Makalah PPK
Makalah PPK
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengembangan profesi keguruan telah menjadi perhatian negara
Indonesia sejak dahulu, perihal tersebut didukung oleh sejumlah fakta
bahwasanya peraturan untuk mengatur kinerja profesionalisme kerja
tenaga pendidik telah diterbitkan.
Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara nomor
84 tahun 1993 menyebutkan bahwa :
Unsur dan sub unsur kegiatan :
1. Pendidikan dan pelatihan
2. Proses belajar mengajar
3. Pengembangan profesi
- Melakukan kegiatan karya tulis
- Membuat alat pelajaran
- Menciptakan karya seni
- Menemukan teknologi tepat guna
- Mengikuti perkembangan kurikulum
4. Penunjang1
Keempat unsur dan sub unsur tersebut menjadi pedoman dalam menjalani
profesi keguruan, untuk kemudian membentuk sikap profesionalisme
keguruan dalam jiwa dan batin setiap guru.
Informasi berkenaan kegiatan pendidikan nasional Indonesia kerap
menghiasi media informasi masyarakat, baik bersifat nasional maupun
bersifat internasional. Hal ini dibuktikan oleh UNESCO yang meletakkan
Indonesia dalam penelitian berkenaan Human Development Index (HDI)
pada urutan ke-112 di antara 174 negara yang diteliti. Di lain pihak, The
Political and Economic Risk Consultancy (PERC) yang berpusat di
Hongkong telah meletakkan sistem pendidikan di Indonesia pada urutan
ke-12 di antara 12 negara yang diteliti.2
Singkat kata, kondisi bangsa ini memang sedang tidak nyaman, termasuk
dunia pendidikan yang berada di dalamnya. Perihal tersebut membutuhkan
pergerakan yang nyata dari setiap komponen penyusun terselenggaranya
1( M.Yunus, Peraturan MENPAN, (Yogyakarta : Hanindita, 2001), hlm.
32.)
2(Ibid.)
Muhammadiyah,
mengutarakan,
Masalah
pendidikan
C. Pembatasan Masalah
Dari berbagai masalah yang telah diidentifikasi di atas ternyata
kajian masalah berkenaan sikap profesionalisme guru dan perkembangan
sikap profesi keguruan mencakup aspek dan faktor permasalahan yang
luas sifatnya. Karena keterbatasan penulis ,maka membatasi masalahnya
berkenaan pada :
1. Pandangan dan karakteristik sikap profesionalisme guru
2. Sejarah dan komponen yang dimiliki sikap profesionalisme guru
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, penulis merumuskan
masalah pada :
1. Apa saja yang
menjadi
pandangan
dan
karakteristik
sikap
profesionalisme guru ?
2. Bagaimana sejarah sikap profesionalisme guru di Indonesia ?
3. Apa saja komponen yang menyusun sikap profesionalisme guru ?
E. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini mencakup perihal :
1. Untuk mengetahui pandangan dan karakteristik yang berkembang pada
sikap profesionalisme guru.
2. Untuk mengetahui sejarah profesionalisme guru di Indonesia.
3. Untuk mengetahui komponen yang menyusun sikap profesionalisme
guru.
F. Manfaat Penelitian
Penulisan ini dapat memberikan manfaat baik untuk penulis secara
pribadi, maupun bagi pihak-pihak lain. Adapun penjabaran manfaat
penulisan ini sebagai berikut :
1. Bagi penulis
Penyusunan penulisan makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan
dan wawasan yang dimiliki oleh penulis dalam bidang sikap
profesionalisme guru dan perkembangannya.
2. Bagi instansi dan pihak lain
Penyusunan penulisan makalah ini dapat digunakan untuk kajian
keilmuan pada masa mendatang, baik untuk taraf instansi pendidikan
hingga mencakup setiap penulis makalah ilmiah selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Sikap Profesionalisme Guru
1. Pandangan tentang sikap profesionalisme guru
Wicker menyatakan bahwa, Sikap adalah probabilitas perulangan
dalam bentuk perilaku menuju arah tertentu.6
meningkatkan
jabatan
guru
harus
selalu
dikembangkan
dan
Di
samping
meningkatkan
mutu
pendidikan,
baik
mutu
11 Ibid.
12 Ibid, hlm. 43.
organisasi
PGRI
sebagai
sarana
penunjang
dan
dan
memelihara
semangat
kekeluargaan
dan
guru
dalam
mendidik
hendaknya
tidak
hanya
indera dengan alam nyata. Firman Allah SWT. Dan Dia mengajarkan
kepada Adam nama-nama benda seluruhnya. (Q.S. Al-Baqarah :31).
Komponen pembentukam sikap profesionalisme guru terdiri dari
sejumlah komponen yang tersusun secara padu. Penyusun sikap
profesionalisme guru ialah, sebagai berikut :
a. Peranan pembawaan dan hasil belajar
b. Peranan keluarga
c. Peranan pengalaman
d. Peranan nilai kehidupan yang dimiliki