A.Latar Belakang
Padang penggembalaan merupakan suatu areal yang ditumbuhi vegetasi
dominant famili Gramineae dan mungkin juga terdapat jenis tumbuhan lainya seperti
legume, dan herba lainya yang digunakan untuk makanan ternak. Padang
penggembalaan daerah tropic biasanya menghasilkan hijauan yang melimpah pada
musim hujan, pada saat sesudah itu tunas tanaman biji tumbuh dan berkembang
dengan baik dan cepat.
Hijauan makanan ternak memegang peranan penting bagi ternak Ruminansia,
besarnya sumbangan hijauan bagi ternak Ruminasia 74-94% atau bisa mencapai
100% . Untuk memenuhi kebutuhan ternak maka dibutuhkan hijauan yang
mempunyai kualitas tinggi, kuantitas yang cukup serta ketersediaan dapat
berkelanjutan. Penyediaan pada padang pengembalaan dapat berupa rumput dan
legume dengan komposisi rumput 60% dan legume 40%.
B. Tujuan
Tujuan yang ingin di capai dalam praktikum pengelolaan padang
penggembalaan
ini
adalah
mahasiswa
dapat
mengetahui
cara
C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan praktiukum ini yakni
mahasiswa dibekali ilmu pegetahuan yang praktis dan Aplikatif serta tepat
guna sehingga mahasiswa mebdaptkan pengalaman yang cukup berarti
sehingga pada nantinya dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Gamb
ar 1. Bentuk Brachiaria humidicola
Sumber : Forages fact sheets, 2005
Brachiaria humidicola merupakan rumput yang tahan terhadap
kekeringan dan genangan namun tidak setahan Brachiaria mutica.
Rumput ini juga tahan terhadap penggembalaan berat dan mempunyai
ketahanan yang tinggi terhadap invasi gulma, tetapi kurang cocok bila
dilakukan penanaman dengan campuran leguminosa, hal ini karena
pertumbuhan Brachiaria humidicola cepat sekali menutup tanah
sehingga akan menekan pertumbuhan leguminosa ( Hakim, N. Nyakpa,
Pupuk kandang
Rumput BH
D. Tata Laksana Pengolahan
Dalam melaksanakan kegiatan praktikum pengelolaan padang
penggembalaan maka perlu diketahui komponen kegiatan. Komponen dari
kegiatan ini ada beberapa tahapan. Tahapan yang dilaksanakan dalam
pembuatan padang penggembalaan adalah sebagai berikut ::
1. Tahap Persiapan
a). Keadaan Tanah
b). Luas Lahan
: 2,5 x 3 meter.
dari gulma
2). Melakukan pemupukan (pupuk dasar)
d). Persiapan Bibit
2. Tahap Penanaman
Pada penanaman dengan pols, sebelum bibit ditanam di
area yang telah disiapkan sebelumnya, bagian atas pols harus
dipotong terlebih dahulu dan disisakan kira-kira 15-20 cm. Akar
pots yang terlalu panjang dapat dipotong untuk memudahkan
penanaman. Selanjutnya buat lubang tanam sedalam 10-15
cm, lalu dimasukan bibit Rumput Brachiaria
3 batang setiap
feses sapi.
b). Penyiraman
rumput
dilakukan
BAB IV PEMBAHASAN
A. Deskripsi rumput Brachiaria Humudicola (BH)
pada
saat
rumput
Persyaratan tumbuh
Pengelolaan
Berkembang dengan biji
Dapat ditanam bersama Siratro dan Centro yang paling baik dengan Arachis
pintoi
Perbanyakan
Dengan sobekan rumput (pols), jarak tanam 1x2 m
Dengan biji 2-5 kg/ha.
Produksi
Benih 200 kg/ha biji
Hijauan 25 ton bahan kering/ha
Agar ketersediaan
alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan hijauan yang tumbuh
secara alami sebagai padang pengembalaan, selain itu perlu adanya pembuatan kebun
rumput atau padang penggembalaan yang dapat menyediakan berbagai jenis hijauan
unggul serta disesuaikan dengan kapasitas tampung.
Dosis
Pupuk (kg)
0
0,5
1
1,5
P4
59
115,67
180
Hasil pengamatan pada tanaman umur 5,7 dan 9 minggu menunjukkan bahwa
rataan panjang penyebaran rumput tanpa pupuk (P0) tidak terlalu pesat seperti halnya
rumput yang diberikan perlakuan P1, P2,P3 dan P4
Berdasarkan hasil pengamatan, pada minggu ke 5, 7, dan 9 menunjukkan
bahwa perlakuan P4 memberikan rataan panjang penyebaran yang paling cepat dan
paling panjang. Sedangkan pada perlakuan P3 rataan panjang penyebarannya lebih
tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan P2 dan P1,sedangkan pada perlakuan P0
rataan panjang penyebarannya paling lambat dan paling pendek.
Hasil ini membuktikan bahwa pemberian pupuk kandang dengan dosis yang
berbeda dapat meningkatkan pertumbuhan panjang penyebaran yang berbeda pula
tergantung dosis yang diberikan.
Hal ini juga terbukti dari hasil pengukuran (pengamatan) panjang rumput
yang dilakukan pada umur 5,7,dan 9 minggu dimana perlakuan P4 memiliki rata-rata
panjang yang lebih tinggi dibandingkan pada perlakuan P3,P2 dan P1. Sedangkan
pada perlakuan P0 memiliki rata-rata panjang yang lebih rendah hal ini disebabkan
karna perlakuan P0 dilakukan tanpa pupuk. Perbedaan hasil rataan panjang
penyebaran rumput dengan perlakuan P4,P3,P2,P1, dan P0 disebabkan kaarna
pemberian dosis pupuk yang berbeda. Hal ini juga dapat dilihaat pada Grafik.1.Ratarata penyebaran panjang rumput umur 5,7, dan 9 minggu.
Dosis
Pupuk
(kg)
0
0,5
1
1,5
2
Minggu ke-7
6
7,66
8,66
10
11,66
Minggu ke-5
10,33
10,66
12,66
14,66
16,66
/hari)
PERLAKU
AN
DOSIS
PUPUK
(kg)
T1
P0
1052
P1
0,5
1155
TANAMAN
T2
108
1
121
0
T3
TOTAL
RATA-RATA
800
2933
977,667
1173
3538
1179,34
P2
1205
P3
1,5
1420
P4
1430
131
0
143
3
141
6
1302
1400
,5
3817
1272,34
4253,5
1417,84
1528
4374
1458
800
600
400
200
0
P0
P1
P2
P3
P4
2
Jarak tanam 75 cm x75 cm = 0,36 m
2
Produksi hijauan/ m = 2254
2
Hijauan yang tersedia/ m =
R = 60 hari
S = 30 hari
Kebutuhan hijauan/AU= 35 g
50
100
35 kg
2254 g
2
x 2254 =1127 g/ m
x 1 m =
35000 g
2254 g x 1m=15,53
m2
-
2
2
Kebuhan lahan utuk 30 hari= 15,53 m x 30= 465,9 m
(Y-1) S=R
10
Y=3
-
Kebuuuhan/tahun = 4 x 465,9 m
Kapasitas tampung =
10000
1864
= 1864 AU/ha/tahun
x 1 AU = 5,67 AU/ha/tahun
Jadi taksiran kapasitas tampung dari hasil praktikum yang diperoleh yaitu
7,16 AU/ha/tahun7,16 AU/ha/tahun.
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyediaan pada padang pengembalaan dapat berupa rumput dan legume
dengan komposisi rumput 60% dan legume 40%.
Kapasitas tampung adalah kemampuan suatu pastura menampung ternak
tanpa menyebabkan kerusakan pada padang rumput dan ternak.
Pemberian pupuk kandang yang tinggi pertumbuhan jumlah anakan dan
tinggi tanaman cenderung meningkat, walaupun peningkatannya tidak
berbeda nyata antara pemupukan sedang dengan pemupukan tinggi pada
pada rumput Brachiaria Humudicola. Tingkat produksi rumput sangat
dipengaruhi oleh tingkat perkembangan akar dan perhunbuhan daun.
Kapasitas tampung berbeda-beda karena adanya perbedaan dalam produksi
tanah, curah hujan dan penyebarannya, topografi dan lain-lain.
B. SARAN
Untuk praktikum selanjutnya saya sangat berharap agar lahannya lebih
luas lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
.
.
Apandi, W. F. 2007. Pengaruh interval defoliasi dan pemupukan yang berbeda
terhadap produksi rumput Brachiaria humidicola di bawah naungan sengon.
Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Bogdan. 1977. Tropical Pasture and Fodder Plants (Grasses and Legumes). Longan
Ltd, London and New York.
Hakim, N. Nyakpa, Lubis, Nugroho, Saul, A. Dida, G. B. Hong dan Balley. 1986.
Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Hardjowigeno, S. 1987. Ilmu Tanah. PT. Mediterania Sarana Perkasa. Jakarta.
Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta.
Humphreys, L. R. 1980. A Guide to Better Pastures for The Tropics and Sub-tropics.
4th Ed. Wright Stephenson and Co. Australia.
Jayadi, S. 1991. Tanaman Makanan Ternak Tropika. Karya Ilmiah. Fakultas
Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Jones, R. M.., J. C. Tothil and R.J. Jones. 1987. Pastures and Pasture Management in
12
Junita, F., S. Nurhayatini, dan D. Katsono. 2002. Pengaruh frekuensi penyiraman dan
takaran pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil pakchoi. J. ilmu
Lampiran.1.
Batas-Batas Wilayah Penanaman dan Saksi-Saksi
1.
2.
3.
4.
Lampiran.2.
Kegiatan Mingguan Pengelolaan Rumput Brachiaria Humudicola
(BH)
MINGGU
1
KEGIATAN
Pembagian lahan
Pembersihan lahan
Pengolahan tanah
Pemupukan
Penanaman
Pemasangan papan nama
Penyiraman
Pembuatan plot
Penyiraman
Pembersihan weeds
Pengecekan tanaman
13
4
5
7
8
9
10
Penyiraman
Pembersihan weeds
Pengecekan tanaman
Penyiraman
Pembersihan weeds
Penyiraman
Pembersihan weeds
Pengecekan tanaman
Penyiraman
Pembersihan weeds
Pengecekan tanaman
Pengukuran panjang tanaman,dan jumlah anakan
Penyiraman
Pengecekan tanaman
Penyiraman
Pembersihan weeds
Pengecekan tanaman
Pengukuran panjang tanaman,dan jumlah anakan
Penyiraman
Pengecekan tanaman
Penyiraman
Pembersihan weeds
Pengecekan tanaman
Pengukuran panjang tanaman,dan jumlah anakan
Pemotongan
Penimbangan
14