Anda di halaman 1dari 7

mangan (II) hidroksida dan hidrogen.

Asam mineral encer dan juga asam


asetatmelarutkannya dengan menghasilkan garam mangan ( II ) dan hidrogen.Ion
mangan ( III ) tidaklah stabil, tetapi ada beberapa kompleks yang mengandungmangan dalam
keadaan oksidasi +3, Ia mudah mereduksi menjadi ion mangan ( II ).Senyawasenyawa mangan ( IV ), dengan kekecualian mangan ( IV ) oksida ataumangan
dioksida adalah titik stabil, karena baik ion mangan ( IV ) maupun ionmanganat
( IV ) mudah direduksi menjadi mangan ( II ).Senyawa-senyawa mangan ( IV)
mengandung anion manganat ( IV ), ini stabil dalam larutan basa dan
mempunyaiwarna hijau. Pada penetralnya terjadi reaksi disproporsionasi,
terbentuk endapanmangan dioksida dan ion manganat ( VII ).Senyawa-senyawa mangan
( VII ) mengandung ion permanganat. Pemanganat- permanganat alkali adalah
senyawa-senyawa yang stabil, yang menghasilkan larutan berwarna lembayung.
Semuanya merupakan pengoksid yang kuat.Kolorimetri terbagi atas 2 metoda,
yaitu :a)Kolorimetri visual
M
enggunakan mata sebagai detektor. b)Fotometri
M
enggunakan fotosel sebagai detektornya.
M
etoda kolorimetri visual merupakan metoda yang konvensional dan
sudahjarangdigunakan karena tidak akurat. Hal ini disebabkan karena mata hanya
sebagai detektor untuk melihat kesamaan warna, bukan sebagai alat ukur
intensitas absorbsi.
M
etoda analisa kolorimetri visual ada 4 macam yaitu :1)
M
etoda standar seri (metoda nesler) : pada metoda ini dibuat sederetanlarutan
standar dalam tabung yang berukuran sama dengan jenis yang samapula.2)
M
etoda keseimbanganPada metoda ini dilakukan dengan cara membandingkan
larutan sampeldengan larutanstandar yang didasarkan pada ketebalan larutan
standar yangdivariasikan.
M
etoda inidibagi tiga, yaitu :sistem slinder hechner bajerum comperator dubosq colorimetri

3)
M
etoda pengenceran : menggunakan satu zat standar dan sejumlah buret yang berisi
blanko. Kosentrasi standar diencerkan dengan blanko sampai terjadikesamaan
warna.4)
M
etoda standar sintesis : zat yang diselidiki diperoleh dengan
carapenambahansejumlah komponen standar terhadap suatu larutan blankosampai
terjadi kesamaanwarna.Syarat-syarat menentukan kosentrasi dengan metoda
kolorimetri visualadalah sebagai berikut :
A.Tinggi larutan konstan (Constant Depht Methods)
terbagi menjadi dua metoda :1. Tabung Nessler Pada metoda ini digunakan beberapa
tabung reaksi berbentuk silinder.
M

asing-masing tabung diisi dengan larutan standar dengankonsentrasi terukur dan


bervariasi dengan tinggi larutan yang sama.Tabung ini disusun pada rak tabung
bercat hitam yang tidak mengkilat,agar tidak memantulkan sinar yangdatang pada
tabung. Kemudian larutan sampel dengan tinggi yang sama diletakkan disela
tabung-tabungtersebut dan bandingkan warna larutan standar dan sampeldenganmelihat dari
atas tabung (vertikal). Jika ada warna larutan standar yangsamadengan sampel,
berarti konsentrasi sampel sama dengan larutanstandar tersebut. Atau jika
warnanya berada diantara 2 warna larutanstandar yang berdekatan,
berartikonsentrasi sampel berada dalam rangedari konsentrasi kedua larutan
tersebut.2. Bajerum Comparator Pada alat ini, untuk mencapai kesamaan warna
antara larutansampel denganlarutan standar dilakukan dengan cara menggeser
larutansampel disepanjang skala yang berada di atas bajerum. Bajerumcomparator
ini merupakan suatu kotak transparan persegi panjang yangdibagi dua menurut
diagonal bidangnya. Bagian depan dimanaskalatertera, diisi dengan larutan
standard an bagian lainnya diisi denganblanko.Pengamatan dialakukan dari bagian
depan (horizontal).
B
.
Tinggi larutan berbeda (Variable Depth Methods)
terbagi menjadi dua metoda :1. Tabung Herner

Tabung Herner berupa sepasang silinder dengan keran untukmengeluarkan larutan


daridalam silinder yang warna larutannya lebihpekat sehingga tingginya berubah,
agar didapatkan warna yang samapada kedua silinder.2. Kolorimeter DubosqPada
alat ini kesamaan warna didapatkan dengan cara mengatur
tinggirendahnya pemberat (plunger), agar tinggi larutan dalam bejanaberubah
sehingga didapatkanintensitas warna yang sama pada spiltfield.Syarat metoda
kolorimetri adalah larutan harus bewarna. Jika larutan tidak bewarna maka
dilakukan dahulu pengomplekan dengan penambahan reagen pewarna. Sedangkan
syarat pewarnaan ini antara lain :- warna yang terbentuk harus stabil- reaksi
pewarnaan harus selektif - larutan harus transparankesensitifannya tinggiketepatan ulang tinggiwarna yang terbentuk harus merupakan fungsi dari konsentrasi
5. Ca
Volumetri adalah cara analisis jumlah berdasarkan pengukuran volume
suatularutan yang mempunyai kepekaan tertentu,yang direaksikan dengan larutan
contohyang ditetapkan kadarnya. Oksalat dapat didititrasi dengan permanganat.
Kalsium dariCaCl
2
diendapkan sebagai CaC
2
SO
4
yang dilarutkan kembali dengan H
2
SO
4
menjadiCaC
2
O
4
dengan proses penyaringan pencucian endapan. Lalu H
2
C
2
O
4
dititrasi dengan permanganat. CaCl
2
dapat berupa kristal putih atau butiran bersifat higroskopis sebagai bahan
pengawet dan zat pengering. Kalium permanganat biasanya digunakan
sebagaioksidator dan desinfektan yang mengurai pada 240

0
C. Sedangkan amoniak banyak digunakan pada industri pupuk dan serat sintetis
bersifat autoioniansi dan sebagai pelarut pada reaksi-reaksi bebas air dan
membentuk ion NH
4+
dan CH
sehingga larutan bersifat basa. Titrasi dalam penetapan kadar Ca ini dilakukan
secara tidak langsungyaitu bukan dari CaC
2
O
4
tetapi dari H
2
C
2
O
4
. Penentuan pereaksi oksidasi secara tidak langsung digunakan pada oksida yang
lebih tinggi dari logam-logam. Oksidan sangatsukar untuk dilarutkan dalam asam
atau basa dan mereduksi logam menjadi keadaanoksidan lebih rendah. Suatu pereaksi
pereduksi berlebih dan dipanaskan untuk

menyempurnakan reaksinya kemudian pereaksi pereduksi berlebih ini dititrasi


dengan permanganat standar. Dan pereaksi pereduksi yang digunakan dalam
percobaan iniadalah CaC
2
O
4

Anda mungkin juga menyukai