Tumor ini merupakan jenis terbanyak dari keganasan kelenjar saliva yang
diakibatkan oleh radiasi. Insidens kejadian paling tinggi didapat pada usia antara
dekade 30-40. Hampir 75% pasien mempunyai gejala pembengkakan yang
asimtomatis, 13 % dengan rasa sakit, dan sebagian kecil lainnya dengan
paralisis nervus fasialis. Tumor ini berasal dari sel epithelial interlobar dan
intralobar duktus saliva. Tumor ini tidak berkapsul, dan metastasis kelenjar limfe
ditemukan sebanyak 30-40 %. Penentuan derajat keganasan berdasarkan
patologi klinik terdiri atas derajat rendah,menengah, dan tinggi (Adam et al.,
1997; Lee, 2003).
sebagian besar tumor terfiksasi pada struktur di atas atau di bawahnya. Tumor
ini berbeda dari tumor-tumor sebelumnya karena mempunyai perjalanan
penyakit yang panjang ditandai oleh kekambuhan lokal yang sering, dan
kekambuhan dapat terjadi setelah 15 tahun. Penderita dengan karsinoma
adenokistik mempunyai angka harapan hidup tinggi hingga lima tahun, angka
harapan hidup yang secara keseluruhan sepuluh tahun ditemukan kurang dari 20
persen (Adam et al., 1997; Lee, 2003).
Perawatan tumor ini sulit diterapi secara sempurna, meskipun adenoid kistik
karsinoma tidak menunjukan metastasis dalam beberapa tahun setelah eksisi,
tetapi dalam jangka waktu yang panjang menunjukan prognosis yang buruk
(Syafriadi, 2008).
Terapi tumor ganas derajat tinggi meliputi reseksi bedah radikal tumor primer,
jika perlu struktur vital yang berdekatan seperti mandibula, maksila, dan bahkan
tulang temporalis. Pencangkokan saraf untuk mengembalikan kontinuitas saraf
dapat dipertimbangkan manfaatnya karena dapat mengembalikan fungsi saraf
fasialis tersebut. Jika telah menunjukkan paralisis saraf fasialis, maka
prognosisnya buruk (Adam et al., 1997).