Anda di halaman 1dari 3

Karsinoma Mukoepidermoid

Karsinoma mukoepidermoid melibatkan kelenjar ludah mayor, yaitu kelenjar


ludah parotis. Sebagian kecil dapat timbul dari kelenjar ludah minor, dan yang
paling sering melibatkan kelenjar ludah minor di palatum. Tumor ini sering terjadi
pada orang dewasa dan berdasarkan jenis kelamin penderita wanita mempunyai
resiko lebih tinggi daripada laki-laki. Tumor tumbuhnya lambat dan berasal dari
sel epithelium duktus. Tumor ini berpotensi bermetastasis. 5-10% melibatkan
kelenjar ludah mayor dan paling sering adalah kelenjar ludah parotis (Syafriadi,
2008).

Tumor ini merupakan jenis terbanyak dari keganasan kelenjar saliva yang
diakibatkan oleh radiasi. Insidens kejadian paling tinggi didapat pada usia antara
dekade 30-40. Hampir 75% pasien mempunyai gejala pembengkakan yang
asimtomatis, 13 % dengan rasa sakit, dan sebagian kecil lainnya dengan
paralisis nervus fasialis. Tumor ini berasal dari sel epithelial interlobar dan
intralobar duktus saliva. Tumor ini tidak berkapsul, dan metastasis kelenjar limfe
ditemukan sebanyak 30-40 %. Penentuan derajat keganasan berdasarkan
patologi klinik terdiri atas derajat rendah,menengah, dan tinggi (Adam et al.,
1997; Lee, 2003).

Gambar 3 Gambaran klinis karsinoma mukoepidermoid

Sumber : IARC WHO, 2010.

Secara mikroskopis karsinoma epidermoid dibedakan menjadi low grade,


intermediate grade dan high grade. Gambaran mikroskopis menunjukan
campuran sel skuamous, sel kelenjar penghasil mucus, dan sel epitel tipe
intermediate. Ketiga sel-sel ini berasal dari sel duktus yang berpotensi
mengalami metaplasia. Tipe low grade merupakan masa yang kenyal dan yang
mengandung solid proliferasi sel tumor, pembentukan struktur seperti duktus,
dan adanya cystic space yang terdiri dari sel epidermoid (sel skuamous) dan sel
intermediate, sel-sel sekresi kelenjar mukus. Tipe intermediate ditandai dengan
masa tumor yang lebih solid sebagian besar epidermoid dan sel intermediate
dengan sedikit memproduksi kelenjar mucus. Tipe poorly differential ditandai
dengan populasi sel-sel pleomorfik dan tidak terlihat sel-sel berdiferensiasi
(Syafriadi, 2008).

Gambar 4 Gambaran histopatologi karsinoma epidermoid

Sumber : Anonim, 2008.

Perawatan karsinoma epidermoid adalah eksisi seluruh jaringan tumor. Prognosis


baik well differentiated/ low grade, tetapi dapat bermetastasis, dan 90% kasus
well differentiated dapat bertahan hidup sampai 5 tahun, tetapi jika poorly
differentiated/high grade, prognosis menjadi buruk, dan kemampuan bertahan
hidup 5 tahun menjadi rendah (sekitar 20-40%) (Syafriadi, 2008).

Karsinoma Adenoid Kistik

Adenoid kistik carcinoma dahulu dikenal dengan istilah cylindroma, merupakan


tumor ganas yang berasal dari kelenjar ludah yang tumbuhnya lambat,
cenderung lokal invasive, dan kambuh setelah operasi. Sepertiga angka kejadian
terjadi pada kelenjar ludah mayor. Tumor ini tidak hanya timbul pada kelenjar
ludah atau rongga mulut, tetapi dapat pula timbul pada kelenjar lakrimalis,
bagian bawah dari saluran pernafasan, nasopharinx, rongga hidung, dan sinus
paranasalis. Umumnya melibatkan penderita antara usia 40 dan 60 tahun
(Syafriadi, 2008).

Gambar 5 Gambaran klinis karsinoma adenokistik pada pria usia 30 tahun

Sumber : IARC WHO, 2010.

Adenoid kistik karsinoma merupakan tumor kelenjar saliva spesifik yang


termasuk tumor dengan potensial ganas derajat tinggi. Tumor ini di dapat pada 3
% dari seluruh tumor parotis, 15 % tumor submandibular, dan 30 % tumor
kelenjar saliva minor. Sebagian dari pasien merasa asimptomatik, walaupun

sebagian besar tumor terfiksasi pada struktur di atas atau di bawahnya. Tumor
ini berbeda dari tumor-tumor sebelumnya karena mempunyai perjalanan
penyakit yang panjang ditandai oleh kekambuhan lokal yang sering, dan
kekambuhan dapat terjadi setelah 15 tahun. Penderita dengan karsinoma
adenokistik mempunyai angka harapan hidup tinggi hingga lima tahun, angka
harapan hidup yang secara keseluruhan sepuluh tahun ditemukan kurang dari 20
persen (Adam et al., 1997; Lee, 2003).

Secara histopatologi anatomis adenoid kistik carcinoma mempunyai gambaran/


pola yang bervariasi. Sel-sel tumor berukuran kecil, mempunyai sitoplasma yang
jelas, dan tumbuh dalam suatu masa yang padat atau berupa kelompok kecil,
kelompok sel yang beruntai atau membentuk suatu kolum-kolum. Didalam
kelompoknya sel-sel tumor saling berhubungan membentuk suatu rongga kistik
menghasilkan suatu kelompok tumor yang solid, tubulus, atau cribriform. Sel-sel
tumor menghasilkan membran basalis yang homogen sehingga menunjukan
suatu gambaran yang sangat spesifik menyerupai bentuk silindris (Syafriadi,
2008).

Perawatan tumor ini sulit diterapi secara sempurna, meskipun adenoid kistik
karsinoma tidak menunjukan metastasis dalam beberapa tahun setelah eksisi,
tetapi dalam jangka waktu yang panjang menunjukan prognosis yang buruk
(Syafriadi, 2008).

Terapi tumor ganas derajat tinggi meliputi reseksi bedah radikal tumor primer,
jika perlu struktur vital yang berdekatan seperti mandibula, maksila, dan bahkan
tulang temporalis. Pencangkokan saraf untuk mengembalikan kontinuitas saraf
dapat dipertimbangkan manfaatnya karena dapat mengembalikan fungsi saraf
fasialis tersebut. Jika telah menunjukkan paralisis saraf fasialis, maka
prognosisnya buruk (Adam et al., 1997).

Anda mungkin juga menyukai