NIM
: 12509134033
KELAS
:M
1. Jelaskan tentang perbedaan atau perubahan UULL antara yang lama dan yang baru.
Undang - undang lama
Pada
asas
undang-undang
baru
ditambahkan bahwa lalulintas harus
terwujud
etika
dan
berbudaya,
memperkukuh kesatuan bangsa, dan
penegakan kepastian
hukum bagi
Pembagian kelas jalan diatur merujuk Pada kelas jalan dijelakan klasifikasi kelas
keperaturan pemerintah.
jalan dan dimensi kendaraan yang boleh
melewatinya juga beban yang ditanggung
Pada perlengkapan jalan fasilitasnya kendaraan tersebut.
disediakan oleh pemerintah pusat dan
tidak dibagi per daerah.
Dijelaskan
pula
mengenai
batas
kecepatan.
Untuk keselamatan, keamanan, dan
kelancaran lalu lintas serta kemudahan Dijelaskan pula tentang jalan yang harus
jalan juga wajib dilengkapi dengan dilakukan uji kelaikan fungsi jalan
rambu rambu, marka, apil, alat pengawas sebelum jalan dioperasikan.
dan pengaman, dan fasilitas lain dijalan
Penyelenggara jalan menjaga keamanan,
dan diluar jalan.
Terminal
pemerintah.
Ketentuan
mengenai menurut pelayanannya dibagi menjadi
pembangunan dan penyelenggaraan tipe A,B,C. Dan setiap kendaraan wajib
terminal diatur oleh peraturan pemerintah singgah di terminal.
Dijelaskan pula penetapan lokasi terminal
dengan
memperhatikan
rencana
kebutuhan terminal yang merupakan
bagian dari rencana induk jaringan lalu
lintas dan angkutan jalan. Dengan
memperhatikan tingkat aksebilitas dan
kesesuaian rencana tata ruang wilayah dan
banyak faktor lainnya.
Dijelaskan pula fasilitas yang harus ada di
terminal yang memenuhi persyaratan
keselamatan dan keamanan meliputi
fasilitas utama dan penunjang serta
penyelenggara
terminal
wajib
memeliharanya.
Dijelaskan pula lingkungan kerja terminal
yaitu daerah yang diperuntukan bagi
fasilitas terminal.
Dijelaskan pula pembangunan dan
pengoperasian terminal. Dan ketentuan
lebih lanjut mengenai semua hal yang
diatur dalam pasal mengenai terminal ini
diatur dengan peraturan pemerintah.
Fasilitas parkir umum
Fasilitas parkir
Dijelaskan
pula
parkir
umum
diselenggarakan oleh pemerintah, badan
hukum indonesia, atau warga negara
indonesia. Ketentuan lebih lanjut diatur
oleh peraturan pemerintah
Fasilitas pendukung
Kendaraan
Dibagian ini dijelaskan jenis dan fungsi
kendaraan.
Dijelaskan pula kendaraan terdiri dari
kendaraan bermotor yang meliputi :
sepeda motor, mobil penumpang, mobil
bus, mobil barang, kendaraan khusus
Dijelaskan pula kendaraan tidak bermotor
yang meliputi: kendaraan yang digerakan
orang dan oleh tenaga hewan
Persyaratan teknis
kendaraan bermotor
dan
laik
dan
layak
jalan
kendaraan
Disini
dijelaskan
fungsi
bengkel
kendaraan bermotor. Bengkel yang
memiliki akreditasi dan kualitas tertentu
dapat melakukan pengujian berkala
kendaraan
bermotor.
Pengawasanya
dilakukan oleh pemerintah
Pengemudi
Pengemudi
Lalu lintas
diatur
oleh
kendaraan.
Disini juga menjelaskan hal hal yang
harus ditunjukan oleh orang yang sedang
mengemudikan kendaraan saat dilakukan
pemeriksaan kendaraan.
Dan juga semua hal sikap dan tindakan
yang harus dilakukan oleh pengemudi
baik itu sepeda motor maupun roda empat
atau lebih
Disini
juga
dijelaskan
mengenai
penggunaan lampu utama yang wajib
dinyalakan ketika digunakan dijalan saat
malam hari dan juga saat siang hari.
Dibagian ini juga dijelaskan mengenai
jalur dan lajur lalu lintas
Dijelaskan pula pengguna jalan harus
menggunakan jalur jalan sebelah kiri, dan
juga dijelaskan penggunaan jalur jalan
sebelah kanan.
Dijelaskan pula penggunaan jalur jalan
yang
disesuaikan
dengan
jenis
kendaraannya.
Belokan dan tikungan
Dibagian ini dijelaskan hal hal yang harus
diperhatikan oleh pengemudi saat
berbelok dan beralih arah, berpindah jalur
dan pada saat dipersimpangan jalan yang
dilengkapi lampu APIL maka pengemudi
juga harus memperhatikan hala hal yang
berkaitan dengan peremapatan tersebut
yang sudah diatur didalam aturan ini.
Pada bagian ini juga dijelaskan mengenai
kewajiban pengemudi saat menemui
perlintasan sebidang antara jalur kereta
api dan jalan
Kecepatan
Disini dijelaskan pengemudi dilarang
melewati batas kecepatan yang telah
Angkutan
Angkutan
umum
orang
dengan
Disini dijelaskan
Disini dijelaskan mengenai jenis jenis angkutan
umum
mengenai definisi
serta
tujuannya.
Disini
juga
dijelaskan
mengenai
pembagian pelayanan angkutan barang
dengan
kendaraan
umum
yang
dilaksanakan dengan trayek dan tanpa
trayek. Dan juga dijelaskan mengenai
pengangkutan orang untuk pariwisata.
Angkutan
umum
barang
dengan
Disini
juga
dijelaskan
mengenai
pengusahaan angkutan yang meliputi
perizinan angkutan dan angkutan yang
wajib memiliki izin dan juga membahasa
tentang izin angkutan orang dalam trayek
dan tidak dalam trayek meliputi badan
yang berhak memberikan perijinan.
lintas dan angkutan jalan yang diatur memelihara keamanan lalu lintas dan
lebih lanjut dalam peraturan pemerintah angkutan jalan dan kegiatan yang
dan tidak dijelaskan secara terperinci dilakukan didalamnya.
disini.
Dibagian ini juga dijelaskan mengenai
pihak yang bertanggung jawab atas
terjaminya keselamatan lalu lintas dan
nagkutan jalan dan kegiatan yang
dilakukan untuk menjamin hal tersebut.
Didalamnya juga terdapat pengawasan
keamanan dan keselamatan lalu lintas dan
angkutan jalan yang meliputi audit,
insoeksi
dan
pengamatan
dan
pemantauan, dijelaskan pula pelaksana
dari semua kegiatan yang ada dalam
pengawasan tersebut.
Disini juga dijelaskan mengenai budaya
keamanan dan keselamatan lalu lintas dan
angkutan jalan. Pembina lalu lintas
bertanggung
jawab
dalam
hal
mewujudakan budaya tersebut.
Dampak lingkungan
Dampak lingkungan
Dalam
bagian
ini
menjelaskan
perlindungan kelestarian lingkungan lalu
lintas dan angkutan jalan serta
pencegahan dan penanggulangan dampak
lingkungan lalu lintas dan angkutan jalan.
Disini
juga
dijelaskan
mengenai
kewenangan penyidik kepolisian negara
republik indonesia dalam hal penindakan
pelanggaran dan penyidikan tindak pidana
lalu lintas dan angkutan jalan.\
Disini
juga
dijelaskan
mengenai
wewnang dari penyidik dalam hal
penyidikan
atau
pemeriksaan
pelanggaran lalu lintas dan angkutan
jalan.
2. Sebutkan produk regulasi berupa peraturan-peraturan pemerintah dan peraturanperaturan menteri perhubungan setelah undang-undang yang lama dan setelah
undang-undang yang baru.
PP dan PM Undang Undang Lalu Lintas PP dan PM Undang Undang Lalu Lintas
Yang Lama
Yang Baru
1.
3.
mengurangi angka kecelakaan berlalu lintas dan angka korban jiwa serta angka
pelanggaran lalu lintas. Nah, pentingnya manajemen dan regulasi ini adalah untuk
membekali para pengguna transportasi agar mengetahui seluk beluk bagaimana
berkendara di jalan raya itu yg baik dan benar, mengetahui aplikasi aplikasi yang
ada di jalan raya serta tujuan aplikasi tersebut, mengetahui sanksi apa saja dalam
pelanggaran. Hal ini dibuat yaitu manajemen dan regulasi transportasi karena pastinya
di lapangan ditemukan berbagai macam bentuk kejadian atau peristiwa saat
berkendara, seperti kecelakaan, kesemrawutan apalagi di perempatan. Nah dari contoh
diatas maka di buatlah manajemen sepeti lampu lalu lintas di perempatan, media
media seperti jalan licin, dll masih banyak lagi dan di bentuk regulasi untuk
menguatkan aturan tersebut dan membentuk sanksi bagi pelanggar yang tujuannya
adalah untuk mengurangi angka kecelakaan, keamanan dan keselamatan berkendara,
dan mengurangi atau agar tidak ada korban jiwa akibat berkendara.
b. konsep manajemen dan regulasi transportasi adalah dengan sarana dan prasarana
sudah ada maka aturan di dibuat perencanaan,
pengaturan, pengawasan, dan pengendalian lalu lintas, dan diberlakukan serta di
publikasikan kepada masyarakat dan di sahkan,
c. tujuan dan manfaat manajemen dan regulasi transportasi adalah untuk menertibkan,
mendisiplinkan, membuat teratur, aman, nyaman serta menghindari kecelakaan dalam
berkendara.
d. lembaga yang menangani manajemen dan regulasi lalu lintas dan implementasinya
adalah menteri, kepolisian, dinas perhubungan.
4. Yang dimaksudkan dalam pasal 2 PP No.41 tahun 1993 adalah seluruh kendaraan
bermotor yang dapat dengan legal mengangkut orang adalah sepeda motor,mobil
penmpang,mobil bus dan kendaraan khusus dengan catatan tidak melebihi kapasitas
pengangkutan orang dalam kendarran tersebut. Kasus yang sering kali terjadi di
masyarakat adalah mobil peumpang yang kapasitasnya hanya 8 orang sering dinaiki
oleh 9 sampai 10 orang.kasus tersebut melanggar pasal 1 ayat 6 PP No. 41 tahun
1993.
5. Menurut saya pasal 1 ayat 1 perlu di perjelas lagi lebih detail kendaraan bermotor seperti
apa yang dilakukan pemeriksaan di jalan. Karena jika dilihat dari pegertiaannya
bahwa pada pasal 1 ayat 1 PP no 42 thn 1993 tidak menerangkan atau menjelaskan
kendaraan secara spesifik kendaraan bermotor yang di gerakkan oleh peralatan teknik
seperti sepeda motor, mobil, bus, truk, pick up. Pada ayat 2 itu melakukan
pemeriksaan pada kendaraan bermotor yang kendaraan bermotornya seperti dalam
ayat 1. Nah, menurut saya jika dilihat pegertian ayat 1 maka praktek di lapangan
harusnya memeriksa semua kendaraan bermotor seperti sepeda motor, mobil, pick up,
bus. Namun pada kenyataanya, pemeriksaan di jalan sering kali di sebut dengan razia
itu seringnya hanya pemeriksaan terhadap sepeda motor. Oleh karena itu perlu
diterangkan secara detail apakah sepeda motor saja atau semua kendaraan bermotor.
6. Pada peraturan pemerintah no.43 tahun 1993, hal hal utama yang di atur dalam
peraturan ini adalah sarana prasarana dalam lalu lintas. Yaitu membahas tentang jalan,
rambu rambu, media media yg berfungsi dalam per lalu lintasan seperti tanda jalan
licin, tanda peringatan hati hati dll.
7. a. pentingnya sanksi bagi setiap pelanggar lalu lintas adalah untuk memberi efek jera bagi
pelaku pelanggaran agar tidak melakukan lagi pelanggaran. Selain itu sanksi
digunakan secara tidak langsung untuk mendisiplinkan, menertibkan, membuat untuk
mentaati peraturan yang telah diadakan bagi setiap individu pengguna kendaraan
bermotor dalam berkendara. Serta secara tidak langsung membuat keamanan dan
keselamatan berkendara dan dapat mengurangi angka pelanggaran lalu lintas.
b. alasan alasan perbedaan bobot sanksi karena :
tingkat pelanggaran berbeda beda
apakah menghilangkan nyawa atau tidak
bagaiman terjadinya perkara
c. penyimpangan-penyimpangan dalam praktik penanganan kasus (tidak diselesaikan
secara regulatif) yaitu :
membayar sanksi ditempat perkara antara oknum polisi dengan oknum pelanggar,
d. budaya masyarakat dalam berlalu lintas ada yang teratur dan ada yang tidak teratur.
Pada umumnya budaya berlalu lintas ini di masyarakat banyaknya tidak teratur.
Penyebabnya adalah karena karakter pribadi seseorang dan juga disebabkan karena
ketidakpahaman terhadap peraturan, dank arena juga pemikiran yang masa bodo
dengan peraturan. Budaya yang tidak teratur ini adalah sikap yang melakukan
pelanggaran lalu lintas, tidak taat aturan berlalulintas, dll.
Sedangkan budaya teratur adalah sikap dalam berkendara yang taat peraturan, tidak
melakukan pelanggaran, dll.
e. Dalam penegakan pelanggran ,penegak hukum saya seperti polisi ,saya contohkan
polisi yang sedang berjaga disuatu tempat dan melihat masyarakat yang melanggar
lalulintas kemudian dia memberhentikan orang tersebut, dan memberi surat tilang,
idealnya, masyarakat
kenyataanya polisi malah justru memungut biaya dari orang tersebut atas nama
pelangaran pasal-pasal tertentu, Anehnya pada saat pemungutan ini justru harga bisa
ditawar-tawar sesuai dengan keinginan polisi tersebut, jadi menurut saya perilaku
penegakan hukum belumlah baik dan tidak sesuai dengan ketentuan yang ada.