Anda di halaman 1dari 3

VIRUS, MONERA, PROTISTA

VIRUS
1. Ilmuwan penemu virus
a. Adolf Mayer (Jerman), menemukan panyakit bercak kuning pada daun tembakau.
b. Dmitri Ivanovski (Rusia), getah tembakau yang terinfeksi lolos oleh penyaring bakteri.
c. Martinys Beijeinck (Belanda), partikel penyerang tembakau berukuran sangat kecil.
d. Wendell Stanley (Amerika), mengkristalkan partikel penyerang tembakau dan memberi
nama TMV (Tobbaco Mozaic Virus).
2. Ciri-ciri virus
a. Virus bersifat aseluler.
b. Hanya dapat berkembang biak dalam sel hidup.
c. Virus berukuran mikroskopis, berkisar antara 20-300 milimikron.
d. Virus dapat dikristalkan.
e. Mempunyai bentuk yang bervariasi.
f. Virus tersusun atas asam nukleat (DNA atau RNA) yang diselubungi kapsid.
3. Cara menginfeksi : daur litik dan lisogenik
4. Peranan virus bagi kehidupan
a. Menguntungkan : bermanfaat dalam pembuatan vaksin.
b. Merugikan : menyebabkan penyakit pada :
Tumbuhan : mozaik pada tanaman tembakau, tugro (kerdil pada tanaman padi), CVPD.
Hewan : penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak (FMDV), tetelo pada ayam, rabies.
Manusia : influenza, cacar air, gondong, polio, AIDS, ebola, herpes, hepatitis.

MONERA
1. Archaebacteria
Ciri-ciri :
a. Hidup pada habitat ekstrem.
b. Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan.
c. Tidak mempunyai selubung nukleus.
d. Mempunyai beberapa jenis RNA polymerase.
Klasifikasi meliputi :
a. Metanogen (hidup di lingkungan dengan suhu tinggi), contoh : Methanococcus sp.
b. Halofil ekstrem (hidup di lingkungan dengan salinitas tinggi), contoh : Halobacterium
sp.
c. Termofil ekstrem (hidup di lubang vulkanik gunung berapi), contoh : Thermoplasma sp.
2. Eubacteria
Ciri-ciri :
a. Uniseluler, prokariotik.
b. Dinding sel tersusun atas mukopoliskarida dan peptidoglikan.
c. Tidak mempunyai selubung nukleus.
d. Mempunyai satu jenis RNA polimerase.
Macam bentuk tubuh :
a. Bulat (kokus), dibedakan menjadi monokokus, diplokokus, sarkina, streptokokus,
stafilokokus.
b. Batang (basil), dibedakan menjadi monobasil, diplobasil, steptobasil.
c. Spiral (spirilum), dibedakan menjadi koma, spiral, spiroseta.
Reproduksi :
a. Aseksual ( tak kawin) : pembelahan biner.
b. Paraseksual (kawin) : konjugasi, transformasi, transduksi.
Klasifikasi :
a. Berdasarkan karakteristik dinding sel : bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.
b. Berdasarkan jumlah dan letak flagella : bakteri monotrik, amfitrik, lofotrik, peritrik, dan
antrik.
c. Berdasarkan cara memperoleh nutrisi : bakteri autotrof (fotoautotrof, kemoautotrof)
dan bakteri heterotrof (parasit, saprofit, patogen, nonpatogen).
Peranan bakteri bagi kehidupan :
a. Menguntungkan
Meningkatkan kesuburan tanah, misalnya : bakteri Nitrosomonas, Nitrosococcus,
Nitrobacter, Rhizobium sp.

Membusukkan sisa-sisa hasil pencernaan di usus manusia, misalnya : Escherichia


coli.
Melakukan fermentasi makanan/minuman, misalnya : Lactobacillus bulgaricus,
Acetobacter xylinum.
dan lain-lain.
b. Merugikan
Menimbulkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
Merusak bahan pangan, misalnya : merusak makanan dalam kaleng.
3. Cyanophyta (ganggang hijau-biru)
Ciri ciri :
a. Habitat di air tawar, tanah, dan laut
b. Uniseluler, prokariotik
c. Membentuk koloni atau berbentuk benang
d. Permukaan tubuhnya berselaput lendir
e. Pigmen : klorofil, karoten, fikosianin, fikoeritrin
Struktur tubuh terdiri atas :
a. Dinding sel, tersusun atas senyawa peptidoglikan
b. Membran plasma, tersusun atas lipoprotein (fosfolipid dan protein)
c. Sitoplasma
Reproduksi dilakukan secara aseksual dengan pembelahan biner, fagmentasi, dan akinet
Peranan Cyanophyta bagi kehidupan
a. Menguntungkan
Pengikat nitrogen, misalnya, Anabaena, Nostoc, Gloeocapsa
Organisme perintis
Penghasil protein sel tunggal (PST), misalnya : Spirulina
b. Merugikan
Menghasilkan racun Hepatotoksin yang dapat menyebabkan kematian populasi ikan
di perairan, misalnya oleh genus Mcrocystis

PROTISTA
1. Protista mirip tumbuhan (Alga)
Ciri umum :
a. Eukariotik
b. Uniseluler atau multiseluler
c. Mempunyai klorofil sehingga mampu berfotosintesis
d. Tubuh berupa talus
Reproduksi :
a. Aseksual : pembelahan sel, fragmentasi, pembentukan spora
b. Seksual : isogami, anisogami, oogami
Klasifikasi meliputi :
a. Chrysophyta
Ciri : hidup di perairan air tawar, laut : mengandung pigmen xantofil, karoten,
klorofil A dan B.
Contoh : Synura, Pinnularia, Navicula, Ocromonas
b. Phaeophyta
Ciri : hidup di air laut, mengandung pigmen xantofil, fikosantin, klorofil A.
Contoh : Sargassum vulgare, Turbinaria decurrens, Macrocystis pyrifera
c. Rhodophyta
Ciri : hidup di air laut, mengandung pigmen fikoeritrin, fiosianin, karoten, klorofil
Contoh : Gelidium, Gracilaria, Eucheuma, Corallina, Palmaria
d. Chlorophyta
Ciri : hidup di air tawar, laut : mengandung pigmen klorofil
Contoh : Spirogyra, Volvox, Chlamydomonas, Ulva, Chlorella
Peranan Alga bagi kehidupan
a. Penghasil protein berkadar tinggi, misalnya : Chlorella
b. Sebagai bahan pembuat agar-agar, misalnya : Gelidium
c. Sebagai bahan kosmetik, misalnya : Eucheuma
2. Protista mirip hewan (Protozoa)
Ciri umum :
a. Uniseluler
b. Hidup di air tawar dan laut

c. Dapat bergerak secara bebas


d. Ada yang berkoloni dan hidup bebas
Klasifikasi :
a. Rhizopoda (Sarcodina)
Meliputi : Ektoamoeba (Amoeba proteus) dan Entamoeba (Entamoeba histolytica)
Ciri : alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), reproduksi dengan pembelahan
biner
b. Flagellata (Mastigophora)
Meliputi : Fitoflagellata (Euglena viridis) dan Zooflagellata (Tryanosoma sp.)
Ciri : alat gerak berupa flagel (bulu cambuk), reproduksi dengan pembelahan biner
c. Ciliata (Ciliophora)
Ciri : alat gerak berupa silia (bulu getar), reproduksi secara seksual dengan
konjugasi dan secara aseksual dengan pembelahan biner
Contoh : Paramecium, Stentor, Didinium, Vorticellam Stylonichia, Balantidium coli
d. Sporozoa
Ciri : tidak memiliki alat gerak, reproduksi terjadi secara metagenesis antara
seksual dan aseksual.
Contoh : Plasmodium sp.
Peranan Protozoa bagi kehidupan
a. Penyebab penyakit pada manusia dan hewan, misalnya Plasmodium sp. (penyakit
malaria), Trypanosoma evansi (penyakit sura pada ternak)
b. Sebagai bahan penggosok, misalnya Radiolaria
3. Protista mirip jamur
Ciri umum :
a. Tidak berklorofil
b. Hidup di tempat yang lembab
c. Bersifat heterotrof
Klasifikasi meliputi :
a. Myxomycota (jamur lendir)
Ciri : tubuhnya diselubungi lendir, tidak mempunyai dinding sel
Contoh : Fuligo dan Aethalium
b. Oomycota (jamur api)
Ciri ; uniseluler atau multiseluler, hifa tidak bersekat
Contoh : Phytophthora, Pythium
Peranan protista mirip jamur bagi kehidupan
a. Penyebab penyakit busuk pada tanaman kering (Phytophtora infestan).
b. Penyebab penyakit busuk pada daun tanamen tembakau (Phytophthora nicotianae).

Anda mungkin juga menyukai