1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
DEFINISI
Inotropik adalah zat yang dapat memengaruhi
daya kontraksi otot. Obat-obat inotropik yang
meningkatkan kemampuan kekuatan kontraksi
otot jantung. Obat-obat simpatomimetik adalah
obat inotropik kuat yang terutama digunakan
untuk terapi gagal jantung berat pada suasana
akut.
Contoh obat ini adalah dopamine dan dobutamin.
PENTING !!!
PENTING !!!
Agen inotropik positif biasanya menstimulasi masuknya kalsium kedalam sel
otot jantung, kemudian akan meningkatkan tekanan dan durasi kontraksi
ventrikel.
Agen inotropik negatif memblok pergerakan kalsium atau mendepresi
metabolisme otot jantung.
Dobutamin
Dobutamin merupakan agonis beta yang poten dan memiliki efek
alfa 1 yang lemah, jadi tidak terlalu menurunkan resistensi perifer
sehingga tidak menyebabkan reflek takikardia.
Dobutamin dapat meningkatkan cardiac output karena
meningkatkan kontraktilitas jantung, menurunkan tekanan a.
pulmonalis (dilatasi a. pulmonalis akibat perangsangan adrenoreseptor
beta2 di a. pulmonalis), namun tidak terlalu meningkatkan laju jantung
(efek inotropik melebihi efek kronotropik).
INDIKASI :
Dipertimbangkan untuk kasus pump problems (gagal jantung
kongestif, sembab paru/congestive pulmonum) dengan TDS 70
100 mmHg dan tidak ada tanda-tanda syok
KONTRA INDIKASI :
Kardiomiopati obstruktif, Hipersensitif terhadap dengan idiopatik
hipertrofik subaortik stenosis
SEDIAAN :
1. Dus, 5 Ampul @mL Rp. 140.000 (Pertiwi Agung)
2. Kemasan 1 ampul = 5ml = 250mg = 250.000mcg
Oplosan : Nacl 0,9% atau Dext 5%
DOSIS :
2 20 g/kg per menit, titrasi sehingga HR tidak sampai
meningkat 10 % dari baseline
Efek Samping:
Oleh karena efek samping sangat tergantung
dari dosis, maka dapat dikontrol dengan penurunan
kecepatan tetesan infus. Dobutamin dieliminasi
dalam 10 menit sehingga efek samping akan
segera hilang bila kecepatan tetesan infus
diturunkan atau dihentikan. Efek samping yang
biasa dilaporkan terjadi : mual, sakit kepala,
palpitasi, dyspnea dan nyeri dada.
= .... ml/jam
= ....tpm mikrodrip
Pengenceran (mcg/ml)
Maka
5 mcg x 50 Kg x 60 mnt
250.000 mcg / 50 ml
= 15.000
5000
Tabel dosis dobutamin per KgBB dengan pengenceran 250 mg (1 ampul) dengan NaCl
0,9% menjadi 50 ml
Kecepatan aliran
ml/jam
2,5
1,2
1,4
1,5
1,7
1,8
2,1
2,3
2,4
2,7
3,3
3,6
4,2
4,5
7,5
3,6
4,1
4,5
5,4
5,9
6,3
6,8
10
4,8
5,4
6,6
7,2
7,8
8,4
12,5
6,8
7,5
8,3
9,8
10,5
11,3
15
7,2
8,1
9,9
10,8
11,7
12,6
13,5
17,5
8,4
9,5
10,5
11,6
12,6
13,7
14,7
15,8
20
9,6
10,8
12
13,2
14,4
15,6
16,8
18
40
45
50
55
60
65
70
75
PERHATIAN:
Cegah pemberian pada TDS < 100 mmHg dan
ada tanda-tanda syok
Menyebabkan takiaritmia
Tidak boleh mencampur dengan natrium
bikarbonat
dopamine
Dopamin (DA) merupakan prekursor noradrenalin dan meningkatkan pelepasan noradrenalin. Obat ini memberi efek pada sistem
kardiovaskuler karena dapat berinteraksi dengan
reseptor DA. Pada dosis besar dopamin dapat
merangsang adrenoreseptor beta dan dosis yg lebih
besar lagi merangsang adrenoreseptor alfa.
INDIKASI :
Syok kardiogenik & endotoksik terutama bila daya tahan perifer
rendah, syok hipovolemik yang tidak dapat diobati dengan
penambahan volum darah, kegagalan jantung parah dan tidak
terobati
obat pilihan kedua untuk bradikardia simtomatis (setelah atropin)
Hipotensi (TDS < 70 mmHg)
SEDIAAN : 1 Ampul 200 mg/ 5 mL = Rp. 51.909 (Tempo scan
pacific)
DOSIS :
2 5 ug/kg/menit meningkatkan renal blood flow
5 10 ug/kg/mnt meningkatkan kontraksi jantung
> 10 ug/kg/ mnt konstriksi sistemik
Efek Samping :
Denyut ektopik, dispnea, vasokontriksi, mual,
muntah, sakit kepala, lelah, rasa cemas, tremor,
palpitasari, nyeri angina dan kadang-kadang terjadi
hipertensi
PERHATIAN:
Setelah target tercapai, turunkan bertahap
(tapering)
Jangan mencampur/melarutkan dengan natrium
bikarbonat, lakukan pengenceran dengan D5%,
D5 1/2 NS, D10 0,18 NS; RL
Diberikan dengan syringe pump atau infusion
pump, harus selalu drip, bukan IV bolus
Bisa menyebabkan takiaritmia, vasokonstriksi
yang eksesif
ARESPIN (NOREPINEPHRINE)
INDIKASI
DOSIS
1. Infus IV dosis awal 2-3 mL/menit
2. Dosis rumat 0.5-1 mL/menit. 1Amp harus
diencerkan dalam 1L lar dextrose 5% atau dextrose-NaCl
5%.
REFERENSI
2014-2015.INFORMASI SPESIALITE OBAT
INDONESIA Volume 49.Jakarta. PT. ISFI
PENERBITAN
Kabo, Peter. 2010. Bagaimana Menggunakan
Obat-Obat Kardiovaskular Rasional. Jakarta. Balai
Penerbit FKUI
Thank you
for
attention