SEMINAR FISIKA
PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA
DENGAN MENGGUNAKAN POWER POINT
Oleh :
ASIRUDDIN
A1C3 09 018
2012
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..
KATA PENGANTAR
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...
1
B. Rumusan Masalah ...
2
C. Tujuan ....
3
D. Manfaat...
3
BAB II PEMBAHASAN
A. Peranan Multimedia dalam Pembelajaran ...... 4
1. Pengertian Media...
4
2. Pengertian Multimedia.......
4
B. Penerapan Aplikasi dan Fungsi Multimedia dalam Pembelajaran... 6
1. Penerapan Aplikasi Multimedia.
6
2. Fungsi Multimedia dalam Pembelajaran 9
C. Manfaat dan Penggunaan Multimedia..... 13
1. Manfaat Multimedia Pembelajaran.... 13
2. Penggunaan
Multimedia
14
D. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Multimedia dengan
menggunakan Poser Point...
1. Kelebihan..
16
16
2. Kekurangan...
17
18
18
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas penyusunan makalah Seminar Fisika dengan tema Pembelajaran Berbasis
Multimedia sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah
Seminar PendidikanFisika karena atas semua bimbingannya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada wakunya. Ucapan terima kasih
juga penulis haturkan kepada teman-teman mahasiswa dan pihak-pihak yang telah
membatu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis juga mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi setiap
kalangan, baik itu mahasiswa mata kuliah ini maupun mahasiswa yang lain dan
juga semoga makalah ini menjadi bahan ajar atau pedoman dalam penyusunan
makalah selanjutnya.
Akhirnya penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan, baik itu dari segi tata penulisannya maupun dari
cakupan materi atau pembahasan yang disajikan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan penyusunan makalah selanjutnya.
Kendari,
Oktober 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Sistem pendidikan dewasa ini telah mengalami kemajuan yang sangat
pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya berbagai cara yang digunakan
dalam proses belajar mengajar untuk penyampaian materi pada peserta didik.
Dengan harapan pengajaran yang disampaikan lebih berkesan dan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan pesertadidik lebih bermakna. Akhir-akhir ini
dalam proses belajar mengajar telah banyak yang menggunakan teknologi
infomasi dan telekomunikasi. Hal ini diharapkan dapat memajukan mutu
pendidikan seiring dengan kemajuan teknologi.
Perkembangan teknologi multimedia membuka potensi besar dalam
perubahan cara belajar, cara memperoleh informasi dan sebagainya. Dengan
perkembangan multimedia ini juga membuka peluang bagi para pendidik
untuk mengembangkan sistem pembelajaran supaya menghasilkan hasil yang
optimal. Demikian pula bagi peserta didik, dengan multimedia diharapkan
mereka akan lebih mudah menentukan dengan cara apa dan bagaimana
menyerap informasi yang disampaikan secara cepat dan efisien. Sumber
informsi dan ilmu yang mereka peroleh tidak lagi hanya terpaku pada buku,
tetapi lebih luas dan beraneka ragam. Apalagi dengan adanya jaringan internet
yang akan membuat kemudahan dalam memperoleh informasi yang
diperlukan.
Proses belajar mengajar seringkali dihadapkan pada materi yang
abstrak dan di luar pengalaman pesertadidik sehari-hari, sehingga materi
tersebut menjadi sulit diajarkan pengajar dan sulit dipahami pesertadidik.
Visualisasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
menjelaskan sesuatu yang abstrak. Gambar dua dimensi atau model tiga
dimensi merupakan visualisasi yang sering dilakukan dalam proses belajar
mengajar. Pada era informatika visualisasi berkembang dalam bentuk gambar
bergerak (animasi) yang dapat ditambahkan suara (audio). Sajian audio visual
atau lebih dikenal dengan sebutan multimedia menjadikan visualisasi lebih
menarik. Dalam hal ini komputer dengan dukungan multimedia dapat
menyajikan sebuah tampilan berupa teks yang tidak monoton dan lebih
menarik yang lebih interaktif. Tampilan tersebut akan membuat pengguna
lebih leluasa memilih, menyaring dan memahami pengetahuan yang ingin
diketahuinya. Hasilnya komputer dapat mengatasi pesertadidik yang lamban
menerima pelajaran, karena komputer tidak pernah bosan, sangat sabar dalam
menjalankan instruksi, seperti yang diinginkan.
Penelitian De Porter mengungkapkan manusia dapat menyerap suatu
materi sebanyak 70% dari apa yang dikerjakan, 50% dari apa yang didengar
dan dilihat (audio visual)sedangkan dari yang dilihat saja hanya 30%, dari
yang didengar saja hanya 20% dan dari yang dibaca hanya 10%. Berdasarkan
ini semua, maka kegiatan hands on (praktik secara langsung) dalam proses
belajarmengajar harus tetap diutamakan. Kadang kala proses belajarmengajar
dihadapkan pada materi yang tidak dapat dilakukan secara hands on. Misalnya
suatu percobaan membutuhkan waktu lama, sedangkan waktu proses belajar
mengajar terbatas atau benda sebenarnya sulit untuk diperlihatkan dan
dieksplorasi oleh peserta didik. Pada saat seperti inilah diperlukan alat bantu
pengajaran, salah satunya adalah pembelajaran berbasis
Multimedia
(berbantuan Komputer).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada halaman
sebelumnya, maka dapat diangkat beberapa masalah yang berhubungan
dengan pembelajaran berbasis multimedia (pembelajaran berbasis multimedia
dengan menggunakan powerpoint). Masalah-masalah yang dimaksud adalah
sebagai berikut;
1. Bagaimana pengertian dan peranan multimedia dalam pembelajaran ?
2. Bagaimana penerapan Pembelajaran berbasis multimedia?
3. Bagaimana manfaat pembelajaran dan penggunaan pembelajaran yang
berbasis multimedia ?
4. Bagaimana kelebihandan
kekurangan
media
pembelajaran
berbasis
mengetahui
dan
memahami
peranan
multimedia
dalam
pembelajaran.
2. dapat mengetahui penerapan pembelajaran berbasis multimedia
3. Agar dapat mengetahui manfaat dan penggunaan pembelajaran berbasis
multimedia.
4. Dapat digunakan sebagai penambah ilmu pengetahuan bagi pembaca
untuk mengetahui media pembelajaran berbasis multimedia dengan
menggunakan power point
BAB II
PENDAHULUAN
yaitu:
multimedia
linier
dan
multimedia
interaktif.
yang
dirancang
pembelajaran.
dan
diprogram
berdasarkan
teori
Pembelajaran
berbasis
multimedia
yang
diterapkan
kebutuhan. Bahan ajar yang dibuat disamping menjadi sumber ajar utama
di dalam kelas juga bisa dipelajari secara mandiri tanpa tergantung pada
kehadiran guru.
Kita juga tidak bisa menafikan bahwa sudah banyak produk
multimedia pembelajaran yang beredar di pasaran. Tetapi hal ini tidak
boleh menyebabkan seorang guru untuk terus berinovasi. Sebagus apapun
produk di pasaran, belum tentu sesuai dengan keinginan atau kebutuhan.
Di samping itu, sebenarnya tidak diperlukan kemampuan
pemrograman yang tinggi untuk membuat sebuah produk bahan ajar
berbasis multimedia. Dengan menggunakan kode skrip sederhana dan
ketelatenan dalam melakukan desain, dapat dihasilkan bahan ajar yang
menarik dan sesuai dengan kebutuhan.
Dengan Flash , dalam versi macromedia atau adobe , banyak
digunakan untuk membuat berbagai produk, seperti menggambar kartun,
menggambar obyek secara realistik, membuat berbagai animasi, game,
banner, website, presentasi interaktif, multimedia pembelajaran interaktif,
dan sebagainya. Sedangkan Microsoft PowerPoint merupakan program
untuk membuat presentasi yang sangat handal dan user friendly.
Salah satu kelebihan program flash yaitu kemudahannya dalam
membuat animasi, simulasi, kuis, maupun evaluasi dengan menggunakan
skrip sederhana. Kekurangan dalam flash adalah membutuhkan waktu
yang lebih lama untuk membuat efek, meskipun efek yang sederhana,
misalnya transisi antar halaman (slide dalam PowerPoint). Kekurangan
dalam flash ini dapat diatasi dengan menggunakan PowerPoint untuk
desain layout-nya maupun membuat efek animasi dengan cepat.
Kunci kekuatan PowerPoint dalam pengaturan tampilan (layout)
terletak pada penggunaan slide master. Setiap presentasi setidaknya berisi
satu master slide. Slide master bermanfaat ketika kita ingin melakukan
10
Multimedia
digunakan
memvisualisasikan
Melatih
pembelajar
lebih
mandiri
dalam
(2002)
memaknai
media
sebagai
segala
bentuk
yang
12
13
dan
mengefisienkan
proses
belajar.
Hasil
penelitian
15
pancar
cukup
besar.
Kelebihan
media
ini
adalah
dan
sound
menjadi
satu
kesatuan
penyajian,
sehingga
17
proyektor
digital
(digital
image
projector)
yang
proses
pembelajaran,
presentasi
merupakan
salah
satu
metode
Kelebihan
Berbasis
multimedia
Pembelajaran
memiliki
Berbasis
kelebihan
multimedia
dan
dengan
memiliki kelebihan-
19
Sebagai
pembelajaran
terprogram,
Pembelajaran
Berbasis
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan
sebagai berikut :
1. Media pembelajran
adalah
sebuah
alat
yang
berfungsi
untuk
2.
21
http://mahurianasla.blogspot.com/2011/01/menyusun-desain-pembelajaranberbasis.html
http://www.guraru.org/news/2012/06/09/865/pengembangan_bahan_ajar_berbasis_
multimedia_dengan_mudah_menggunakan_kolaborasi_flash.html
22
23