Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA SEBAGAI

SISTEM FILSAFAT
Oleh :
Eli Karliani

ONTOLOGIS (APA ?)
EPISTIMOLOGIS
(DARIMANA)?
AKSIOLOGIS
(UNTUK APA)?

PENGERTIAN POKOK PANCASILA


Pancasila secara etimologis berarti :
Panca (lima), Sila (dasar/asas), jadi
pancasila berarti lima dasar
.
Majapahit XIV, buku Nagarakertagama (Prapanca)
dan Buku Sutasoma (Tantular). Sutasoma
(berbatusendi yang kelima&pelaksanaan kesusilaan
yang lima (pancasila krama yaitu tidak boleh
melakukan kekersan, mencuri, berjiwa dengki,
berbohong, mabuk minuman keras

PANCASILA ???

Dasar Negara :Dasar


Yuridis Konstitusional,
kekuatan hukum
mengatur/menyelenggar
akan kegiatan
negara.Sifat
Imperatif(memaksa)

Pandangan Hidup
Bangsa :
keharusan/ukuran
Moral yang bersifat
ideal Untuk Mencapai
tujuan

Kaitan Pancasila dan Nilai yang


Terkandung di dalamnya

Pancasila selalu merupakan suatu kesatuan,


sila yang satu tidak bisa lepas dari sila yang lainnya
Sila II,III,IV,V pada hakikatnya adalah merupakan
Penjabaran dan penghayatan sila I
Keseluruhan sila dalam pancasila merupakan
suatu kesatuan yang organis dan bulat
Susunan Sila-sila Pancasila sistematis hierarkis,
Rangkaian urutan yang bertingkat,
tidak bisa digeser atau dibalik-balik

Pancasila dari sebutannya


Pancasila sebagai jiwa bangsa : Teory Von
Savigny bahwa setiap bangsa memiliki jiwanya
masing-masing (Volkgeist : jiwa rakyat/jiwa
bangsa) lahir dengan adanya bangsa Indonesia

Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia


: diwujudkan dalam sikap mental, tingkah laku,
yang mempunyai ciri khas yang dapat
dibedakan dari bangsa lain

Pancasila sebagai Cita-cita dan Tujuan


Bangsa yang akan dicapai oleh bangsa
Indonesia: termuat dalam pembukaan
UUD 1945 alenia ke 4

RUMUSAN PANCASILA
Muhammad Yamin
Rumusan 1 (lisan, 29 Mei 1945)
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Rakyat

Rumusan 2 (tertulis, 29 Mei 1945):


1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Kebangsaan Persatuan Indonesia
3) Rasa Kemanusiaan yang adil dan
beradab
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia

Ir. Soekarno (1 Juni 1945)


1) Kebangsaan Indonesia
2) Internationalisme atau
perikemanusiaan
3) Mufakat atau demokrasi
4) Kesejahteraan Sosial
5) Ketuhanan yang berkebudayaan

Piagam Jakarta (22 Juni 1945)


1) Ketuhanan dengan menjalankan
syariat Islam bagi pemelukpemeluknya
2) Kemanusiaan yang adil dan
beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpim oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5) Keadilan Sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia

Pembukaan UUD 1945 (18 Agustus


1945):
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Kemanusiaan Yang adil dan
beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5) Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia

Konstitusi RIS 27 Des 1949 dan


UUDS 1950 :
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Peri Kemanusiaan
3) Kebangsaan
4) Kerakyatan
5) Keadilan Sosial

SEKIAN
&
TERIMA
KASIH
ELI KARLIANI

Anda mungkin juga menyukai