Anda di halaman 1dari 6

KARAKTERISASI SPEKTRUM SUMBER CAHAYA

Nugraha, Endah Laksmi[1]Alfaizah, Aning Malikah2]Etruly, Niki[3]Yahya, Ilham Rimsky[4]


Jurusan Teknik Fisika
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
endahlaksmi@gmail.com, faza.alfaizah@gmail.com, nikitruly@gmail.com, ilhamrimsky@gmail.com

ABSTRAK
Cahaya mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalam perkembangannya
maka diperlukan suatu metode untuk mengetahui karakteristik dan spektrum dari suatu sumber cahaya. Tujuan
dari percobaan ini adalah untuk mengetahui karakterisasi spektrum sumber cahaya dan menentukan lebar
spektralnya. Sumber cahaya merupakan benda-benda yang dapat memancarkan cahaya yang terdiri dari
sumber cahaya alami dan buatan. Sumber cahaya alami yaitu matahari. Dalam percobaan ini digunakan
berbagai sumber cahaya buatan yaitu laser HeNe, Lampu TL, Lampu pijar/bohlam, LED putih dan LED biru.
Alat ukur yang digunakan adalah opticalpower meter untuk mengukur daya optik dari sumber cahaya tersebut.
Dalam analisa data terdapat lima grafik daya terhadap panjang gelombang dari berbagai sumber cahaya yang
berbeda tersebut diatas. Berdasarkan grafik yang diperoleh, Laser HeNe adalah sumber cahaya monokromatik
dengan lebar spektrum 59.437 nm. Sedangkan Lampu TL, lampu pijar, LED putih dan LED biru merupakan
sumber cahaya polikromatik. Lampu TL mempunyai lebar spektrum 88.111 nm, Lampu pijar 28.437 nm, LED
putih 12.973 nm dan LED biru sebesar 104.363 nm.
Kata kunci : lebar spectrum, optical powermeter, sumber cahaya.
1. PENDAHULUAN
Spektrum adalah sebuah kata lain yang berarti
bayangan
hitam.
Kata Spektrum pertama
kali
digunakan oleh Isaac Newton pada tahun 1671. Untuk
menjelaskan bayangan sinar yang dibentuk oleh prisma
menyerupai pelangi yang berwarna warni yang
dinamakan spektrum
gelombang
elektromagnetik.
Spektrum gelombang elektromagnetik terdiri atas tujuh
macam gelombang yang dibedakan berdasarkan
.frekuensi serta panjang gelombang tetapi cepat rambat
di ruang hampa adalah sama. Yaitu c =3 x 10 8 m/s.
Seperti yang sudah dibahas dalam teori Maxwell
tentang
gelombang
elektromagnetik
. frekuensi
gelombang terkecil adalah gelombang cahaya serta
panjang gelombang terbesar sedangkan frekuensi
terbesar adalah sinar gamma serta panjang gelombang
terpendek.
Sinar
tampak adalah
satu-satunya spektrum
gelombang
elektromagmnetik yang
dapat
dilihat
semuanya. terdiri dari tujuh spektrum warna yaitu:
merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu. Sinar merah
memiliki panjang gelombang terpanjang tetapi frekuensi
terkecil serta ungu panjang gelombang terpendek tapi
frekuensi terbesar.
2. DASAR TEORI
2.1

Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan
oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang
frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang,
gelombang
elektromagnetik
dapat
diidentifikasi

berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya.


Cahaya
merupakan
gelombang
elektromagnetik
sebagaimana gelombang radio atau sinar-X. Masingmasing memiliki penggunaan yang berbeda meskipun
mereka secara fisika menggambarkan gejala yang
serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi
gelombang
elektromagnetik.
Mereka
dibedakan
berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya.
Gambar berikut ini menunjukkan spektrum gelombang
elektromagnetik. [1]

Gambar 2.1 spektrum gelombang elektromagnetik[1]


2.2

Cahaya Tampak
Cahaya (Spektrum optic, atau spektrum terlihat
atau spektrum tampak) adalah bagian dari spectrum
elektromagnet yang tampak oleh mata manusia. Radiasi
elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang ini
disebut sebagai cahaya tampak atau cahaya saja. Tidak
ada batasan yang tepat dari spektrum optik; mata
normal manusia akan dapat menerima panjang
gelombang dari 400 sampai 700 nm, meskipun
beberapa orang dapat menerima panjang gelombang

dari 380 sampai 780 nm. Tabel berikut memberikan


batas kira-kira untuk warna-warna spektrum : [2]
Panjang gelombang
Warna
(nm)
400 435
Ungu
435 480
Biru
480 490
Biru kehijauan
490 500
Hijau kebiruan
500 560
Hijau
560 580
Hijau kekuningan
580 595
Kuning
595 610
Jingga
610 800
Merah

Lampu TL 1 unit
b. Monokromator 1 unit
c. Laptop yang sudah terinstal PM100D 1
unit
d. Adaptor DC 1 unit
e. Optical power meter thorlabs PM100D 1
unit
f. Detector
3.2 Prosedur Percobaan
Langkah-langkah atau tahap-tahap
dalam melakukan percobaan dalam praktikum
ini adalah sebagi berikut :
a. Peralatan disusun sesuai gambar 3.1

Tabel 2.2 Spektrum warna cahaya tampak[2]


2.3

Monokromator
Monokromator berfungsi untuk mengubah
cahaya polikromatik menjadi cahaya monokromatik
menurut DAY dan UNDERWOOD (1993) monokromator
adalah peralatan optic yang dapat mengisolasi suatu
berkas sinar dari sumber kontinyu dengan kemurnian
spektral yang tinggi untuk semua panjang gelombang.
Unsur terpenting pada sebuah monokromator adalah
sistem celah masuk, kemudian dikumpulkan oleh
sebuah lensa atau cermin sehingga sinar pararel jatuh
pada prisma atau kisi difraksi, selanjutnya melalui jalan
optik monokromatis melewati contoh yang diperiksa.
Ada dua jenis monokromator, yang satu menggunakan
prisma dan yang lainnya menggunakan grating (kisi)
sebagai pendispersi cahaya. .[3]
2.4

Macam- Macam Sumber Cahaya


(1) Laser (Light Amplification by Stimulated
Emission of Radiation)
(2) Lampu TL (Tube Lamp)
(3) Lampu pijar/bohlam
(4) LED (Light Emitting Diode)

Gambar 3.1 Set Up Eksperimen


b. Optical powermeter dihubungkan dengan laptop
melalui kabel USB
c. Optical powermeter dinyalakan dan jalankan
program PMD100D Utility. Tunggu beberapa
saat sampai optical powermeter terhubung
dengan laptop
d. Cahaya laser He-Ne digunakan set up
eksperimen pada gambar 3.1
e. Sumber cahaya dinyalakan dengan jarak 3 cm
dan jarak antar detector dengan monokromator
adalah 3 cm
f. Setting panjang gelombang pada optical power
meter diatur pada = 400 nm
g. Pastikan panjang gelombang di monokromator
sama dengan panjang gelombang di optical
powermeter
h. Nilai daya optik yang terbaca diamati dan dicatat
mean
di
display
optical
powermeter.
Pengambilan data seebanyak 5 kali.
i. Langkah f diulangi untuk range = 400 700
nm dengan kenaikan 10 nm
j. Ulangi langkah e dengan mengganti sumber
cahaya lampu pijar ( increase
Lampu TL ( increase

3. METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Peralatan
Berikut ini adalah peralatan yang digunakan
dalam praktikum :
a. Unit Sumber Cahaya

Laser He-Ne 1 unit

Lampu pijar 1 unit


LED warna putih 1 unit
LED warna biru 1 unit

putih ( increase
( increase
k.
l.

),
), LED warna

) LED warna biru


)

Grafik daya optic dibuat sebagai fungsi panjang


gelombang untuk semua sumber cahaya
Lebar spectral dtentukan pada tiap sumber
cahaya

4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN


4.1 Analisis Data
Dari praktikum yang telah dilaksanakan
didapatkan hasil data daya pada tiap panjang
gelombang dengan sumber tertentu sebagai berikut.
Tabel 4.1 Data praktikum dengan sumber Laser HeNe
dan Lampu Bohlam dengan pengambilan increase tiap
10nm
Laser Hene
Bohlam
(nm)
Daya (W)
(nm)
Daya (W)
400
504.956nW
400
209.010uW
410
357.334nW
410
172.431uW
420
308.680nW
420
89.390uW
430
260.134nW
430
73.589uW
440
240.353nW
440
81.635uW
450
223.275nW
450
93.160uW
460
193.527nW
460
63.352uW
470
190.211nW
470
98.950uW
480
210.001nW
480
90.131uW
490
238.241nW
490
109.972uW
500
232.367nW
500
44.122uW
510
227.955nW
510
57.414uW
520
245.381nW
520
65.977uW
530
217.526nW
530
61.492uW
540
877.996nW
540
50.799uW
550
794.681nW
550
47.395uW
560
803.358nW
560
50.958uW
570
918.979nW
570
53.843uW
580
1.459uW
580
57.567uW
590
2.095uW
590
60.248uW
600
5.307uW
600
70.159uW
610
16.273uW
610
61.767uW
620
44.804uW
620
63.988uW
630
2.430mW
630
63.283uW
640
2.255mW
640
64.786uW
650
2.156mW
650
65.761uW
660
1.940mW
660
66.006uW
670
28.219uW
670
66.952uW
680
1.932uW
680
64.152uW
690
1.044uW
690
63.263uW
700
739.055nW
700
63.018uW

Tabel 4.2 Data praktikum dengan sumber Lampu TL,


LED putih, dan LED non putih (biru)
dengan
pengambilan increase tiap 25nm
(nm)
400
425
450
475
500
525
550
575
600
625
650
675
700

TL
3.816uW
6.920uW
8.956uW
7.220uW
6.136uW
8.821uW
10.986uW
5.422uW
6.733uW
5.506uW
1.472uW
659.404nW
649.966nW

Daya (W)
LED putih
2.561uW
93.419nW
446.336nW
465.603nW
351.887nW
49.078nW
25.122nW
109.448nW
10.670nW
11.632nW
60.836nW
7.556nW
17.796nW

LED biru
11.038uW
17.038uW
12.183uW
3.625uW
368.855nW
175.021nW
18.461nW
87.912nW
39.403nW
41.912nW
50.946nW
13.632nW
63.540nW

Dari data yang diperoleh dapat dibuat grafik intensitas


cahaya, yaitu perbandingan antara daya tiap satuan
panjang gelombang. Hasil grafik berdasarkan data
sebagai berikut.

Gambar 4.1 Grafik daya laser HeNe terhadap panjang


gelombang
Daya maksimum = 0.00243
P1/2= 0.001215

nm

nm

Lebar spectral=
nm

Gambar 4.4 Grafik daya LED putih terhadap panjang


gelombang
Gambar 4.2 Grafik daya lampu bohlam terhadap
panjang gelombang

Daya maksimum = 0.000002561


P1/2= 0.0000012805

Daya maksimum = 0.00020901


P1/2= 0.000104505

Lebar spectral=
Lebar spectral=
nm

69

Gambar 4.5 Grafik daya LED biru terhadap panjang


gelombang
Gambar 4.3 Grafik daya lampu TL terhadap panjang
gelombang

Daya maksimum = 0.000017038


P1/2= 0.000008519

Daya maksimum = 0.000010986


P1/2= 0.000005493

493.867
Lebar
Lebar spectral=

spectral=

Untuk menghitung lebar spectral tiap sumber cahaya


menggunakan FWHM (Full Width Half Max) . Lebar
spectral dihitung dengan mencari panjang gelombang
pada daya tertinggi dan panjang gelombang pada
setengah daya tertinggi, rentang panjang gelombang
antara daya tersebut adalah lebar spectral yang
diinginkan. Untuk menghitung Oleh karena itu pada
sumber Laser HeNe ditemukan lebar spectral
sebesar59.437 nm; pada sumber lampu bohlam sebesar
28.569 nm; pada lampu TL sebesar 88.111 nm pada
LED putih sebesar 12.973 nm; dan pada sumber LED
non putih (biru) sebesar 104.363. Dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 4.3 Data Hasil Lebar Spectrum
No
Jenis Sumber
Lebar Spektral (nm)
1
Laser HeNe
59.437
2
Lampu Bohlam
28.569
3
Lampu TL
88.111
4
LED Putih
12.973
5
LED Biru
104.363
4.2 Pembahasan
Praktikum P1 kali ini membahas karakterisasi dari
sumber cahaya dan mendapatkan lebar spectral dari
sumber cahaya tertentu. Sumber cahaya yang
digunakan pada praktikum kali ini adalah Laser HeNe,
LED Putih, dan LED Biru sebagai sumber monokromatis
serta Lampu Bohlam dan lampu TL sebagai sumber
polikromatis.
Dari hasil percobaan didapat grafik Laser HeNe,
LED Putih, dan LED biru hanya mempunyai 1 puncak,
sedangkan pada lampu TL dan Bohlam tidak. Hal ini
dikarenakan lampu TL dan bohlam adalah jenis sumber
cahaya polikromatis. Sehingga banyak terdapat warna
yang mempengaruhi puncak grafik. Pada grafik sumber
cahay monokromatis tidak berbentuk Gaussian
sempurna karena efek human error saat pengambilan
data, seperti ketidak cocokan posisi sensor sehingga
mempengaruhi data yang didapat.
Untuk mendapatkan lebar spectral menggunakan
FWHM (Full Width Half Max) dimana mengukur panjang
gelombang saat daya tertinggi dengan setengah daya
tersebut. Untuk mendaptakan hasil yang lebih akurat
menggunakan polarisasi. Pada perhitungan didapatkan
lebar spectral Laser HeNe 59.437 nm, LED Putih 12.973
nm, LED biru 104.363 nm, lampu bohlam 28.569 nm,
dan lampu TL 88,111 nm. Dari data yang didapatkan
seharusnya
lebar
spectral
sumber
cahaya
monokromatis
lebih
kecil
disbanding
sumber
polikromatis. Hal ini disebabkan oleh human error saat
pengambila data dan perhitungan.
5. KESIMPULAN

Simpulan yang diperoleh dari analisis data dan


pembahasan pada bab sebelumnya adalah sebagai
berikut :
1. Spektrum cahaya adalah besaran yang
menunukkan rentang dari panjang gelombang
pada spektrum gelombang elektromagntik.
Setiap sumber cahaya memiliki panjang
bandwith yang berbeda-beda, energi yang
berbeda,dan bekerja pada spektrum yang
berbeda.
2. Laser
HeNe
adalah
sumber
cahaya
monokromatik dengan lebar spektrum 59.437
nm. Sedangkan Lampu TL, lampu pijar, LED
putih dan LED biru merupakan sumber cahaya
polikromatik. Lampu TL mempunyai lebar
spektrum 88.111 nm, Lampu pijar 28.437 nm,
LED putih 12.973 nm dan LED biru sebesar
104.363 nm.
6. REFERENSI
[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

Spektrum Gelombang Elektromagnetik.2008.


Retrieved
from
https://hanstt.files.wordpress.com/2008/08/spektr
um-gelombang-elektromagnetik.pdf diakses pada
tanggal 04 November 2014 pukul 20.34
Minandar, Shintia. Fisika.2012. Retrieved from ]
http://shintiaminandar.blogspot.com/p/fisika.html
diakses pada tanggal 04 November 2014 pukul
20.55
Rahmaddin,
Husnul.Makalah
Spectrophotometer. 2011. Retrieved from
http://husnulrahmaddin.blogspot.com/2011/10/con
toh-makalah-laboratorium.html
diakses pada
tanggal 04 November 2014 pukul 21.17
Hidayah, Affi Nur. Pengertian Laser dan Proses.
2012.
Retrieved
from
http://affinh.blogspot.com/2012/06/pengertianlaser-dan-proses.htmldiakses pada tanggal 04
November 2014 pukul 21.40
Vanny, Tio. Prinsip Kerja Lampu TL. 2014.
Retrieved
fromhttp://tiovanny.studentsblog.undip.ac.id/2014/06/24/nih-prinsip-kerjalampu-3-fasa-cosphi-motor-listrik-3-fasa/diakses
pada tanggal 04 November 2014 pukul 21.50
Tantra, Raga. Cara Kerja Lampu Pijar. 2013.
Retrieved
from
http://ragatantrazone.blogspot.com/2013/04/carakerja-lampu-pijar-bohlam_13.htmldiakses
pada
tanggal 04 November 2014 pukul 21.55
[7] Stephani, Sherliana. Jenis-jenis Lampu.
2012.
Retrieved
fromhttps://www.academia.edu/6342619/Jenis-

jenis_lampu diakses pada tanggal 04 November


2014 pukul 22.05

Anda mungkin juga menyukai