PERANCANGAN
4.1 Perhitungan Jumlah Orang
Perhitungan
ini
bertujuan
untuk
menghitung
banyaknya jumlah
penghuni
ruangan, yaitu dengan membagi luas bangunan dengan luas lantai yang digunakan per
orang (Density Factor).
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Luas Temporary yang akan digunakan untuk Perhitungan
Lantai
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
Luas Bangunan
936 m2
936 m2
936 m2
Dari luas bangunan di atas, kemudian dilanjutkan dengan perhitungan jumlah orang
dengan:
Luas Bangunan
N= Density Factor , yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.3 Density Factor Menurut NFPA 101 life safety code 2006
Tempat-tempat dalam
Bangunan umum & perdagangan
Tempat Pendidikan
Classroom
Laboratories, Vocational Rooms
m2/orang
1,9 net
4,6 net
Luas Bangunan
Density
Factor
Lantai 1
Lab listrik (K 107 )
Lab Komputer ( K 106 )
Lab Komputer ( K105 )
161,28
80,64
80,64
4,6
4,6
4,6
35
18
18
12
80,64
80,64
161,28
4,6
4,6
4,6
Total
Lantai 2
Ruang praga ( k 206 )
Ruang kontrol (k 205 )
Lab fisika ( k 204 )
Ruangan ( k203 )
Ruanagan ( k 202 )
18
18
35
142
161,28
161,28
161,28
80,64
80,64
1,9
4,6
4,6
1,9
1,9
Total
85
35
35
43
43
241
Lantai 3
Lab ergo
Lab kimia
Lab bahasa
Ruangan ( k 306 )
Ruangan ( k 305 )
Ruangan ( k 304 )
Ruangan ( k 303 )
Ruangan ( k 302 )
80,64
56
60,48
80,64
80,64
80,64
80,64
80,64
4,6
4,6
4,6
1,9
1,9
1,9
1,9
1,9
Total
Total keseleruhan
18
12
13
43
43
43
43
43
258
741
Lantai 1
Potensi
Jumlah
Waktu
Bahaya
Orang
Escape
Kebakara
(N)
(T)
n
Sedang
142
2,5 menit
LTK (U) U=
N/(40xT)
Sedang
241
2,5 menit
Exit E =
(U/4)+1
1,42 = 2
(pembulatan
Lantai 2
Number of
)
2,41 = 3
(pembulatan
1,5 = 2
( pembulatan )
1,75= 2
(pembulatan)
13
Lantai 3
Sedang
258
2,5 menit
)
2,58 = 3
1,75 = 2
(pembulatan
( pembulatan )
Unit LTK
2
3
3
Number of
Exit
2
2
2
(mm)
1050
1500
1500
Tinggi Pintu
(mm)
2000
2000
2000
Dari hasil perhitungan unit lebar tempat keluar (LTK), kemudian dibandingkan lagi
dengan memperhitungkan lalu lalang orang permenit pada setiap unit exit , dengan
persamaan :
Jumlah orang = 40 orang/menit unit x T x unit LTK
Berdasarkan rumus tersebut, dapat dihitung banyaknya lalu lalang orang permenit pada
setiap unit exit masing masing lantai. Berikut ini adalah hasil perhitungannya:
Tabel 4.7 Hasil perhitungan banyaknya lalu lalang orang di setiap unit exit
Lokasi
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
Jumlah Orang
Waktu Escape
(N)
142
241
258
(T)
2,5 menit
2,5 menit
2,5 menit
Unit LTK
Jumlah Orang
2
3
3
14
Berdasarkan perhitungan diatas, hasil jumlah orang per menit unit lebih besar daripada
jumlah orang di dalam lantai tersebut. Oleh karena itu dari perhitungan ini terlihat, unit
LTK yang tersedia sudah dapat mengakomodasi semua penghuni sehingga tidak perlu lagi
penambahan unit LTK.
4.6 Tangga darurat
Tangga darurat dirancang sesuai dengan standart yang ada sesuai dengan NFPA no. 101 Life
Safety Code 2006 dan Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Tahun 2000. Hal yang
perlu diperhatikan antara lain lebar tangga, injakan tangga, dan bordes tangga. Berikut ini
adalah penjelasan dan ketentuan bagian bagian tangga darurat menurut peraturang tersebut
diatas adalah:
1. Lebar Tangga yang disyaratkan harus:
bebas halangan, seperti pegangan rambat (handrail), bagian dari pagar tangga
(balustrade), dan sejenisnya.
lebar bebas halangan, kecuali untuk list langit-langit, sampai ketinggian tidak
kurang dari 2 m, vertikal di atas garis sepanjang bagian yang menonjol dari
injakan tangga atau lantai bordes.
15
tidak lebih dari 18 atau kurang dari 2 tanjakan disetiap lintasan tangga.
ujung injakan dekat sisi yang menonjol diberi finishing yang tidak licin,
injakan harus kuat bila tinggi tangga lebih dari 10 m atau menghubungkan
lebih dari 3 lantai.
pada bangunan kelas 9b tiap lintasan tangga harus tidak lebih dari 36 tanjakan
secara berurutan dan tanpa berubah arah pada sedikitnya 30o.
dalam hal tangga tidak diperlukan, bordes tidak boleh memiliki lebih dari 4
putaran.
dalam bordes.
b. tepi ujung bordes diberi lapisan anti licin.
Bangunan kelas 9a:
a. luas bordes harus cukup untuk melewatkan usungan yang berukuran
panjang 2 m dan lebar 60 cm pada kemiringan tidak lebih dari
16
17
1 cm
15 cm
5 cm
2 cm
d.
e.
1. Lokasi pemasangan
a. Arah menuju tempat aman dan dilokasi yang mudah terbaca
b. Pada setiap pintu menuju tangga yang aman setinggi 15 cm-20 cm dari dasar
tanda ke lantai dengan tulisan EXIT
c. Dipasang pada pintu darurat dengan jarak 10 cm dari rangka pintu
d. Tidak ada dekorasi atau perabotan yang menghalangi tanda tersebut
2. Ukuran exit sign
a. Tanda EXIT diberi warna kontras dengan latar belakang
b. Tanda EXIT ditulis dengan huruf kapital dengan tinggi minimal 15 cm, tebal
minimal 2 cm, lebar minimal 5 cm dan jarak minimum antar huruf 1 cm.
4.9 Perancangan Meeting Point
Lebar
Exit route
tempat
element
Clearance
(C)
We = unit(LTK)
clearance
keluar
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
(LTK)
1,05
1,5
1,5
Coridor
Stairways
0,20
0,15
Wall
0,20
coridor
Stairways
0,20
0,15
Wall
0,20
coridor
0,20
0,85
0,95
0,95
= Fs x We
19
= N / Fc
= 27 orang / 0,0945 orang/detik
= 285,71 = 4,76 menit
Untuk perhitungan lantai yang lain menggunakan cara yang sama. Hasil perhitungan
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 calculated flow (Fc) dan Time for passage (Tp) setiap lantai
Lokasi
Jumlah
Orang
Fs
We
Fc = Fs x We
Tf = N/ Fc
(orang/m.detik)
(m)
(orang/detik
(menit)
(N)
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
(orang)
142
241
258
)
1,10
0,77
0,77
0,85
0,95
0,95
0,935
0,7315
0,7315
151,87
329,46
352,69
20