TRANSFORMASI
R
S=T (R)
Q=T(P)
P
Ambil sembarang titik R A pada V. Oleh karena V bidang euclides, maka ada
ada satu garis yang melalui A dan R. Jadi ada satu ruas garis AR sehingga ada
tepat satu titik S dimana S antara A dan R sehingga AS = SR.
Berartti untuk setiap X V ada satu Y, dengan Y = T(X) yang memenuhi
persyaratan (2), jadi daerah asal T adalah V.
1) Apakah T surjektif atau apakah daerah nilai T juga V?
Untuk menyelidikinya ini cukuplah dipertanyakan setiap titik V memiliki
prapeta. Jadi apabila Y Vapakah ada X V yang bersifat bahwa T(X) = Y?
Menurut ketentuan pertama kalau Y = A prapetanya adalah A sendiri, sebab
T(A) = A.
X
Y= T(X)
T(P)
P
T(Q)
Q
Contoh 2:
2. Pilihlah pada bidang Eiuclides V suatu sistem koordinat ortogonal. T adalah
padanan yang mengkaitkan setiap titik P dengan titik P yang letaknya satusatuanya dari P dengan arah sumbu X yang positif. Selidiki apakah T
tranformasi ?
Jawab :
P'
X
X = X - 1
Y = Y
2) Andaikan P(X1 , Y1) dan Q(X2 , Y2) dengan P Q. Apakah T(P) T(Q) ?
Disini T(P) = T(Q) maka (X1 + 1, Y1) = (X2 + 1, Y2).
Jadi X1 +1 = X2 +1 dan Y1 = Y2. ini berarti X1 = X2 dan Y1 = Y2. jadai P=Q.
Ini berlawanan dengan yang diketahui P=Q, jadi haruslah T(P) T(Q).
Dengan demikian ternyata bahwa T injektif dan T adalah bijektif. Jada T suatu
transformasi dari V ke V.
Contoh soal:
1. Misalkan v bidang euclides dimana A sebuah titik tertentu pada v,
ditetapkan T suatu relasi sebagai berikut:
a. T(A) jika A=P
b. Jika P v dan P A, T(P) = q dengan q merupakan titik tengah
ruas garis AP. Apakah T merupakan suatu transformasi?
Jawab:
v
A=P
a. A v
Pv
A = P, maka T(P) = A
T(A) = P
Akibatnya T(A) = A
b.
Av
Pv
AP
AQ = PQ ( Q titiik tengah AP )
T (A) = Q
T (A) = P
T (P) = A
T (P) = Q (terbukti)
2. Misal f suatu fungsi yang domainnya bidang datar dan didefinisikan untuk
suatu titik P (x,y) dan R (P) = (x + 2, 2y-3)
a. Carilah F(a) jika A (1, 6)
b. Carilah sebuah prapeta dari B jika B (-2, 4)
c. Periksalah apakah F fungsi 1 1
Jawab:
a. F (a) = A (1, 6)
R (p) = x + 2, 2y-3
= (1+2, 2(6) 3 )
= (3, 12 30
F (a) = (3, 9)
PENCERMINAN
Definisi
Suatu pencerminan (refleksi) pada sebuah garis s adalah suatu fungsi Ms
yang didefinisikan untuk setiap titik pada bidang sebagai berikut:
(i)
(ii)
menyelidiki
sifat-sifat
pencerminan,
kita
selidiki
apakah
Contoh 3:
Kalau A dan B dua titik maka apabila A = (A) dan B = (B). AB = A B. jadi
jarak setiap dua titik sama dengan peta-petanya. Jadi jarak tidak berubah. Dengan
demikian yang dimiliki oleh itu membuat disebut transformasi yang isometrik
atau adalah suatu isometri.
Definisi:
Suatu transformasi T adalah suatu isometri jika untuk setiap pasang titik P, Q
berlaku PQ = PQ, dengan P=T(P) dan Q = T(Q).
Teorema
Setiap reflaksi pada garis adalah suatu isometri (lihat gambar)
A
B
s
B
10
Contoh soal:
1. Diketahui garis g adalah { (x, y) l y = x} dimana h = { (x,y) l y = 0} dan a
= (1, 3), b = (-2, 1) tentukan :
a. A sehingga A = (h o g ) (A)
b. B sehingga B = (g o h ) (B)
Jawab:
A = (h o g ) (A)
= h o ( g ) (A)
= h ( g ) (1,3) 5
= h (1,3) 1
A = (-3, 1)
B = (g o h ) (B)
= g o ( h ) (-2,1)
= h (-2, 1) 1
B = (1,2)
=1x+1
3
h = g (h) ?
misal : Q (x, y) g (Q) = 3y = x +3 .. (1)
Q (x0, y0 ) maka g (Q) = -y0, -x0 6
Diperoleh hubungan x = -y0
........(2)
y = -x0
Substitusikan 2 ke 1
3(-x0) = -y0 + 3
-3x0 = -y0 + 3
3x0) = y0 3
11
b. h(g)
misal x0, y0 g maaka y0 = 0
h(x0, y0) = y0, x0 = x, y
maka diperoleh
x = y0 y = x0 ( x=0, y= x0)
sehingga didapat hubungan x =0
maka h(g) = {(x,y) l x = 0}
12
c.
g(k)
13
DAFTAR PUSTAKA