Anda di halaman 1dari 6

MONICA TRI IRIANTI

128114032/C/FKKA 2012
RESUME
COMPETITIVE PLANNING AND STRATEGY
A. DASAR-DASAR PERENCANAAN (COMPETITIVE PLANNING)
1. Perencanaan.
Fungsi utama aktivitas kemanajerialnya dimana dapat mendefenisikan sasaran
organisasi, menetapkan strategy secara menyeluruh dalam mencapai suatu
sasaran, menyusun serangkaian rencana yang menyeluruh untuk mengintegrasikan
dan mengkoordinasikan pekerjaan organisasi. Jenis-jenis perencanaan dibagi atas
beberapa bagian yaitu :
a. Informal meliputi tidak tertulis, fokus jangka pendek, spesifik pada unit
organisasi.
b. Formal meliputi tertulis, spesifik, fokus jangka panjang, mencakup pembagian
sasaran untuk organisasi.
Suatu perencanaan disusun agar dapat memberikan arah, mengurangi suatu
ketidakpastian. Dalam kehidupan rumah tangga ataupun kehidupan sehari-hari
perencanaan disusun untuk mengurangi pemborosan dan menjadikan ini sebagai
standar yang digunakan dalam pengendaian.
2. Perencanaan dan kinerja.
Terdapat hubungan antara perencanaan dan kinerja seperti :
a. Mutu proses perencanaan dan implementasi yang memadai atas rencana itu
mungkin menyumbangkan kinerja yang lebih tinggi daripada dampak
perencanaan tadi.
b. Lingkungan eksternal dapat mngurangi dampak dari kinerja dari suatu
perencanaan.
c. Perencanaan yang formal membutuhkan waku beberapa tahan untuk melihat
pengaruhnya terhadap kinerja.
Seorang manager melakukan perencanaan dengan menyusun perencanaan
tersebut dengan melihat elemen perencanaan yang meliputi Tujuan atau sasaran
dimana hasil yang diinginkan individu, kelompok, atau seluruh anggota organisasi
kemudian dapat memberi arah dan kriteria penilaian kerja. Rencana ini meliputi
dokumen yang menentukan kerangka bagaimana tujuan akan terpenuhi meliputi
alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan lain yang diperlukan untuk mencaoai
tujuan tersebut.

Dalam suatu perencanaan harus memiliki sasaran. Ada beberapa jenis-jenis sasaran
sebagai beruikut :
a. Sasaran keuangan yang berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan.
b. Sasaran strategis berkaitan dengan kinerja lain selain keuangan termasuk
lingkungan eksternal seperrti pesaing
c. Stated goals versus real goals. Dimana merupakan laporan resmi tentang apa yang
dikatakan organisasidiperuntukkan untuk konsumsi publik yang mungkin tidak
sesuai dengan tujuan yang sebenarnya(apa yang sebenarnya terjadi didala sebuah
perusahaan).
Jenis-jenis perencanaan :
a. Perencanaan strategis (berlaku bagi organisasi secara keseluruhan, menjadi
sasaran umum organisasi tersebut, berusaha menetapkan organisasi tersebut
kedalam lingkungannya, mencakup jangka waktu yang lebih panjang)
b. Perencanaan operasional ( rencana yang merinci detail cara mencapai perencanaan
strategis, mencakup jangka waktu yang lebih pendek)
c. Long-term plans dimana rencan ini jangka waktunya >3tahun
d. Short-term plans rencana yang memiliki jangka waktu <1tahun
e. Specifik plans suatu rencana yang didefenisikan secara jelas dan tidak
memeberikan ruang bagi interpretasi.
f. Directional plans suatu rencana fleksibel yang menentukan panduan umum,
memberikan fokus tapi tidak membatasi manajer pada tujuan spesifik.
g. Singe use plan dimana rencana yang digunakan satu kali yang ditujukan khusus
untuk memenuhi kebutuhan dalam situasi yang unik.
h. Standing plans. Merupakan rencana yang akan terus berjalan memandu aktivitas
yang dilakukan berulangkali.
Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana
1. Penetapan Tujuan tradisional
a. Tujuan ditetapkan ditingkatan yang paling atas, kemudian dipecah menjadi sub
bab tujuan untuk tiap tingkatan organisasi.
b. Mengasumsikan bahwa manajer puncak mengetahui apa yang terbaik karena
mereka mengetahui big picture.
c. Tujuan yang ditetapkan menjadi pengarah atau penuntun dan mejadi kendala
bagi perilaku kerja masing-masing.
d. Upaya karyawan pada berbagai tingkatan dan menjadi kendala bagi perilaku
kerja masing masing karyawan
2. Maintaining the Hierarchy of Goals
a. Means-end chain dimana jaringan tujuan terpadu yang mana pencapainan
tujuan pada satu tingkatan menjadi sarana untuk mencapai tujuan atau hasil
pada tingkatan selanjutnya. Pencapaian tingkatan yang lebih rendah akan
menjadi sasaran untuk mencapai tujuan akhir pada tingkat berikutnya yang
lebih tinggi.
b. Management by objectives (MBO) dimana sasaran kinerja yang rinci
ditentukan bersama sama antara manajer dan bawahannya. Kemajuan kearah

pencapaian sasaran dikaji secara berkala. Kunci dari MBO sendiri yaitu
dimana sasaran yang terperinci, pengambilan keputusan yang melibatkan
partisipasi, periode waktu jelas, dan umpan balik kinerja,
Mengembangkan Rencana
Faktor kontingensi dalam perencanaan
a. Tingkat manager dalam perusahaan meliputi rencana strategis pada tingkat
yang lebih tinggi dan rencana operasional pada tingkat yang lebih rendah.
b. Derajat ketidakpastian lingkungan. Lingkungan stabil dimana terdapat recana
spesifik sedangkan ligkungan dinamis terdapat spesifik tetapi fleksibel.
c. Kerangka waktu rencana. Terdapat konsep komitemen rencana harus ditarik
sejauh mungkin untuk memenuhi komitmen yang dibuat pada saat rencana
dikembangkan.
Pendekatan Perencanaan
1. Establishing a formal planning department. Kelompok ahli perencanaan yang
membantu manager menuliskan rencana peusahaan. Perencanaan sendiri
merupakan fungsi manajemen dan bukan merupakan tanggung jawab perencanaan
semata-mata.
2. Involving organizational members in the process. Rencana dikembangkan oleh
anggota perusahaan dari berbagai divisi dan tingkatan yang kemudian
dikoordinasikan dengan divisi lainnya yang ada didalam perusahaan.
Masalah Kontemporer dalam Perencanaan
1. Kritik terhadap perencanaan. Perencanaan dapat menyebabkan kekakuan. Rencana
tidak dapat dikembangkan untuk lingkungan yang dinamis. Suatu rencana formal
tidak dapat mengganti intuisi dan kreativitas. Perencanaan memfokuskan
perhatian manajer pada persaingan dewasa ini, bukan kemampuan bertahan hidup
esok, memperkuat kesuksessan, yang dapat menimbulan masalah. Hanya
perencanaan belumlah cukup.
2. Perencanaan yang efektif dalam lingkungan dinamis. Dengan mengembangkan
rencana yang spesifik tapi fleksibel, memahami bahwa perencanaan adalah sebuah
proses yang terus menerus berjalan, mengubah rencana saat diperlukan, persistensi
dalam perencanaan, membuat hirarki organisasi menjadi lebih datar akan
membantu perencanaan lebih efektif.

B. MANAJEMEN STRATEGI ( STRATEGY)


Strategi merupakan keputusan dan tindakan yang menetukan kinerja jangka panjang
organisasi

Strategi Manajemen meliputi :


a. Model bisnis
Merupakan desain strategis bagaimana suatu perusahaan bermaksud
memperoleh laba dari strateginya, proses kinerja dan aktivitas kerjanya. Ini
berfokus pada dua hal yaitu :
Apakah seorang pelanggan akan menilai apa yang disediakan oleh
perusahaan
Apakah perusahaan akan menghasilkan uang dengan melakukan hal
tersebut
Proses manajemen strategis:
a. Mengidentifikasi misi, tujuan, dan strategi organisasi yang berjalan. Misi dimana
alasan keberadaan perusahaan (lingkupnya adalah produk dan jasa yang
ditawarkan). Tujuan merupakan dasar perencanaan lebih lanjut (sasaran kinerja
yang terukur)
b. Melakukan analisa eksternal. Dilakukan dengan pemilihan lingkungan spesifik
dan umum (fokus dalam mengidentifikasi ancaman dan kesempatan yang datang).
c. Melakukan suatu analisa internal. Menilai sumberdaya, kemampuan dan aktivitas
organisasi. Dimana Strengths menciptakan nilai untuk pelanggan dan memperkuat
posisi daya saing perusahaan. Weakneses dapat mengurangi daya saing
perusahaan. Kemudian menganalisa aktivitas fisik secara umum lebih mudah,
tetapi menilai aktivitas tak berwujud seperti keahlian karyawan, budaya, reputasi
perusahaan dan selanjutnya akan lebih sulit.
Jika langkah 2 dan langkah 3 dikombinasika disebut analisas SWOT (Strenghts,
Weaknesses, Opportunities, and Threats)
d. Formulasi strategis
Membangun dan mengevaluasi strategi alternatif
Memilih strategi yang cocok untuk semua level dalam organisasi yang
menyediakan keunggulan relatif terhadap pesaing
Cocokkan strength organisasi dengan opportunities dari lingkungan
Koreksi weaknes dan perkidungan terhadap ancaman
e. Implementasi strategi. Implementasi dimana cocokkan secara efektif struktur
organisasi dan aktivitasnya terhadap lingkungan. Lingungan dapat menentukan
strategi yang dipilih.
f. Evaluasi hasil
Tipe strategi organisasional
a. Corporate strategies. Terdapat rencana top management untuk keseluruhan
organisasi dan unit strategi bisnis.
b. Tipe strategi corporate ini terbagi atas :
1. Growth dimana terkait pengembangan pasar dan produk baru
2. Stability

3. Renewal dapat membimbing kembali perusahaan ke pasar baru


Jenis strategi tingkat Korporasi
A. Strategi pertumbuhan Berusaha untuk meningkatkan tingkat operasi
organisasi melalui perluasan terhadap produk dan pasar baru.
Jenis-jenis strategi pertumbuhan seperti ekspansi langsung, integrasi vertikal, integrasi
horizontal,diversifikasi,
a. Konsentrasi. Fokus pada lini bisnis utama dan meningkatkan jumlah produk yang
ditawarkan atau pasar yang dilayani.
b. Integrasi vertikal. Dibagi menjadi 2 bagian :
1. integrasi vertikal kebelakang dimana usaha untuk memperoleh kendali atas
input.
2. Integrasi vertikal ke depan usaha untuk memperoleh kendali atas output
melalui kendali saluran distribusi atau memberikan pelayanan konsumen.
c. Integrasi horizontal dimanan dengan menggabungkan operasinya dengan
pesaingnya untuk meningkatkan kekuatan bersaing dan mengurangi persaingan
diantara pesaing industri.
d. Diversifikasi yang berkaitan tumbuh dengan melakukan merger dengan atau
mengambil alih perusahaan dalam industri yang berbeda tetapi terkait.
e. Diversifikasi yang tidak berkaitan tumbuh dengan melakukan merger atau
mengambil alih perusahaan dalam industri yang berbeda dan tidak terkait.
B. Strategi Stabilitas
Strategi yang dicirikan oleh tiadanya perubahan yang berarti. Apabila kinerja
organisasi memuaskan dan dampak lingkungan tampak stabil dan tidak berubah,
sehingga organisasi terpacu untuk melanjutkan apa yang sedang dilakukan dan
tidak ada alasan untuk berubah.
C. Strategi pembaharuan
Strategi yang dirancang untuk menghadapi kelemahan organisasi yang
menyebabkan penurunan kinerja.jenis strategi ini dibagi mejadi 2 yaitu :
a. Strategi pengurangan biaya merupakan strategi pembaharuan jangka pendek
yang digunakan untuk masalah kinerja minor
b. Strategi pemutarbalikan merupakan strategi jangka panjang melalui
pemangkasan biaya dan restrukturisasi operasi organisasi.

Jenis Strategi Oraganisasi


Stretgi tingkat bisnis (Kompetitif)
Strategi perusahaan yang berusaha menentukan cara organisasi bersaing dalam tiap
unit bisnisnya (strategic business Units)SBU
- Biaya rendah
- Diferensiasi/pembedaan
- Fokus/niche

Peran Keunggulan Kompetitif


a. Keunggulan kompetitif yang membedakan organisasi sisi khas organisasi.
b. Mutu sebagai keunggulan kompetitif. Berbeda dengan pesaingnya, dapat
menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, fokus perusahaan pada
mutu manajemen untuk mencapai perbaikan terus menerus dan memenuhi
keinginan konsumen.
c. Mempertahankan keunggulan kompetitif. Dalam sebuah organisasi harus mampu
mempertahankan keunggulannya yaitu sisi pembedanya, meskipun ada tindakan
pesaing atau perubahan evolusioner dalam industri yang digelutinya.
Tipe strategi kompetitif yaitu :
a. Strategi kepemimpinan biaya dimana strategi tingkat bisnis untuk menjadi
produsen berbiaya paling rendah didalam industri tertentu.
b. Strategi diferensiasi dengan menwarkan produkunik yang dihargai oleh
konsumen.
c. Strategi fokus dengan menggunakan keunggulan biaya atau keunggulan
diferensiasi dalam segmen pasar yang sempit.
d. Strategi tingkat fungsional jenis strategi ini berusaha menentukan cara mendukung
strategi tingkat bisnis (tingkat perusahaan). Strategi yang dirumuskan oleh bidang
fungsional khusus dalam suatu usaha untuk melaksanakan strategi unit bisnis.

Anda mungkin juga menyukai