NAMA
: YOSEPH LAURENCIUS
NPM
: 17111580
KELAS
: 4KA42
BAB I
KEJAHATAN KOMPUTER
BAB 2
IT FORENSIK
Pengertian IT Forensik
Beberapa pengertian sederhana mengenai IT Forensik :
1. Definisi sederhana, yaitu penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan
pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan
software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal.
2. Menurut Noblett, yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan
menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media
komputer.
3. Menurut Judd Robin, yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer
dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.
IT Forensik adalah cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian forensik yaitu
berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan
digital. Komputer forensik juga dikenal sebagai Digital Forensik. Kata forensik itu
sendiri secara umum artinya membawa ke pengadilan. IT Forensik merupakan ilmu
yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem
informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebabakibat), di mana IT Forensik bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta objektif dari
sistem informasi. Fakta-fakta tersebut setelah di verifikasi akan menjadi bukti-bukti
yang akan di gunakan dalam proses hukum, selain itu juga memerlukan keahlian
dibidang IT (termasuk diantaranya hacking) dan alat bantu (tools) baik hardware
maupun software.
Contoh barang bukti dalam bentuk elektronik atau data seperti :
Komputer
Hardisk
MMC
CD
Flashdisk
Camera Digital
Simcard/hp
Data atau barang bukti tersebut diatas diolah dan dianalisis menggunakan software dan
alat khusus untuk dimulainya IT Forensik, Hasil dari IT Forensik adalah sebuah Chart
data Analisis komunikasi data target.
Tujuan IT Forensik
Tujuan dari IT forensik adalah untuk menjelaskan keadaan artefak digital terkini.
Artefak Digital dapat mencakup sistem komputer, media penyimpanan (seperti hard
disk atau CD-ROM), dokumen elektronik (misalnya pesan email atau gambar JPEG)
atau bahkan paket-paket yang secara berurutan bergerak melalui jaringan. Bidang IT
forensik juga memiliki cabang-cabang di dalamnya seperti firewall forensik, forensik
jaringan, database forensik, dan forensik perangkat mobile.
Dari data yang diperoleh melalui survey oleh FBI dan The Computer Security Institute,
pada tahun 1999 mengatakan bahwa 51% responden mengakui bahwa mereka telah
menderita kerugian terutama dalam bidang finansial akibat kejahatan komputer.
Kejahatan Komputer dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Komputer fraud.
Kejahatan atau pelanggaran dari segi sistem organisasi komputer.
2. Komputer crime.
Merupakan kegiatan berbahaya dimana menggunakan media komputer dalam
melakukan pelanggaran hukum.
Terminologi IT Forensik
Bukti digital (digital evidence) adalah informasi yang didapat dalam bentuk atau format
digital, contohnya e-mail. Empat elemen kunci forensik dalam teknologi informasi,
antara lain :
1. Bukti digital (digital evidence).
adalah informasi yang didapat dalam bentuk atau format digital, contohnya email.
2. Empat elemen kunci forensik dalam teknologi informasi, antara lain :
a. Identifikasi dari bukti digital.
Merupakan tahapan paling awal forensik dalam teknologi informasi. Pada
tahapan ini dilakukan identifikasi dimana bukti itu berada, dimana bukti itu
disimpan dan bagaimana penyimpanannya untuk mempermudah tahapan
selanjutnya.
b. Penyimpanan bukti digital.
Termasuk tahapan yang paling kritis dalam forensik. Bukti digital dapat saja
hilang karena penyimpanannya yang kurang baik.
c. Analisa bukti digital.
Pengambilan, pemrosesan, dan interpretasi dari bukti digital merupakan
bagian penting dalam analisa bukti digital.
d. Presentasi bukti digital.
Proses persidangan dimana bukti digital akan diuji dengan kasus yang ada.
Presentasi disini berupa penunjukkan bukti digital yang berhubungan
dengan kasus yang disidangkan.
BAB 3
TOOLS IT FORENSIK
Safe Back. Dipasarkan sejak tahun 1990 untuk penegakan Hukum dan Kepolisian.
Digunakan oleh FBI dan Divisi Investigasi Kriminal IRS. Berguna untuk pemakaian
partisi tunggal secara virtual dalam segala ukuran. File Image dapat ditransformasikan
dalam format SCSI atau media storage magnetik lainnya.
EnCase. Seperti SafeBack yang merupakan program berbasis karakter, EnCase adalah
program dengan fitur yang relatif mirip, denganInterface GUI yang mudah dipakai oleh
tekhnisi secara umum. Dapat dipakai dengan Multiple Platform seperti Windows NT
atau Palm OS. Memiliki fasilitas dengan Preview Bukti, Pengkopian target,Searching
dan Analyzing.
Pro Discover. Aplikasi berbasis Windows yang didesain oleh tim Technology
Pathways forensics. Memiliki kemampuan untuk merecover file yang telah terhapus
dari space storage yang longgar, mengalanalisis Windows 2000/NT data stream untuk
data yang terhidden, menganalisis data image yang diformat oleh kemampuandd UNIX
dan menghasilkan laporan kerja
dan
berkepentingan.
mengkomunikasikan
hasilnya
kepada
pemakai
yang
yang
memadai dalam
pemrosesan,
maka
kesalahan dan
3. Mudah dilakukan dengan resiko keamanan yang kecil dan tidak diperlukan
peralatan yang super modern. Walaupun kejahatan komputer mudah untuk
dilakukan tetapi akan sangat sulit untuk melacaknya, sehingga ini mendorong
para pelaku kejahatan untuk terus melakukan hal ini.
4. Para pelaku merupakan orang yang pada umumnya cerdas, mempunyai rasa
ingin tahu yang besar, dan fanatik akan teknologi komputer. Pengetahuan
pelaku kejahatan komputer tentang cara kerja sebuah komputer jauh diatas
operator komputer.
5. Sistem keamanan jaringan yang lemah.
6. Kurangnya perhatian masyarakat. Masyarakat dan penegak hukum saat ini
masih memberi perhatian yang sangat besar terhadap kejahatan konvesional.
Pada kenyataannya para pelaku kejahatan komputer masih terus melakukan
aksi kejahatannya.
7. Belum adanya undang-undang atau hukum yang mengatur tentang kejahatan
komputer.
BAB 4
PROSEDUR FORENSIK
Berikut prosedur forensik yang umum di gunakan antara lain :
Membuat copies dari keseluruhan log data, files, daln lain-lain yang dianggap
perlu pada media terpisah.
Write-blocking
tools
(FastBlochttp://www.guidancesoftware.com)
untuk
memproteksi bukti-bukti.
Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk analisis digital adalah Forensic Tools
Kit (FTK) dari Access Data Corp (www.accesdata.com). FTK sebenarnya adalah
aplikasi yang sangat memadai untuk kepentingan implementasi komputer forensik.
Tidak hanya untuk kepentingan analisa bukti digital saja, juga untuk kepentingan
pemrosesan bukti digital serta pembuatan laporan akhir untuk kepentingan presentasi
bukti digital.
Alasan Penggunaan :
Ada banyak alasan-alasan untuk menggunakan teknik IT forensik:
Dalam kasus hukum, teknik komputer forensik sering digunakan untuk menganalisis
sistem komputer milik terdakwa ( dalam kasus pidana ) atau milik penggugat ( dalam
kasus perdata ).
Untuk memulihkan data jika terjadi kegagalan atau kesalahan hardware atau
software.
BAB 5
PENDAPAT DAN SARAN
Saran
Pemerintah hendaknya lebih tegas lagi menangani kasus-kasus Kejahatan IT seperti
pembajakan hak cipta, pembobolan dana nasabah bank, pencurian database. Dan para
pakar IT supaya lebih serius dalam membuat program dan software pengamanan data
lebih optimal lagi agar kasus-kasus kejahatan dunia maya dapat di minimalkan.
Pendapat
Kejahatan IT terjadi karena lemahnya penegakan hukum di Indonesia.
Dalam mempelajari IT Forensik sangatlah penting agar tindak kejahatan dapat
diminimalisirkan, keamanan dalam software IT forensik dapat dijaga agar tidak dapat
disalahgunakan oleh para cracker
Sumber:
http://djuriatun.blogspot.com/2014/04/modus-modus-kejahatan-dalam-it-it.html
http://nanacoco4ever.blogspot.com/2013/10/kejahatan-komputer.html
http://muhsakirmsg.blogspot.com/2013/04/makalah-kejahatan-internetcybercrime.html