BIOKIMIA PANGAN
Mengenai
LEMAK
Oleh :
Nama
: Rizky Wirani
NRP
: 133020030
Kelas
: TP-A
No. Absen : 27
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Lemak adalah senyawa organik yang terdiri dari atom karbon, hidrogen dan
oksigen yang merupakan ester dari asam lemak dan gliserol. Lemak adalah zat
yang termasuk senyawa heterogen yang terdapat dalam jaringan tanaman dan
hewan, mempunyai sifat tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut organik
seperti ether, kloroform dan benzena. Lemak juga merupakan sumber energi
terbesar yaitu untuk 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kkal. Senyawa lipid tidak
mempunyai rumus struktur yang mirip atau serupa. Sifat kimia dan fungsi
biologinya juga berbeda-beda. Fungsi lemak umumnya yaitu sebagai sumber
energi, bahan baku hormon, membantu transport vitamin yang larut lemak,
sebagai bahan insulasi terhadap perubahan suhu, serta pelindung organ-organ
tubuh bagian dalam.
2.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Apa itu lemak?
b. Apa fungsi lemak?
c. Apa saja sifat-sifat lemak?
d. Bagaimana struktur lemak?
e. Bagaimana klasifikasi lemak?
f. Bagaimana metabolisme lemak dalam tubuh?
3.
Tujuan Makalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Biokimia Pangan dan untuk memperluas pengetahuan tentang lemak.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Lemak
Lemak adalah ester asam lemak dan gliserol. Biasanya zat tersebut tidak
larut dalam air tetapi larut dalam pelarut lemak. Adapun pelarut lemak tersebut
adalah eter, kloroform, benzene, karbontetraklorida (CCL4), xylena, alkohol panas
dan aseton panas. Lemak sangat penting karena merupakan simpanan tenaga yang
amat besar dan sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K. Selain lemak, adapula
yang disebut minyak. Perbedaannya dilihat dari wujudnya pada suhu kamar.
Lemak akan berbentuk padat dan minyak akan berbentuk cair. Lemak disusun
oleh asam lemak jenuh, sedangkan minyak disusun oleh asam lemak tidak jenuh.
2.
Fungsi Lemak
Bagi tubuh peran lemak sangat penting. Fungsi lemak yaitu sebagai
simpanan energi, transportasi metabolik sumber energi, sumber zat untuk sintesis
bagi hormon, kelenjar empedu dan menunjang proses pemberian signal-signal
transducing, serta sebagai struktur dasar atau komponen utama dari membran
semua jenis sel. Dalam pengolahan bahan pangan, minyak dan lemak berfungsi
sebagai media penghantar panas, seperti minyak goreng, shortening (mentega
putih), lemak (gajih), mentega, dan margarine.
3.
Struktur Lemak
Secara umum struktur molekul lemak dan minyak sebagai berikut.
karboksilat. Penanaman lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti oleh
nama asam lemaknya. Oleh karena lemak hanya dibedakan oleh gugus asam
karboksilat yang terikat pada lemak maka tatanama lemak juga didasarkan pada
turunan asam karboksilat tersebut, contohnya gabungan gliserol dan asam
tristearat diberi nama tristearin. Gabungan gliserol dan asam tripalmitat diberi
nama tripalmitin. Selain tata nama tersebut, penamaan lemak dapat juga
didasarkan pada penamaan ester, contohnya gabungan gliserol dan asam stearat
dinamakan gliseril tristearat. Gabungan gliserol dan asam palmitat dinamakan
gliseril tripalmitat. Secara umum lemak dan minyak diberi nama trigliserida.
4.
Sifat-sifat Lemak
A. Sifat Fisik
a. Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat,
2. Hidrolisis
Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan diubah menjadi asam-asam
lemak bebasdan gliserol. Reaksi ini mengakibatkan kerusakan lemak dan minyak.
Hal ini disebabkan adanya sejumlah air dalam lemak atau minyak tersebut. Proses
ini berjalan menggunakan asam, basa atau enzim tertentu.
3. Penyabunan
Sabun adalah merupakan logam alkali (biasanya gram natrium) dari asamasamlemak. Sabun mengandung terutama garam C16 dan C18 namun dapat juga
mengandung bebrapa karboksilat dengan bobot atom lebih rendah.
4. Hidrogenasi
Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai karbon
asam lemak atau minyak. Pada asam lemak jenuh proses hidrogenasi ini berpean
dalam memutus ikatan rangkap.
5. Oksidasi
Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen
dengan lemak atau minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan
bau tengik pada lemak atau minyak. Oksidasi asam lemak tidak jenuh akan
menghasilkan peroksida dan selanjutnya akan terbentuk aldehida. Inilah yang
menyebabkan terjadinya bau dan rasa yang tidak enak atau tengik.
5.
Klasifikasi Lemak
Pembagian lipid biasanya dibagi berdasarkan sifat kimia dan sifat fisika atau
Lipid Sederhana
dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak
dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari
sumber lipid.
B. Lilin, yaitu ester asam lemak dengan alkohol. Lilin adalah senyawa
yang terbentuk dari ester asam lemak dengan alkohol bukan gliserol. Pada
umumnya asam lemaknya adalah palmitat dan alkoholnya mempunyai atom C
sebanyak 26-34, contohnya adalah mirisil palmitat. Pada umunya malam
merupakan ester asam lemah dengan alkohol allifatik bermolekul besar, dan
asamnya mempunyai jumlah karbon berkisar antara C25 sampai C35. Jika melihat
definisi ini maka dapat dikatakan bahwa proses terjadinya lilin adalah merupakan
suatu proses esterifikasi antara asam lemak dan alkohol berantai panjang.
2.
Lipid Majemuk
Kelompok ini berupa ester asam lemak dengan rantai alkohol yang
mengikat gugus lain seperti fosfolipid, glikolipid (serebrosid), sulfolipid,
aminolipid dan lipoprotein.
A. Fosfolipid, hidrolisisnya menghasilkan asam lemak, gliserol, alkohol
asam fosfat dan senyawa nitrogen organik. Lipid dapat mengandung gugus fosfat.
Lemak termodifikasi ketika fosfat mengganti salah satu rantai asam lemak.
Penggunaan fosfogliserida adalah sebagai komponen penyusun membran sel dan
sebagai agen emulsi. Adapun jenis-jenis fosfolipid yaitu sebagai berikut :
i. Gliserofosfolipid, teridiri dari asam fosfatidat dan fosfatidilgliserol.
Penting sebagai perantara dalam sintesis triasilgliserol danfosfolipid, ditemukan
sedikit dalam jaringan.
ii. Fosfatidilkolin (lesitin), mengandung asam lemak, gliserol, asam fosfat
dan kolin. Lesitin tersebar luas dalam sel-sel tubuh dan mempunyai tugas
metabolik dan struktur misal dalam membran. Dipalmitil lesitin adalah zat yang
sangat efektif untuk mencegah perlengketan permukaan dalam paru-paru yang
disebabkan tegangan permukaan. Tidak adanya dipalmitil lesitin pada paru- paru
bayi prematur menyebabkan gangguan pernafasan.
iii. Fosfatidiletanolamin (sefalin), sefalin berbeda dari lesitin hanya pada
penggantian kolin oleh etanolamin.
Kilomikron
2.
3.
4.
5.
3. Derivat Lipid
Derivat lipid umumnya berasal dari hasil hidrolisis, misalnya asam lemak,
gliserol, steroid, alkohol, aldehida dan keton (gugus fungsional).
A. Asam Lemak
Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Asam
lemak merupakan penyusun dari lemak. Adapun rumus umum dari asam lemak
adalah:
CH3(CH2)nCOOH
atau
CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua
macam asam lemak yaitu:
1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap pada rantai
karbonnya. Biasanya asam lemak jenuh mempunyai rantai karbon pendek dan
titik leburnya rendah. Misalnya asam Litius, asam skerat dan asam palmerat
meru pak a n
suatu
g o lo n g a n hidrokarbon
ya n g
C10H15.
2.
Banyak jenis senyawa tidak larut dalam air, sebagian besar ditemukan
Metabolisme Lemak
Metabolisme Lemak merupakan proses tubuh untuk menghasilkan energi
dari asupan lemak setelah masuk menjadi sari-sari makanan dalam tubuh. dalam
memetabolisme lemak menjadi energi kita membutuhkan bantuan glukosa dari
karbohidrat. karena itu, tubuh kita cenderung menuntut makan yang manis-manis
setelah makan makanan yang kaya akan lemak. lemak dalam tubuh kita akan
masuk ke dalam proses metabolisme setelah melewati tahapan penyerapan,
sehingga bentukan lemak yang memasuki jalur metabolisme lemak dalam
bentukan trigliserida.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Lemak adalah senyawa organik yang terdiri dari atom karbon, hidrogen dan
oksigen yang merupakan ester dari asam lemak dan gliserol. Fungsi lemak bagi
tubuh dapat sebagai simpanan energi, transportasi metabolik sumber energi,
sumber zat untuk sintesis bagi hormon, kelenjar empedu dan menunjang proses
pemberian signal-signal transducing, serta sebagai struktur dasar atau komponen
utama dari membran semua jenis sel. Lemak juga memiliki sifat fisika dan kimia.
Jenis-jenis lemak dapat berupa lemak sederhana, lemak majemuk, atau turunan
lemak. Lemak juga mengalami metabolisme. Metabolisme lemak merupakan
proses tubuh untuk menghasilkan energi dari asupan lemak setelah masuk
menjadi sari-sari makanan dalam tubuh.
DAFTAR PUSTAKA