan
mencatat jumlah yang material dari intangible aset ketika pembelian intangible aset tersebut,
khususnya dalam situasi yang melibatkan sebuah penggabungan bisnis (pembelian bisnis yang
lain).
Untuk ilustrasi, asumsikan bahwa Perusahaan Portofino memutuskan untuk membeli
Perusahaan Aquinas. Dalam situasi ini, Portofino mengukur aset yang diakui dan liability yang
dinyatakan dalam nilai wajar. Dalam pengukuran aset dan liability tersebut, Portofino harus
mengidentifikasikan semua aset dan liability Aquinas. Sebagai hasilnya, Portofino boleh
mengakui aset dan liability yang sebelumnya tidak diakui Aquinas. Contohya, Portofino boleh
mengakui intangible aset seberti Brand, Paten, atau daftar pelanggan yang tidak dicatat oleh
Aquinas. Dalam kasus ini, Aquinas tidak boleh mengakui aset tersebut karena aset tersebut
dikembangkan secara internal dan dibebankan ke expense.13
Dalam banyak penggabungan bisnis, pembelian perusaahaan mencatat adanya goodwill.
Goodwill diukur sebagai selisih dari biaya pembelian dengan dengan nilai wajar dari aset bersih
(aset dikurangi liability) yang dibeli. Sebagai contoh, jika Portofino membayar $2.000.000 untuk
membayar Aset bersih Aquinas (dengan nilai wajar $1.500.000). Portofino akan mencatat
goodwill sebesar $500.000. Goodwill lebih sering diukur sebagai nilai sisa dibandingkan diukur

secara langsung. Inilah mengapa Goodwill kadang-kadang diperuntukkan sebagai penambal,


pengisi celah, atau akun penilaiaan yang utama.
Konsepnya, goodwill merepresentasikan manfaat ekonomi di masa yang akan datang
yang timbul dari aset lain yang diperoleh dalam penggabungan bisnis yang tidak diidentifikasi
tersendiri dan diakui terpisah. Ini sering disebut sebagai yang paling tidak berwujud dari
intangible aset karena diidentifikasikan hanya sebagai bisnis secara keseluruhan. Satu-satunya
cara untuk menjual goodwill adalah dengan menjual bisnis tersebut.
Pencatatan Goodwill
Pencatatan goodwill secara internal. Goodwill yang dihasilkan secara internal tidak
boleh dikapitalisasi dalam akun. Alasannya? Mengukur komponen-komponen goodwill terlalu
rumit, dan menghubungkan setiap biaya dengan manfaat di masa depan terlalu sulit. Manfaat
goodwill di masa depan mungkin tidak memiliki hubungan dengan biaya yang dikeluarkan
dalam pengembangan goodwill tersebut. Tambahan ketidakpastian lainnya, goodwill bahkan
mungkin ada tanpa adanya biaya spesifik untuk mengembangkannya. Akhirnya, karena tidak
terjadi transaksi objektif dengan pihak luar, banyak sekali subjektifitas bahkan kekeliruan
yang mungkin terjadi.
Pembelian Goodwill. Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, goodwill dicatat hanya
pada saat seluruh entitas bisnis dibeli. Untuk mencatat goodwill, sebuah perusahaan
membandingkan nilai wajar aktiva berwujud bersih dan intangible aset yang dapat diidentifikasi
dengan harga beli (biaya) dari bisnis yang diperoleh. Perbedaannya disebut goodwill. Goodwill
adalah nilai sisa kelebihan biaya atas fair value net asset yang dapat diidentifikasi yang
diakuisisi.
Dibanyak kasus, nilai dari non-current assets seperti property, plant, and equipment
(PPE) dan aset tidak berwujud mengalami peningkatan secara substansial selama tahun tersebut.
Perbedaan ini bisa saja disebabkan oleh estimasi masa manfaat yang tidak akurat, pembebanan
terus menerus atas pengeluaran kecil (kurang dari $300), estimasi nilai sisa yang tidak akurat,
dan penemuan beberapa aset yang tidak tercatat. (Contoh, pada kasus Tractoring Company,
analisis menunjukan paten mempunyai fair value $18,000.) Atau, fair value mengalami
peningkatan substansial.

Penghapusan Goodwill
Perusahaan mengakui goodwill dari dalam suatu bisnis dan menganggap bahwa goodwill
mempunyai hidup yang tak terbatas dan perusahaan tidak mengamortisasinya. Walaupun nilai
goodwill bisa menurun sepanjang waktu, memperkirakan hidup yang sebenarnya dari goodwill
dan pola amortisasi adalah cukup sulit. Sebagai tambahan, investor mancari biaya amortisasi
dalam sedikit penggunaan dievaluasi performa keuangan.
Lebih jauh lagi, komunitas investasi ingin mengetahui berapa jumlah investasi di dalam
goodwill, yang mana merupakan asset tidak berwujud terbesar dalam laporan keuangan suatu
perusahaan. Kemudian, perusahaan menyesuaikan carrying value hanya ketika goodwill di
impaired (nilai asset menurun). Pendekatan ini secara signifikan berpengaruh terhadap laporan
keuangan beberapa perusahaan.
Beberapa orang meyakini bahwa nilai goodwill akan menghilang pada akhirnya.
Kemudian mereka berpendapat perusahaan membabankan goodwill melalui beban/expense
selama periode yang dipengaruhi, untuk mencocokan beban dan pendapatan. Yang lain
berpendapat bahwa perlakuan akuntansi untuk goodwill yang diperoleh dengan pembelian dan
goodwill yang dibentuk secara internal harus konsisten. Mereka memandang bahwa perusahaan
sesegera mungkin membebankan goodwill yang dibuat secara internal dan harus mengikuti
perlakuan akuntansi untuk goodwill yang diperoleh dengan pembelian. Walaupun pendapat ini
mempunyai kelebihan, goodwill yang tidak diamortisasi digabung dengan impairment test yang
cukup harus menyediakan informasi keuangan yang paling berguna untuk komunitas investasi.
Kita mendiskusikan akuntansi untuk impairment goodwill di bab berikutnya
Bargain Purchase
Dalam beberapa kasus, pembeli dalam gabungan bisnis membayar kurang dari fair value
dari identifiable net assets. Situasi seperti itu disebut bargain purchase. Bargain purchase
timbul karena ketidaksempurnaan pasar; penjual lebih mendapat untung bila menjual asset
sendirian daripada menjual asset bersama-sama. Situasi ini (misal: likuidasi yang dipaksakan
sebagai akibat dari kematian pendiri perusahaan) dimana harga pembelian lebih kecil daripada
harga net identifiable asset. Kelebihan ini dicatat sebagai gain oleh pembeli.

IASB mencatat bahwa economic gain adalah bagian penting dari bargain purchase.
Pembelian akan menguntungkan bila fair value benda yang telah didapatkan melebihi jumlah
uang yang dikeluarkan. IASB pun mensyaratkan perusahaan untuk melaporkan keadaan gain
transaksi ini. Pelaporan seperti ini membantu para pengguna untung mengevaluasi kualitas
pendapatan yang terjadi.
IMPAIRMENT OF INTANGIBLE ASSET
Sebuah intangible asset dianggap rusak ketika perusahaan tidak bisa memulihkan
carrying amount suatu asset dengan menggunakan maupun menjualnya. Seperti yang
didiskusikan pada bab 11, untuk menjelaskan apakah asset jangka panjang (property plant
equipment atau intangible asset) sudah rusak, sebuah review dibuat dari kemampuan suatu asset
menghasilkan kas lewat penggunaan atau penjualan. Jika carrying amount lebih dari recoverable
amount, selisihnya dicatat sebagai impairment loss. Bila sebaliknya, impairment loss tidak
dicatat. Prosedur spesifik untuk mencatat kerusakan tergantung pada jenis intangible asset
limited life atau indefinite life (termasuk goodwill).
Reversal dari kerugian impairment.
Apakah yang terjadi jika suatu pengulangan dalam suatu tahun yang akan datang
mengindikasikan suatu Intangible Asset yang tidak lebih lama masa Impairmnet karena nilai
wajar dari asset lebih tinggi dari carrying amount-nya ? Dalam kasus tersebut, kerugian
impairment bisa dibalik untuk mengilustrasikannya, contoh patent lerch yang berlanjut,
diasumsikan bahwa masa yang tersisa dari patent tersebut adalah 5 tahun dengan nilai sisa
sebesar nol (0). Penilaian kembali nilai tercatat dari patent setelah impairment adalah $2.000.000
($5.000.000 $3.000.000). Jadi amortisasi Lerch adalah sebesar $400.000 ($2.000.000/5) atas
masa patent yang tersisa selama 5 tahun. Amortisasi Expense dan nilai tercatat yang terkait
setelah impairment ditunjukkan dalam ilustrasi 12-8
Year
2011
2012
2013
2014
2015

Amortization Expense Carrying Amount


$ 400,000
$ 1,600,000
400,000
1,200,000
400,000
800,000
400,000
400,000
400,000
0

($2,000,000 - $ 400,000)
($ 1,600,000 - $ 400,000)
($ 1,200,000 - $ 400,000)
($ 800,000 - $ 400,000)
($ 400,000 - $ 400,000)

Patents ($1.750.000 - $1.600.000)


Recovery of Impairment Loss

150.000
150.000

Jumlah dari Recovery of impairment loss dilaporkan dalam bagian other income and
expense di Income Statement. Nilai tercatat dari patent sekarang adalah $1.750.000
($1.600.000+$150.000).15 Masa yang tersisa dari patent diasumsikan selama 4 tahun, Lerch
mencatat amortisasi expense di tahun 2012 sebesar $437.500 ($1.750.000/4)
Impairment Intangible Asset dengan umur yang tidak terbatas selain Goodwill
Intangible Asset dengan umur manfaat yang tidak terbatas (selain Goodwill) harus diuji
Impairmnet-nya paling tidak setahun sekali.16 Pengujian Impairment untuk Intangible asset
selain goodwill ini adalah pengujian nilai wajar. Pengujian ini membandingkan nilai wajar
Intangible Asset dengan jumlah tercatatnya. Jika nilai wajar dari Intangible Asset lebih kecil
daripada jumlah tercatatnya maka Impairment-nya diakui .
Penurunan atas Goodwill
Waktu untuk tes penurunan nilai goodwill sama dengan aset tidak berwujud lainnya
dengan masa manfaat yang tidak tentu. Artinya, perusahaan harus menguji goodwill setidaknya
setiap tahun. Namun, karena goodwill menghasilkan arus kas hanya dalam kombinasi dengan
aset lainnya, tes penurunan nilai dilakukan berdasarkan pada unit penghasil kas dimana goodwill
dikaitkan. Ingat dari diskusi kita dalam bab 11 bahwa perusahaan mengidentifikasi unit penghasil
kas didasarkan pada grup terkecil yang dapat diidentifikasi atas aktiva yang menghasilkan aliran
kas secara independen terpisah dari arus kas dari aset lainnya. Berdasarkan IFRS, ketika sebuah
perusahaan mencatat goodwill dalam penggabungan usaha, perusahaan harus menetapkan
goodwill ke unit penghasil kas yang diharapkan dapat memberikan manfaat dari sinerginya dan
manfaat lain yang timbul dari penggabungan usaha tersebut.
Untuk mengilustrasikan, asumsikan bahwa Kohlbuy Corporation memiliki tiga divisi.
Perusahaan membeli salah satu divisi, Pritt Products, pada empat tahun lalu sebesar $ 2 juta.
Sayangnya, Pritt mengalami kerugian usaha selama tiga kuartal terakhir. Manajemen Kohlbury
sekarang meninjau divisi (unit penghasil kas), untuk tujuan pengujian penurunan nilai tahunan.
Ilustrasi 12-10 mencatat aktiva bersih divisi Pritt, termasuk Goodwill yang terkait senilai $
900,000 dari pembelian.

Illustrasi 12-10
Properti, pabrik, dan peralatan
(Bersih)
Goodwill
Persediaan
Piutang
Kas
Hutang dagang dan wesel bayar
Aktiva(Bersih)

$800.000
900.000
700.000
300.000
200.000
(500.000)
$2.400.000

Kohlbuy menentukan jumlah yang dapat diperoleh kembali untuk divisi Pritt menjadi $
2.800.000, berdasarkan estimasi nilai yang digunakan. Karena nilai wajar divisi melebihi nilai
tercatat aktiva bersih, Kohlbuy tidak mengakui penurunan nilai.
Namun, jika jumlah yang dapat diperoleh kembali untuk Divisi Pritt kurang dari nilai
tercatat aktiva bersih, maka Kohlbuy harus mencatat sebuah penurunan. Untuk mengilustrasikan,
asumsikan bahwa jumlah terpulihkan untuk Divisi Pritt adalah 1.900.000 $ bukan $ 2.800.000.
Ilustrasi 12-11 menghitung jumlah kerugian penurunan nilai untuk direkam.

Illustrasi 12-11
Jumlah yang dapat diperoleh kembalik dari divisi $1.900.000
Pritt
aktiva bersih yang dapat diidentifikasi
(2.400.000)
Rugi atas penurunan
$500.000
Kohlbuy membuat jurnal berikut untuk mencatat impairment,
Kerugian atas penyusutan
500000
Goodwill
500000
Setelah jurnal tersebut, nilai perolehan goodwill sekarang menjadi 400000.
Jika kondisi berubah pada periode-periode selanjutnya, seperti perolehan kembali nilai
asset pritt division selain goodwill lebih tinggi dari nilai perolehannya, kohlbuy akan membalik
jurnal kerugian atas penyusutan asset pritt division selain dari goodwill. Pembalikan jurnal
kerugian atas penyusutan goodwill tidak diperkenankan.

BIAYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


Biaya penelitian dan pengembangan (R&D) tidak termasuk ke dalam Intangible Assets.
Akan tetapi, kami menghadirkan akuntansi untuk R&D ini karena Aktivitas R&D sering muncul
dalam pengembangan Patens atau Copyrights (seperti, produk baru, proses, ide, formula,
komposisi, dan karya sastra).
IFRS mengharuskan semua biaya penelitian dibebankan ke beban pada saat terjadinya.
Biaya pengembangan boleh atau tidak boleh dibebankan ke beban pada saat terjadinya. Sekali
suatu proyek melangkah pada tahap pengembangan, biaya pengembangn tertentu dikapitalisasi.
Kapitalisasi dimulai ketika proyek sudah cukup jauh berjalan sepanjang proses sehingga manfaat
ekonomi dari proyek penelitian dan pengembangan (R&D) mengalir pada perusahaan (proyek
secara ekonomis tetap berjalan).19 Untuk tujuan kegiatan rumah tangga, diasumsikan bahwa
semua biaya penelitian dan pengembangan (R&D) dibebankan ke beban pada saat terjadinya
kecuali kalau dinyatakan sebaliknya.

MENGENAL AKTIVITAS R&D


Ilustrasi 12-13 menunjukan definisi dari aktivitas penelitian dan aktivitas pengembangan.
Definisi ini membedakan biaya penelitian dan pengembangan dari biaya serupa lainnya. [13]
Aktivitas Penelitian

Aktifitas Pengembangan

Pencarian yang direncanakan atau investigasi kritis yang

Pengaplikasian penemuan penelitian atau pengetahuan

ditujukan untuk menambah pengetahuan baru.

lain ke dalam suatu rencana atau rancangan untuk


proses produksi yang baru atau perbaikan yang
signifikan terhadap bahan baku, media, produk, proses,
sistem, atau layanan sebelum diapakai untuk produksi
komersil atau digunakan.
Contoh

Contoh
Pencarian yang direncanakan atau investigasi kritis yang

Perumusan konseptual dan perancangan dari alternatif

ditujukan

produk atau proses yang mungkin; pembuatan prototipe

untuk

menemukan

pengetahuan

pencarian aplikasi dari penemuan baru.

baru

dan pengoperasian pabrik percontohan

Kegiatan Penelitian tidak termasuk pergantian yang rutin atau periodik terhadap
kaberadaan suatu produk, garis produksi, proses manufaktur, dan operasi terus menerus lainnya,
sekalipun pergantian ini mungkin akan menghasilkan suatu peningkatan. Contohnya usaha yang
rutin dan terus menerus untuk memperhalus, memperkaya, mengembangkan kualitas dari produk
yang ada yang tak dimaksudkan dalam kegiatan pengembangan dan penelitian.

Akuntansi untuk kegiatan pengembangan dan penelitian


Biaya ini dihubungkan dengan kegiatan pengambangan dan penelitian dan perlakuan akuntansi
terhadapnya adalah sebagai berikut.
1. Materials, Equipment, and facilities .
Biaya sebagai beban, kecuali barang yang mempunyai kegunaan alternatif dimasa depan
(di proyek lain atau yang lainnya). Jika ada kegunaan alternatif dimasa depan, catat
sebagai persediaan dan alukasikan ketika dikonsumsi, atau dikapitalisasi dan disusutkan
jika digunakan.
2. Personnel.
Gaji, upah, dan biaya yang berhubungan dengan personil dalam proyek pengembangan
dan penelitian diakui sebagai beban.
3. Purchased Intangible.
Pengakuan dan pengukuran dengan fair value. Setelah inisial diakui, akun untuk sumber
daya yang sesuai ( keduanya mamiliki umur terbatas atau umur yang tak diketahui )20
4. Contract Service.
Biaya yang dilakukan oleh puhak lain dalam proyek pengembangan dan penelitian haru
diakui sebagai beban saat terjadi.
5. Indirect cost.
Alokasi yang tepat atas biaya tidak langsung dalam biaya pengembangan dan penelitian,
kecuali untuk biaya umum dan administrasi yang jelas harus berhubungan dalam
pengembangan dan penelitian dapat diakui sebagai beban.

Biaya-biaya lain yang serupa dengan biaya R&D

Banyak biaya yang memiliki karakteristik serupa dengan biaya penelitian dan
pengembangan, seperti :
1. Biaya start up operasi baru
2. Kerugian operasi awal
3. Biya iklan
4. Biaya perangkat lunak komputer
Sebagian besar dari biaya-biaya ini dibebankan ketika dikeluarkan, yang serupa dengan
akuntasi untuk biaya penelitian dan pengembangan (R&D). Suatu penjelasan singkat mengenai
biaya-biaya tersebut disajikan berikut ini.
Tipe Pengeluaran
1. Konstruksi
fasilitas
penelitian
jangka panjang untuk penggunaan
dalam waktu dekat dan proyek di

Perlakuan Akuntansi
Kapitalisasi dan
depresiasi
sebagai R&D
expense

alternative
penggunaan masa

masa depan (three-story , 400.000square-foot building)


2.
Perolehan peralatan R&D untuk
digunakan

hanya

pada

proyek

dalam waktu dekat


3. Perolehan mesin untuk digunakan
pada proyek waktu dekat dan R&D
di masa yang akan datang
4. Pembelian bahan baku untuk
digunakan pada proyek waktu
dekat dan R&D di masa yang
akan dating

Dasar pemikiran
Mempunyai

depan
dibiayakan
seketika sebagai
R&D

Biaya penelitian

Capitalisasi dan
depresiasi sebagai
R&D expense

Mempunyai
alternative
penggunaan
masa depan

Persediaan
alokasi
R&D,

dan

pada

proyek

expense

yang

di

Mempunyai
alternative
penggunaan

dikonsumsi

masa depan

di

5.

Gaji staff penelitian yang


mendesain scanner
laser bone
baru

dibiayakan
seketika
sebagai R&D

Biaya penelitian

6.

Biaya penelitian yang terjadi


dibawah kontrak dengan New
Horison, Inc, dan ditagih
bulanan

Dicatat

Bukan biaya R&D

receivable

sebagai

(expense
dapat
kembali

yang
dibayar

7. Biaya bahan baku, tenaga kerja


dan overhead atas prototype
scanner laser (kelangsungan hidup
ekonomi tidak tercapai
8. Biaya mengetes prototype dan
modifikasi desain (kelangsungan
hidup ekonomi tidak tercapai)
9. Upah legal untuk memperoleh
paten pada scanner laser yang
baru

dibiayakan
seketika sebagai
R&D

Tidak memenuhi
criteria pengakuan

dibiayakan
seketika sebagai
R&D
Dikapitalisasi
sebagai paten
dan diamortisasi
pada overhead
sebagai bagian
dari biaya
pembuatan
barang
dibiayakan
sebagai
operating expense

Tidak

11.Biaya penelitian marketing untuk


mempromosikan
scanner
laser
yang baru

dibiayakan
sebagai
operating expense

Bukan biaya R&D


(selling expense

12.Biaya tehnik mesin yang terjadi


untuk kemajuan scanner laser ke
tingkat
produksi
penuh
(kelangsungan hidup ekonomi

Dikapitalisasi sebagai
R&D

Memenuhi kriteria
pengakuan

13.Biaya
atas
mempertahankan
scanner laser

kesuksesan
paten
pada

Dikapitalisasi sebagai
paten
dan
diamortisasi
pada
overhead
sebagai
bagian
dari
biaya
pembuatan barang

Biaya
paten

14.Komisi untuk staff penjualan yang


memasarkan scanner laser yang
baru

dibiayakan
sebagai
operating expense

Bukan biaya R&D


(selling expense

10.

Gaji eksekutif

memenuhi

criteria pengakuan
Biaya

langsung

paten

Bukan biaya R&D


(general
and
administrative
expense

langsung

Biaya awal
Biaya awal dikeluarkan untuk suatu aktivitas tunggal untuk memulai operasi baru.
Contohnya meliputi pembukaan pabrik/gedung baru, perkenalan suatu produk atau jasa baru,
atau membuka bisnis di suatu wilayah baru. Biaya awal meliputi biaya organisasional, seperti
biaya pembuatan perizinan secara hukum yang terjadi untuk mengembangkan badan usaha baru.
Biaya yang mungkin akan dilibatkan:

1. Biaya perjalanan yang terkait ; biaya yang terkait dengan gaji pegawai, dan biaya yang
terkait dengan penelitian, akuntansi, pajak, dan urusan dengan pemerintah.
2. Pelatihan pegawai local yang berkaitan dengan produksi, perawatan, sistem komputer,
keuangan, dan operasi.
3. Perekrutan, pengorganisasian, dan pelatihan yang berkaitan dengan pembentukan jaringan
distribusi.
Kerugian Awal Operasi
Ada beberapa hal yang harus diakui sebagai kerugian awal usaha yang biasanya terjadi
pada saat memulai bisnis. Mereka berpendapat bahwa biaya kerugian operasi tersebut merupakan
biaya yang tidak dapat dihindari ketika memulai bisnis.
IFRS menyatakan bahwa kerugian usaha yang terjadi di tahun-tahun awal tidak boleh
dikapitalisasi. Singkatnya, standar akuntansi dan pelaporan untuk perusahaan yang baru saja
memulai bisnisnya tidak boleh berbeda dengan perusahaan-perusahaan lainnya yang telah lama
menjalankan bisnisnya22.
Biaya Iklan
Selama bertahun-tahun, PepsiCo (AS) telah mempekerjakan berbagai bintang pop, seperti
Justin Timberlake dan Beyonce, untuk mengiklankan produk-produknya. Bagaimana seharusnya
mereka melaporkan biaya iklan seperti biaya yang berkaitan dengan juru bicara bintang pop
tersebut? Pepsi bisa membebankan biaya itu dalam berbagai cara:
1. Ketika bintang iklan tersebut telah menyelesaikan tugas mereka;
2. Pada saat pertama kali iklan tersebut ditayangkan;
3. Selama masa manfaat iklan;
4. Dengan cara yang sesuai untuk masing-masing periode yang telah diidentifikasi di atas;
5. Selama periode yang dianggap bisa menghasilkan pendapatan.
Pepsi harus membebankan biaya iklan pada hal itu terjadinya. IASB mengakui bahwa
iklan dan kegiatan promosi bisa meningkatkan atau menciptakan hubungan dengan pelanggan,
yang pada suatu saat nanti akan menghasilkan pendapatan.

Pertanyaan Konseptual

Persyaratan bahwa perusahaan membebankan biaya dengan segera pada semua biaya
penelitian dan biaya pengembangan sebelum kelayakan ekonomi dicapai (serta biaya awal)
merupakan hal yang konservatif, juga solusi yang praktis. Hal ini memastikan konsistensi dalam
praktek dan keseragaman antar perusahaan. Tetapi praktek menghapuskan biaya secara langsung
yang dibuat dengan harapan keuntungan di masa mendatang secara konseptual dianggap salah.
Pendukung dari metode pengeluaran langsung berpendapat bahwa dari sudut pandang
laporan laba rugi, aplikasi jangka panjang dari standar ini sering membuat sedikit perbedaan.
Mereka berpendapat bahwa karena sifat dari penelitian dan pengembangan yang sedang
berlangsung, jumlah biaya penelitian dan pengembangan yang dibebankan ke setiap periode
akuntansi adalah sama, apakah ada pembebanan langsung atau kapitalisasi dan amortisasi
berikutnya.
Yang lainnya mengkritik praktek ini. Mereka meyakini bahwa Laporan Posisi Keuangan
seharusnya melaporkan sebuah aktiva tak berwujud yang terkait pada pembelanjaanpembelanjaan yang mempunyai manfaat di masa yang akan datang. Untuk mencegah kapitalisasi
semua biaya penelitian berpindah dari laporan posisi keuangan yang mungkin merupakan aktiva
perusahaan yang paling banyak tersedia. Standar ini memperkenalkan satu dari beberapa
perdagangan yang dibuat diantararelefansi, keterwakilan, dan perbandingan biaya-keuntungan.
Bermerek
Untuk kebanyakan perusahaan, mengembangkan sebuah gambaran merek yang kuat
adalah sama pentingnya dengan mengembangkan produk-produk yang mereka jual. Sekarang,
lebih dari yang pernah ada, perusahaan melihat kehebatan merek yang kuat, dikembangkan
dengan investasi-investasi pengiklanan yang signifikan dan penting.
PENYAJIAN ITEM-ITEM YANG TAK BERWUJUD DAN YANG TERKAIT
Penyajian Aktiva tak berwujud

Pelaporan aktifa tak berwujud mirip dengan pelaporen Property, Bangunan dan Peralatan.
Meski demikian, kontra akun mungkin tidak ditampilkan untuk aktiva tak berwujud pada
Laporan Posisi Keuangan.
Sebagaimana telah diindikasikan, pada Laporan Posisi Keuangan, perusahaan seharusnya
melaporkan secara terpisah semua item aktiva tak berwujud selain Goodwill. Jika goodwill
disajikan perusahaan seharusnya melaporkannya secara terpisah.
Pada laporan laba rugi perusahaan sebaiknya menyajikan biaya amortisasi dan kerugian
impairment serta pembalikan untuk aset tak berwujud selain daripada nama baik dipisahkan
dalam keuntungan bersih ( biasanya dalam bagian operasi ) , biasanya disajikan sebagai bagian
yang terpisah.
Catatan atas laporan keuangan sebaiknya memasukkan informasi tentang perolehan aset
tak berwujud , memasukkan biaya amortisasi sebagai bagian dari aset . catatan ini juga
memasukkan perubahan pada nilai terbawa bagian aset yang tak berwujud selama periode
tersebut.

1. Kebijakan akuntansi (in part)


Aset Tidak Berwujud
Pokok bahasan ini meliputi intangible assets yang diperoleh baik secara terpisah atau
dalam kombinasi bisnis saat aset tersebut dapat diidentifikasi dan diukur secara andal. Intangible
assets terdiri dari indefinite life intangible assets dan finite life intangible assets. Indefinite life
intangible assets adalah aset-aset yang umur nulai guna ekonominya tidak dapat ditentukan saat
aset tersebut didapat melalui kontrak atau kalim-klaim legal lainnya yang dapat diperbaharui
tanpa biaya khusus dan juga merupakan subjek pendukung pemasaran berkelanjutan.
Periode

depresiasi

dan

metode

depresiasi

dilakukan

secara

annual

dengan

memperhitungkan resiko lewat waktu atau kadaluarsa. Depresiasi intangible assets dialokasikan
pada jenis expenses yang sesuai dengan fungsi pada income statement.
Impairment goodwill dan indefinite life intangible assets

Goodwill dan indefinite life intangible assets diuji untuk impairment setidaknya secara
annual dan pada saat munculnya indikasi terjadinya impairment. Pengujian impairment
dilakukan secara annual pada saat yang sama tiap tahunnya dan pada saat cash generating unit
(CGU) level. Perkumpulan menentukan CGUs nya berdasarkan bagaimana cara mereka
memonitor dan mendapat keuntungan ekonomi dari goodwill dan intangiable yang diperoleh.
Pengujian impairment dilakukan dengan membandingkan carrying value aset atas CGUs
terhadap jumlah yang dapat diperoleh, berdasarkan perkiraan future cash flow aset yang didiskon
pada pre-tax rate of return yang sesuai.
Presentasi dari Biaya-biaya Riset dan Pengembangan (R&D Costs)
Entitas seharusnya menerbitkan disclosure (catatan informasi) mengenai jumlah total
biaya R&D yang dibebankan kepada expense yang muncul setiap periode dalam income
statement (biasanya dalam bentuk notes). GlaxoSmithKline (GBR), sebuah perusahaan riset
dalam bidang farmasi, baru-baru ini melaporkan seksi R&D dalam income statementnya, dengan
diskusi terkait kebijakan akuntansi dalam notes seperti yang terlihat pada Illustration 12-16.
Sudut Pertemuan
Aset Tak Nampak
Terdapat beberapa perbedaan signifikan antara IFRS dan U.S. GAAP dalam akuntansi
untuk aset tak nampak dan kerusakan. U.S. GAAP yang berhubungan dengan aset tak nampak
dipresentasikan menurut literatur FASB dalam reputasi baik dan aset tak nampak lain dan
kombinasi bisnis. Akuntansi untuk penelitian dan pengembangan, biaya permulaan dan biaya
iklan dinyatakan dalam bagian berbeda dari literatur FASB.
Fakta Relevan
a. U.S. GAAP dan IFRS memisahkan biaya yang berhubungan dengan penelitian dan
pengembangan menjadi dua komponen. Biaya dalam fase penelitian selalu dibebankan pada
IFRS dan U.S. GAAP. Menurut IFRS, bagaimanapun, biaya dalam fase pengembangan
dikapitalisasi ketika kesuksesan ekonomi diraih.

b. Ketika IFRS mengizinkan beberapa kapitalisasi dari aset tak nampak yang dihasilkan sendiri
(misalnya jenis dan biaya pengembangan memenuhi kriteria kesuksesan ekonomi), U.S.
GAAP memerlukan pembebanan dari seluruh biaya penelitian dan pengembangan.
c. Dibawah U.S. GAAP, kerugian atas kerusakan diukur sebagai kelebihan dari jumlah yang
dibawa melebihi nilai wajar aset. Dibawah IFRS, uji kerusakan didasarkan pada jumlah aset
yang dibawa dibandingkan dengan jumlahnya yang dapat kembali (nilai wajar aset yang
lebih tinggi dikurangi biaya untuk menjual dan nilainya yang terpakai).
d. Ketika IFRS mengizinkan mengubah kerugian atas kerusakan ketika terjadi perubahan dalam
kondisi ekonomi atau penggunaan aset yang diyakini, dibawah U.S. GAAP, kerugian atas
kerusakan tidak dapat dibalik untuk aset yang disimpan dan digunakan; kerugian atas
kerusakan menghasilkan dasar pembiayaan baru untuk aset. IFRS dan U.S. GAAP sama
dengan akuntansi untuk kerugian aset yang disimpan untuk dialihkan.
e. Dengan masalah dari pernyataan pertemuan baru-baru ini pada kombinasi bisnis (IFRS 3 dan
IFRS No.141 Telah direvisi), IFRS dan U.S. GAAP sangat sama untuk perolehan aset tak
nampak dalam kombinasi bisnis. Sehingga, perusahaan mengakui sebuah aset tak nampak
terpisah dari reputasi baik jika aset tak nampak merepresentasikan kontraktual atau hak yang
sah atau kemampuan untuk dipisah atau dibagi dan dijual, dikirim, diberi hak cipta,
disewakan atau diubah. Sebagai tambahan, dibawah U.S. GAAP dan IFRS, perusahaan
mengakui perolehan penelitian dan pengembangan dalam proses (IPR&D) sebagai aset tak
nampak terpisah jika memenuhi definisi dari aset tak nampak dan nilai wajarnya dapat diukur
secara andal.

Anda mungkin juga menyukai