Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
23
ABSTRACT
The objectives of the experiment to understand the effect of legundi leaves extract on armyworm
(S. litura) mortality. The experiment was conducted in green house faculty of Agriculture Haluoleo
University. The experiment was arranged in randomized block design, with five level treatments ie: not
extract of legundi leaves (Ao), 100g extract of legundi leaves (A1),150g extract of legundi leaves (A2),
200g extract of legundi leaves (A3) and Decis 2,5 EC appriate of dosage recommendation.
Result at experiment show that application of legundi leaves can be push down the attack of
armyworm. The higher application the concentration of the legundi leaves extract being the higher on
armyworm mortality.
Key words : mortality, legundi leaves, armyworm.
PENDAHULUAN
Kedelai (Glycine max L Merr.)
merupakan tanaman kacang-kacangan yang
sangat dikenal oleh masyarakat dan
memiliki peranan penting dalam upaya
peningkatan
gizi
keluarga
karena
mengandung protein 48%, lemak 19% dan
karbohidrat 24%, juga dapat dijadikan
sebagai bahan baku industri untuk
pembuatan cat, vernis, tinta dan antibiotik.
Selain itu dapat dijadikan sebagai pakan
ternak
dalam
bentuk
bungkil
(Pracaya,1995).
Nilai prospek ekonomi dari kedelai
yang cukup baik menyebabkan budidaya
tanaman tersebut cukup intensif dilakukan
petani. Dalam upaya budidaya tanaman
kacang kedelai, hambatan utama yang
dihadapi oleh petani adalah gangguan hama
dan penyebab penyakit.
Banyak jenis hama yang ditemukan
pada pertanaman kedelai. Salah satu hama
yang sering merusak tanaman kedelai adalah
ulat grayak (Pracaya,1995).
Pengendalian
hama
kedelai
umumnya
masih
dilakukan
dengan
menggunakan pestisida sintetik. Penggunaan
pestisida yang tidak bijaksana akan
mengakibatkan dampak negatif, seperti
timbulnya strain hama yang resisten,
resurgensi hama, terbunuhnya musuh alami,
1
) Staf Pengajar pada Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo, Kendari.
23
24
A
P = ------------------------- x 100%
B
P = Persentase mortalitas
A = Jumlah serangga yang mati
B = Jumlah serangga yang diamati
Analisis Data
Data
dianalisis
dengan
menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan
dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada
taraf kepercayaaan 95%.
25
Tabel. Rata-Rata Mortalitas S. litura pada 12, 24, 36 dan 48 jam Setelah Aplikasi (JAS)
Perlakuan
Rata-rata mortalitas S. litura ( JAS)
1
24
36
48
A0 = Kontrol
x
0,00
0,00
0,00
0,00
Y
0,99e
0,99d
0,99d
0,99d
A1 = 100g/300ml air
x
10,00
30,00
40,00
60,00
Y
18,44d
33,00c
39,14c
50,85c
A2 = 150g/300ml air
x
20,00
43,33
50,00
66,66
Y
26,56c
41,07cb
45,00cb
54,78c
A3 = 200g/300ml air
x
36,00
53,33
66,66
83,33
Y
37,22b
47,00b
54,99b
66,14b
A4 = Decis 2,5 EC
x
86,66
100,00
100,00
100,00
Y
89,19a
89,19a
89,19a
89,19a
BNT 95%
5,19
12,03
10,25
6,10
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama berbeda tidak nyata pada taraf
kepercayaan 95%.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil
penelitian
disimpulkan bahwa ekstrak daun legundi
26
DAFTAR PUSTAKA
Heyne, 1978. Tanaman berguna Indonesia Jilid
IV. Departemen Kehutanan Jakarta.