Anda di halaman 1dari 7

Nama

1. Muhammad Ihsan
2. Choliq Komarudin K.
3. Riandy Surya Irawan
4. Diah Prabhandhari
5. Helena Novitasari Lasol

NRP
F44100003
F44100015
F44100026
F44100041
F44100076

PENGENALAN SISTEM MIKROKONTROLER UNTUK


AKUISISI DATA
Muhammad Ihsan, Choliq Komarudin Kohar, Riandy Surya Irawan,
Diah Prabhandhari, Helena Novitasari Lasol
Praktikum ke-3 Tanggal 21 September 2012
Abstract: Introduction of Microcontroller system to data acquisition that using Arduino
Microcontroller hardware and Arduino 0023 software is being used to voltage value testing in
some pin outs on Arduino Microcontroller. The testing is using program and connecting two
pin outs on Arduino Microcontroller with jumper. Pin out in Arduino Uno have a function as
an input or output. The testing result of voltage in Gnd, 3,3 V, and 5 V pins in arduino showed
the values of 0, 721, and 1023. The results in the serial monitor appeared in bit units. To
convert the bit units to volt units, the values multiplied by conversion factor which is 0,0049
volt/bit. Generally, the arduino microcontroller can be used to record the value from many
sensor, not only for voltage.

1. PENDAHULUAN
Pada saat ini teknologi sangatlah penting dalam dunia maju untuk
mempermudah pekerjaan manusia. Seiring dengan perkembangannya, manusia
membutuhkan suatu media penyampaian informasi yang lebih efisien, cepat dan
tepat. Untuk memecahkan masalah tersebut, maka muncullah mikrokontroller
sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor yang kehadirannya sangat
membantu perkembangan dunia elektronika. Dengan arsitektur yang praktis tetapi
memuat banyak kandungan transistor yang terintegrasi, sehingga mendukung
dibuatnya rangkaian elektronika yang lebih portable.
Mikrokontroller adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem
komputer. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu
komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari
elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan
keluaran spesifik berdasarkan masukan yang diterima dan program yang
dikerjakan. Seperti umumnya komputer, mikrokontroller adalah alat yang
mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian
terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu
sendiri yang dibuat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan
komputer untuk melakukan jalinan yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk
melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer. Sistem
mikrokontroller tersebut dapat digunakan untuk akuisisi data seperti
Mikrokontroler Arduino (Hermawan, 1998).
Arduino merupakan rangkaian elektronik yang bersifat open-source, serta
memiliki perangkat keras dan lunak yang mudah untuk digunakan. Arduino dapat
mengenali lingkungan sekitarnya dengan menerima masukan dari berbagai sensor
dan dapat mengendalikan lampu, motor, dan aktuator lainnya. Mikrokontroller di
papan program menggunakan pemrograman Arduino bahasa (berdasarkan Wiring)
dan pengembangan lingkungan Arduino (berdasarkan Processing). Proyek
Arduino dapat berdiri sendiri atau dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak

Nama
1. Muhammad Ihsan
2. Choliq Komarudin K.
3. Riandy Surya Irawan
4. Diah Prabhandhari
5. Helena Novitasari Lasol

NRP
F44100003
F44100015
F44100026
F44100041
F44100076

yang berjalan pada komputer (misalnya Flash, Pengolahan, MaxMSP). Arduino


mempunyai banyak jenis, diantaranya adalah Arduino Nano, Arduino BT, LilyPad
Arduino, Arduino Duemilanove, dan lainnya (www.arduino.cc).
Oleh karena itu, praktikum ini bertujuan untuk mengenal Mikrokontroller
Arduino dan perangkat lunaknya serta mengetahui pin out dan kegunannya pada
Mikrokontroller Arduino Uno. Selain itu, pratikum ini bertujuan untuk
menggunakan Arduino dan software Arduino serta membuat rangkaian dan
program untuk akuisisi data.

2. BAHAN DAN METODE


Alat yang digunakan pada praktikum pengenalan sistem mikrokontroller untuk
akusisi data adalah mikrokontroller (Arduino Uno), laptop, kabel USB dan kabel
jumper. Pengenalan sistem mikrokontroller untuk akuisisi data dilakukan dengan
prosedur yaitu Pertama, menginstal software Arduino 0023 terlebih dahulu pada
masing-masing laptop yang akan digunakan. Setelah itu, menyiapkan board
Arduino. Board Arduino yang digunakan pada praktikum ini adalah Arduino Uno.
Arduino uno merupakan mikrokontroller berbasiskan ATmega328. Kedua,
menghubungkan koneksi USB ke dalam port USB laptop dengan tujuan untuk
komunikasi serial dengan laptop dan memberikan daya pada arduino uno agar
tetap bekerja. Selanjutnya, menginstal driver arduino uno pada laptop. Tahap
penginstalasi adalah arduino dihubungkan pada laptop dengan menggunakan
koneksi USB. Kemudian, mengatur sambungan dan driver pada device manager
dengan menggunakan menu yang terdapat di toolbar. Mengklik start menu, pilih
control panel untuk mengatur fungsi-fungsi yang akan dijalankan. Lalu mengklik
sistem and security, kemudian memilih sistem, dan yang terakhir pilih device
manager. Maka akan terlihat tampilan seperti di bawah ini.

Gambar 1. Jendela Device Manager

Nama
1. Muhammad Ihsan
2. Choliq Komarudin K.
3. Riandy Surya Irawan
4. Diah Prabhandhari
5. Helena Novitasari Lasol

NRP
F44100003
F44100015
F44100026
F44100041
F44100076

Selanjutnya, klik pada bagian ports (COM & LPT), lalu pilih next, dan pilih next lagi.
Maka tampilan akan keluar seperti gambar di bawah ini.

Gambar 2. Jendela Update Driver Software

Gambar 3. Jendela Update Driver Software (2)

Gambar 4. Jendela Update Driver Software (3)

Nama
1. Muhammad Ihsan
2. Choliq Komarudin K.
3. Riandy Surya Irawan
4. Diah Prabhandhari
5. Helena Novitasari Lasol

NRP
F44100003
F44100015
F44100026
F44100041
F44100076

Tahap terakhir dari proses instalasi driver arduino uno, mengklik kanan pada
Arduino Uno (COM4). Masing-masing laptop akan berbeda nama arduino
unonya. Setelah mengklik akan muncul seperti gambar di bawah.

Gambar 5. Jendela Device Manager

Tahap ketiga adalah menyingkronisasi arduino. Untuk Arduino, pilih device


manager, lalu pilih USB serial port. Untuk mengganti port, pilih device manager,
kemudian memilih USB serial port, lalu port setting, advance, dan memilih com
port number. Selanjutnya untuk Arduino 0023 memilih menu tools, kemudian
memilih serial port. Setelah semua tahap selesai, maka program akuisisi data
dapat bekerja. Selanjutnya, mengetik program yang ingin dijalankan, seperti pada
gambar di bawah ini.

Gambar 6. Program untuk Membaca Nilai Sensor

Nama
1. Muhammad Ihsan
2. Choliq Komarudin K.
3. Riandy Surya Irawan
4. Diah Prabhandhari
5. Helena Novitasari Lasol

NRP
F44100003
F44100015
F44100026
F44100041
F44100076

Setelah mengetik, mengklik menu verify atau compile, save, upload, serial
number, dan OK. Maka akan keluar angka seperti pada gambar berikut.

Gambar 7. Hasil Pembacaan Sensor pada Serial Monitor


Apabila angka bitnya ingin diubah, sambungkan kabel jumper pada analog inputs.
Perbedaan dapat dilihat, angka bitnya berubah menjadi 0. Menurut situs
arduino.cc, diketahui bahwa 1024 bit sebanding dengan 5 V atau 0,0049 V untuk
tiap bit. Dengan ini didapat persamaan sebagai berikut:
Volt=Bit 0,0049 (persamaan 1)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada praktikum pengenalan sistem Mikrokontroller untuk akuisisi data yang
menggunakan perangkat keras Mikrokontroller Arduino dan perangkat lunak
Arduino 0023, dilakukan pengujian nilai tegangan listrik pada beberapa pin out
yang dimiliki Mikrokontroller Arduino. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan program dan menghubungkan dua pin out pada Mikrokontroller
arduino menggunakan jumper. Pin out digunakan sebagai masukan maupun
keluaran.
Program yang digunakan untuk pengujian tersebut menggunakan perintah int,
void loop, analog read, serial.println, dan delay.Int digunakan untuk
mendeklarasikan variabel yang memiliki tipe integer atau bilangan bulat. Void
loop digunakan untuk melakukan fungsi looping (mengulang) dalam program
tersebut. Analog read digunakan untuk membaca nilai dari pin yang dihubungkan
dengan jumper. Serial.println digunakan untuk mencetak nilai pada variabel.
Delay digunakan untuk menunda eksekusi perintah berikutnya selama waktu yang
ditentukan.

Nama
1. Muhammad Ihsan
2. Choliq Komarudin K.
3. Riandy Surya Irawan
4. Diah Prabhandhari
5. Helena Novitasari Lasol

NRP
F44100003
F44100015
F44100026
F44100041
F44100076

Program untuk membaca nilai sensor seperti yang terdapat pada Gambar 6
terdiri dari beberapa baris yang memiliki fungsi tertentu. Baris kedua berfungsi
untuk mendeklarasikan variabel-variabel yang akan digunakan pada program
tersebut, antara lain sensorValue dan i. sensorValue berfungsi untuk menyimpan
nilai yang dibaca dari pin out yang dihubungkan, sedangkan i digunakan untuk
perintah looping. Baris ketiga sampai baris keenam untuk inisiasi program. Baris
selanjutnya berfungsi untuk membuat program yang menjalankan fungsi looping
terus menerus. Baris kesembilan berfungsi untuk melakukan fungsi looping
dengan ketentuan tertentu. Baris kesepuluh berfungsi untuk membaca sensor pada
pin A0 dan menyimpannya pada variabel sensorValue. Baris selanjutnya berfungsi
untuk menampilkan nilai sensorValue pada serial monitor. Baris ke-14 berfungsi
untuk memberi jeda waktu sebelum mengeksekusi perintah selanjutnya.
Pengujian pertama dilakukan dengan menghubungkan pin A0 ke pin Gnd.
Pengujian kedua dilakukan dengan menghubungkan pin A0 ke pin 3,3 V.
Pengujian yang terakhir dilakukan dengan menghubungkan pin A0 ke pin 5 V.
Ketiga pengujian tersebut menghasilkan data seperti yang tercantum pada tabel
berikut.
Tabel 1. Hasil Pengujian Tegangan Listrik pada Arduino
No.
Pin
Hasil (bit)
1
A0 ke Gnd
0
2
A0 ke 3,3 V
721
3
A0 ke 5 V
1023
Hasil pada tabel di atas merupakan bilangan biner yang memiliki satuan bit,
sedangkan satuan SI yang digunakan untuk menyatakan tegangan listrik adalah
Volt. Bilangan biner tersebut harus dikonversikan terlebih dahulu untuk
memperoleh nilai yang sesuai dengan SI. Hasil pada tabel 1 dapat dikonversi
menjadi satuan volt dengan menggunakan persamaan 1, sehingga diperoleh hasil
konversi sebagai berikut.
Tabel 2. Hasil Konversi Satuan Bit ke Satuan Volt
No.
Pin
Hasil (bit)
1
A0 ke Gnd
0
2
A0 ke 3,3 V
721
3
A0 ke 5 V
1023

Hasil (volt)
0
3,53
5,01

Berdasarkan hasil konversi tersebut diketahui bahwa nilai tersebut memiliki


kecenderungan sama dengan nilai yang tercantum pada pin out, yaitu 3,3 volt dan
5 volt, sehingga dapat dikatakan bahwa pengkonversian yang dilakukan benar.
Perbedaan yang terjadi dalam hasil perhitungan tersebut dapat disebabkan oleh
suplai listrik yang kurang stabil.

4. KESIMPULAN

Nama
1. Muhammad Ihsan
2. Choliq Komarudin K.
3. Riandy Surya Irawan
4. Diah Prabhandhari
5. Helena Novitasari Lasol

NRP
F44100003
F44100015
F44100026
F44100041
F44100076

Berdasarkan data hasil praktikum pengenalan sistem mikrokontroller untuk


akuisisi data dapat disimpulkan bahwa Mikrokontroller Arduino dan Perangkat
Lunak Arduino berguna untuk menguji nilai tegangan listrik pada mikrokontroller
tersebut. Sebenarnya Mikrokontroller Arduino tidak hanya digunakan untuk
mengukur tegangan listrik saja, melainkan masih banyak fungsi lainnya. Namun,
pada praktikum ini jumper yang digunakan hanya dihubungkan ke pin Gnd, 3,3 V,
dan 5 V, sehingga hasil yang ditampilkan hanya nilai tegangan listrik.

5. DAFTAR PUSTAKA
[Anonim]. 2012. Arduino. [Terhubung berkala] http://arduino.cc [21 September
2012]
Hermawan. 1998. Konsep Mikrokontroler. [Terhubung berkala] http://mikrokontroler.tripod.com/6805/bab1.html [21 September 2012]

Anda mungkin juga menyukai