GusmaHamdanaPutra - ITS - Kapal HD LevShip Dengan Bahan Baku Sampah HDPE Dan Memanfaatkan Maglev Wind Turbine Sebagai Sumber Listrik, Solusi Transportasi Di Selat Madura
GusmaHamdanaPutra - ITS - Kapal HD LevShip Dengan Bahan Baku Sampah HDPE Dan Memanfaatkan Maglev Wind Turbine Sebagai Sumber Listrik, Solusi Transportasi Di Selat Madura
DISUSUN OLEH:
4212100007
1212100022
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul
2. Sub tema
: Kelautan
b. NIM
: 4212100007
c. Jurusan/Fakultas
d. Perguruan Tinggi
e. Alamat Rumah
f. No. Telepon/HP
: 085735595899
g. Alamat e-mail
: putragusmahamda@yahoo.com
4. Anggota Tim
: 2 Orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap
b. NIP
c. Alamat Rumah
d. No. Telepon/HP
:-
Mengetahui,
Surabaya, 25 Maret 2015
Dosen Pembimbing
Ketua Tim
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
iv
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Selat Madura merupakan selat yang memisahkan Pulau Jawa dan
Pulau Madura dengan karakteristik yang sama dengan selat-selat lainnya
yaitu memiliki kondisi yang tidak pasti. Ketidakpastian yang dimaksud
adalah kondisi perariran dan kondisi angin yang ada. Kondisi tersebut
sangat dirasakan dampak negatifnya oleh beberapa penduduk yang tinggal
di sekitar selat tersebut, misal penduduk yang tinggal di Pulau Raas, Pulau
Sapudi. Penduduk di kedua pulau tersebut rata-rata memiliki pekerjaan
dibidang perdagangan, baik perdagangan dari Kabupaten Situbondo atau
dari pelabuhan Kalianget Madura. Kondisi perairan serta angin yang ada,
serta dengan hanya ada kapal kayu tradisional, menyebabkan kurang
maksimalnya hasil dari perdagangan tersebut. Kondisi tersebut semakin
buruk apabila terjadi kenaikan harga BBM, karena kapal yang pakai oleh
penduduk disana merupakan kapal tradisional dengan bahan bakar solar.
Kapal HD Levship HDPE (High Density Polyethylene) merupakan
inovasi desain kapal yang multi fungsi dengan ukuran 28 GT. Kapal ini
berfungsi untuk transportasi penumpang dan barang atau barang saja. Kapal
ini berbahan dasar plastik HDPE yang ramah lingkungan karena bisa didaur
ulang. Selain itu, sumber tenaga untuk keperluan elektrikal seperti GPS,
lampu, radio komunikasi menggunakan Maglev Wind Turbine yang ramah
lingkungan. Kecepatan kapal ini adalah 12 knot dan memiliki stabilitas yang
cukup baik untuk dioprasikan di perairan Siubondo
Kapal ini didesain khusus untuk membantu aktivitas transportasi dan
perdagangan warga dari Situbondo ke pulau Raas, ataupun dengan rute lain
seperti di Situbondo Kalianget, Situbondo Sapudi, Kalianget Sapudi,
dan Sapudi Raas. Dalam menentukan daya mesin yang dipakai digunakan
perhitungan dengan kapal pembanding yang memilik ukuran kapal yang
mirip dengan kapal HD Levship. Kapal pembanding tersebut diambil dari
salah satu kapal yang beroperasi di perairan Situbondo pulau Raas.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat kita rumuskan masalah sebagai
berikut:
a. Bagaimana karakteristik plastik HDPE (High Density Polyethylene)?
b. Bagaimana desain dan keunggulan dari kapal HD Levship HDPE?
c. Bagaimana karakteristik, cara kerja dan keunggulan dari Maglev yang
diinstal pada Kapal HD Levship HDPE?
1.3.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui karakteristik plastik HDPE ?
b. Untuk mengetahui desain dan keunggulan dari kapal HD Levship?
c. Untuk mengetahui karakteristik, cara kerja dan keunggulan dari
Maglev yang dipasang pada Kapal HD Levship?
1.4.
Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1.4.1. Untuk Mahasiswa
a. Menambahkan wawasan inovasi dalam memanfaatkan sampah
daur ulang
b. Meningkatkan rasa kepedulian mahasiswa terhadap sampah
c. Mempererat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat
1.4.2. Untuk Masyarakat
a. Memotivasi masyarakat agar mau mengolah sampah dengan
baik, bahkan mampu untuk mendaur ulang kembali menjadi
bahan yang bermanfaat
b. Memotivasi masyarakat yang berhasil mendaur ulang sampah
menjadi bahan yang bermanfaat untuk dipublish dan dipasarkan
1.4.3. Untuk Lingkungan
a. Mengurangi jumlah sampah yang seharusnya menumpuk dan
tidak berguna menjadi bahan daur ulang yang berguna
b. Dapat memanfaatkan produk daur ulang yang bersifat ramah
lingkungan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Nilai
Unit
Metode Pegujian
Yield Stress
26
N/mm2
Elongation at
Yield Stress
10
ISO 527
Tensile Modulus
900
N/mm2
ISO 527
Ball Indentation
Hardness
41
N/mm2
Notch Impact
(230C)
20
kJ/m2
ISO 179/1eA
2.2.
Adapun cara kerjanya yaitu pisau vertikal dari turbin angin yang menggantung
di udara di atas dasar mesin, menggantikan bantalan bola. Turbin menggunakan
magnet permanen bukan elektromagnet sehingga tidak memerlukan listrik
untuk menjalankannya. Disini menggunakan magnet permanen neodymium
yang tidak akan kehilangan energi melalui gesekan. Hal ini juga membantu
mengurangi biaya pemeliharaan dan meningkatkan umur dari generator.
Maglev wind turbine memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan
turbin angin konvensional. Misalnya, maglev wind turbine dapat menggunakan
angin dimulai dengan kecepatan dari 1,5 m/s. Juga dapat beroperasi dalam angin
berkecepatan lebih dari 40 m/s. Saat ini turbin angin konvensional terbesar di
dunia memproduksi hanya 5 MW. Namun, satu maglev wind turbine besar dapat
menghasilkan 1 GW. Cukup untuk memasok energi untuk 750.000 rumah. Ini
juga akan meningkatkan kapasitas pembangkit sebesar 20% lebih.
2.3.
Rute Pelayaran
Adapun rute pelayaran kapal ini adalah :
NAMA KAPAL
JAM
Kmp.Satya Kencana
Jangkar Kalianget
14:00 WIB
Jangkar Sapudi
08:00 WIB
Kmp.Dharma Kartika
Jangkar Raas
08:00 WIB
Kmp.Satya Kencana
Jangkar Kalianget
14:00 WIB
KAMIS
Kmp.Dharma Kartika
Jangkar Sapudi
Kalianget
15:00 WIB
JUMAT
Kmp.Satya Kencana
Jangkar - Kalianget
14:00 WIB
SABTU
Kmp.Dharma Kartika
Jangkar Raas
Kalianget
08:00 WIB
MINGGU
Kmp.Satya Kencana
Jangkar Kalianget
14:00 WIB
SENIN
RABU
2.4.
Karakteristik perairan di Selat Madura itu tidak pasti. Saat ini kondisi laut
dipengaruhi oleh perubahan iklim yang berdampak pada tingginya gelombang
dan kondisi angin, sehingga membahayakan keselamatan nelayan (Mulyani,
2010). Ketinggian gelombang di tengah laut Jawa ini berkisar 3 5 meter.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
10
1. Studi literatur
Kegiatan ini dilakukan dengan mencari materi penunjang dari buku, artikel
maupun jurnal. Bahan bahan yang dicari adalah meliputi hal-hal seperti
studi teknologi terdahulu, pengumpulan data dan lain lain.
2. Identifikasi
Mengidentifikasi bahan bahan yang digunakan sehingga kapal tersebut
berfungsi secara maksimal.
3. Perancangan
Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan perancangan desain kapal
melalui software.
4. Pembuatan
Setelah dilakukan perancangan, dan didapat desain yang optimum, maka
langkah selanjutnya adalah pembuatan prototype dari kapal HD Levship
dengan menggunakan plastik HPDE
5. Evaluasi
Kegiatan ini dilakukan setelah pembuatan prototype kapal tersebut, evaluasi
ini dilakukan dengan cara pengujian baik dari segi kekuatan angkut, energi
bahan bakar dan lain lain.
6. Pembuatan Laporan
Kegiatan ini adalah kegiatan terakhir dari penelitian, setelah melakukan
beberapa tahap sampai pembuatan alat maka hal selanjutnya adalah
pembuatan laporan hasil penelitian.
11
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.
Kapal Pembanding
Kapal yang saat ini ada di pelabuhan jangkar dengan fungsi penumpang
Desain Kapal
Adapun spesifikasi teknis kapal HD Levship yaitu :
LOA
: 15 meter
LWL
: 13 meter
: 4,5 meter
: 1 meter
: 2 meter
Kecepatan
: 12 knot
: 50 Pax
b. Crew
: 2 orang
c. Barang
: 18 ton
d. Bahan bakar
: 2 ton
e. Main Deck
: 7,5 ton
f. Endurance
: 70 nm
g. Material
: HDPE
h. LWT
: 9,18 ton
i. DWT
: 27,98 ton
12
Uraian
A.
Satuan
Kuantitas
Beras Satuan
Berat Total
1.
Kg
1.000,00
2.000,00
2.
Kg
19,60
19,60
B.
1.
Kg
10,00
10,00
2.
Kg
2,00
2,00
C.
Kg
150,00
450,00
D.
Berat Penumpang
dan Bawaannya
Kg
50
150,00
7.500,00
E.
Berat Cargo
Kg
18.000,00
18.000,00
F.
Berat Total
(A+B+C+D+E)
Kg
27.981,60
G.
Berat Total
(A+B+C+D+E)
Ton
27,98
13
b. Kapal barang murni yaitu memfungsikan main deck sebagai tempat barang.
Pada mode ini kapasitas muatan barang si cargo hold adalah 18 ton dan di
atas main desk 7,5 ton, sehingga total (18+7,5 ton).
Panjang palkah 5 m
14
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari inovasi desain kapal HD Levship adalah sebagai berikut:
a. Kapal ini di desain dengan ukuran 28 GT dan kecepatan 12 knot
yang multipurpose sehingga dapat mengangkut penumpang dan
barang dengan kapasitas 50 pax dan 18 ton barang dalam cargo hold.
b. Kapal ini dibuat dengan bahan plastik HDPE yang ramah
lingkungan dengan memanfatkan sumber tenaga dari Maglev Wind
Turbin untuk keperluan sistem elektrikal seperti GPS, lampu, radio
dan lain lain.
c. Rute pelayaran kapal ini yaitu dari Situbondo ke Pulau Raas,
ataupun dengan rute lain seperti Situbondo Kalianget, Situbondo
Sapudi, Kalianget Sapudi, dan Sapudi Raas.
5.2 Saran
Penelitian ini hanya sebatas awal dari pembuatan kapal dari plastik
HDPE hingga kapal tersebut bisa berfungsi sebagai mana mestinya. Untuk
memaksimalkan fungsi dan kerja kapal plastik HDPE ini, maka dibutuhkan
penelitian lanjut yang mengkaji tentang kapal HDPE dengan ukuran yang
lebih besar. Dengan adanya penelitian lanjutan tersebut, maka diharapkan
kapal tersebut mampu membawa beban yang lebih banyak serta dapat
berjalan dengan kecepatan tinggi.
16
DAFTAR PUSTAKA
Alzie, F. 2013. Polietena dan PVC .
http://www.scribd.com/doc/144439077/Polietena-Dan-PVC [12
Nopember 2014].
Boediman, A. 2011. Pelabuhan Jangkar.
http:/situbondoinfo.blogspot.com/2011/06/pelabuhan-jangkar.html.
[13 Nopember 2014].
Sahwan, Firman L, dkk. 2005. Sistem Pengolahan Limbah. Jurusan Teknik
Lingkungan, P3TL-BPPT, 6. (1):311-318
Mulyani, A. D. 2010. Motivasi Nelayan Desa Gelung Kecamatan Penarukan
Kabupaten Situbondo dalm Budidaya Rumput Laut dan
Kontribusinya terhadap Pendapatan Keluarga. Jember: UNEJ.
Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif , Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Naebbon H., Ponnson K. 2014. A Magnetic Levitation Rooftop Turbine
Ventilator: A Case Study for Wind Micro-Generation. Vol. 3
Nekton Bot. (Tanpa Tahun). HDPE.en.nekton.com [12 Nopember 2014].
Nimah, Y.L., Atmaja, L., dan Juwono, H. 2009 . Sintesis dan Karakteristik
Film Plastik HDPE Pengemas Herbisida Menggunakan Filler Abu
Layang Kelas F. Indo. J. Chen. Vol. 9(3):348-354.
Purnomo, W. 2010. Pengisian Baterai Otomatis dengan Menggunakan Solar
Cell. Depok: UG.
Wicaksono, I. & Ribut, M. (1010). Pemanfaatan Defoamer Silika (SiO2) yang
Dicampur Polyethlen pada HDPE (High Density Polyethelene)
dengan Metode Dip-Coating sebagai Bahan Semikonduktor.
Malang: UM.
17
LAMPIRAN
1. Biodata Ketua
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Program Studi
NIM
: 4212100007
: putragusmahamdana@yahoo.com
Nomor Telepon/HP
: 085735595899
2. Biodata Anggota 1
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Program Studi
: Matematika
NIM
: 1212100022
: ruliyuda07@gmail.com
Nomor Telepon/HP
: 08563691868
3. Biodata Anggota 2
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Program Studi
: Matematika
NIM
: 1212100064
: yamansamsul63@gmail.com
Nomor Telepon/HP
: 085853939349