A. Hasil
Hasil penelitian pemeriksaan HbA1c, glukosa puasa dan 2 jam PP
( Post Prandial ) pada penderita Diabetes Melitus di Rumah Sakit
Angkatan Laut dr.Mintohardjo mulai dari 19 januari sampai 25 maret
2015 didapatkan hasil yang bervariasi antara 5.4 % - 12.0 % dengan
rata-rata kadar HbA1c 7.3 %. Hasil kadar glukosa puasa bervariasi
antara 86 mg/dl 301mg/dl dengan rata-rata 164 mg/dl, sedangkan
untuk 2 jam PP (Post Prandial) bervariasi antara 121 mg/dl - 523 mg/dl
dengan rata-rata 230 mg/dl.
TABEL 1
Gambaran kadar HbA1c, glukosa puasa dan 2 jam PP (Post Prandial) pada
penderita DM di rumah sakit al dr.Mintohardjo
Parameter
HbA1c
Glukosa Puasa
Glukosa Post
Prandial
Minimum
5.4 %
86 mg/dl
Maximum
12 %
301 mg/dl
Rata-rata
7.3 %
164 mg/dl
121 mg/dl
523 mg/dl
230 mg/dl
TABEL 2
Distribusi frekwensi kadar HbA1c berdasarkan kriteria pengelolaan pada
penderita DM di Rumah Sakit AL dr.Mintohardjo
Kriteria Pengelolaan
Jumlah
Baik (<6,4 %)
Sedang (6,4 % - 8,0 %)
Buruk (>8,0%)
15 orang (39,5%)
13 orang (34,2 %)
10 orang (26,3%)
38 orang (100%)
Kriteria DM
Baik
Sedang
Buruk
Glukosa Puasa
Normal : 70 115 mg/dl
Abnormal >115 mg/dl
Jumlah
15 orang (39,5%)
23 orang (60,5%)
38 orang (100%)
Persentasi GDP
GDP Normal
GDP Abnormal
B. Pembahasan
Berdasarkan gambar porsentasi terhadap pemeriksaan kadar HbA1c
sebanyak 38 pasien diabetes mellitus yang memeriksakan kadar
HbA1c, gula darah puasa dan 2 jam PP di RSAL dr.Mintohardjo dapat
diketahui nilai minimun HbA1c 5,4 % dan nilai maksimum 12,0%
dengan rata-rata 7,3 %. Untuk pengelolahan kriteria pemeriksaan
HbA1c adalah kriteria baik (mengacu paa nilai normal <6,4)
sebanyak 15 orang, untuk kriteria sedang (mengacu pada nilai
normal 6,4 8,0 %) sebanyak 10 orang dan untuk kriteria buruk
(mengacu pada nilai normal >8,0%) sebanyak 10 orang. Hal ini
menunjukan bahwa pasien diabetes melitus di Rumah Sakit AL
dr.Mintohardjo dengan jumlah pasien sebanyak 23 orang diketahui
memiliki salah satu atau lebih dari beberapa faktor berikut ini,
seperti: kurang melakukan kepatuhan berobat, mengontrol kadar
gulanya dan kurang melakukan olahraga secara teratur. Apabila ini
dibiarkan begitu saja, maka resiko terkena komplikasi semakin
besar. Karena sel-sel darah merah memiliki umur kurang lebih 3
bulan
(120)
hari,
maka
hasil
pengukuran
HbA1c
dapat
acuan
untuk
memantau
kualitas
penderita
Diabetes
Melitus
mengalami
metabolisme