Program Studi : Kesehatan Masyarakat IPK : 3.19 Pembimbing I : Annis Catur Adi, Ir., M.S Pembimbing II :
Formulasi Biskuit Prebiotik Berbasis Umbi-Umbian Sebagai Makanan
Tambahan Bagi Balita Gizi Kurang Abstrak : Kurang Energi Protein (KEP) pada balita dapat disebabkan oleh asupan yang kurang dan penyakit infeksi. Agar tidak memperparah status gizinya maka balita harus memiliki sistem kekebalan tubuh yang tinggi, yang dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung prebiotik. Sumber prebiotik secara alami terdapat dalam umbi-umbian. Makanan sehat yang diberikan sebaiknya juga populer dan disukai oleh balita seperti biskuit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daya terima, menghitung nilai gizi dan nilai ekonomi, serta mengetahui daya simpan dari biskuit prebiotik berbasis umbi-umbian. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilaksanakan dengan rancangan sama subyek tanpa pengulangan. Teknik analisis yang digunakan ada dua yaitu analisis deskriptif terhadap kandungan gizi, nilai ekonomi dan daya simpan biskuit. Serta analisis statistik untuk mengetahui perbedaan daya terima biskuit dengan uji Friedman dan uji Wilcoxon Sign Rank Test pada =0,05 . Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa biskuit prebiotik yang paling disukai adalah biskuit garut (rata-rata= 3,62) sedangkan yang paling tidak disukai adalah biskuit ganyong (rata-rata=3,01) . Kadar protein tertinggi pada biskuit ubi jalar (15,57%) dan terendah adalah biskuit kontrol (9,07%), kadar lemak tertinggi pada biskuit kontrol (23,20%) dan terendah adalah biskuit garut (19,57%), kadar karbohidrat tertinggi pada biskuit garut (70,15%) dan terendah adalah biskuit ubi jalar (53,05%), kadar energi tertinggi pada biskuit ganyong (396,46 kkal/100 g) dan terendah adalah biskuit ubi jalar (328,92 kkal/100 g). Nilai ekonomi tertinggi adalah biskuit ganyong (Rp. 2.345,98) dan terendah pada biskuit kontrol (Rp. 1.375,77) dan daya simpan biskuit selama 3 bulan tidak ada perubahan warna, aroma, dan jamur. Hasil uji Friedman menunjukkan ada perbedaan terhadap karakteristik warna (sig= 0,015), aroma (sign= 0,000), tekstur (sign= 0,007), dan rasa (sign= 0,001). Biskuit fungsional (biskuit garut) mempunyai daya terima yang disukai, kandungan protein yang tinggi dan berpotensi mengandung prebiotik, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita gizi kurang (KEP). Keyword : KEP, PMT, biskuit, prebiotik, umbi-umbian