Makalah Bindo
Makalah Bindo
PENGGERUSAN BUKIT
Disusun Oleh:
1318011012
1318011060
1318011080
Irfan Silaban
1318011089
Maldiningrat Prabowo
1318011100
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
1
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekosistem merupakan tingkatan organisasi yang lebih tinggi dari komunitas
atau merupakan kesatuan dari suatu komunitas dengan lingkungannya dimana terjadi
hubungan antara satu dengan yang lainnya. Didalam suatu ekosistem bukan hanya
mencakup serangkaian spesies tumbuhan dan hewan saja namun juga mencakup
bentuk materi yang melakukan siklus dalam sistem energi dan materi. Materi dan
energi berasal dari lingkungan abiotik akan kembali ke lingkungan abiotik. Konsep
suatu ekosistem adalah hubungan timbal balik antara komunitas dan lingkungannya
(Irwan, 2007).
Pemanfaatan sumber daya alam dapat menciptakan kesejahteraan apabila
adanya pemeliharaan hubungan yang baik antara sistem dan wilayah tersebut. Untuk
menjamin kelestarian sumberdaya hayati perlu memperlihatkan hubunganhubungan
ekologis yang berlangsung di antara komponen-komponen sumberdaya alam yang
menyusun suatu sistem (Harahap, 2010)
Usaha di bidang penambangan adakalanya menimbulkan masalah yang serius.
Masalah yang timbul bukan hanya mengenai seumberdaya tambangnya, akan tetapi
juga masalah menyangkut lingkungan hidup. Dari beberapa jenis bahan galian yang
paling banyak penambangnya dilakukan adalah pasir, kerikil, batu kali dan tanah
timbun. Pengerukan pasir pada badan sungai, memberikan andil yang sangat besar
bagi kelestarian lingkungan. Hal ini akan memberikan dampak kualitas fisik, kimia
maupun biologi perairan.
Kerusakan sumber daya alam terus mengalami peningkatan, baik dalam jumlah
maupun sebaran wilayah. Kerusakan tersebut disebabkan oleh tingginya eksploitasi
yang dilakukan oleh usaha-usaha komersil yang secara sah mendapat ijin maupun
oleh individu-individu yang tidak mendapat ijin.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kerusakan lingkungan ?
2. Apa itu penggerusan bukit ?
3. Apa saja dampak dari penggeresuan bukit ?
4. Bagaimana upaya menanggulangi dampak penggerusan bukit ?
C. Tujuan
1. Mengetahui kerusakan lingkungan
2. Mengetahui arti penggerusan bukit
3. Mengetahui dampak dari penggerusan bukit
4. Mengetahui upaya menanggulangi dampak penggerusan bukit ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kerusakan Lingkungan
Menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan,
pengrusakan lingkungan adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung/
tidak langsung terhadap sifat fisik dan atau hayatinya yang mengakibatkan
lingkungan hidup tidak dapat berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan
berkelanjutan.
1.Kerusakan Lingkungan Hidup oleh Faktor Alam
Kerusakan lingkungan yang disebabkan faktor alam pada umumnya merupakan
bencana alam seperti letusan gunung api, banjir, abrasi, angin puting beliung, gempa
bumi, tsunami, dan sebagainya. Indonesia sebagai salah satu zona gunung api dunia,
sering mengalami letusan gunung api akan tetapi pada umumnya letusannya tidak
begitu kuat sehingga kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya terbatas di daerah
sekitar gunung api tersebut, seperti flora dan fauna yang tertimbun arus lumpur
(lahar), awan panas yang mematikan, semburan debu yang menimbulkan polusi
udara, dan sebagainya.
Hujan
abu
vulkanik
yang
menyertai
letusan
dapat
menyebabkan
Lava panas yang meleleh akan merusak dan mematikan apa saja yang
dilaluinya. Setelah dingin, akan membeku menjadi batuan yang keras yang
dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat mata
dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinnya.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa
dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
Perburuan liar.
B. Penggerusan Bukit
Salah satu penyebab dari kerusakan lingkungan adalah adanya eksploitasi
berlebihan
dari
sumber
daya
alam
yang
tersedia
seperti
penggerusan
bukit.Penggerusan bukit merupakan salah satu kegiatan eksploitasi sumber daya alam
yang dilakukan oleh pemerintah maupun individual.Salah satu sumber daya yang bias
diambil dari gunung ataupun bukit adalah pasir dan bebatuan.Namun,tidak adanya
peraturan dan perlindungan hokum yang jelas tentang pengelolaan sumber daya alam
menjadi sebuah kelemahan yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan pekerja-pekerja
illegal serta oknum yang tidak bertanggung jawab
Contohnya pada kasus penggerukan bukit yang terletak di kampung Wonosari
kelurahan Campang jaya kecamatan Sukabumi, yang dilakukan oleh PT FAJRINA
CITRA PERSADA yang bergerak di bidang property/defloper.
C. Dampak dari Penggerusan Bukit
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
11