Anda di halaman 1dari 5

Side Scan Sonar (SSS) adalah sebuah sistem peralatan survey kelautan yang

menggunakan teknologi akustik. Peralatan ini digunakan untuk memetakan


dasar laut yang juga dapat digunakan untuk mempelajari kehidupan di dasar
laut. Sistem peralatan ini merupakan strategi penginderaan untuk merekam
kondisi dasar laut dengan memanfaatkan sifat media dasar laut yang mampu
memancarkan, memantulkan dan/atau menyerap gelombang suara

Side-scan sonar pada umumnya banyak digunakan pada bidang kelautan antara
lain sebagai pemetaan terhadap bentuk dasar laut, mencari kapal-kapal yang
karam dan banyak lagi yang lainya. Pada tugas akhir ini kami mengaplikasikan
side-scan sonar sebagai penginderaan obstacle atau halang rintang. Prinsip
kerjanya adalah dengan membangkitkan sinyal transmit frekuensi tinggi 40 kHz
oleh piezoelektric tranducer berupa sensor ultrasonic kemudian hasil pantulan
/echo akan diterima oleh piezoelektric tranducer juga yang berfungsi sebagai
reciver. Sinyal yang diterima oleh reciver akan dikuatkan oleh rangkaian
penerima dan hasil perubahan akan diteksi melalui perubahan hasil nilai ADC
pada mikrokontroler.

Data yang diterima oleh ADC pada mikrokontroler akan diolah dan ditampilkan
pada PC melaui komunikasi serial sehingga kita dapat melihat obstacle atau
benda yang berada pada jangkauan sonar ini. Dari kemampuan tersebut sidescan sonar ini dapat difungsikan sebagai mudul penginderaan pada rabot yang
bergerak secara autonomous.

Prinsip kerja dari piezoelektric tranducer adalah jika diberikan tegangan maka
akan menghasilkan getaran dan getaran ini akan menjadi sumber suara yang
memiliki frekuensi tinggi sering disebut ultrasonic, atau jika piezoelektric
tranducer di getarkan artinya menerima suara maka akan timbul charge yang
dapat diartikan sebagai sumber tegangan. Hasil dari penerimaan tersebut yang
kemudian dikuatkan menggunakan penguat op amp sehingga seinyal pantul
yang diterima dapat dideteksi oleh ADC pada mikrokontroler, setiap perubahan
amplitudo yang terjadi terhadap berubahan sinyal pantul/echo akan diteksi besar
dan waktu diterimanya. Besar dan waktu yang diterima akan disinkronkan
dengan posisi absolute dimana sonar ini diletakan maka akan menghasilkan
bentuk peta terhadap lingkungan. Tampilan berupa jarak dan posisi benda
berada akan dilihat pada PC melalui komunikasi serial dengan mikrokontroler
sebagai pengolah dan pinyimpanan data.

Salah satu penemu side-scan sonar adalah ilmuwan Jerman, Dr Julius Hagemann,
yang dibawa ke Amerika Serikat setelah Perang Dunia II dan bekerja di US Navy
Mine Defense Laboratory, Panama City, FL dari tahun 1947 sampai kematiannya
pada tahun 1964. Karyanya ini didokumentasikan di US Patent 4.197.591 yang

pertama kali diungkapkan pada Agustus 1958, tapi tetap diklasifikasikan oleh US
Navy sampai akhirnya dikeluarkan pada tahun 1980.

Teknologi Side Scan Sonar telah dikembangkan pada awal tahun 1960 oleh
Dr.Harold Edgerton dari Massachusetts Institute of Technology. Beliau disana
sebagai Professor di bidang teknik elektro. Sebelumnya Edgerton telah membuat
alat high-speed flash photography pada tahun 1930-an. Dia menemukan bahwa
fotografi elektrik tersebut tidak dapat bekerja dalam air, oleh karena itu dia
mencoba mengganti denyut pulsa elektrik dengan pulsa akustik. Dengan
mengirim energy pulsa akustik dan merekam hasil pantulannya, Edgerton mulai
menarik tow dengan kapal dan membuat gambar secara berkelanjutan dari
permukaan dasar laut. Pada tahun 1963, Edgerton menggunakan Side scan
sonar untuk menemukan kapal Vineyard diteluk Buzzards, Massachusetts.

Selanjutnya pada tahun 1963-1967, bersama timnya yang di pimpin oleh Martin
Klein membuat tow dengan system dual-channel dengan system side scan sonar
untuk pertama kalinya. Alat ini telah menolong Alexander Mckfee untuk mencari
Raja Henry VIII yang tenggelam bersama kapalnya Mary rose pada tahun 1967.
(Tritech International Limited, 2008). Pada tahun yang sama Klein menggunakan
sonar untuk membantu arkeolog George Bass menemukan kapal di lepas pantai
Turki.

Pada tahun 1968 didirikan Klein Klein Associates, Inc dan terus bekerja pada
perbaikan termasuk komersial pertama frekuensi tinggi (500 kHz) sistem dan
yang pertama frekuensi dual side-scan sonars. Selanjutnya berkembang pabrikan
atau Produsen Side scan sonar berfrekuensi tinggi antara lain: Raytheon,
Northrop Grumman (sebelumnya Westinghouse), EdgeTech (sebelumnya EG &
G), L-3/Klein Associates, JW Fisher Mfg Inc, Teknologi Imagenex Corp, RESON A /
S, Sonatech Inc, Benthos (sonar sebelumnya yang dihasilkan oleh Datasonics),
WESMAR, Marine Sonic Teknologi, Kongsberg Maritim, Geoacoustics, EDO Corp,
Ultra Elektronik, Humminbird (Techsonic Industries Inc) dan Deep Visi
Technologies.

Sonar merupakan teknik yang menggunakan perambatan gelombang suara di


bawah air digunakan untuk penunjuk arah, komunikasi atau mendeteksi kapalkapal laut. Sistem sonar dapat diartikan sebagai penentuan posisi dengan
metode akustik (acoustic location).Side-scan sonar adalah salah satu alat dengan
prinsip sistem sonar yang digunakan secara efisien melihat penampaan dasar
laut dengan area yang besar.Alat ini digunakan untuk pemetaan dasar laut untuk
berbagai tujuan, termasuk penciptaan nautical charts, identifikasi maupun
deteksi objek bawah air dan fitur bathimetri.Side scan sonar biasa digunakan
untuk survei batimetri atau arkeologi maritim, dalam kaitannya dengan sampel

dasar laut mampu memberikan pemahaman tentang perbedaan-perbedaan


dalam material dan tipe tekstur dasar laut.
Side scan sonar menggunakan perangkat yang memancarkan pulsa berbentuk
kipas ke arah dasar laut di berbagai sudut tegak lurus terhadap lintasan dari
sensor melalui air, yang dapat ditarik dari sebuah kapal permukaan atau kapal
selam, atau dipasang pada kapal lambung.Side Scan Sonar mempunyai
kemampuan menggandakan (menduplikasikan) beam yang diarahkan pada satu
sisi ke sisi lainnya.Sehingga kita bisa melihat ke kedua sisi, memetakan semua
area penelitian secara efektif dan menghemat waktu penelitian.

Penggunaan posisi dengan metode akustik telah digunakan jauh sebelum adnya
teknologi radar.Sistem sidescan mengirimkan pulsa akustik pada suatu sisi dari
receiver dan merekam amplitude energi balikan dari pulsa yang dipancarkan
oleh sensor.Tiap pancaran pulsa, satu lajur kecil (sekitar 100 sampai 200 m ke
tiap sisi) dari dasar laut dipetakan.Tiap pergerakan kapal, lajur ke lajur
dipetakan.Pada dasar laut yang datar sempurna semua energi dipantulkan dari
sesor sonar dan tidak ada sinyal yang terekam.Dalam faktanya, dasar laut tidak
rata sempurna.Ketidakteraturan seperti bebatuan dan riak-riak air karena
pantulan (backscatter) dari energi akustik, dan sistem dapat menyediakan
informasi secara kasar keadaan dasar laut.

Citra hasil perkaman Side-scan sonar juga alat digunakan untuk mendeteksi
puing-puing (objek pengamatan, contoh kapal karam) dan penghalang lain di
dasar laut yang mungkin berbahaya untuk pengiriman atau untuk instalasi dasar
laut oleh industri minyak dan gas. Selain itu, status pipa dan kabel di dasar laut
dapat diselidiki dengan menggunakan sisi-scan sonar. Side-scan data yang
sering diperoleh bersama dengan bathymetrik soundings dan sub-bottom profiler
data, sehingga memberikan sekilas struktur dangkal dasar laut. Side-scan sonar
juga digunakan untuk penelitian perikanan, pengerukan operasi dan studi
lingkungan.
inderaan obstacle (halang rintang) menggunakan sensor ultrasonic atau
piezoelektric tranducer.

Prinsip kerja dari piezoelektric tranducer adalah jika diberikan tegangan maka
akan menghasilkan getaran dan getaran ini akan menjadi sumber suara yang
memiliki frekuensi tinggi sering disebut ultrasonic, Bunyi frekuensi yang
digunakan di sisi-scan sonar biasanya berkisar 40-500 kHz; (frekuensi yang lebih
tinggi menghasilkan lebih baik resolusi tapi kurang jangkauan), atau jika
piezoelektric tranducer di getarkan artinya menerima suara maka akan timbul
charge yang dapat diartikan sebagai sumber tegangan. Hasil dari penerimaan
tersebut yang kemudian dikuatkan menggunakan penguat op amp sehingga
sinyal pantul yang diterima dapat dideteksi oleh ADC pada mikrokontroler, setiap

perubahan amplitudo yang terjadi terhadap berubahan sinyal pantul/echo akan


diteksi besar dan waktu diterimanya. Besar dan waktu yang diterima akan
disinkronkan dengan posisi absolute dimana sonar ini diletakan maka akan
menghasilkan bentuk peta terhadap lingkungan. Tampilan berupa jarak dan
posisi benda berada akan dilihat pada PC melalui komunikasi serial dengan
mikrokontroler sebagai pengolah dan pinyimpanan data, sehingga kita dapat
melihat obstacle atau benda yang berada pada jangkauan sonar ini.

SSS mentransmisikan pulsa akustik secara menyamping terhadap arah


perambatan.Dasar laut dan objek merefleksikan kembali (backscatter)
gelombang suara pada system sonar.Instrumen SSS mendekati objek tiga
dimensi dan menampilkan objek tersebut dalam bentuk citra dua dimensi.Oleh
karena itu, SSS tidak hanya menampilkan objek, melainkan juga bayangan objek
tersebut.

Baru-baru ini, sistem side scan sonar telah dikembangkan dengan


menggunakan teknologi suara ultra medis guna meningkatkan resolusi target
bawah laut yang dicari. Sistem tranduser side scan sonar disimpan dalam
towfish yang ditarik kapal beberapa meter di bawah permukaan
laut. Gelombang suara yang dipantulkan diproses menjadi image yang mirip
foto udara, dan terlihat secara real-time pada monitor komputer. Informasi
lokasi dari DGPS (differential global positioning system) digunakan untuk
memandu side scan sonar yang ditarik sepanjang lintasan yang telah ditentukan,
serta untuk mengidentifikasi lokasi berbagai titik pada image side scan.

Disamping digunakan sebagai alat survey pemetaan dasar laut, di


beberapa negara maju seperti di Amerika Serikat dan Eropa, side scan sonar
sering pula digunakan dalam kegiatan pencaharian dan penyelamatan manusia.
Side scan sonar sering digunakan untuk mencari korban tenggelam ataupun
objek hilang lainnya di bawah air. Cara pencaharian seperti ini pada awalnya
dilakukan dengan memanfaatkan jasa penyelam, kamera bawah laut, dan anjing
pelacak yang terlatih dalam air. Namun demikian cara ini sering memakan
waktu dan berbahaya karena sangat tergantung pada kondisi kedalaman air,
daya pandang, arus dan rintangan bawah air lainnya.

Penggunaan lain dari side scan sonar adalah untuk mendeteksi tempat
ekstraksi agregat/pasir laut. Pada skala detil dapat pula digunakan untuk
mencari jalur kabel dan pipa bawah laut, bahkan kapal karam. Keuntungan
menggunakan side scan sonar adalah kemampuannya dalam mencari objekobjek bawah air pada daerah yang luas secara cepat dan aman. Para penyelam
tidak mempunyai risiko tinggi selama operasi pencaharian, dan hanya dilibatkan
pada saat objek bawah laut telah ditemukan. Image side scan sonar juga

berguna untuk mengevaluasi berbagai bahaya bawah laut terhadap penyelam


sebelum mereka memasuki air.

Dengan demikian eksistensi ekosistem laut yang beragam di Indonesia harus


dipelihara dan terus dikembangkan, terutama yang jelas positif dan berkontribusi
bagi pembangunan berkelanjutan ekosistem laut, sehingga kekayaan sumber
daya laut Indonesia dapat dijaga.

Anda mungkin juga menyukai