Pendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
MORAL FEELING
MORAL KNOWING
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Moral awarenes
Knowing moral velues
Perspective taking
Moral reasoning
Decision making
Self knowlege
MORAL ACTION
1. Competence
2. Will
3. Habit
Moral knowing
Conscience
Self esteem
Empathy
Loving the good
Self control
Humility
1. Moral awareness
Kesadara moral atau kesadaran hati nurani
2. Knowing moral values
Pengetahuan tentang nilai nilai moral.
3. Perspectives taking
Kemampuan untuk memberi pandangan kepada orang lain.
4. Moral reasoning
Pengertian tentang apa yang dimaksud dengan bermoral dan
mengapa kita harus bermoral
5. Decision making
Kemampuan dalam mengambil keputusan dalam menghadapi
masalah masalah moral.
6. Self knowiedge
Kemampuan mengenal diri sendiri.
Moral feeling
1. Conscience
Kata hati atau hati nurani yang memiliki dua sisi, yaitu kognitif
( pengetahuan tentang apa yang benar ) dan sisi emosi ( rasa
waajib berprilaku menurut kebenaran itu ).
2. Self esteem
Harga diri, mengukur diri kita sendiri berarti kita menilai diri sendiri.
3. Empathy
Kemampuan untuk mengidentifikasi, seolah olah mengalami
sendiri apa yang dialami orang lain.
4. Loving the good
Cinta kepada kebaikan
5. Self control
Kontrol diri atau kemampuan untuk mengendaliakan diri sendiri.
6. Humility
Kerendahan hati.
Moral action
1. Competence
Kemampuan untuk menggunakan pertimbangan pertimbangan
moral dan perasaan dalam perilaku moral yang efektif
2. Will
Kemampuan yang sering menuntun tindakan nyata dari kemauan.
3. Habit
Suatu kebiasaan untuk bertindak baik dan benar.
Beberapa cara untuk mengembangkan karakter yang baik :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7) Perseverance ketekunan.
8) Honesty kejujuran
9) Loyality loyalitas
10)
Faith keyakinan.
2. Pancasila sebagai paradigma pembangunan ideologi.
Ideologi adalah suatu kompleks idea idea asasi tentang manusia
dan dunia yang dijadikan pedoman dan cita cita hidup. Dalam
pengertian ini termuat juga pandangan tentang tuhan , tentang sesama
manusia, tentang hidup dan mati, tentang masyarakat dan negara dsb.
Dalam rumus di atas, ideologi bukanlah hanya pengertian. Ideologi
adalah perinsip dinamika, karena perupakan pedoman ( menjadi pola dan
norma hidup ) dan sekaligus juga berupa ideal atau cita cita.