1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
KWh meter adalah alat pengukur energi listrik
yang mengukur secara langsung hasil kali tegangan, arus
faktor kerja, kali waktu tertentu yang bekerja padanya
selama jangka waktu tertentu tersebut.
Alat ukur ini memiliki peran penting pada sisi
bisnis perusahaan PT. PLN (persero) area Magelang
rayon Tegalrejo , karena KWh meter berfungsi
menghitung dan membatasi pemakaian listrik pada
konsumen. Jika terjadi kesalahan sedikit saja pada alat
ini, maka akan mempengaruhi pemasukan dan
penyaluran distribusi yang menyebabkan kerugian pada
pihak PT. PLN (persero) area Magelang rayon Tegalrejo.
Berdasarkan sistem pembayaranya KWh meter
di bagi menjadi 2 yaitu pasca bayar dan pra bayar. Kwh
meter pra bayar merupakan jenis KWh meter yang lebih
baru dibandingkan dengan KWh meter pasca bayar. PT.
PLN pun mempunyai alasan tersendiri memproduksi
KWh meter prabayar, salah satunya yaitu banyak
terjadinya penunggakan pembayaran oleh pengguna
1.2. Tujuan
Tujuan Kerja Praktek ini adalah :
1. Untuk lebih mengetahui lebih mengenai KWh meter
prabayar serta cara pemasangan KWh meter
prabayar.
2. Untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana di Universitas
Diponegoro.
3. Sebagai perbandingan antara ilmu yang didapatkan
di bangku perkuliahan dengan ilmu yang didapat
pada industri selama masa Kerja Praktek (KP).
2.2.2
Prabayar
Meter energi untuk sistem prabayar adalah meter
statik fase tunggal terkoneksi langsung (direct connected
meter) dengan cara pengawatan dua kawat. Meter harus
mempunyai kemampuan mendeteksi dan mengukur
energi dan daya listrik secara total sampai harmonisa ke
15 dari dua arah (forward dan reverse). Acuan untuk
perhitungan pemakaian kWh menggunakan nilai arus
terbesar dari hasil pengukuran sensor arus pada fase dan
netral.
2.2.1. Pascabayar
Pembayaran tipe ini dibagi dalam beberapa
golongan, contohnya seperti pelayanan sosial, rumah
tangga, bisnis, industri, kantor pemerintahan dan PJU,
traksi, curah, dan layanan khusus. Pembayaran pada tiap
golongan ini mempunyai Tarif Dasar Listrik (TDL) dan
pajak yang berbeda-beda berdasarkan golongannya.
2
7)
Keterangan Gambar :
Led temper (Indikator penyalahgunaan)
Led catu daya (Informasi kredit)
Led Impulse (Keluaran Pulsa)
LCD
Keypad
Nomor Meter
Optical Probe (Port komunikasi)
Tutup terminal (Tersegel)
5) Tes kebocoran
OFF kan MCB lalu tekan 44 kemudian ENTER,
setelah itu perhatikan display meter, angka yang
muncul harus nol ( 000 ).
4.2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
V.PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan kerja praktek yang telah disusun menjadi
laporan ini ada beberapa kesimpulan yang penting untuk
diketahui.
1. KWh meter adalah alat ukur listrik integrasi yang
digunakan untuk mengukur besarnya energi aktif
yang digunakan pelanggan dalam waktu tertentu
dalam satuan kilo watt jam (KWh)
2. Nomer token terdiri 20 digit dan hanya dapat
digunakan dalam sekali pemakaian saja, dan ketika
digunakan kembali maka KWh Meter akan
mengindikasikan pada layar LED.
3. ID meter setiap KWh Meter Prabayar berbeda antara
satu sama lain untuk mengantisipasi adanya
kesalahan dalam pembelian pulsa dan ketika ada
pengaduan pada PLN.
4. Biaya pembelian daya KWh meter pada KWh meter
prabayar selalu tetap setiap satuan dayanya (KWh),
jadi penghitungan biaya tidak dikelompokkan dalam
blok penggunaan daya.
BIOGRAFI
Teguh Dwi Saputro lahir di
Magelang tanggal 14 November
1993. Menempuh pendidikan
pertama TK RA Masyitoh,
dilanjutkan SD Negeri Sidorejo 1,
dilanjutkan SMP Negeri 11
Magelang, lalu dilanjutkan SMA
Negeri 2 Magelang, dan saat ini
sedang menempuh pendidikan di
Jurusan Teknik Elektro Universitas
Diponegoro dengan konsentrasi Ketenagaan.
Pembimbing
Penulis