Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep UKS
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah bagian dari usaha kesehatan pokok
yang menjadi beban tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah
dengan anak beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan
kesehatan anak sebaik-baiknya dan sekaligus meningkatkan prestasi belajar anak
sekolah setingi-tingginya (Azwar Nasrul,1998). Usaha kesehatan sekolah
merupakan salah satu usaha kesehatan pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas
dan juga usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan disekolah-sekolah dengan
anak didik beserta lingkungan sekolahnya sebagai sasaran utama. Usaha
kesehatan sekolah berfungsi sebagai lembaga penerangan agar anak tahu
bagaimana cara menjaga kebersihan diri, menggosok gigi yang benar, mengobati
luka,
merawat
kuku
dan
memperoleh
pendidikan
seks
yang
sehat
(PrasastiEffendi,2009).
Usaha kesehatan di sekolah juga merupakan wadah untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin.
Usaha kesehatan di sekolah merupakan perpaduan antara dua upaya dasar, yakni
upaya pendidikan sekolah dan upaya kesehatan, yang diharapkan UKS dapat
dijadikan sebagai usaha untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada
setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan. Unit kesehatan sekolah juga memiliki
definsi yaitu upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang
dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan
disekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka
pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah (Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Nasrul,1998). UKS juga merupakan wahana untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku yang
sehat sehingga menghasilkan derajat kesehatan yang optimal (Departemen
Kesehatan dalam Nasrul, 1998)
Dalam UU. No. 9 Tahun 1960 dijelaskan bahwa kesehatan adalah keadaan
yang meliputi kesehatan badan,rohani (mental) dan sosial, dan b ukan hanya
keadaan yang bebas dari berbagai macam penyakit cacat dan kelemahan.
Sedangkan di UU. No. 23 Tahun 1992 dijelaskan secara sederhana bahwa
kesehatan tersebut meliputi kesejahterahan badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk dapat hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.Bila disimak secara seksama, maka dalam kata usaha kesehatan sekolah
terdapat tiga suku kata yang memiliki makna tersendiri dan bersatu menjadi
makna yang hakiki dalam rangka mengupayakan kesehatan bagi siswa di sekolah.
Pengertian kesehatan di atas sangat berguna dalam memahami kesehatan serta
keterkaitanya dengan suatu usaha yang dapat dilakukan di sekolah guna
menanamkan konsep hidup sehat di kalangan siswa.
Bila dikaitkan dengan suatu upaya secara utuh pengertian usaha kesehatan
sekolah dikemukakan Hasan Walinono ( 1985 : 6 ) adalah usaha meningkatkan
kesehatan dalam ruang lingkup mencegah penyakit, memperpanjang hidup
manusia, meningkatkan hidup sehat, memberantas penyakit menular, membina
10
sebagai
ekstrakurikuler wajib di sekolah. Maka dari itu patut diketahui bahwa keberadaan
UKS sangatlah bermanfaat. Unit ini bisa menjadi sarana yang meningkatkan
kualitas kesehatan manusia, khususnya dalam lingkup dunia pendidikan.
Pendidikan kesehatan di jalur formal bisa di mulai sejak tingkat Sekolah
Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Siswa diberi pelajaran
tentang cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mencegah penyebaran
11
penyakit, tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan, dan hal lain yang
berkaitan dengan pengetahuan medis dasar. Kompetensi-kompetensi tersebut
tentunya dapat dikuasai siswa dengan perantaraan UKS.Yang menarik dari
ekstrakurikuler UKS adalah, adanya "staf" UKS yang disebut Dokter cilik (untuk
siswa SD). Dokter cilik dipilih dan diseleksi, kemudian diajari cara pertolongan
pertama oleh dokter yang sengaja dipanggil pihak sekolah untuk membimbing
para "dokter" ini. Dengan adanya UKS diharapkan siswa dapat meningkatkan
kesadaran akan kesehatan di lingkungan sekolah.
B. Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah
UKS adalah pusat kegiatan kesehatan dalam upaya pelayanan kesehatan
pada siswa sekolah yang dikelola dan diselenggarakan oleh institusi kesehatan,
bekerja sama dengan institusi pendidikan melalui dukungan teknis dari petugas
kesehatan dalam rangka pencapaian derajat kesehatan siswa (Depkes RI, 2002.
Mengadopsi dari internet).
Menurut John Biddulph dan John Stace (1999: 381-382), pentingnya UKS adalah
sebagai berikut:
1. Jumlah anak-anak usia sekolah dasar dan sekolah menengah merupakan
seperempat populasi masyarakat. Anak sekolah merupakan suatu
kelompok yang besar.
2. Sekolah merupakan tempat yang baik untuk mengajar kesehatan. Anakanak berkumpul di satu tempat. Mereka berharap dapat belajar sesuatu
yang baru di sekolah. Guru sudah dilatih untuk mengajar anak. Salah satu
hal penting yang harus dipelajari anak sekolah adalah masalah kesehatan.
3. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat. Bermula dari sekolah hal-hal
12
UKS dapat diartikan sebagai suatu kegiatan penyuluhan kesehatan. Menurut Azrul
Azwar
13
kesehatan
dan
kegiatan
yang
menunjang
peningkatan
14
Andrian
(2001:12),
efektivitas
adalah
pekerjaan
yang
dilaksanakan dan berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam pekerjaan
tersebut, dengan memberdayakan seluruh potensi sumberdaya manusia maupun
sumberdaya dana yang ada.
Menurut Martiman (2001:12), efektivitas adalah suatu pencapaian hasil
pekerjaan secara tepat waktu dan tepat sasaran, dalam artian bahwa hasil
pekerjaan yang diperoleh sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Efektivitas
berkaitan erat dalam kemampuan sumber daya manusia memanfaat potensi yang
ada.
Menurut Suharsono (2001:12), efektivitas adalah hasil-hasil pekerjaan
yang diraih secara optimal dengan ciri yaitu adanya kesesuaian antara harapan dan
kenyataan hasil kerja secara berkesinambungan.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
efektivitas adalah suatu keadaan di mana aktivitas atau kegiatan dilaksanakan
sesuai perencanaan yang telah disusun sebelumnya, dengan memanfaatkan
sumber daya manusia secara maksimal. Efektivitas pelaksanaan UKS dalam
meningkatkan kesehatan siswa adalah suatu keadaan di mana petugas UKS telah
15
16
E. Tujuan UKS
Secara umum UKS bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi
belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
derajat kesehatan peserta
lingkungan
adalah
meliputi
lingkungan
sarana dan
prasarana
Sasaran tertier
sekolah,
lainnya
keluaraga.
17
produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan bagi peserta didik merupakan
sangat menentukan keberhasilan belajarnya di sekolah, karena dengan kesehatan
itu peserta didik dapat mengikuti pembelajaran secara terus menerus. Kalau
peserta didik tidak sehat bagaimana bisa belajar dengan baik. Oleh karena itu kita
mencermati konsep yang dikemukakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),
bahwa salah satu indikator kualitas sumber daya manusia itu adalah kesehatan,
bukan hanya pendidikan. Ada tiga kualitas sumber daya manusia, yaitu
pendidikan yang berkaitan dengan berapa lama mengikuti pendidikan, kesehatan
yang berkaitan sumber daya manusianya, dan ekonomi yang berkaitan dengan
daya beli. Untuk tingkat ekonomi Indonesia masih berada pada urutan atau
ranking yang sangat rendah yaitu 108 pada tahun 2008, dibandingkan dengan
negara-negara tetangga. Kemajuan ekonomi suatu bangsa biasanya berkorelasi
dengan tingkat kesehatan masyarakatnya. Semakin maju perekonomiannya, maka
bangsa itu semakin baik pula tingkat kesehatannya. Oleh karena itu, jika tingkat
ekonomi masih berada di urutan yang rendah, maka tingkat kesehatan masyarakat
pada umumnya belum sesuai denganharapan.
Ada tiga program pokok UKS yang sering disebut trias UKS, yaitu
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah
sehat. Pendidikan kesehatan dilakukan secara intra kurikuler dan ekstra kurikuler.
Kegiatan intra kurikuler adalah melaksanakan pendidikan pada saat jam pelajaran
berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pendidikan ini tidak hanya
diberikan pada saat mata pelajaran Pendidikan Jasmani saja, namun bisa juga
secara integratif pada saat mata pelajaran lainnya disampaikan kepada peserta
didik. Kegiatan ekstrakurikuler adalah melaksanakan pendidikan di luar jam
18
19
20
Menurut Abdul Latief dkk (1985: 60), UKS memiliki program yaitu
lingkungan kehidupan sekolah yang sehat, pendidikan kesehatan dan usaha
pemeliharaan kesehatan di sekolah.
Menurut Notoatmodjo (2007: 8), Upaya untuk mewujudkan kesehatan dapat
dilihat dari dua aspek yaitu pemeliharaan kesehatan dan peningkatan kesehatan.
Pemeliharaan kesehatan terdiri dari pengobatan penyakit dan pemulihan
kesehanan. Peningkatan kesehatan terdiri dari pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan itu sendiri.
Menurut Azrul Azwar
21
22
1. Mengikutsertakan secara aktif guru dan orang tua murid dalam usaha
memberikan pendidikan kesehatan, menanamkan kebiasaan hidup sehat,
mengawasi kesehatan anak didik dan memberikan pengobatan sederhana
yang diperlukan
2. Menemukan kelainan pada tingkat permulaan dan mengusahakan
pengobatannya
3. Imunisasi ulangan
4. Pengobatan dan pencegahan terhadap penyakit gigi
5. Usaha ke arah perbaikan gizi
6. Mengusahakan kehidupan lingkungan sekolah yang sehat
Menurut Notoatmodjo (2007: 12), tugas UKS perlu ditingkatkan karena
kesehatan itu relatif dan mempunyai bentangan yang luas, oleh sebab itu
upaya kesehatan promotif mengandung makna bahwa kesehatan seseorang
dan kelompok harus ditingkatkan secara optimal.
Menurut Azrul Azwar (1983: 14), tugas UKS adalah untuk merubah perilaku
perorangan dan masyarakat dalam bidang kesehatan. Tujuan ini adalah tujuan
yang amat mendasar, karena sebenarnya banyak masalah kesehatan yang
ditemukan antara lain perilaku perorangan dan masyarakat yang belum sesuai
dengan prinsip-prinsip kesehatan.
I. Peran Puskesmas dalam Meningkatkan Usaha Kesehatan Sekolah
Menurut Azrul Azwar (1983: 21), peran Puskesmas dalam meningkatkan
UKS adalah dengan melakukan pengembangan kesehatan masyakat, membina
peran masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
pada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
23
24
sekolah dilakukan oleh petugas puskesmas yang merupakan tim yang dibentuk
dibawah seorang koordinator usaha kesehatan sekolah yang terdiri dari dokter,
perawat, juru imunisasi dan sebagainya.
Untuk koordinasi pada tingkat kecamatan dibentuk tim pembina usaha
kesehatan sekolah dengan kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan
kesehatan, pemeriksaan perkembangan kecerdasan, pemberian imunisasi,
penemuan kasus-kasus dini yang mungkin terjadi, pengobatan sederhana,
pertolongan pertama serta rujukan bila menemukan kasus yang tidak dapat
ditanggulangi di sekolah.
Salah satu pelayanan masyarakat yang dilaksanakan di sekolah
diwujudkan dalam bentuk pemberdayaan usaha kesehatan sekolah. Inti kegiatan
operasional dikemukakan oleh tim pembina UKS pusat (1999 : 2) yang
mencangkup tiga program meliputi (1) penyuluhan (2) pencegahan (3)
pengobatan/perawata. Pemberdayaan selalu dikaitkan dengan manajemen. Ketika
pemberdayaan dikonotasikan sebagai manajemen maka secara umum segiovani
(198. : 5) memberikan pengertian anatara lain the process of working with and
through others to effidiently accompls organizational goals pemberdayaan yang
baik adalah penyelesaian pekerjaan dengan mencapai tujuan-tujuan organisasi
secara efisiensi. Dalam pengertian besar manajemen usaha kesehatan sekolah
dijelaskan Kurniasri Darliana (1990 : 17-25) sebagai berikut:
1. Perencanaan : rencana ini tijunjukan pada upaya pencegahan,pemberantasan
dan pembasmian penyakit menular. Kemudian diarahkan juga kepada
25
26
K. Pengelolaan UKS
Dalam pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah, prinsip pengelolaan
yang digunakan diantaranya mengikutsertakan peran serta aktif masyarakat
sekolah, kegiatan yang terintegrasi, melaksanakan rujukan serta kerjasama.
Kerjasama tim di tingkat Puskesmas sangat diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah, kerjasama ini terdiri dari beberapa
program yang terlibat didalamnya diantaranya dokter, perawat komunitas, petugas
gigi, ahli gizi, petugas sanitasi, petugas posyandu dan tenaga kesehatan lainnya
yang dikoordinir oleh Kepala Puskesmas (Zein, 2008).
Dukungan yang diberikan dalam pengelolaan program usaha kesehatan
sekolah oleh tenaga kesehatan Puskesmas mencakup melakukan pengembangan
program baik yang dilakukan secara rutin maupun program tambahan, ikut
berpartisipasi langsung dalam setiap pelaksanaan kegiatan usaha kesehatan
sekolah disetiap sekolah serta kegiatan pada waktu tertentu seperti perlombaan
sekolah sehat, HUT kemerdekaan, Hardiknas, Hari Kesehatan Nasional dan lainlain (Sujudi, 2004).
L. Peran Petugas Kesehatan
Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan
peserta didik sedini mungkin serta menciptakan lingkungan yang sehat,
dibutuhkan peran petugas kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan dan
upaya kesehatan dasar dalam pelaksanan program usaha kesehatan sekolah
(Supari, 2008). Petugas kesehatan puskesmas memiliki peran masing-masing
dalam pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah ini. Tenaga dokter/dokter
umum disamping bertanggung jawab dalam pelaksanaan program juga ikut
27
terlibat dalam pelaksanaan program seperti penyuluhan dan pelatihan guru usaha
kesehatan sekolah, pelatihan dokter kecil serta skrening kesehatan (Murid, 2009).
Perawat komunitas melaksanakan perannya dengan melaksanakan skrening
kesehatan, memberikan pelayanan dasar untuk luka dan keluhan minor dengan
memberikan pengobatan sederhana, memantau status imunisasi siswa dan
keluarganya dan juga aktif dalam mengidentifikasi anak-anak yang mempunyai
masalah kesehatan. Perawat perlu memahami peraturan yang ada dan menyangkut
anak-anak usia sekolah, seperti memberikan libur pada siswa karena adanya
penyakit menular, kutu, kudis atau parasit lain. Disamping itu perawat juga
berperan sebagai konsultan terutama untuk para guru, perawat dapat memberikan
informasi tentang pentingnya memberikan pengajaran di sekolah
Usaha kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan oleh dokter gigi dan perawat
gigi melalui program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang bertujuan
untuk menghilangkan atau mengurangi gangguan kesehatan gigi dan mulut serta
mempertinggi kesadaran kelompok masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dan
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut serta perawatannya secara rutin untuk anak
sekolah (Nugrahani, 2008).
Petugas kesehatan lain yang juga terlibat dalam program usaha kesehatan
sekolah ini adalah ahli gizi, berperan memberikan pendidikan tentang gizi dan
makanan. Penyuluhan tentang gizi dan makan ini merupakan cara yang sangat
efektif untuk mencegah foodborne illnes, karena anak tidak hanya belajar tentang
keamanan makanan mereka sendiri, tetapi juga menyampaikan kebutuhan mereka
akan higiene makanan kapada orang tua dengan anggota keluarga lainnya. Peran
28
lain dari petugas ahli gizi adalah Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah
(PMTAS), penimbangan berat badan serta memberikan pengetahuan kepada guru
usaha kesehatan sekolah tentang keamanan makanan dan pengolahan makan yang
sehat (Motarjemi, 2004). Tenaga sanitasi dan petugas kesehatan lainnya memiliki
peran dan tanggungjawab masing-masing sesuai dengan bidang dan keahliannya
(Depkes, 2004).
M. Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan merupakan bagian dari program kesehatan, sehingga harus
mengacu pada program kesehatan yang sedang berjalan. Penyusunan perencanaan
program penyuluhan harus diperhatikan bahwa perencanaan yang dibuat harus
sesuai dengan kebutuhan sasaran, mudah diterima, bersifat praktis, dapat
dilaksanakan sesuai dengan situasi setempat, dan sesuai dengan program yang
ditunjang dan didukung oleh kebijaksanaan yang ada. Penyuluhan merupakan
bagian dari program kesehatan, sehingga harus mengacu pada program kesehatan
yang sedang berjalan. Penyusunan perencanaan program penyuluhan harus
diperhatikan bahwa perencanaan yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan
sasaran, mudah diterima, bersifat praktis, dapat dilaksanakan sesuai dengan situasi
setempat, dan sesuai dengan program yang ditunjang dan didukung oleh
kebijaksanaan yang ada.keseluruhan menginginkan hidup sehat, tahu bagaimana
caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perorangan maupun
secara kelompok.
Penyuluhan menurut Gondoyoewono adalah suatu penerangan yang
menekankan pada suatu objek tertentu dan hasil yang diharapkan adalah suatu
29
untuk
melaksanakannya
dalam
kehidupan
mereka
sehari-hari.
30
televise
dan
sebagainya.
Cara-cara
demikian
selalu
dilakukan
dalampertimbangan keuangan.
Dalam strategi penyuluhan ini, kinerja pihak sekolah sangat berpengaruh
menentukan keberhasilan program. Pihak sekolah disini yaitu kepala sekolah
selaku ketua tim pelaksana, sedngkan guru difungsikan sebagai sekertaris ataupun
anggota. Guru utama dalam program usaha kesehatan sekolah ini adlaha guru
bidang studi pendidikan jasmani dan kesehatan. Menurun tim Pembina UKS pusat
(1999 : 6-15) program penyuluhan yang dilakukan kepala sekolah meliputi (1)
penjelasan rencana kegiatan usaha kesehatan sekolah pada rapat pengurus
BP3 untuk dimasukan kepada rencana kegiatan sekolah dan RAPBS, (2)
31
kesehatan
sesuai
dengan
GBPP
mata
saja
guru
tidak
32
dapat
memperpendek
usia,
upaya
pencegahan
yang
dilakukan
adalah
kewaspadaan dari dini mulai dari penyelidikan gejala penyakit dan persiapan
tenaga serta fasilitas, obat-obatan. Tindakan preventif di sini adalah kewaspadaan
sejak dini dapat melakukan kegiatan : (1) menguras (2) menutup (3) mengubur (4)
melatih
Pencegahan juga dapat dilakukan melalui sarana elektronik seperti
radio,televise,majalah dan sebagainya Manatan Menteri Kesehatan FA. Muluk
(1997) Selalu memberikan pengarahan agar membudayakan masyarakat untuk
hidup bersih, indah dan sehat, seperti salah satu pernyataan bahwa cegahlah
demam berdarah yang disebapkan oleh nyamuk melalui tindakan preventif seperti
menguras bak air, menutup genangan air, serta mengubur barang-barang seperti
kaleng yang dapat menampung air. Hasan Walinono (1985 : 44) menyebutkan
pencegahan dapat berupa : 1 konsultasi kesehatan remaja (2) pencegahan penyakit
menular dengan memberantas sumber infeksi (3) imunisasi kegiatan pencegahan
dilakukan oleh petugas kesehatan dengan bantuan guru yang telah dilatih dalam
menjalankan tindakan sesuai wewenang dan jadwal kerja yang telah disusun
sebelumnya.
Pelatihanpun merupakan upaya pencegahan penyakit. Pelatihan dapat
diberikan melalui program jangka waktu panjang maupun singkat. Pelatihan
bertujuan memepersiapkan sumber daya manusia yang handal dan mengerti
dengan kesehatan. Haruslah diorganisir dengan baik. Pelatihan kesehatan
masyarakat dapat dilakukan dengan perantara singkat yang memerlukan frekuensi
latihan lebih banyak dari pada teori. Pelatihan yang diharapkan tersebut adalah
33
34
Pada bagian ini dikemukakan Suharto (1999 : 36) pengertian hidup sehat
dikalangan siswa yaitu praktek kebiaasaan hidup bersih dan sehat yang
dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari selama siswa berada di dalam kelas
maupun berada di luar kelas (di lingkungan sekolah) Tim Pembina UKS pusat
(1994 : 82-85) memberikan pengertian tentang pengalaman siswa terhadap hidup
sehat yaitu : (1) meningkatnya pengetahuan (2) meningkatnya kemampuan (3)
meningkatnya kesadaran (4)
Kebersihan
a.
Halaman, lapangan olah raga harus selau bersih dan terawatt baik
b.
c.
d.
2)
3)
Keindahan
a.
b.
35
a.
b.
c.
d.
36
Sudah tidak dapat disangkal lagi siswa yang sehat. Merupakan jaminan untuk
meningkatkan prestasi belajar. Belum ada ditemukan suatu kamus yang
menyatakan bahwa orang yang pintar dan cerdas terjadi pada jiwa dan jasmani
yang sakit, betapa pentingnya sebuah kesehatan bagi manusia, khususnya
dikalangan siswa yang dapat saja direalisasikan dalam berbagai kegiatan di
sekolah.
P. Kerangka Pikir
UKS merupakan salah satu unit kegiatan bidang kesehatan yang ada di
tingkat sekolah di seluruh Indonesia yang bertugas melaksanakan berbagai bidang
usaha kesehatan untuk mencapai terciptanya kesehatan anak sekolah secara
nasional. UKS menjadi salah satu pokok program kerja Puskemas, yang bertujuan
untuk meningkatkan kesehatan anak didik atau siswa. Upaya kesehatan siswa ini
ditujukan untuk mencapai derajat kesehatan siswa yang setinggi-tingginya baik
secara fisik, mental, maupun sosial.
UKS merupakan penanggung jawab pelayanan kesehatan di sekolah, untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat, dan derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan yang sehat. Untuk mewujudkan hal itu maka petugas
UKS berarti memiliki peranan sebagai pendidik kesehatan, pelayanan kesehatan,
dan pembinaan kesehatan lingkungan sekolah.
Peranan UKS sebagai pendidik kesehatan dilaksanakan melalui kegiatan
intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Pelaksanaan pendidikan melalui kegiatan
intrakurikuler adalah pelaksanaan pendidikan pada jam pelajaran, dengan mata
pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Pelaksanaannya diberikan melalui
peningkatan pengetahuan penanaman nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup
37
sehat dan peningkatan keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan,
pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan. Sedangkan kegiatan
ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam sekolah (termasuk kegiatan pada
waktu libur) yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah tujuan untuk
memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa serta melengkapi upaya
pembinaan manusia Indonesia seutuhnya.
38
efektivitas
39
Output
1.
Dinas Kesehatan
Puskesmas Pringsewu
(Petugas)
Siswa
SD Muhammadiyah 1
Pringsewu
(Mengikuti Penyuluhan dan
Pelayanan Kesehatan)
2.
3.
40