Anda di halaman 1dari 5

50

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1

Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, desain yang digunakan adalah dengan menggunakan

metode penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus. Studi kasus merupakan
rancangan penelitian yang mencakup satu unit penelitian secara intensif pada satu
pasien.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Di dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah pasien dengan
kanker payudara yang dirawat inap di Ruang Anggrek RSUD. Dr. M. Suwandhie
Surabaya. Adapun target populasi penelitian adalah dua pasien.
3.2.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan kanker payudara di
RSUD. Dr. M. Soewandhie Surabaya yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
1.
2.
3.

Pasien penderita kanker payudara dengan masalah nyeri kronis.


Pasien berjenis kelamin perempuan
Pasien bersedia menjadi responden

3.3 Definisi Operasional


Tabel 3.1 Batasan Istilah
Istilah
Asuhan keperawatan
Kanker payudara

Batasan/Definisi Operasional
Adalah proses keperawatan yang terdiri dari
tahap pengkajian, diagnosis keperawatan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
Adalah klien yang dirawat di Ruang Anggrek

51

RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya dengan


diagnosis medis Kanker Payudara yang tercatat
dalam rekam medis
Adalah pengalaman nyeri yang berlangsung
Nyeri kronis
selama enam bulan atau lebih, dapat hilang
timbul dan atau konstan/menetap.
3.4 Lokasi dan waktu penelitian
3.4.1 Lokasi penelitian
Penelitian dilaksanakan di Ruang Anggrek RSUD. Dr. M. Soewandhie Surabaya
Surabaya
3.4.2 Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada Oktober tahun 2014 sampai dengan Juni tahun
2015 sesuai kalender akademik Program Studi D-III Keperawatan Kampus
Soetomo Surabaya.
3.5
1.

Prosedur penelitian
Pemilihan kasus atau masalah penelitian, dalam penelitian ini mengambil
kasus kanker payudara dengan topik nyeri kronis sehingga judul penelitian
adalah Asuhan Keperawatan pada Pasien Kanker Payudara dengan
Masalah Nyeri Kronis di Ruang Anggrek RSUD Dr M. Suwandhie

2.

Surabaya.
Menyusun penelitian dengan menguraikan tinjuan pustaka kanker payudara,
konsep nyeri kronis, asuhan keperawatan nyeri kronis dan metode penelitian

3.

yang akan dipakai.


Untuk studi pendahuluan, diawali dengan cara mengurus izin penelitian dari
institusi pendidikan Program Studi D-III Keperawatan Kampus Soetomo
Surabaya dan Bangkesbangpol dengan menyertakan bab 1 yang telah
disetujui pembimbing

52

4.

Setelah mendapatkan data awal, peneliti menyelesaikan penyusunan


proposal dan mengajukan proposal ke pembimbing kemudian mengikuti

5.

ujian proposal
Melakukan penelitian di Ruang Anggrek RSUD Dr M. Suwandhie
Surabaya, berdasarkan petunjuk Rumah Sakit pasien dihubungi untuk
menjadi responden, pemilihan calon subyek penelitian sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan dilanjutkan dengan menjelaskan maksud dan tujuan
penelitian dan meminta persetujuan dengan surat persetujuan atau informed

consent pada pasien dan atau keluarga pasien yang telah bersedia.
6.
Melakukan asuhan keperawatan dan melanjutkan penelitian
7.
Penulisan laporan penelitian sesuai dengan ketentuan yang berlaku
3.6 Teknik dan insrumen pengumpulan data
3.6.1 Teknik pengumpulan data
1. Wawancara terstruktur dengan format pengkajian keperawatan medikal
bedah dan format BPI/Brief Pain Inventory
2. Observasi keadaan Umum
3.6.2 Instrumen pengumpulan data
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1.

Lembar observasi atau format pengkajian keperawatan

2.

Alat tulis.

3.

Alat pelindung diri, meliputi : sarung tangan, masker

4.

Alat pengukuran tanda-tanda vital, meliputi : jam tangan, termometer,


tensimeter, stetoskop.

3.7

Analisis data
Analisis data pada penelitian ini adalah dengan membandingkan hasil

penelitian yang diperoleh dari pasien A dan pasien B baik sebelum dan setelah

53

diberikan asuhan keperawanan, apakah ada kesamaan ataupun ketidaksamaan


pada pasien tersebut.
Kemudian setelah membandingkan hasil penelitian dari pasien A dan pasien
B langkah berikutnya adalah membandingkan masing-masing keluarga dengan
teori yang ada, apakah ada kesamaan ataupun ketidaksamaan antara pasien A dan
pasien B dengan teori yang ada.
3.8

Etika Penelitian
Penelitian dilakukan setelah mendapat persetujuan dari pembimbing dan

dari institusi pendidikan dikarenakan responden yang diteliti adalah seorang


manusia yang merupakan satu kesatuan yang unik. Maka peneliti berusaha untuk
memperhatikan hak-hak responden sebagai subyek penelitian. Dalam melakukan
penelitian, peneliti mengajukan surat persetujuan responden untuk mengisi
kuesioner dengan menekankan pada masalah etika, meliputi :
3.8.1 Informed Consent/lembar persetujuan menjadi responden.
Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan keluarga dengan
memberikan lembar persetujuan (informed consent). Informed consent tersebut
diberikan sebelum penelitian Tujuan informed consent adalah agar responden
mengerti makna dan tujuan penelitian, jika responden bersedia maka harus
menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia maka
peneliti harus menghormati haknya.
3.8.2 Ananomity/Tanpa Nama

54

Untuk

menjaga

kerahasiaan

identitas

responden,

peneliti

tidak

mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data hanya cukup


memberi nomor, kode, atau inisial pada masing-masing lembar.
3.8.3 Confidentialy/Kerahasiaan
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh
peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan dijadikan atau dilaporkan
sebagai hasil riset.
3.8.4 Mencantumkan literatur yag digunakan

Anda mungkin juga menyukai