Tinea Versicolor
Anamnesis:
Gambaran Klinis:
Makula warna beragam; bentuk teratur-tidak teratur; pinggir
tegas-tidak
Skuama halus
Pemeriksaan Tambahan:
Etiologi: Malassezia furfur
Lampu Wood: efluoresensi kuning keemasan
KOH: spagetti and meatball (hifa pendek dengan spora bulat)
bisa berkelompok
Tinea Versicolor
Terapi Non Farmakologis:
Higienitas perorangan
Pakai pakaian yang menyerap keringat, tidak lembab
Hindari predisposisi
Terapi Farmakologis:
Selenium sulfida / Azol: SS 2-3 kali seminggu oles, diamkan 1530 menit, bilas
Ketokonazol 1 x 200 mg/hari 10 hari
Azol topikal
Lain-lain: salisil spiritus 10%, bedak kocok, toksiklat, tolnaftat,
haloprogin, na-tiosulfat 25%.
Lain-lain:
Predisposisi: herediter, sakit kronis, pengobatan steroid,
malnutrisi
Kandidiasis Mukokutan
Ringan
Anamnesis:
Thrush: membran putih kecoklatan dirongga mulut dilepas: daerah basah dan merah
Perleche: luka disudut mulut
Vulvovaginitis: keputihan, kuning, menggumpal (seperti kepala susu/keju), gatal, bibir
kemaluan bengkak kadang ada luka garukan
Balanitis: riwayat kontak dengan wanita keputihan, Luka pada penis
Kandidiasis kutis: lipatan payudara, paha atau ketiak bercak merah, gatal; lipat jari:
kulit terkelupas halus, luka
Umur: orang tua dan bayi bisa semua umur. Wanita hamil pada KVV
Gambaran Klinis:
Thrush: psudomembran dilepas: erosi
Perleche: fisura, maserasi, erosi, basah, dasar eritem
Vulvovaginitis: flour albus, labia:edema, erosi/ekskoriasi, liang vagina: masa putih
bergumpal dimukosa vagina
Balanitis: erosi, pustul, flour albus
Kandidiasis kutis: lipatan payudara, paha atau ketiakmakula eritem, lesi satelit (+)
disekelilingnya: papul, pustul, vesikel; ; lipat jari skuama putih dibawahnya erosi
merah, maserasi
Pemeriksaan Tambahan:
Etiologi: C.albicans Candida lain
KOH: psudohifa, spora
Biakan etiologi
Kandidiasis Mukokutan
Ringan
Terapi Non Farmakologis:
Hindari predisposisi
Terapi Farmakologis:
Topikal: nistatin, azol, amfoterisin B
Sistemik: nistatin, amfoterisin B, KVV: klotrimazol 500mg intavagina
dosis tunggal; ketokonazol 2x500mg, 5 hari, itrakonazol 2x200mg
dosis tunggal atau 2x100mg 3 hari, flukonazol 150 mg dosis tunggal.
Kutis: ketokonazol 1x200mg atau 2x 200mg 7-15 hari. itrakonazol
1x100mg 10-15hari, 2x100mg 7 hari.
Lain-lain: gentian violet
Lain-lain:
Predisposisi: kegemukan, debilitas, kehamilan, iatrogenik,
endokrinopati, penyakit kronis, genetik, iklim panas, kebersihan buruk,
kaki selalu basah, kontak dengan penderita
Filariasis
Anamnesis:
Demam, ruam seperti dermatitis, skabies atau
nodul. eritema, papul, edema seperti skabies;
nodul
Gambaran Klinis:
Eritema, papul, edema, nodul terutama di tonjolan
tulang
Pemeriksaan Tambahan:
Kerokan kulit dibeberapa daerah lesi: mikrofilaria
onchocerca, streptocerca; mikrofilaria (-)
Darah: mikrofilaria
Filariasis
Terapi Farmakologis:
Antihelmintes:
dietilkarbamazin,
ivermectin, suramin,
mebendazol, flubendazol,
albendazol
Doksisiklin 200 mg/hari
Pedikulosis Kapitis
Anamnesis:
Kutu di kepala
Gatal setiap saat luka-luka puncak kepala dan pinggir kepala
Rambut bergumpal
Kepala berbau busuk
Anak-anak remaja daerah padat dengan higiene kurang
Gambaran Klinis:
Terutama daerah oksiput temporal seluruh kepala
Erosi, ekskoriasi, pus, krusta
Pembesaran KGB
Pemeriksaan Tambahan:
Etiologi: Pediculus humanus var. capitis
Mencari kutunya sisir rapat
Pedikulosis Kapitis
Terapi Non Farmakologis:
Jaga higiene
Rambut dicukur pendek
Terapi Farmakologis:
Malathion 0,5 1%: pakai malam, bungkus
dengan handuk, cuci t ulang 1 minggu
kemudian
Gameksan 1%: oleskan, diamkan 12 jam, cuci,
sisir rapat ulang 1 minggu
Benzil benzoas 25%
Pedikulosis Korporis
Anamnesis:
Gatal dibadan, hilang setelah digaruk
luka-luka
Gambaran Klinis:
Erosi, krusta, ekskoriasi
Pemeriksaan Tambahan:
Etiologi: Pediculus humanus var. corporis
Mencari kutunya pada pakaian
Pedikulosis Korporis
Terapi Non Farmakologis:
Pakaian disetrika atau direbus
Terapi Farmakologis:
Malathion 2%: pakai malam, cuci ulang 4
hari kemudian
Gameksan 1%: oleskan, diamkan 24 jam,
cuci ulang 4 hari
Benzil benzoas 25%
Skabies
Anamnesis:
Ruam kulit + gatal terutama malam hari
Kontak erat memiliki keluhan yang sama (komunitas)
Riwayat berganti pakaian, seprei, bantal, selimut dll
Gambaran Klinis:
Great immitator
Papul eritem, vesikel, krusta sela jari, pergelangan tangan,
kulit tipis lain
Pemeriksaan Tambahan:
Skabies
Terapi Non Farmakologis:
Pakaian disetrika atau direbus
Benda yang pernah kontak dibersihkan
Higiene diperbaiki
Terapi Farmakologis:
Sulfur presipitatum perhatikan soal anak-anak dan
ibu hamil
Benzil benzoas 25% tiap malam, 3 hari
Gameksan 1%: anak/ibu hamil (-)
Krotamiton 10%
Permethrin: banyak dipakai, aman
Ivermectin oral
Gigitan Serangga
Anamnesis:
Gambaran Klinis:
Eritem, edema, bula, urtika
Pemeriksaan Tambahan:
Etiologi: Artropoda
Gigitan Serangga
Terapi Non Farmakologis:
Cuci ruam
Kompres
Jangan digaruk
Terapi Farmakologis:
Simtomatik: analgetik, antipiretik
Antihistamin
Kortikosteroid: topikal / oral
Dermatitis Atopik
Anamnesis:
Riwayat atopik pada individu atau keluarga asma, rinitis, DA, konjuctivitis
Ruam kulit yang gatal terutama pada lipat siku, lipat lutut, tengkuk
Riwayat kontak dengan alergen, kelembaban rendah, keringat berlebih,
iritan , stress gatal
Gambaran Klinis:
Papul, likenifikasi, eritema, papulovesikel, erosi ekskoriasi
Bentuk infantil 2 bulan 2 tahun: dipipi lulut, lipat siku dan lwajah
Bentuk anak 3 -11 tahun: lipat siku, lipat lutut, leher pergelangan tangan
dan kaki
Bentuk remaja/dewasa 12-30 tahun: muka, leher, dada bagian atas, lipat
siku/lutut, punggung tangan
Kriteria Hanafin Rajka/Lobitz
Pemeriksaan Tambahan:
Darah: kadar IgE , histamin dan eosinofil tinggi
White dermografisme
Rentan suhu rendah
Dermatitis Atopik
Terapi Non Farmakologis:
Hindari predisposisi
Beri emolien
Kompres bila basah
Terapi Farmakologis:
Antihistamin
KS oral bila lesi luas dan berat
AB bila ada infeksi sekunder
KS topikal, takrolimus/pimekrolimus
Dermatitis Numularis
Anamnesis:
Gatal
Ruam seperti koin
Di ekstremitas bawah dan badan
Bisa menyembuh di tengah
Gambaran Klinis:
Papuloviesikel berkelompok numular
Pemeriksaan Tambahan:
Etiologi ? infeksi, stress,alergi, kulit kering
Dermatitis Numularis
Terapi Non Farmakologis:
Hindari predisposisi
Beri emolien
Kompres bila basah
Terapi Farmakologis:
Antihistamin sedatif
KS oral jangka pendek bila lesi luas dan berat
AB bila ada infeksi sekunder
KS topikal, preparat ter
Dermatitis Popok
Dermatitis Popok
Dermatitis Seboroik
Dermatitis Seboroik
Pitiriasis Rosea
Pitiriasis Rosea
Acne Ringan
Acne Ringan
Hidradenitis Supurativa
Hidradenitis Supurativa
Dermatitis Perioral
Dermatitis perioral
Miliaria
Miliaria
Sindrom Stevens-Johnson
Sindrom Stevens-Johnson
Urtikaria akut
Urtikaria akut
Urtikaria kronis
Urtikaria akut
Angioedema
Angioedema
Ichthyosis vulgaris
Ichthyosis vulgaris
Vitiligo
Anamnesis:
Bercak putih pada kulit mata dan rambut
Riwayat: keluarga, penyakit lain, trauma, inflamasi
Gambaran Klinis:
Makula hipopigmentasi, batas jelas bisa diselingi
daerah yang masih berpigmen
Gatal(-), skuama (-)
Predileksi: daerah perifer atau ekstensor tulang
Pemeriksaan Tambahan:
Histologi: melanosit (-)
Vitiligo
Terapi Non Farmakologis:
Kamuflase
Terapi Farmakologis:
Steroid topikal superpoten
Topikal metoksalen
Rujuk
Melasma
Anamnesis:
Bercak coklat pada kulit
Gambaran Klinis:
Makula hiperpigmentasi
Predileksi: wajah (sentro fasial, malar,
mandibular) simetris
Pemeriksaan Tambahan:
Histologi: tipe epidermal dan dermal
Lampu Wood: epidermal kontras, dermal
tidak kontras
Melasma
Terapi Non Farmakologis:
Hindari cahaya matahari pelindung
Hindari penyebab: kontrasepsi,
kosmetik, obat
Terapi Farmakologis:
Topikal: hidrokuinon 2 -5%, asam
retinoat 0,1%, asam azeleat 20%,
asam glikolat, kortikosteroid
Rujuk
Albino
Anamnesis:
Bercak putih pada kulit, kulit/mata, rambut
putih merata, kulit lebih putih dari
komunitas/saudara
Riwayat keluarga
Gambaran Klinis:
Makula hipopigmentasi, kulit/mata/rambut
putih
Pemeriksaan Tambahan:
Konseling
Hiperpigmentasi pascainflamasi
Anamnesis:
Bercak coklat/hitam pada kulit
Riwayat trauma
Gambaran Klinis:
Makula hiperpigmentasi
Pemeriksaan Tambahan dan Terapi:
= melasma
Hipopigmentasi pascainflamasi
Anamnesis:
Bercak putih atau berwarna lebih muda dari kulit
sekitar
Riwayat trauma
Gambaran Klinis:
Makula hipopigmentasi
Terapi:
Ditunggu / observasi
Pemaparan UV
Kamuflase sampai repigmentasi terjadi
Melasma
Anamnesis:
Bercak coklat pada kulit
Gambaran Klinis:
Makula hiperpigmentasi
Predileksi: wajah (sentro fasial, malar,
mandibular) simetris
Pemeriksaan Tambahan:
Histologi: tipe epidermal dan dermal
Lampu Wood: epidermal kontras, dermal
tidak kontras
Melasma
Terapi Non Farmakologis:
Hindari cahaya matahari pelindung
Hindari penyebab: kontrasepsi,
kosmetik, obat
Terapi Farmakologis:
Topikal: hidrokuinon 2 -5%, asam
retinoat 0,1%, asam azeleat 20%,
asam glikolat, kortikosteroid
Rujuk