Solar ice maker merupakan sistem pendingin dengan memanfaatkan panas matahari.
Solar ice maker terdiri atas tiga komponen, yaitu :
1. Generator yang berisi air absorber
2. Pipa penghubung
3. Evaporator
Skema solar ice maker dapat digambarkan sebagai berikut :
Alat utama terdiri dari dua ruangan yang saling terhubung salah satu ruang diisi
absorbser. Kemudian alat diturunkan tekanannya dengan pompa vakum. Karena terjadi
penurunan tekanan, maka suhu didih air juga akan menurun sehingga terjadi penguapan
yang signifikan dari air dalam bejana tersebut. Peristiwa penguapan akan mengambil
panas dari lingkungan, sehingga suhu akan turun. Uap air akan mengalir ke bejana yang
berisi absorbser dan terjadilah penyerapan uap air oleh absorbser yang akan melepas
panas. Sehingga sebenarnya disini terproduksi panas yang bisa juga dimanfaatkan.
( http://www.nrel.gov )
Proses ini akan secara kontinyu berlangsung asalkan absorbser belum jenuh oleh uap air
dan atau air belum habis menguap. Absorbser yang telah jenuh sebenarnya mudah untuk
diregenerasi yaitu dengan pemanasan.
( http://ecosustainablevillage.com )
Pada malam hari, generator mulai mendingin sehingga tekanan udara di dalamnya
menjadi lebih rendah daripada tekanan dalam evaporator. Hal ini menyebabkan air dalam
evaporator menguap melalu pipa penghubung yang lain dan diserap kembali oleh
absorber (zeolit). Proses penyerapan ini juga diikuti oleh penyerapan suhu lingkungan
(air di luar tabung evaporator) hingga ke suhu 5 C bahkan kurang sehingga air tersebut
menjadi kristal es atau dihasilkan suhu yang lebih rendah dibandingkan saat sebelumnya.
Penurunan tekanan pada generator ini juga dapat dilakukan dengan mendinginkan tabung
generator.
Prosesnya dapat dilihat pada skema berikut ini :
Pada gambar di atas menjelaskan tentang daur dasar absorpsi. Uap tekanan rendah dari
evaporator diserap oleh larutan cairan (liquid solution) dalam absorber. Jika proses ini
dilakukan secara adiabatic, suhu larutan akan naik dan akhirnya absorpsi uap akan
berhenti. Untuk mengekalkan proses absorpsi, absorber didinginkan oleh udara atau air
yang kemudian melepaskan kalor ke udara bebas. Pompa menerima zat cair tekanan
rendah dari absorber, meninggikan tekanan zat cair, dan mengalirkan ke generator. Dalam
generator, larutan dipanaskan dengan sumber panas sehingga terjadi proses penguapan
larutan. Selanjutnya larutan cairan dikembalikan ke absorber melalui katup trotel yang
maksudnya adalah untuk memberikan penurunan tekanan agar menjaga beda tekanan
antara generator dan absorber.
(Muhammad Angga .A.; halaman 2)
Pada penelitian, peneliti akan mengamati perbandingan keefektifan antara dua absorbser,
yaitu : zeolit dan karbon aktif. Pada solar ice maker perlu adanya absorbser sebagai bahan
untuk menyerap air yang nantinya akan berpengaruh pada produk es yang dihasilkan.
Keefektifan ini ditunjukkan dengan jumlah kristal es yang dihasilkan. Keefektifan dari
absorbser solar ice maker disimulasikan dalam model matematika, yaitu berupa
perhitungan COD (koefisien prestasi).
(G. Maggio a,*, L.G. Gordeeva b, A. Freni a, Yu.I. Aristov b, G. Santori c, F. Polonara c,
G. Restuccia a ; 2004 ; halaman 1)
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Prodi Fisika.
2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode observasi, meliputi :
1. Perancangan
Menentukan dan merancang alat yang akan digunakan untuk melakukan
penelitian terhadap solar ice maker.
2. Pelaksanaan Penelitian
Melaksanakan penelitian terhadap sistem solar ice maker. Pada tahap ini, alat
sudah dirancang dengan baik. Penelitian akan dilakukan selama siang dan malam
karena sistem ini membutuhkan input energi panas matahari dan pada malam hari
agar dihasilkan tekanan yang rendah pada tabung generator.
3. Evaluasi
Diadakan evaluasi dan perbaikan alat jika tidak dihasilkan outpun berupa kristal
es.
JADWAL KEGIATAN
RANCANGAN BIAYA
DAFTAR PUSTAKA
G. Maggio a,*, L.G. Gordeeva b, A. Freni a, Yu.I. Aristov b, G. Santori c, F. Polonara c,
G. Restuccia a. 2004. Simulation of a solid sorption ice-maker based on the novel
composite sorbent lithium chloride in silica gel pores
M. Li a,_, H.B. Huang b, R.Z. Wang c, L.L. Wang a, W.D. Cai a, W.M. Yang a . 2004.
Experimental study on adsorbent of activated carbon with refrigerant of methanol
and ethanol for solar ice maker
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan. Jakarta : LIPI
Press
Jenis Kelamin
Laki-laki
Jabatan Fungsional
Asisten Ahli
Bidang Keahlian
Pendidikan Terakhir
S2 Fisika UGM
Alamat Kantor
Alamat Rumah
Nomor Telepon / HP
081328776645