Anda di halaman 1dari 7

BAB II

BURJ AL ARAB

2.1. Latar belakang pendirian bangunan/ sejarah singkat

( Gambar 2.1 Bangunan Burj Al Arab )


Sumber, http://andraselalutertawa.blogspot.com/

Konstruksi Burj al-Arab dimulai tahun 1994 dan dibuka untuk pengunjung pada 1
Desember 1999. Rancangannya mengambil bentuk layar sebuah dhow. Dekat dengan
puncaknya, terdapat sebuah helipad dan restoran Al Muntaha, yang berarti Tertinggi
dalam bahasa Arab, di sisi seberangnya yang ditahan oleh kantilever di atas laut. Salah satu
elemen yang unik adalah dinding atrium yang menghadap ke pantai; terbuat dari
kain fiberglass yang dilapisi Teflon. Interiornya didesain oleh Khuan Chew.
Burj al-Arab juga memiliki atrium lobi tertinggi di dunia, setinggi 180 meter. Atrium tersebut
dapat melingkupi Gedung World Trade Center Dubai yang setinggi 38 lantai, bangunan
tertinggi di Dubai dari akhir 1970-an sampai pertengahan 1990-an.
The Burj Al Arab adalah sebuah hotel mewah dan paling tinggi di Dubai Uni Emirat Arab,
yang dikelola oleh Jumeirah Group dan dibangun oleh Said Khalil, dirancang oleh Tom
Wright dari WS Atkins PLC dan telah beroperasi pada bulan April 2008 yang lalu.

Pembangunan Burj Al Arab dimulai pada 1994. Arsitektur bangunan menyerupai sebuah
kapal layar warisan bangsa Arab dikombinasikan dengan aspek-aspek moderen, yang
mempunyai filosofi bergerak maju ke masa depan

Dua sayap/layar yang terbuka berbentuk formasi huruf V, dimana di antara kedua sayap
tersebut ditempatkan ruangan massive atrium.
Arsitek Tom Wright yang telah merancang The Bruj Al-Arab ini mampu mewujudkan
keinginan kliennya untuk membangun sebuah ikon atau simbol untuk Dubai, sebagaimana
halnya dengan ikon-ikon terkenal di dunia seperti; Sydney Opera House di Sydney Australia,
dan dengan menara Eifel di Paris Perancis. Konstruksi Hotel ini dikerjakan oleh kontraktor
pembangunan Afrika Selatan Murray & Roberts.The dengan biaya sebesar $ 650 juta

2.2. Deskripsi bangunan

Lokasi Bangunan : Dubai, Emirat Arab


Tahun Pembangunan : 1996-1999
Arsitek/ Desainer : Tom Wright of WS Atkins PLC
Engineer:

: w.s. atkins and partners

Burj Al Arab yang dalam bahasa Indonesia artinya Menara Arabmerupakan salah

satu hotel bintang tujuh yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab, karena bintang tujuh dapat
diibaratkan bintang yang tak terhingga. Hotel 27 lantai yang merupakan hotel termahal dan
termewah di dunia ini merupakan hotel tertinggi di dunia yang mempunyai ketinggian sekitar
321 M. Fungsi bangunan Burj Al Arab adalah sebagai hotel mewah dengan fasilitas
penunjang berupa Sky View Restaurant dan helipad yang juga bisa difungsikan sebagai
lapangan tenis. Tujuan dibangunnya hotel ini adalah untuk menciptakan sebuah ikon untuk
Dubai, bangunan yang akan menjadi identik dengan tempat itu, seperti Sydney memiliki
Opera House dan Menara Eiffel Paris begitu pula Dubai memiliki Burj Al Arab.BURJ AL
ARAB.

2.3.

Tinjauan Tentang Sistem Struktur Bangunan Secara Umum

Sistem struktur pada Burj Al Arab terdiri dari berbagai macam bagian saling berkorelasi
membentuk V-shape. Terdapat Reinforce Concrete Spine dan Exozkeleton Rear Leg yang
membentuk V-shape, Triangular dan Tune Mass Dumper yang memperkuat bangunan ini.
Fungsi dari Tune Mass Dumper untuk mengatasi kemungkinan beban gempa pada bangunan,
karena lokasi site sangat rentan dengan gempa berskala besar. Untuk bagian yang menyerupai
layar menggunakan struktur Membrane yang digunakan secara vertical.
Struktur pada bangunan
a. Tinggi Tower Burj Al Arab adalah 321 meter
b. Dibangun diatas pulau buatan berbentuk segitiga yang berjarak 290 meter dari pantai
Jumerah Dubai, dengan panjang sisi 150 m, lapangan terbuka disekeliling area
bangunan 7,5 m dari laut.
c. Antara dua sayap terdapat atrium segitiga yang besar menghadap pantai, yang ditutupi
oleh double skinned, dilapisi Teflon tenun serat layar kaca, yang teknologi ini pertama
kali digunakan dalam bentuk vertical. Dan menggunakan struktur rangka beton baja.
Dimana struktur dalam bangunan juga difungsikan sebagai ornament bangunan.
Didirikan diatas 250 tumpukan tiang beton yang menembus ke dasar laut sedalam
lebih dari 40 m.
d. secara keseluruhan konstruksi bangunan ini telah menghabiskan 70.000 meter kubik
beton dan 9.000 ton baja.

Untuk bagian yang menyerupai layar, digunakan struktur Membrane, dimana struktur
membrane biasanya digunakan untuk stadion atau bangunan berbentang lebar lainnya.
Struktur membrane biasanya diterapkan dalam posisi horizontal namun pada bangunan Burj
Al Arab struktur membrane diterapkan dalam posisi vertical.

Sedangkan untuk helipad yang memiliki bobot sekitar 330 ton yang terdiri dari baja dan plat
dengan ketebalan 20 mm serta dua pipa baja dengan diameter 1 meter yang membentuk huruf
V terbalik dengan sudut 30 pada arah vertical yang dikaitkan ke pusat inti oleh rangka tulang
sepanjang 40 meter dengan berat 120 ton untuk mendukung struktur Helipad secara
keseluruhan.

2.4.

Tinjauan Arsitektural Bangunan

Alasan Burj Al Arab seperti layar raksasa adalah untuk menjadikan Dubai sebagai resort
dunia, tempat liburan, dan kecanggihannya semua berkaitan dengan kapal pesiar.
Bangunan ini dibangun diatas pasir, dan bangunan ini adalah bangunan yang paling tinggi
yang dibangun pada daerah pesisir laut.

The Burj Al Arab yang berdiri di atas sebuah pulau buatan yang berjarak 280 meter (919
kaki) dari pantai Jumeirah, dan dihubungkan ke daratan dengan jembatan khusus, bangunan
ini merupakan bangunan iconic structure,
Burj Al Arab berdiri di atas Artificial Island (pulau buatan) dengan Mike McNicholas sebagai
Artificial Islands Engineer. Di buat dengan menggunakan metode penimbunan (Dumping
Method). Burj Al Arab adalah fasade bangunan ini menggunakan struktur Tent berupa bahan
kain yang dilapisi dengan teflon. Penggunaan teflon dapat mengurangi penyerapan debu pada
bahan kain karena lokasi bangunan yang berada di daerah Timur Tengah.

Anda mungkin juga menyukai