1. Muhammad Ihsan
2. Choliq Komarudin K.
3. Riandy Surya Irawan
4. Diah Prabhandhari
5. Helena Novitasari Lasol
NRP
F44100003
F44100015
F44100026
F44100041
F44100076
1. PENDAHULUAN
Pada saat ini teknologi sangatlah penting dalam dunia maju untuk
mempermudah pekerjaan manusia. Seiring dengan perkembangannya, manusia
membutuhkan suatu media penyampaian informasi yang lebih efisien, cepat dan
tepat. Untuk memecahkan masalah tersebut, maka muncullah mikrokontroller
sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor yang kehadirannya sangat
membantu perkembangan dunia elektronika. Dengan arsitektur yang praktis tetapi
memuat banyak kandungan transistor yang terintegrasi, sehingga mendukung
dibuatnya rangkaian elektronika yang lebih portable.
Mikrokontroller adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem
komputer. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu
komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari
elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan
keluaran spesifik berdasarkan masukan yang diterima dan program yang
dikerjakan. Seperti umumnya komputer, mikrokontroller adalah alat yang
mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian
terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu
sendiri yang dibuat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan
komputer untuk melakukan jalinan yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk
melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer. Sistem
mikrokontroller tersebut dapat digunakan untuk akuisisi data seperti
Mikrokontroler Arduino (Hermawan, 1998).
Arduino merupakan rangkaian elektronik yang bersifat open-source, serta
memiliki perangkat keras dan lunak yang mudah untuk digunakan. Arduino dapat
mengenali lingkungan sekitarnya dengan menerima masukan dari berbagai sensor
dan dapat mengendalikan lampu, motor, dan aktuator lainnya. Mikrokontroller di
papan program menggunakan pemrograman Arduino bahasa (berdasarkan Wiring)
dan pengembangan lingkungan Arduino (berdasarkan Processing). Proyek
Arduino dapat berdiri sendiri atau dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak
Nama
1. Muhammad Ihsan
2. Choliq Komarudin K.
3. Riandy Surya Irawan
4. Diah Prabhandhari
5. Helena Novitasari Lasol
NRP
F44100003
F44100015
F44100026
F44100041
F44100076
Nama
1. Muhammad Ihsan
2. Choliq Komarudin K.
3. Riandy Surya Irawan
4. Diah Prabhandhari
5. Helena Novitasari Lasol
NRP
F44100003
F44100015
F44100026
F44100041
F44100076
Selanjutnya, klik pada bagian ports (COM & LPT), lalu pilih next, dan pilih next lagi.
Maka tampilan akan keluar seperti gambar di bawah ini.
Nama
1. Muhammad Ihsan
2. Choliq Komarudin K.
3. Riandy Surya Irawan
4. Diah Prabhandhari
5. Helena Novitasari Lasol
NRP
F44100003
F44100015
F44100026
F44100041
F44100076
Tahap terakhir dari proses instalasi driver arduino uno, mengklik kanan pada
Arduino Uno (COM4). Masing-masing laptop akan berbeda nama arduino
unonya. Setelah mengklik akan muncul seperti gambar di bawah.
Nama
1. Muhammad Ihsan
2. Choliq Komarudin K.
3. Riandy Surya Irawan
4. Diah Prabhandhari
5. Helena Novitasari Lasol
NRP
F44100003
F44100015
F44100026
F44100041
F44100076
Setelah mengetik, mengklik menu verify atau compile, save, upload, serial
number, dan OK. Maka akan keluar angka seperti pada gambar berikut.
Nama
1. Muhammad Ihsan
2. Choliq Komarudin K.
3. Riandy Surya Irawan
4. Diah Prabhandhari
5. Helena Novitasari Lasol
NRP
F44100003
F44100015
F44100026
F44100041
F44100076
Program untuk membaca nilai sensor seperti yang terdapat pada Gambar 6
terdiri dari beberapa baris yang memiliki fungsi tertentu. Baris kedua berfungsi
untuk mendeklarasikan variabel-variabel yang akan digunakan pada program
tersebut, antara lain sensorValue dan i. sensorValue berfungsi untuk menyimpan
nilai yang dibaca dari pin out yang dihubungkan, sedangkan i digunakan untuk
perintah looping. Baris ketiga sampai baris keenam untuk inisiasi program. Baris
selanjutnya berfungsi untuk membuat program yang menjalankan fungsi looping
terus menerus. Baris kesembilan berfungsi untuk melakukan fungsi looping
dengan ketentuan tertentu. Baris kesepuluh berfungsi untuk membaca sensor pada
pin A0 dan menyimpannya pada variabel sensorValue. Baris selanjutnya berfungsi
untuk menampilkan nilai sensorValue pada serial monitor. Baris ke-14 berfungsi
untuk memberi jeda waktu sebelum mengeksekusi perintah selanjutnya.
Pengujian pertama dilakukan dengan menghubungkan pin A0 ke pin Gnd.
Pengujian kedua dilakukan dengan menghubungkan pin A0 ke pin 3,3 V.
Pengujian yang terakhir dilakukan dengan menghubungkan pin A0 ke pin 5 V.
Ketiga pengujian tersebut menghasilkan data seperti yang tercantum pada tabel
berikut.
Tabel 1. Hasil Pengujian Tegangan Listrik pada Arduino
No.
Pin
Hasil (bit)
1
A0 ke Gnd
0
2
A0 ke 3,3 V
721
3
A0 ke 5 V
1023
Hasil pada tabel di atas merupakan bilangan biner yang memiliki satuan bit,
sedangkan satuan SI yang digunakan untuk menyatakan tegangan listrik adalah
Volt. Bilangan biner tersebut harus dikonversikan terlebih dahulu untuk
memperoleh nilai yang sesuai dengan SI. Hasil pada tabel 1 dapat dikonversi
menjadi satuan volt dengan menggunakan persamaan 1, sehingga diperoleh hasil
konversi sebagai berikut.
Tabel 2. Hasil Konversi Satuan Bit ke Satuan Volt
No.
Pin
Hasil (bit)
1
A0 ke Gnd
0
2
A0 ke 3,3 V
721
3
A0 ke 5 V
1023
Hasil (volt)
0
3,53
5,01
4. KESIMPULAN
Nama
1. Muhammad Ihsan
2. Choliq Komarudin K.
3. Riandy Surya Irawan
4. Diah Prabhandhari
5. Helena Novitasari Lasol
NRP
F44100003
F44100015
F44100026
F44100041
F44100076
5. DAFTAR PUSTAKA
[Anonim]. 2012. Arduino. [Terhubung berkala] http://arduino.cc [21 September
2012]
Hermawan. 1998. Konsep Mikrokontroler. [Terhubung berkala] http://mikrokontroler.tripod.com/6805/bab1.html [21 September 2012]