Anda di halaman 1dari 2
PAD AS USATAMIL Yih, Paro Direksi Pembina PBKL 5 April 2011 di ‘Tempat SURAT EDARAN Nomor: SE- 04/S.MBU /201L Sehubungan dengan surat dari TAP! (Institut Akuntan Publik Indonesis) Nomor: 347/1lI/Int-IAPL2011 tanggal 11 Maret 2011 kepada Seluruh Anggota API yang mengaiur bahwa opini yang akan diterbitkan auditor (KAP) atas Japoran keuangan PKBL dalam 2 (dua) pendapat, Laporan khusus yang disampaikan kepada Menteri Negara BUMN dengan stindar akuntansi yang disusun oleh Kementerian BUMN dan Laporan bentuk baku yang disampaikan kepada pemangku kepentingan lainnya dengen siandar ekuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut: 1.1, Akuntansi PKBL diatur oleh Menteri Negara BUMN melalui Surat Edaran Menter! Negra BUMN Nomor: SE-4/MBU.S/2007 tanggal 17 Juli 2007 tentang Penerapan Pedoman Akuntansi PKBL BUMN. 1.2. Dengan terbitnya PSAK $5 (Revisi 2006) mengenai Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, maka karakteristik piutang PKBL termasuk dalam lingkup yang diatur dalam PSAK 55 (Revisi 2006) tersebut. 1.3. Mengingat pengukuren piutang pada PSAK $5 (Revisi) tersebut herus menggunakan pendckatan present value dengan tingkal diskonto effeciive interest rate, maka kemungkinan besar hal tersebut tidak dapat dipenubi oleh pengelola PKBL karena keterbatasan SDM, sistem informasi pengelolaan keuangan belum mendukung, dan biaya yang relatif besar. 1.4, Sambil menunggu pembahan akuntansi PKBL yang harus dikoordinasikan dengan IAPI, untuk sementara waktu akuntansi PBL tetap mengacu kepada Pedoman Akuntensi PKBL. yang diterbitkan oleh Kementerian BUMN. 1.5, Surat IAPT Nomor: 347/UI/Int-LAPU/2011 tanggal 11 Maret 2011 yang mengatur hahwa opini yang akan diterbitkan auditor (KAP) dalam 2 (dua) pendapat, Laporan khusus yang disanjpaikan kepada Menteri Negara BUMN dengen standar akuntansi yang disusun oleh Kementerian BUMN dan Laporan bentuk baku yang disampaikan kepada pemangku Kepentingan Isinnye dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Keputusan IAPI tersebut_merupakan suatu keputusan profesi yang tidak bisa difiiervensi oleh Kementerian BUMN 1.6.Perty,.../2 KEMENTERIAN ny SHEP NDE 1.6. Perl disampaikan pula bakwa pada laporan bentwk baku tersebut, KAP akan memberibun opin wigar dengsn pengecualian (WDP) atu opini tidak menyalakan pendapat, karena, pengukuran dan penyajian piutang tidak sesuai dengan PSAK $0 (Revisi 2006) «kan PSAK 55 Revisi 2006) Namun demikian, pada alinea tamtbahan pada opint lsporan bentuk boku terschut Gisampaikan juga opini yang dibenkan jika slandar akuntensi yang digunakan adulsh Pedoman Akuntanst yang diterbitkan oleh Kementerian BUMN. 1.7. Dengan demikian, apapun opini yang akan dibcriken olch KAP pada laporan bentuk biku {ielak, herpengarah pads pengelola PKBL, selama opini pada laporan khusus adalah Wajar “Tangh Pengecualian (WTP) Hal jni menginget kualifikasi yang tejadi bukan karena kesalshan pengelola PKL totapi Karena pedoman akuntansi yang ditetapkan belum sesuni dengan standar akuntans! yang berlukw umum ¢i Indonesia dan dari sisi Kementerian BUMN opini yang digunakan dulan Pemberian pembebasan tanggung jawab (acquir et de charge) Diveksi dan Dewan Komisatis/Dewan Pengawas adalah opini pada Laporan Bentuk Khusus. Demikian disampaikan dan atas kerja sams Saudara/Saudari diucapkan terima kesih ~-Mahmniddin Yasin 19540712 197303 1 001 > ‘Tembusan: 1, Menteri Negara BUMN; Para Pejabat Eselon I dan Tt Kementerian BUMN.

Anda mungkin juga menyukai