Anda di halaman 1dari 19

IMUNISASI

Reni ilmiasih,S,Kep.,Ns

Pengertian
Upaya

yang dilakukan dg sengaja


memberikan kekebalan (imunitas)
pada bayi atau anak sehingga
terhindar dari penyakit (Depkes
2000)

Latar belakang
Pencegahan

penyakit merupakan
upaya terpenting
Awal kehidupan anak belum
mempunyai kekebalan sendiri
Anak perlu mendapat kekebalan
yang didapat

Jenis kekebalan
Kekebalan

aktif : Kekebalan yang di


dibentuk oleh tubuh anak sendiri
Kekebalan Pasif :Tubuh tidak
membentuk imunitas tetapi
menerima imunitas

Kekebalan pasif
Menurut

bentuk : kekebalan bawaan dan


kekebalan didapat
Pemberian antibodi yang berasal dari hewan
atau manusia kepada manusia lain yang
bertujuan memberi perlindungan pada
penyakit infeksi yg bersifat
sementara(Depkes 2000)
Pasive Congenital Terdapat pd neonatus usia
s/d 6 bulan melalui plasenta ibu
Pasisive acquired didapat murni dari darah
penderita penyakit tertentu. Biasanya dalam
bentuk plasma dan menimbulka reaksi

Menurut lokalisasi dalam


tubuh
2

jenis : Humoral dan selluler


Humoral :imunoglobulin G,A,M
Selluler : fagositosis oleh sistem
retikuloendotel :limfisit B dan T

Imunitas aktif
Dpat

terjadi apabila terjadi stimulus sistem


imun yang menghasilkan antibodi dan
kekebalan seluler (Depkes 2000)
2 jenis :Naturally acquired dan kekebalan
dibuat / disengaja
Naturally acquired :habis sembuh dari sakit
infeksi mempunyai kekebalan pd pny yang
sama
kekebalan dibuat / disengaja: imunisasi
dasar dan ulangan (boster)

Hal penting yg harus


diperhatikan perawat dalam
Orang tua
Pemberian
imunisasi
ditanyakan :status
kesehatan

anak, reaksi thd imunisasi yg pernah didapat,


penyakit yang dialami sekarang dan lalu.
Orang tua diberikan info PD3I s/d efek
samping
Catatan imunisasi lalu
Perhatikan kontra indikasi :flu berat atau
panas tinggi, perubahan pada sitem imun,
pemberian obat penekan sistem imun,
riwayat alergi pada pemberian imun

PD3I
1.
2.
3.
4.
5.

Tuberkulosis
Dipteri, pertusis, tetanus
Poliomielitis
Campak
Hepatitis B

Tuberkulosis
Penyebab

Mycobacterium Tuberculosis
Menyerang kelas sosek rendah
Organ yang terkena :paru, kelenjar,
kulit, tulang sendi, selaput otak
Cara penularan melalui droplet n air
ludah
Imunisasi BCG (Baciilus Calmet Guerin)

DPT
Dipteri

: penyebabnya Corynebacterium
dyptheriae, menularmelalui percikan ludah
yang tercemar, gejala berat obstruksi jalan
nafas, kelenjar sekitar leher bengkak
(bullneck). Imunisasi DPT pada anak
dibawah I th dan DT anak kls 1 dan 6 SD
Pertusis :Penyebab Bordetelle Pertusis,
penularan droplet, Istilah batuk
rejan/batuk 100 hari. Komplikasi
pneumonia.

Lanjut
Gejala awal batuk pilek setelah hari ke-10
batuk berat disertai muntah.Imunisasi
DPT
Tetanus :Penyebab Mycobacterium tetani.
Masuk dalam luka terbuka, berkembang
biak secara anaerobik. Tetanus pada
anak biasanya pada neonatus.dapat
menimbulkan kejang,sianosis dan henti
nafas. Imunisasi :Dpt, TT pada ibu
hamil,TT caten, DT kls 1 dan 6

Poliomielitis
Penyebab

Virus folio yang menyerang


mielin atau serabut otot.gejala awal
tidak jelas, dapat timbul demam dan
ISPA. Kemudian paralisis mengenai
sekelompok otot. Kelumpuhan dapat
terjadi pd anggota badan, saluran
nafas dan otot menelan. Penularan
melalui droplet dan fecal. Imunisasi
dg vaksin polio

Campak
Penyebab

virus morbili menular melalui


droplet.Gejala awal kemerahan pada
belakang telinga, dahi dan menjalar ke
wajah serta anggota badan. Selanjutnya
gejala seperti flu dan mata berair
kemerahan. Setelah 3-4 hari berubah
kehitaman dan bertambah pd 1-2 mg.
bila sembuh kulit tampak bersisik.
Imunisai Campak diberikan usia 9 bulan

Hepatitis B
Penyebab

virus Hb. Gejala tidak khas


seperti anoreksia, mual dan kadang
icteric.
Penularan melalui cairan tubuh.
Imunisasi Hepatitis B

Kemungkinan Efek Samping


Dipteria

:Demam 24 -48 j, sakit,


kemerahan, bengkak pada sisi
injeksi, mengantuk, rewel anoreksi,
menangis lama dan tidak biasa
Tetanus :Sda + urtikaria dan
malaise.Benjolan berminggu-minggu
Pertusis :kejang, menangis sulit
diam, demam, reaksi alergi

Lanjut
Hb

: eritema, nyeri pada sisi injeksi,


deman ringan
Polio : Paralisis setelah 2 bulan imunisasi
jarang terjadi (1:7,8 juta dosis)
Campak :Anoreksia,malaise,ruam,dan
demam 7-10 hari, 1:1 juta dosis
encepalitis dpt terjadi
BCG : ulkus, panas, limpadenitis regional

Rantai dingin (Cold Chain)


Vaksin
DT
Pertusis
BCG
Kristal
Cair
Campak
Kristal
Cair
Polio

0-8 0c
3-7 tahun
18-24 bln

35-370c
6 mg
Dibawah 50% dlm I mg

1th
1x kerja

Dibawah 20% dlm 3-4


hr
1x kerja

2 th
1x kerja
6-12 bln

I mg
1x kerja

Anda mungkin juga menyukai