Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
sebelum
dilakukan
pemasaran.
Cepat
atau
mengakibatakan
kerusakan
karena
pertumbuhan
mikroorganisme.
Dilaporkan oleh Adi Priyanto (1997) supaya ati ayam yang
dipasarkan dapat bertahan lama sering digunakan bahan-bahan
tertentu sebagai pengawet atau desinfektan. Bahan tersebut
antara lain berupa Istam dan Dinalonyang digunakan oleh
pemotong ayam untuk merendam hati ayam potongnya. Pada
beberapa produk makanan tertentu terbbukti dalam rangka
mengawetkan
makanan
memanfaatkan
bahan
tambahan
B. Identifikasi Masalah
1. Apakah dalam hati ayam dan air rendamannya yang dijual
dipasar tradisional diwilayah Cileungsi mengandung senyawa
formaldehd yang berbahaya?
2. Berapakah kadar formaldehid dalam hati ayan dan air
rendamannya teersebut?
3. Apakah terdapat hubungan antara kadar formaldehid dalam
air rendaman ptongan hati ayam dengan formaldehid dalam
hati ayam?
C. Tujuan Penelitian
1. Mendapatkan informasi adanya formaldehid dalam hati ayam
dan air rendamannya di pasar tradisional di daerah Cileungsi
2. Memeriksa secara kuantitatif dan kualitatif kadar formalin
dalam hati ayam dan hubungannya antara daging hati ayam
dengan kadar air rrendamnnya
D. Manfaat Penelitian
Dari data yang diperoleh dan pemeriksaan yang dilakukan,
diharapkan nantinya dapat digunakan sebgai informasi baik bagi
pemerintah,
produsen
maupun
konsumen
beberapa
kadar
informasi
kepada
masyarakat
tentang
bahaya
E. Metode penelitian
Metode penelitian yang dilakukan dengan menguji pada sejumlah
contoh hati ayam beserta air rendamannya dilaboratorium,
menggunakan
metode
spektrofotometri
sinar
tampak
pada