1)
2)
3)
Klonal Alamiah bakteri : bakteri berbentuk haploid, membatasi interaksi genetik yang
dapat mengubah kromosomnya dan dapat mengganggu ketahanan hidupnya.
Pengaturan virulensi bakteri
Faktor virulensi bakteri : bakteri harus melekat pada sel suatu permukaan jaringan
kalau tidak dapat melekat bakteri akan hanyut oleh lendir dan cairan lain yang
terdapat pada permukan jaringan. Semakin hidrofob permukaan sel bakteri, semakin
besar pelekatannya padasel inang. Bakteri mempunyai molekul permukaan khusus
yang berinteraksi dengan sl inang yaitu pili. Pili digunakan untuk membantu
pelekatan mekanisme ligan reseptor khusus yang lain telah dikembangkan untuk
mempermudah pelekatan bakteri pada inang.
Contoh : asam lipoteikoat dan protein M pada fimbria membantu pelekatan
streptococcus pada epitel pipi (diperantarai oleh bagian lipid asam lipoteikoat sebagai
ligan) dan fibrinektin sebagai molekul reseptor inang protein M sbagai molekul anti
fagosit. Antibodi bekerja melawan liga bakteri dapat menghambat pelekatan dan
melindungi inang dari infeksi.
Invasi ke sel inang dan jaringan : begitu ada di dalam sel inang, bakteri
dapatbersembunyi di dalam suatu vakuola yang terdiri atas selaput sel inang, atau
selaput vakuola yang dapat dilarutkan dn bakteri disebar dalam sitoplasma. Bakteri