Oleh : kelompok 7
NAMA
(13.02.005)
: DESI NOVITASARI
NOVIANA
(13.02.023)
SITI SUNDARI
(13.02.033)
DOSEN PEMBIMBING: Ibu NELLY MARYAM, SST
KATA PENGANTAR
Peny
usun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
SAP (Satuan Acara Pembelajaran)
BAB I PENDAHULUAN
BAB II MATERI
1.1Pengertian ISPA
1.2Faktor-faktor penyebab penyakit ISPA
1.3Tujuan penyuluhan ISPA pada anak balita
1.4Pencegahan penyakit ISPA
1.5Penanganan ISPA
1.6Tanda-tanda gejal ISPA pada anak balita
BAB III PENUTUP
2.1 Kesimpulan
2.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Hari/tanggal
: 28 April 2014
Waktu
Penyajian
: kelompok 7
Desi novitasari
Noviana
Siti Sundari
Tempat
I.
ANALISIS SITUASI
Seluruh masyarakat di Desa Kebun Cina Kec.Babat Toman Kab. Muba.
II. TUJUAN INSERUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan masyarakat diharapkan mengetahui tentang
penyakit ISPA dan cara menanggulanginya.
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setalah proses pembelajaran ini masyarakat mampu:
Mengetahui pengertian dari ISPA tersebut.
Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya penyakit ISPA pada
balita.
Tujuan penyuluhan ISPA pada masyarakat.
Penyuluhan
Peserta
Waktu
1.
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menyampaikan maksud
Menjawab salam
Memperhatikan
Mendengarkan
5 menit
Pembukaan
dan tujuan
2.
Isi
Pengertian ISPA
Memperhatikan
Faktor-faktor ISPA
Memperhatikan
Cara penanggulangan Memperhatikan
45menit
penyakit ISPA
3.
Penutup
pada pertanyaan
Tersenyum
10menit
dan
No Waktu
1 2 menit
Kegiatan penyuluhan
Pembukaan :
1. Memberi salam
Kegiatan peserta
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan dan
memperhatikan
Menyimak dan
mendengarkan
Etiologi ISPA
Gejala ISPA
3
4 menit
2 menit
Penanganan ISPA
Evaluasi :
Bertanya dan
Meminta kepada ibu ibu untuk
menjawab
menjelaskan kembali atau menyebutkan : pertanyaan
Pengertian ISPA
Tanda bahaya ISPA
Penutup :
Mengucapkan terima kasih dan
mengucapkan salam
Menjawab salam
VII. PENGORGANISASIAN
Penyaji
: DESI NOVITASARI
NOVIANA
SITI SUNDARI
Observer
:
Moderator
:
VIII. METODE
Ceramah
Diskusi
Tanya jawab
IX. MEDIA
Materi SAP
Leptop
LCD
MS. POWERPOINT
X. EVALUASI
Setelah mengikuti penyuluhan masyarakat mampu:
1. Menyebutkan pengertian ISPA pada anak balita.
2. Menyebutkan faktor-faktor penyebab terjadinya penyakit ISPA pada
anak balita.
3. Mengetahui manfaat tujuan penyuluhan ISPA pada anak balita.
4. Mengetahui cara penanganan ISPA pada anak balita.
BAB I
PENDAHULUAN
Promosi kesehatan pada anak balita ini diharapkan agar timbulnya tingkat
kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi anak-anak INDONESIA khususnya
pada anak balita agar terwujudnya derajat kesehatan yang optimal. Semoga
dengan diadakannya penyuluhan dan informasi dari bidan, setiap ibu yang
mempunyai anak balita bisa menjalani hidup sehat dan tentram.
Selain itu, setiap anak balita harus wajib mengikuti program penyuluhan
yang dilaksanakan oleh bidan-bidan agar setiap anak balita mendapatkan
pengawasan optimal.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN ISPA (Infeksi Pada Anak Balita)
Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas
14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa
penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih
dari 14 hari. Penyebab ISPA ada dua yaitu: Virus dan bakteri : virus influeuza
sterptococcus, shapilococcus, haemopilus influerzae. Alergen spesifik : alergi
yang disebabkan oleh debu asap dan udara dingin atau panas.
ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang
disebabkan infeksi jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa atau
disertai radang parenkim paru.(Vietha,2009)
ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi pada
setiap bagian saluran pernafasan baik atas maupun bawah yang disebabkan oleh
jasad remik atau bakteri, virus maupun riketsin tanpa atau disetai radang dari
parenkim. ( Whaley dan Wong, 2000 ).
Infeksi saluran pernapasan adalah penurunan kemampuan pertahanan alami
jalan nafas dalam mengahadapi organisme asing.
1.2 FAKTORFAKTOR
PENYEBAB
PENYAKIT ISPA
1. Usia
2. Berat badan
3. Imunisasi
4. Asupan vitamin A
5. Lingkungan sekitar yang kotor
6. Kurangnya ketersediaan ventilasi pada rumah
7. Polusi udara
2. Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan demam,
berikan obat penurun panas bila demam
3. Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari penularan:
menutup mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun
setelah batuk/bersin, gunakan masker (bila anak cukup kooperatif), hindari
kontak terlalu dekat dengan bayi atau manular.
4. Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik tidak
diperlukan apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus. Penggunaan
antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap
antibiotik tersebut.
5. Hindari pemberian obat batuk/pilek pada anak. Diskusikan dengan dokter
anda mengenai manfaat dan risiko obat tersebut apabila akan diberikan
pada anak anda
6. Kenali tanda-tanda gawat darurat .
1.6 TANDA-TANDA GEJALA ISPA ANAK BALITA
Berikut adalah gejala ISPA pada anak balita:
Demam
Batuk
Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin
BAB III
PENUTUP
2.1 KESIMPULAN
ISPA adalah penyakit infeksi yang sangat umum dijumpai pada anak-anak
dengan gejala batuk, pilek, panas atau ketiga gejala tersebut muncul secara
bersamaan. penyebab ISPA yaitu virus, bakteri, alergen spesifik, perubahan cuaca
dan lingkungan, aktifitas, dan asupan gizi yang kurang. Komplikasi ISPA adalah
asma, demam kejang, tuli, syok. Pencegahan ISPA dapat dilakukan dengan
penbaikan gizi dan peningkatan gizi pada balita penyusunan atau pengaturan
menu, cara pengolahan makanan, variasi menu, perbaikan dan.sanitasi
lingkungan, pemeliharaan kesehatan perorangan.
Kita mempelajari ISPA untuk mengetahui hubungan asap dapur dengan
kejadian ISPA pada balita. Untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dalam
rumah dengan kejadian ISPA pada balita. Untuk mengetahui hubungan ASI
Eksklusip dengan kejadian ISPA pada balita.
2.2 SARAN
Komplikasi ISPA adalah asma, demam kejang, tuli, syok. Pencegahan
ISPA dapat dilakukan dengan penbaikan gizi dan peningkatan gizi pada balita
DAFTAR PUSTAKA
Meadow,Sir Roy dan Simen.2002. Lectus Notes: Pediatrika. Jakarta:PT.Gelora
Aksara Pratama
Ngastiyah,1997. Perawatan Anak sakit. Jakarta:EGC
Notoadmodjo.2003.Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
Dr.Karel A,L,Staa,SpA Mila Meila Sari.2005. Menjadi Dokter Anak di rumah.
Jakarta:Puspa Swara.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
21.1 Pengertian ISPA
ISPA adalah penyakit infeksi yang sangat umum dijumpai pada anak-anak
dengan
gejala batuk, pilek, panas atau ketiga gejala tersebut muncul secara
'J-
2.l.2.3 Perubahan cuaca dan lingkungan : kondisi cuaca yang tidak baik seperti peralihan
suhu panas ke hujan dan lingkungan yang tidak bersih atau tercemar.
2.l.2.4 Aktifitas : kondisi dimana anak memiliki kegiatan yang banyak tanpa
memperhatikan kondisi tubuh atau daya tahan tubuh yang dapat menyebabkan
anak-anak menderita ISPA.
2.1.2.5 Asupan gizi Yang kurang.
2.1.3 Tanda dan Geial.a ISPA
2. 1.3. 1 Suhu badan balita <37C
2.1.3.2 Terdapat Batuk
2.1.3.3 Terjadi Pilek
2.1.3.4 Hidung tersumbat, karena adanya discharge atau cairan di rongga hidung anak,
discharge hidung sering dimulai sebagai discharge yang jernih kemudian kental
berwarna kuning Purulen.
2.1.3.5 Nafas anak cepat, pada anak usia l2 bulan sampai 5 tahun pernafasannya <40x/i
2.1.3.6 Nafas berbunyi wheezing
2.1.3.7 Nyeri pada tenggorokan
2. 1.3.8 Terkadang anak tidak mau minum
2.1.4 Komplikasi ISPA
2. 1.4.1 Asma
Asma adalah mengi berulang atau batuk persisten yang disebabkan oleh suatu
kondisi alergi non infeksi dengan gejala : sesak nafas, nafas berbunyi wheezing,
dada terasa tertekan, batuk biasanya pada malam hari atau dini hari.
DAFTAR PUSTAKA
Meadow,Sir Roy dan Simen.2002.Lectus Notes:Pediatrika.Jakarta:PT.Gelora
Aksara Pratama
Ngastiyah,1997.Perawatan Anak sakit.Jakarta:EGC
Notoadmodjo.2003.Ilmu Kesehatan Masyarakat.jakarta ;EGC
Dr.Karel A,L,Staa,SpA Mila Meila Sari.2005.Menjadi Dokter Anak di rumah.
Jakarta:Puspa Swara.
2. Imunisasi.
3. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.
4. Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA.
Prinsip perawatan ISPA antara lain :
1. Menigkatkan istirahat minimal 8 jam perhari
2. Meningkatkan makanan bergizi
3. Bila demam beri kompres dan banyak minum
4. Bila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung dengan sapu tangan
yang bersih.
5. Bila badan seseorang demam gunakan pakaian yang cukup tipis tidak terlalu
ketat.
6. Bila terserang pada anak tetap berikan makanan dan ASI bila anak tersebut masih
menetek
Pemeriksaan Diagnostik
Diagnosis ISPA oleh karena virus dapat ditegakkan dengan pemeriksaan
laboratorium terhadap jasad renik itu sendiri. Pemeriksaan yang dilakukan adalah
biakan virus, serologis, diagnostik virus secara langsung.
Sedangkan diagnosis ISPA oleh karena bakteri dilakukan dengan
pemeriksaan sputum, biakan darah, biakan cairan pleura.