Anda di halaman 1dari 5

3) Alur tata laksana pada bayi yang mengalami Heat Stroke:

a. Apa yang anda ketahui tentang heatstroke

Definisi
Heat stroke adalah keadaan dimana suhu tubuh meningkat hingga 40 0 C (1040F)
atau lebih dan berhubungan dengan disfungsi dan tanda-tanda kegagalan sistem organ
yang multipel. Heat stroke dapat disebabkan karena kenaikan suhu lingkungan, atau
aktivitas yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Apapun penyebabnya diperlukan
penanganan medis segera untuk mencegah kerusakan dan organ lainnya.

Klasifikasi Heat stroke


Heat stroke terdiri atas dua jenis, yaitu:
1. Exertional Heat Stroke (EHS)
Exertional heat stroke pada umumnya terjadi pada individu-individu muda yang
terlibat dalam aktivitas berat dalam jangka waktu yang lama pada lingkungan yang
panas, misalnya atlet, pemadam kebakaran, dan anggota militer.
2. Classic/Nonexertional Heat Stroke (NEHS)
Classic Nonexertional heat stroke (NEHS) pada umumnya menyerang orang yang
tidak bisa mengontrol lingkungannya dengan intake cairan, misalnya pada usia lanjut,
orang-orang yang memiliki penyakit kronis, dan pada bayi atau anak-anak. Classic
NEHS biasanya terjadi pada suhu lingkungan sangat tinggi dan biasanya terjadi pada
daerah yang tidak pernah mengalami suhu tinggi, namun mendadak terjadi perubahan
suhu menjadi tinggi, sehingga banyak individu yang mengalami kegagalan adaptasi
suhu didaerah tersebut dan terjadilah heat stroke. Dengan meningkatnya suhu karena
pemanasan global (global warming), angka insidensi terjadinya heat stroke diprediksi

akan meningkat.
Etiologi
1. Disfungsi hipotalamus sehingga menyebabkan kegagalan termoregulasi, misal pada

usia lanjut, bayi dan anak-anak.


2. Volume intravaskuler yang tidak memadai.
3. Disfungsi jantung.
4. Gangguan pada kulit yang mengganggu pelepasan keringat.
5. Konsumsi obat-obatan yang dapat mengganggu pembuangan panas.
b. Apa yang terjadi pada bayi dengan heatstroke?
Bayi yang mengalami heat stroke akan merasa sangat kepanasan dan kering pada kulit
ketika disentuh, nafasnya dangkal, nadinya cepat, dan mungkin kehilangan kesadaran. Bayi

yang mengalami gejala ini harus cepat-cepat diberi pertolongan medis. Sebagai pertolongan
pertama, lepaskan pakaian bayi dan dinginkan tubuhnya menggunakan kain yang dibasahi.
Tanda umum heat stroke adalah suhu tubuh > 40,5C atau sedikit lebih rendah, kulit teraba
kering dan panas, kelainan susunan saraf pusat, takikardia, aritmia, kadang terjadi perdarahan
miokard, dan pada saluran cerna terjadi mual, muntah, dan kram.
c. Masalah keperawatan apa saja yang terjadi pada bayi tersebut? (buatlah pathway)
Manusia dan mamalia dapat menjaga suhu tubuh fisiologisnya dengan menyeimbangkan
panas yang didapat (heat gain) dengan panas yang hilang (heat loss) dari tubuhnya.
Mekanisme pengaturan suhu tubuh ini terjadi secara kompleks melibatkan berbagai organ.
Terutama hipotalamus yang berfungsi sbg termostat yang membimbing tubuh dalam
mekanisme produksi dan pembuangan panas.
Panas diperoleh dari proses metabolisme, saat istirahat pun metabolisme tubuh kita tetap
berjalan,sehingga panas tetap dihasilkan tubuh. Panas juga didapatkan dari lingkungan, yaitu
melalui proses konduksi,konveksi dan radiasi. Untuk pembuangan panas juga melibatkan
proses konduksi, konveksi, radiasi dan evaporasi sesuai mekanisme yang paling
memungkinkan untuk dilakukan. Heat gain dan heat loss harus seimbang untuk
mempertahankan suhu tubuh tetap fisologis.
Ketika heat gain melebihi heat loss, suhu tubuh akan meningkat. Heat stroke terjadi pada
individu yang tidak memiliki kemampuan memodulasi suhu lingkungan, misalnya bayi,
orang tua (usila), dan orang yang sedang sakit. Ketika suhu tubuh meningkat diatas normal,
maka hipotalamus akan tarangsang dan mengeluarkan perintah kepada jantung untuk
meningkatkan cardiac output dan meningkatkan aliran darah ke perifer untuk meningkatkan
produksi keringat dan menyerap kembali natrium keringat agar panas cepat terbuang. Namun
di sisi lain akan terjadi pembuangan elektrolit dan cairan yang berlebihan disaat mekanisme
heat loss terjadi terlalu lama yang berakibat kepada pembebanan kerja pada organ jantung,
jika tidak segera dilakukan rehidrasi maka akan terjadi gagal jantung yang menyebabkan
komplikasi multi organ yang sistemik.
Pada tingkat seluler, banyak teori yang menjelaskan tentang heat stroke. Secara umum,
panas akan langsung mempengaruhi tubuh pada tingkat sel dengan mengganggu proses
seluler pada aktivitas denaturasi protein dan membran seluler, sehingga berbagai sitokin
inflamasi dan heat shock protein (HSPs) yang menyebabkan stres lingkungan akan
dihasilkan. Jika stres ini berlanjut, maka sel akan mati (terjadi apoptosis).

d. Apa saja yang bisa anda lakukan sebagai perawat gadar? (saat sebelum dibawa ke pelayanan
kesehatan dan saat sudah dipelayanan kesehatan)
Sebelum ke pelayanan kesehatan
1. Anjurkan pasien minum air putih (bukan air es) jika pasien dalam keadaan sadar
2. Melepaskan pakaian pasien
3. Mengompres dengan air dingin
4. Memberikan es batu di bagian ketiak atau pangkal paha dimana bagian tersebut biasanya
mengeluarkan panas yang cukup tinggi
5. Bawa ke pelayanan kesehatan terdekat
Saat sudah di pelayanan kesehatan
1. Lepaskan pakaian pasien
2. Turunkan suhu inti (internal) sampal dengan 390C secepat mungkin. Gunakan satu atau
lebih tindakan sebagai berikut :
a.Gunakan pakaian dingin dan handuk atau usap busa dengan air dingin kontinu
b.Taruh es pada kulit sambil menyemprot dengan air biasa.
c.Gunakan Selimut Pendingin
d.Bilas lambung atau kolon dengan salin es yang mungkin diresepkan jika suhu tidak
turun.
3. Masase pasien untuk meningkatkan sirkulasi dan mempertahankan vasodilatasi kutan
selarna prosedur pendinginan
4. Posisikan kipas angin listrik sehingga menghembus pada pasien untuk menambah
pembuangan panas dengan konveksi dan evaporasi
5. Pantau secara konstan suhu pasien dengan menggunakan probe termistor pada rektum
atau esofagus (pantau suhu inti); hindari hipotermia,. hipertermia mungkin teijadi
kembali secara spontan dalam 3-4 jam.
6. Pantau pasien dengan cermat terhadap tanda vital, EKG, tekanan vena sentral dan
perubahan tingkat kesadaran derigan perubahan cepat dalarn suhu tubuh, kejang mungkin
diikuti dengan hipertermia berulang.
7. Berikan oksigen untuk menyuplai kebutuhan jaringan yang meningkat karena kondisi
hipemetabolik. Bantu intubasi pasien dengan cuf selang endotrakea dan pasang pada
ventilator jika perlu untuk rnendukung kegagalan sistem kardiorespiratori.
8. Segera infus IV langsung untuk meagganti cairan yang hilang dan memelihara sirkulasi
adekuat, berikan dengan pelan karena bahaya dan cedera miokardia dan suhu yang tinggi
dan fungsi ginjal yang -kurang baik. Pendinginan dengan memberikan cairan dan perifer
ke pusat.
9. Ukur haluaran urine, tubular nekrosis akut adalah komplikasi dan heat stroke
10. Berikan perawatan pendukung sesuai ketentuan :
Dialisis untuk gagal ginjal dan Antikonvulsan untuk kontrol kejang

11. Kalium untuk hipokalemia dan natrium bikarbonat wink mengoreksi asidosis
metabolik.Teruskan memantau EKG untuk kcmungkinan infark miokard, infark
miokard,dan disritmia.
12. Lakukan serial uji untuk gangguan perdarahan (koagulopati inravaskular diseminata) dan
enzim serum untuk mengukur cedera hipoksia suhu pada hati dan jaringan otot.
13. Masukkan pasien ke unit perawatan intensif. Mungkin ada kerusakan hati, jantung, dan
susunan pusat.
e. Carilah video yang terkait dengan kondisi tersebut!

DAFTAR PUSTAKA
Batticaca, F.B. 2008. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Persarafan. Jakarta:
Salemba Medika
Ismail, E.A. 2010. Kegawat Daruratan Heat Stroke. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Indonesia.

http://www.smallcrab.com/kesehatan/1209-sekilas-mengenal-demam-atauhipertermia, diakses tanggal 30 Maret 2015


http://balitapedia.com/waspada-heat-stress-pada-bayi-dan-caramengatasinya/1790, diakses tanggal 30 Maret 2015

Anda mungkin juga menyukai