Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA


disusun untuk memenuhi mata kuliah
BAHASA INDONESIA KEILMUAN

disusun oleh :
APRILYAN DAVID BUDIARTA
HERDIN TRYSNA PUTRA

130721607433
130721607478

IWAN SETIAWAN

130721607437

SYAIF HIZBULHAQ ALWATHONI

130721607425

TANTIO KUSWARI

130721607488

JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
September 2013
Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para
pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda
dan berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang
satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.
Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad
bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada
tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa
nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada
tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945
disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam
Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa
Indonesia (Bab XV, Pasal 36).
Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain,
menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa
Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu
sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di
Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7.
Bukti yang menyatakan itu ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit
berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M
(Palembang), Kota Kapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang
Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari
berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu tidak hanya dipakai pada
zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti
berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M
yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna.

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Pada

zaman

Sriwijaya,

bahasa Melayu

dipakai

sebagai bahasa

kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga
dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa
perdagangan, baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara maupun sebagai bahasa
yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar Nusantara.
Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama
Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang
bernama Koen-louen (I-Tsing:63,159), Kou-luen (I-Tsing:183), Kouen-louen
(Ferrand, 1919), Kwenlun (Alisjahbana, 1971:1089). Kunlun (Parnikel,
1977:91), Kun-lun (Prentice, 1078:19), yang berdampingan dengan Sanskerta.
Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan (lingua franca) di
Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari
peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada
batu nisan di Minye Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra
(abad ke-16 dan ke-17), seperti Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai,
Sejarah Melayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan
menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima
oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku,
antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak
mengenal tingkat tutur.
Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin
berkembang dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai
di daerah di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak
budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama
dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa.
Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan
dialek.

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan


mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia.
Komunikasi antarperkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa
Melayu. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan
secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi
bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober
1928).
Kebangkitan nasional telah mendorong perkembangan bahasa Indonesia
dengan pesat. Peranan kegiatan politik, perdagangan, persuratkabaran, dan
majalah sangat besar dalam memodernkan bahasa Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah
mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional
sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan
masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.

1. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional


Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. Hal ini
tercantum dalam Sumpah pemuda (28-10-1928). Ini berarti bahwa bahasa
Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional. Kedua adalah sebagai bahasa
negara.
Dalam kedudukannya sebagai Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia memiliki
beberapa fungsi yaitu :

1.

Lambang

kebanggaan

kebangsaan

Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur yang mendasari perilaku bangsa


Indonesia.

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

2.

Lambang

Identitas

Nasional

Bahasa Indonesia mewakili jatidiri bangsa Indonesia, selain Bahasa Indonesia


terdapat pula lambang identitas nasional yang lain yaitu bendera Merah-Putih dan
lambang

negara

Garuda

3.

Pancasila.

Alat

perhubungan

Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang berbedabeda, maka kan sangat sulit berkomunikasi kecuali ada satu bahasa pokok yang
digunakan. Maka dari itu digunakanlah Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
dan

perhubungan

4.

Alat

nasional.

pemersatu

bangsa

Mengacu pada keragaman yang ada pada Indonesia dari suku, agama, ras, dan
budaya, bahasa Indonesia dijadikan sebagai media yang dapat membuat kesemua
elemen masyarakat yang beragam tersebut kedalam sebuah persatuan.
2.Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara

Bahasa negara sama saja dengan bahasa nasional atau bahasa persatuan artinya
bahasa negara merupakan bahasa primer dam baku yang acapkali digunakan pada
kesempatan
Fungsi
1.

bahasa

Bahasa

yang
Indonesia
Indonesia

sebagai
sebagai

formal.
bahasa
bahasa

Negara
resmi

yaitu

kenegaraan.

Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara


dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi
kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala
upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun
tulis.

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

2. Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.


Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara
dibuktikan dengan pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di
lembaga pendidikan dari taman kanak-kanak, maka materi pelajaran yang
berbentuk media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan
dengan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya
sendiri. Cara ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan
bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek)
3. Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara
dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan
pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan
dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu
media komunikasi massa. Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan dapat
dengan

cepat

dan

tepat

diterima

oleh

masyarakat.

4. Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan


Teknologi.
Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara
dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui
buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media
cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang menjelaskan
tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa daerah itu
sendiri,
3.

dan

menyebabkan

KEDUDUKAN

orang

DAN

lain

belum

FUNGSI

tentu

akan

BAHASA

mengerti.
DAERAH

Bahasa yang berkembang di dalam wilayah Indonesia sangatlah banyak. Hampir


setiap daerah memiliki bahasa sendiri-sendiri seperti jawa, sunda, Madura, bali,
bugis, makasar, batak, papua, dll. Bagaimanakah atau dimanakah kedudukan
bahasa-bahasa tersebut? Setelah ditentukanya bahasa Indonesia yang dahulunya

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

adalah bahasa Melayu sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara bahasa daerah
yang lain seperti jawa, sunda, bali, batak, papua dan lain sebagainya ditempatkan
dalam kedudukan sebagai bahasa daerah. Dalam kaitanya dengan bahasa
Indonesia

bahasa

daerah

memiliki

fungsi

yang

sangat

penting.

Fungsi nyata bahasa daerah dapat kita lihat dari banyaknya kata dalam bahasa
Indonesia yang diambil dari bahasa daerah. Itu menunjukan bahwa bahasa daerah
memiliki fungsi dan kedudukan yang sangat penting dalam perkembangan bahasa
Indonesia.
Secara

terperinci

a.

Dalam

1.

bahasa

derah

kaitanya

Sebagai

memiliki

fungsi

dengan

sebagai

bahasa

pendukung

berikut:
Indonesia

bahasa

nasional

2. Bahasa pengantar di sekolah dasar di daerah tertentu pada tingkat permulaan


untuk memperlancar pengajaran bahasa Indonesia dan mata pelajaran lainnya
3.

Alat

b.

Dalam

1.

pengembang

3.

kedudukannya

Sebagai

2.

dan

pendukung
sebagai

penghubung

bahasa

lambang
di

derah

kebanggaan

Lambang
Alat

kebudayaan

keluarga

dan

sendiri
daerah

identitas
dalam

daerah.

daerah
masyrakat

daerah

Selain bahasa daerah, ada lagi bahasa yang saat ini berkembang pesat pemakainya
seperti bahasa Inggris, perancis, mandarin, belanda, jerman dan lain-lain. Adapun
kedudukan

dari

bahasa-bahasa

tersebut

adalah

sebagai

bahasa

Asing.

Dalam kedudukanya sebagai bahasa asing, bahasa-bahasa tersebut di atas tidak


memiliki kemampuan atau bersaing dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional maupun bahasa Negara atau dengan kata lain bahasa asing tidak akan
pernah menjadi bahasa nasional ataupun bahasa Negara Indonesia. Begitupun
dalam

kaitannya

dengan

bahasa

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

daerah.

Bahasa aing ini memiliki fungsinya sendiri yaitu sebagai alat perhubungan
antarbangsa, alat pembantu pengembangan bahasa Indonesia menjadi bahasa
modern, dan alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk
pembangunan.
Melihat dari sisi fungsi ketiga bahasa yang berkembang di Indonesia, dapat kita
ketahui bahwa semua bahasa tersebut penting dan bermanfaat bagi bangsa kita.
Namun yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai ketika kita berusaha
menguasai bahasa Asing yang saat ini sedang sangat diminati kita menjadi lupa
akan bahasa Daerah atau bahasa Indonesia.

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

DAFTAR RUJUKAN
Anonim. Sejarah Bahasa Indonesia. (Online).
( http://blog.wisma-bahasa.com/?p=17
2013).

diakses pada tanggal 14 September

Tio, Feiby. Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa


Nasional,Negara,Dan Daerah. (Online).
(http://lihatmatakuliahku.blogspot.com/2013/04/kedudukan-dan-fungsi-bahasaindonesia.html diakses pada tanggal 14 September 2013).
Surya, Cahyadi. 2012. Kedudukan Bahasa Indonesia.(Online).
(http://idaysurya.blogspot.com/2012/10/kedudukan-bahasa-indonesia-tugas3.html diakses pada tanggal 14 September 2013).

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai