Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN LAB SISTEM PROTEKSI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


LABORATORIUM
SISTEM PROTEKSI

MINIATUR CIRCUIT
BREAKER (MCB)

SEMESTER : 4
KELAS
: 4A2

4.1. TUJUAN PERCOBAAN


Setelah seslesai melaksanakan praktikum job ini , mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mengerti cara kerja Miniature Circuit Breaker ( MCB ) .
2. Menggambar dan memahami karakteristik miniature circuit breaker .
3. Memilih Miniature Circuit Breaker ( MCB ) sesuai dengan tujuan pemakaiannya .
4.2. TEORI DASAR
1. Pengertian MCB ( Miniature Circuit Breaker )

Gambar 4.1.a Bentuk Miniature Circuit Breaker


MCB sering juga disebut juga pengaman otomatis . Pengaman otomatis ini memutuskan
sirkit secara otomatis apabila arusnya melebihi setting dari MCB tersebut . Pengaman
otomatis dapat langsung dioperasikan kembali setelah mengalami pemutusan ( trip ) akibat
adanya gangguan arus hubung singkat dan arus beban lebih .

Gambar 4.1.b. Bagian-Bagian Miniatur Circuit Breaker


No.
1
2
3
4
5
6
7
8

Keterangan
Tuas Operasi Strip
Bimetal
Akuator Mekanis
Sekrup Kalibrasi
Kontak Bergerak
Kumparan Magnetis
Terminal Bawa
Ruang Busur Api

4.3 DAFTAR BAHAN DAN PERALATAN :


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Power supply AC 220 V


Trafo arus 220 V, 10 A /10 V,220 A
Autotrafo 220 V, 10 A / 0250 V,10 A
Amperemeter 1-16 A
Stopwatch
MCB tipe C:2 A
Kipas angin ( FAN )
Kabel penghubung

: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: secukupnya

4.4 GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

V
~

220 V
220 V
10

0-250 V
10 A

4.5 LANGKAH PERCOBAAN :


1. Menentukan karakteristik dingin :
1. Membuatl rangkaian percobaan sesuai dengan gambar diatas
2. Mengoperasikan saklar power supply AC, kemudian mengatur kedudukan auto trafo
untuk mendapatkan nilai arus In yang diinginkan .
3. Meng OFF kan kembali saklar power supply AC , sehingga bimetal MCB dingin
kembali dan gunakan Fan ( kipas angin ) untuk mendinginkannya .
4. Tanpa mengubah kedudukan pada autotrafo yang telah diatur tersebut , operasikan
kembali saklar power supply AC dan tunggu hingga terjadi pemutusan oleh MCB ,
catat lamanya waktu pemutusan tersebut dan masukan ke dalam table data .
5. Setelah mendinginkan kembali MCB , ulangi langkah percobaan tersebut untuk nilainilai arus yang diinginkan pada tabel .

2. Menentukan karakteristik panas :


1. Dengan menggunakan gambar rangkaian yang sama seperti pada percobaan
karakteristik dingin .
2. Mula-mula alirkan arus melalui MCB sebesar nilai arus nominalnya selama 10 menit
sebagai pemanasan awal.
3. Tanpa melakukan pendinginan terhadap MCB , lanjutkan pengukuran untuk nilai
nilai arus yang diminta pada tabel 2
4. Catat lamanya waktu-waktu pemutusan dan hasilnya masukan ke dalam tabel data
percobaan .
4.6 DATA PERCOBAAN

4.6.1 Menentukan Karakteristik Dingin


Tabel IV.1 Data Pengukuran Karakteristik Dingin MCB 2 ampere

4.6.2

No

I ( ampere )

Lamanya Pemutusan
(detik / menit)

.
1
2
3
4
5
6
7

2,5
3,0
3,8
5,0
7,0
8,0
10,0

1 . 19 . 33
29 . 48
2 . 9
45
16
10
-

Keterangan

3,2 Ampere

8,9 Ampere

Menentukan Karakteristik Panas

Tabel IV.2 Data Pengukuran Karakteristik Panas MCB 2 ampere


No.

0
1
2
3
4
5
6
7
4.7

I (Ampere)

Lamanya Pemutusan
(detik / menit)

Keterangan

2 Ampere selama 10 menit


2,4
3,0
3,8
5,0
7,0
8,0
10,0

TUGAS DAN PERTANYAAN


1.

Gambarkan karakteristik dingin dan karakteristik panas dari MCB ?


Jawaban Pertanyaan :

2. Jelaskan perbedaan kedua karakteristik tersebut ?


Jawaban Pertanyaan :
Perbedaan waktu pemutusan yang terjadi pada pengukuran karakteristik Panas MCB,
maupun karakteristik Dingin MCB yaitu pada pengukuran Karakteristik dingin, waktu
pemutusannya lebih lama dibandingkan pada pengukuran karakteristik panas, sebab
pada pengukuran karakteristik panas kita harus mengatur arus 2 ampere terlebih dahulu
pada power supplay AC selama 10 menit, setelah itu baru kita boleh manaikan arus AC
tersebut sesuai harga yang tertera pada table. Saat mengatur arus pada power supplay
AC selama 10 menit, sebenarnya pada bimetal, arus 2 ampere yang mengalir tersebut
tersebut telah menyebabkan panas pada bimetal MCB, akibat panas tersebut maka akan
menyebabkan terjadinya pembengkokan pada bimetal, apalagi setelah 10 menit arus
dinaikan mengikuti harga arus yang tertera pada tabel, hal itu yang menyebabkan proses
pembengkokan bimetal akan terjadi lebih cepat, sehingga terjadi pemutusan arus pada
Karakteristik Panas MCB lebih cepat dibandingkan waktu pemutusan pada karakteristik
dingin MCB.
3. Jelaskan kegunaan MCB dan Sebutkan dimana saja MCB tersebut banyak digunakan ?
Jawaban Pertanyaan :
MCB digunakan sebagai pembatas arus, untuk melindungi peralatan listrik dari
kerusakan yang disebabkan oleh arus beban lebih atau pada saat terjadi hubung
singkat. Untuk mencegah hal yang demikian diperlukan pemasangan MCB yang
dapat mengamankan peralatan dengan baik tanpa menimbulkan kerusakan terhadap
peralatan yang diamankan.
MCB merupakan Sarana pemutusan yang umum digunakan untuk pemutusan
hubungan motor dan mengontrol dari rangkaian sumber daya dinamakan pemutus
daya dalam hal ini pemutus daya yang digunakan adalah MCB (Mini Circuit
Breaker)
Selain itu pula, MCB banyak terdapat pada Instalasi Listrik Domestik , seperti di
Perumahan , di rumah ibadah, panti asuhan dan lain-lain. MCB digunakan pada
daerah tersebut untuk melindungi peralatan listrik dari kerusakan yang disebabkan
oleh arus beban lebih atau saat terjadi hubung singkat.

4. Terangkan prinsip Kerja MCB ?


Jawaban Pertanyaan :
MCB (Mini Circuit Breaker) mempunyai alat pemutusan elemen bimetal dan pemutusan
elektromagnetik. Elemen bimetal akan bekerja bila beban mengalami beban lebih,
sedangkan alat elektromagnetiknya akan bekerja memutuskan rangkaian bila terjadi
hubung singkat (short circuit) pada beban.
Berdasarkan konstruksinya, maka MCB memiliki dua cara pemutusan yaitu : pemutusan
bersarkan panas dan berdasarkan elektromagnetik.
Pemutusan berdasarkan panas dilakukan oleh batang bimetal, yaitu : perpaduan dua
buah logam yang berbeda koefisien muai logamnya. Jika terjadi arus lebih akibat
beban lebih, maka bimetal akan melengkung akibat panas dan akan mendorong tuas
pemutus tersebut untuk melepas kunci mekanisnya.
Pemutusan berdasarkan elktromagnetik dilakukan oleh koil, jika terjadi hubung
singkat maka koil akan terinduksi dan daerah sekitarnya akan terdapat medan
magnet sehingga akan menarik poros dan mengoperasikan tuas pemutus. Untuk
menghindari dari efek lebur, maka panas yang tinggi dapat terjadi bunga api yang
pada saat pemutusan akan diredam oleh pemadam busur api (arc-shute) dan bunga
api yang timbul akan masuk melalui bilah-bilah arc-shute tersebut.
Keuntungan sebuah pengaman otomatis adalah dapat segera digunakan lagi setelah
terjadi pemutusan, dalam pengaman otomatis terdapat kopeling jalan bebas karena
kopeling ini otomatnya tidak bisa digunakan kembali kalau gangguanya belum
diperbaiki.

Analisa Tabel Karakteristik Dingin


Pada tabel 2 ini, praktikan akan mencari karakteristik MCB pada saat keadaan dingin, dan
didapat hasilnya sebagai berikut saat diberi arus sebesar 2,4 A dengan In sebesar 2 A, setelah
menunggu selama 1 jam 19 menit MCB trip..Saat diberi arus sebesar 3 A pada MCB, maka
waktu pemutusannya didapat 29 menit 48 detik. Saat diberi arus sebesar 3,8 A, MCB trip dengan
waktu 2 menit 49 detik. Saat diberi arus sebesar 5 A, waktu pemutusan MCB adalah 45 detik.
Saat diberi arus 7 A, waktu pemutusan MCB adalah 16 detik. Saat diberi arus 8 A, waktu
pemutusan MCB adalah 10 detik
Dilihat dari hasil diatas, didapat karakteristik MCB adalah semakin besar arus MCB yang
disetting maka waktu pemutusan MCB (dari keadaan dingin) semakin cepat. Untuk setting
arus MCB 3,8 A dan 5 A, jika dihitung waktu pemutusannya adalah :

Analisa Keseluruhan

KESIMPULAN
Setelah melaksanakan praktikum Thermal Overload Relay , maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Kami mengerti cara kerja Miniatur Circuit Breaker (MCB)
2. Kami dapat menggambar dan memahami karakteristik MCB
3. Dalam menggunakan Miniatur Circuit Breaker (MCB) sangat perlu diperhatikan cara
kerjanya dan batas kemampuan MCB terhadap besar arus yang digunakan.
4. Dapat memilih Miniatur Circuit Breaker (MCB) sesuai dengan tujuan pemakaiannya,
karena apabila MCB yang digunakan tidak sesuai dengan kapasitasnya atau pemakaiannya
maka dapat berakibat fatal yang bisa dapat menimbulkan kebakaran dan kerusakan pada
peralatan-peralatan listrik.
5. Dan mengamati cara kerja Miniatur Circuit Breaker (MCB) dan mengetahui berapa lama
suatu MCB dapat trip dengan arus yang diberikan pada MCB.

REFRENSI

https://www.scribd.com/doc/146637952/Job-1-MCB\
https://saptodiharjo.wordpress.com/tag/mcb/
http://www.instalasilistrikrumah.com/mcb-sebagai-proteksi-dan-pembatas-daya-listrik-2/

Anda mungkin juga menyukai