Managemen Stroke
Perdarahan
Penatalaksanaan
Konservatif
Breath
Bebaskan & bersihkan airway, sedot lendir dlm mulut
Bila mengalami penurunan kesadaran atau disfungsi
bulbar dengan gangguan pernafasan ventilasi
Hipoksia O2; non hipoksia tidak perlu O2
Bila gagal napas psg ETT atau LMA (laryngeal Mask
Airway) pasien hipoksia (pO2 <60 mmHg atau pCO2
>50 mmHg), atau syok, atau pada pasien yang beresiko
aspirasi
Thorax foto apabila perlu
Monitor pernapasan: ritme, frekuensi, gerak napas
3
Blood
Penatalaksanaan
Brain
Pengendalian peninggian TIK
Pemantauan ketat terhadap penderita resiko
edema perhatikan perburukan gejala dan tanda
neurologis pada hari hari pertama setelah
serangan stroke
Monitor tekanan intrakranial haris dipasang
dengan GCS <9 dan penderita yang mengalami
penurunan kesadaran karena >>TIK
Penatalaksanaan >>
TIK:
Tinggikan posisi kepala 200 300
hindari pemberian cairan glukosa atau cairan hipotonik
Hindari hipertermia
Jaga normovolemia
Osmoterapi atas indikasi:
Manitol 0,25 0,50 gr/kgBB, selama >20 menit, diulangi
setiap 4-6 jam dengan target < 310 mOsm/L
Kalau perlu berikan furosemide dengan dosis inisial 1
mg/kgBB iv
Intubasi untuk menjaga normoventilasi (pCO2 35 40
mmHg)
Kortikosteroid tidak direkomendasikan, dapat diberikan
kalau diyakini tidak ada kontraindikasi
Hidrosefalus akut drainage ventrikular
Tindakan bedah dekompresif oada keadaan iskemik
6
serebelar yang menimbulkan efek massa tindakan
Pengendalian kejang
Kejang diazepam bolus lambat iv 5 20 mg,
diikuti phenitoin loading dose 15 20 mg/kg bolus
dengan kecepatan maksimum 50 mg/menit
Antikonvulsan profilaktik tidak dianjurkan
Bladder
Penatalaksana
an
Bowel
PIS
1.
2.
10
Terapi hemostatik
Pemberian rF VIIa pada PIS pada onset 3 jam hasilnya
adalah highly-significant,
Tindakan bedah pada PIS
Tidak dioperasi bila:
Pasien dengan perdarahan kecil (<10cm3) atau
defisit neurologis minimal.
Pasien dengan GCS <4.
Dioperasi bila:
Pasien dengan perdarahan serebelar >3cm
dengan perburukan klinis atau kompresi batang
otak
PIS dengan lesi struktural seperti aneurisma
malformasi AV dibedah jika mempunyai harapan
outcome yang baik dan lesi strukturnya
terjangkau.
Pasien usia muda dengan perdarahan lobar
sedang s/d besar yang memburuk.
Pembedahan untuk mengevakuasi hematoma
terhadap pasien usia muda dengan perdarahan
lobar yang luas (>50cm3).
11
Terapi Simptomatis
. Kejang diazepam IV 2mg (sampai kejang
berhenti) atau fenitoin 10-15mg/kgBB
. Hipoalbuminia inf albumin
. Pada CT scan terdapat edema luas manitol
. Monitoring dan koreksi komplikasi
3.
12
PSA
Ca bloker nimodipine
Kejang diazepam IV 2mg (sampai kejang
berhenti) atau fenitoin 10-15mg/kgBB
Analgesik
Monitoring dan koreksi komplikasi : hidrocepalus,
inbalans elektrolit, hipotensi,dll
Pembedahan
13
14
SAH
15
SAH
16
17
AVM
18
AVM
19
20
ANEURISMA
21
Aneurisma
22
23
IVH
24
IVH
Terapi IVH
Tatalaksana hipertensi dan peningkatan tik
bersamaan dengan koreksi koagulopati dan
mencegah timbulnya komplikasi
Hipertensi obat anti hipertensi
Peningkatan TIK resusitasi cairan IV, elevasi
kepala 30 derajat, dan koreksi demam dengan
antipiretik
Drainase ekstraventrikel + fibrinolisis
mengurangi bekuan intraventrikel
Pencegahan perdarahan ulang obat anti
fibrinolitik
25
Komplikasi
Hidrosefalus
Perdarahan ulang
Vasospasme
26
27
Klasifikasi aneurisma
28
Berdasarkan bentuknya
Sakuler
Fusiforme
Difus
Granuler
Berdasarkan ukuran
Sangat kecil <3mm
Kecil 4-6mm
Sedang 7-10mm
Besar 11-24mm
Sangat besar/giant
>25mm
Macam AVM
AVM pial/parenkimal
AVM dural
AVM gabungan keduanya
29
1. MSCT Head
Mendeteksi adanya pendarahan serta mengukur
volume pendarahan yang disebabkan trauma
maupun stroke.
Mendeteksi adanya tumor, aneurysma, AVM,
atau kelainan otak lainnya
Melihat struktur tulang dalam gambaran 3D
(tiga dimensi).
30
31
32
33
TERIMA KASIH
34