: Dian Fajrin
NIM
: 03111003028
Kelompok
I.Nama Percobaan
: Pembuatan Yogurt
II.Tujuan percobaan
1) Untuk mengetahui cara mengolah susu agar bisa bertahan dalam jangka waktu
yang lama.
2) Mengetahui bakteri yang digunakan dalam pembuatan yogurt.
3) Membandingkan yogurt yang dihasilkan dati berbagai macam bahan
III.Dasar Teori
Yogurt merupakan produk pangan yang memanfaatkan mikroorganisme
untuk menghasilkan komponen tertentu sehingga akan diperoleh kekhasan tekstur,
rasa, warna maupun aromanya. Yogurt tidak hanya memiliki kekhasan fisik saja,
kandungan probiotiknya pun menguntungkan, diantaranya dapat mencegah kanker
usus serta berfungsi sebagai pengganti susu bagi penderita lactose intolerance.
Karena manfaat-manfaat tersebut, perlu dipelajari lebih lanjut mengenai
cara pembuatan yogurt yang baik dan tepat agar yogurt yang dihasilkan aman
untuk dikonsumsi dan memiliki cita rasa yang disenangi konsumen. Pembuatan
yogurt menggunakan mikroorganisme oleh karena itu, pembuatannya harus benarbenar steril dan bebas bakteri karena proses pembuatan yogurt rentan dengan
kontaminasi mikroorganisme lainnya terutama yang merugikan dan berbahaya
3.1 Yogurt
Yogurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yogurt dapat
dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern
saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam
laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel
dan bau yang unik dan khas pada yogurt. Konon menurut cerita yogurt pertama
kalinya ditemukan oleh warga negara Turki. Awalnya para penggembala domba
menyimpan susu hasil perahannya pada kantung yang terbuat dari kulit domba.
Setelah disimpan hingga beberapa waktu, susu terfermentasi oleh bakteri sehingga
berubah menjadi rasa asam, teksturnya mengental namun tidak basi. Hasil temuan
inilah yang berkembang menjadi yogurt seperti yang kita kenal sekarang.
Yogurt dibuat dengan memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu di
bawah temperatur yang dikontrol dan kondisi lingkungan yang baik, terutama
dalam produksi industri. Bakteri merombak gula susu alami dan melepaskan asam
laktat sebagai produk sisa. Keasaman yang meningkat menyebabkan protein susu
untuk membuatnya menjadi padat. Keasaman yang meningkat juga menghindari
proliferasi bakteri patogen yang potensial. Pada kebanyakan negara, produk
tersebut disebut yogurt hanya jika ada bakteri hidup di produk akhir. Produk yang
telah dipasteurisasi, sedangkan produk yang tidak mmpunyai bakteri hidup pada
produk akhir biasa disebut susu fermentasi (minuman).
Yogurt kaya akan protein, beberapa vitamin B dan mineral yang penting.
Yogurt memiliki lemak sebanyak lemak susu dari mana ia dibuat. Karena struktur
laktosa yogurt dirusak, maka yogurt bisa dikonsumsi orang yang alergi terhadap
susu. Yogurt kaya dengan kandunagn vitamin B. pH ideal dari produk yogurt
seharusnya berkisar antara 4-4,1. Angka ini tergantung pada saat menambahkan
buah atau perasa ke yogurt. Tapi setelah proses fermentasi selesai dan yogurt siap
dikonsumsi, pH yogurt dapat mencapai 4.
3.2 Jenis dan Macam Yogurt
Berdasarkan cita rasanya, yogurt dibedakan menjadi yogurt alami atau
sederhana dan yogurt buah. Yogurt alami, yaitu yogurt yang tidak ditambah cita
rasa atau flavor yang lain sehingga rasa asamnya tajam. Sedangkan yogurt buah
adalah yogurt yang ditambah dengan komponen cita rasa yang lain seperti buahbuahan, sari buah, flavor sintetik dan zat pewarna. Selama penyimpanan setelah
inkubasi, yogurt mengalami penurunan pH secara terus menerus. Penyimpanan
pada suhu yang lebih tinggi akan mempercepat penurunan pH yogurt. Yogurt yang
disimpan pada suhu 4 C selama 6 hari akan mengalami penurunan pH dari 4,68
menjadi 4,15. Oleh karena itu untuk mempertahankan cita rasa dan aroma, yogurt
hasil fermentasi harus disimpan di tempat yang dingin atau dapat juga
dipasteurisasi untuk menghambat aktivitas mikroba dalam yogurt. Saat ini di
pasaran dijumpai berbagai jenis yogurt, antara lain:
a) yogurt pasteurisasi
yaitu yogurt yang setelah masa inkubasi selesai dipasteurisasi untuk mematikan
bakteri dan memperpanjang umur simpannya.
b) yogurt beku
yaitu yogurt yang disimpan pada suhu beku.
c) Dietetic yoghurt
yaitu yogurt yang rendah kalori, rendah laktosa, atau yang ditambah vitamin
dan protein.
d) Yogurt konsentrat
yaitu yogurt dengan total padatan sekitar 24%.
Sedangkan berdasarkan cara, proses pembuatan dan struktur fisiknya, yogurt
dapat dibedakan menjadi :
a) Set yoghurt
Merupakan yogurt yang dihasilkan dari susu yang diinkubasi pada wadah
berukuran kecil dan menghasilkan gel dengan massa setengah padat.
b) Stirred yoghurt
Merupakan yogurt yang dihasilkan dari susu yang diinkubasi pada wadah yang
berukuran besar dan menghasilkan struktur gel yang pecah pada akhir inkubasi.
Sedangkan berdasarkan flavornya, yogurt dibedakan menjadi:
a) Natural (plain) yoghurt
merupakan yogurt tanpa ada penambahan gula maupun flavor. Plain yoghurt
rasanya sangat asam, sehingga tidak semua orang menyukainya. Yogurt ini
biasanya digunakan sebagai bahan pencampur salad. Untuk memberikan rasa
agak manis, ke dalam yogurt dapat ditambahkan gula secukupnya sebelum
dikonsusmsi.
b) Fruit yoghurt
Selain plain yoghurt berdasarkan flavornya terdapat yogurt jenis lain yaitu fruit
yoghurt. Berbeda dengan plain yoghurt pada fruit yoghurt terdapat rasa manis.
Fruit yoghurt merupakan yogurt yang dicampur dengan sari buah atau buah
yang dipotong kecil-kecil seperti nanas, pepaya, pisang, mangga, dll. Sari buah
tersebut dicampurkan sebelum proses inkubasi.
3.3 Bakteri pada Yogurt
bakteri yang berkhasiat bagi penderita kanker. Pada prinsipnya pembuatan yogurt
adalah dengan cara menginokulasi susu/ kedelai dengan bibit yogurt. Para ahli
mengungkapkan bahwa yogurt dari susu kedelai merupakan pabrik dari bakteri
bakteri yang dapat memproduksi vitamin B, selain itu memiliki kadar kalsium dan
protein yang tinggi dari susu segar. Kandungan yang terdapat didalam yogurt
antara lain adalah :
a) Karbohidrat yang menyediakan keperluan energi bagi tubuh.
b) Protein, sebagai salah satu pembentuk energi, dan
c) Lemak, juga sebagai bahan pembentuk energi.
Tabel 1. Kandungan Gizi Yogurt
Karbohidrat
4,7 g
Gula
4,7 g
Lemak
3.3 g
jenuh
2,1 g
monounsaturated
0,9 g
Protein
Vitamin A equiv
3,5 g
27 mg (3%)
Riboflavin (Vit. B 2)
0,14 mg (9%)
Kalsium
121 mg (12%)
1. Fungsi karbohidrat.
Karbohidrat banyak terdapat dalam berbagai makanan yang dikonsumsi,
terutama pada bahan pangan yang banyak mengandung zat tepung. Fungsi
karbohidrat antara lain adalah :
4.1
1.
VI.Hasil Pengamatan
Erlenmeyer 1
Erlenmeyer 2
Erlenmeyer 3
Warna dan
(Susu Beruang)
Susu beruang
(Susu Kedelai)
Susu berwarna putih
(Susus kental)
Susu berwarna
rasa sebelum
berwarna putih
putih
dimasukkan
kekuningan
ke dalam
memiliki
kental, memiliki
inkubator
rasa/hambar.
Setelah
Susu tidak
Susu tidak
manis.
Susu tidak
dipanaskan
mengalami
mengalami
mengalami
dan ditambah
perubahan warna.
perubahan warna.
perubahan
starter
Setelah
Susu menjadi
Susu menjadi
warna.
Susu tidak
dimasukkan
menggumpal dan
menggumpal dan
mengalami
kedalam
perubahan. Hal
inkubator
serta mengandung
serta mengandung
ini menandakan
selama 2 hari
bahwa tidak
gumpalan. Hal
gumpalan tersebut,
terbentuk
tersebut
sehingga
yoghurt.
menunjukkan kalau
menyebabkan
yoghurt telah
gumpalan mengpung
Warna
terbentuk
Warna yoghurt
Tidak
sesudah
sedikit kecoklatan.
putih kekuningan
mengalami
dimasukkan
perubahan
inkubator
warna.
VII.Pembahasan
Pada proses pembuatan yogurt kali ini menggunakan bahan dasar dari
susu. Namun susu yang digunakan berbeda-beda. Bahan-bahan yang digunakan
berupa susu murni/susu beruang, susu kental manis dan juga kedelai dalam bentuk
susu. Variasi bahan ini dimaksudkan untuk melihat perbandingan yogurt yang
dihasilkan oleh masing-masing susu. Sedangkan bakteri starter yang digunakan
ialah bakteri Lactobacillus bulgaricus. Bakteri starter ini didapat dari minuman
probiotik yang akan dicampurkan pada masing-masing susu.
Untuk membuat yogurt, semua peralatan yang digunakan harus steril. Hal
ini dapat dilakukan dengan mencuci peralatan menggunakan aquades kemudian
dikeringkan dan di sterilisasi dengan autoclave. Jika peralatannya kurang steril,
maka kualitas yogurt yang dihasilkan tidak bagus dan yogurt akan lebih cepat
tercemar bakteri pembusuk.
Masing-masing bahan dimasukkan ke dalam 3 buah wadah erlenmeyer
yang telah disterilisasi dengan jumlah yang sama banyak yaitu 150 ml. Perlakuan
yang diberikan pada ketiga susu itu juga sama, masing-masing susu dicampurkan
dengan minuman probiotik untuk mendapatkan bakteri starter yaitu Lactobacillus
bulgaricus. Minuman probiotik yang dicampurkan pada masing-masing susu
sebanyak 3 ml. Secara visual tentu hasilnya nanti tidak akan berbeda, namun jika
diteliti dan dihitung kandungannya, pasti ada perbedaan meskipun tidak banyak.
Masing-masing susu tersebut dipanaskan pada temperatur 80-850C dengan
menggunakan hot plate. Proses ini disebut dengan proses pasteurisasi. Tujuan dari
dilakukannya proses pasteurisasi adalah untuk mensterilkan masing-masing susu
sehingga bakteri yang masih terkandung dalam susu tersebut dapat dihilangkan.
Susu yang sudah dipanaskan, lalu didinginkan dengan cepat dalam wadah air
sampai suhunya 40-450C. Proses pendinginan bertujuan agar bakteri starter yang
dimasukkan dalam susu dapat bekerja dengan baik, bakteri starter dapat mati
apabila suhunya mencapai 80-850C.
Masing-masing susu kemudian di fermentasi didalam inkubator selama
lebih kurang 3-4 hari. Dari hasil percobaan terlihat bahwa terdapat gumpalangumpalan putih yang merupakan gumpalan susu pada masing-masing erlenmeyer.
Pada erlenmeyer yang berisi susu beruang susu menggumpal dan berbau sedikit
asam serta mengandung sedikit air dalam gumpalan. Hal tersebut menunjukkan
kalau yogurt telah terbentuk. Warna yogurt yang terbentuk sedikit kecoklatan.
Pada erlenmeyer yang berisi susu kedelai susu menggumpal dan berbau lebih
asam dibandingkan pada erlenmeyer sebelumnya, selain itu kandungan air dalam
gumpalan lebih banyak, hal ini menyebabkan gumpalan mengapung pada bagian
atas. Warna yogurt yang terbentuk berwarna putih susu kekuningan. Sedangkan
pada erlenmeyer yang berisi susu kental manis, susu tidak mengalami perubahan
baik rasa maupun bentuk. Hal ini menandakan bahwa tidak terbentuknya yogurt.
8.1 Kesimpulan
1. Untuk membuat daya simpan susu menjadi lebih tahan lama dan tidak mudah
rusak susu dapat diolah menjadi produk lain seperti yogurt.
2. Pembuatan yogurt menggunakan susu dilakukan secara fermentasi selama 3-4
hari.
3. Bakteri yang digunakan dalam pembuatan yogurt ialah bakteri Lactobacillus
4.
bulgaricus.
Yogurt yang dihasilkan dari susu kedelai memiliki kualitas yang lebih baik
dibandingkan susu beruang maupun susu kental manis.
8.2 Saran
Pada percoban pembuatan yogurt ini bahan dan alat yang digunakan harus
dalam keadaan steril. Apabila bahan dan alat tesebut tidak dalam keadaan steril
maka hasil percobaan dapat gagal. Selain itu kondisi lingkungan juga harus
diperhatikan karena pembuatan yogurt memerlukan kondisi lingkungan yang baik
untuk menghasilkan yogurt kualitas baik.
Daftar Pustaka
Anwar, A. 1998. Ringkasan Biologi SMA. Ganesha Exact : Bandung.
X.Lampiran
Gambar Alat
Termometer
Gelas Ukur
Autoklaf
Pipet Tetes
Erlenmeyer
Inkubator