Anda di halaman 1dari 6

Nama

: intan purnamasari yuniarti putri

Nim

: 12.06.0010

Kode soal

: 38

1. Analisis transformasi variable tablet fe untuk kategori konsumsi fe ibu hamil


a. Dependen adalah Hb dan Independen adalah Konsumsi Fe.
b. Kasus diatas bisa menggunakan uji Independent Sample t Test, karena yang dicari
adalah perbedaan rata-rata kadar Hb darah ibu.
c. Ha: ada perbedaan kadar Hb darah ibu hamil antara kelompok konsumsi Fe standar dan
tidak standar.
H0: tidak ada perbedaan kadar Hb ibu hamil antara kelompok konsumsi Fe standard dan
tidak standar
d. Uji statistic.

Pada kelompok ibu yang mengkonsumsi Fe standar mempunyai kadar Hb 12,671


mg/dl, sedangkan pada kelompok ibu yang mengkonsumsi Fe tidak standar mempunyai
kadar Hb 10,000 mg/dl.

Hasil uji t test menunjukkan bahwa nilai p value (sig.) sebesar 0,000. Karena p
value < 0,05 maka H0 ditolak. Jadi terdapat perbedaan yang signifikans besarnya
kadar Hb darah antara ibu yang mengkonsumsi Fe standar dengan tidak standar.
Besarnya perbedaan kadar Hb antara kedua kelompok (mean difference) sebesar 2,6714
mg/dl. Pada tingkat kepercayaan (confidence interval) 95%, besarnya perbedaan kadar
Hb antara kedua kelompok di populasi berkisar pada range antara 1.8438 md/dl sampai

dengan 3.4991 mg/dl. Karena besarnya perbedaan populasi tidak memotong angka 0,
maka menunjukkan H0 ditolak jadi perbedaan tersebut signifikans.
2. a. Kategori pendidikan ibu_2
kategori pendidikan ibu

Valid

Frequency
tingkat pendidikan rendah
50
tingkat pendidikan tinggi
41
Total
91

Percent
54.9
45.1
100.0

Valid Percent
54.9
45.1
100.0

Cumulative
Percent
54.9
100.0

Table diatas menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan tinggi
(45,1%). Sedangkan tingkat pendidikan rendah 54,9%.

b. Kategori ANC_2
Kategori frekuensi ANC

Valid

Frequency
ANC tidak standar
24
ANC standar
67
Total
91

Percent
26.4
73.6
100.0

Valid Percent
26.4
73.6
100.0

Cumulative
Percent
26.4
100.0

Table diatas menunjukkan sebagian besar responden dengan ANC tidak standar (26,4%).
Sedangkan yang dengan ANC standar 73,6%.

c. Tabel silang antara pendidikan ibu_2 dengan frekwensi ANC_2

kategori pendidikan ibu * Kategori frekuensi ANC Crosstabulation

kategori pendidikan
ibu

tingkat pendidikan rendah

tingkat pendidikan tinggi

Total

Count
% within kategori
pendidikan ibu
Count
% within kategori
pendidikan ibu
Count
% within kategori
pendidikan ibu

Kategori frekuensi ANC


ANC tidak
standar
ANC standar
21
29

Total
50

42.0%

58.0%

100.0%

38

41

7.3%

92.7%

100.0%

24

67

91

26.4%

73.6%

100.0%

Tabel diatas menunjukkan adanya perbedaan tingkat ANC menurut tingkat pendidikan
responden. Pada responden yang berpendidikan rendah, sebagian besar memiliki ANC tidak
standar (42%). Pada Responden yang memiiliki tingkat pendidikan tinggi, memiliki ANC tidak
standar tampak mmiliki Proporsi yang lebih rendah 7,3%. Sementara itu pada yang
berpendidikan rendah memiliki ANC standar 58%, Pada Responden yang memiiliki tingkat
pendidikan tinggi, memiliki ANC standar tampak mmiliki Proporsi yang lebih tinggi
92,7%.Dengan demikian tampaknya ada keterkaitan antara keduanya.
d. menggunakan uji statistik contingensi koofesien karena skalanya hanya nominal dan juga
tujuannya untuk korelasi atau perbedaan
e.Hipotesis :
Ha: ada perbedaan antara tingkat pendidikan ibu dengan tingkat melakukan ANC
H0: tidak ada perbedaan antara tingkat pendidikan ibu dengan tingkat melakukan ANC.
f.uji statistic contingensi coofesien

Symmetric Measures

Nominal by Nominal
N of Valid Cases

Contingency Coefficient

Value
.365
91

Approx. Sig.
.000

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Hasil uji kontigensi coefficient menunjukkan bahwa p value (approx sig) sebesar
0,000.Karena p value < 0.01 maka H0 ditolak sehingga terdapat hubungan (koelasi) yg sangat
signifikans antara tingkat pendidikan pada ibu hamil dan frekwensi ANC.
g.odds ratio :

3.uji korelasi pearson product moment


Correlations

Ukuran LILA responden

Kadar Hb darah
responden

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

Kadar Hb
darah
responden
.629**
.000
91
91
.629**
1
.000
91
91

Ukuran LILA
responden
1

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

a.

Hasil uji korelasi pearson product moment memberikan nilai koefisient r sebesar 0,629

b. Dengan nilai r = 0,629 menunjukkan bahwa arah korelasinya positif yg berarti ada
korelasi searah antara ukuran LILA ibu hamil degan kadar Hb darah ibu.
c. Intensitas Korelasinya adalah sedang
d. Karena nilai p value sebesar 0,000 (p value <0,01) maka korelasi ( hubungan ) antara
LILA ibu hamil dengan kadar Hb darah ibu yg dilahirkan adalah sangat signifikans.
Korelasi searah yg signifikans tersebut menunjukkan bahwa makin tinggi ukuran LILA
ibu hamil maka makin besar pula kadar Hb darah ibu. Sebaliknya makin rendah ukuran
LILA ibu hamil maka makin kecil pula kadar Hb darah ibu
e. Nilai koefisien determinasi (r2) = 0,3956 yang berarti bahwa 39,56% variasi kadar Hb
darah ibu dipengaruhi (dapat dijelaskan oleh variable LILA ibu hamil atau dengan kata
lain kontribusi LILA ibu hamil terhadap kadar darah Hb ibu adalah sebesar 39,56%
sedangkan sisanya (60,04%) dipengaruhi oleh variable lain yang tidak digali dalam
penelitian (pengukuran ini).

4.Regresi linear antara LILA ibu hamil dengan kadar Hb darah ibu
Variables Entered/Removed(b)
Mode
l
1

Variables Variables
Entered Removed Method
Ukuran
LILA
. Enter
responden
(a)
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Kadar Hb darah responden
Model Summaryb
Model
1

R
R Square
.629a
.396

Adjusted
R Square
.389

Std. Error of
the Estimate
1.5730

a. Predictors: (Constant), Ukuran LILA responden


b. Dependent Variable: Kadar Hb darah responden

Hasil uji regresi menunjukkan nilai r sebesar 0,629 yang menunjukkan adanya hubungan
searah yang kuat antara LILA ibu hamil dengan kadar Hb ibu hamil.
Nilai r square sebesar 0,396 menginformasikan bahwa 39,6% variasi pada LILA dapat dijelaskan
oleh kadar Hb ibu hamil. Atau dengan kata lain kontribusi LILA ibu terhadap variasi kadar Hb
ibu sebesar 39,6%. Sisanya sebesar 60,4% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak digali.

ANOVAb
Model
1

Regression
Residual
Total

Sum of
Squares
144.518
220.207
364.725

df
1
89
90

Mean Square
144.518
2.474

F
58.409

Sig.
.000a

a. Predictors: (Constant), Ukuran LILA responden


b. Dependent Variable: Kadar Hb darah responden

Uji anova menunjukkan nilai sig (p value) sebesar 0,000. Karena p value < 0,01 maka,
H0 ditolak sehingga ada hubungan yang sangat signifikans antara LILA dengan kadar Hb ibu.

Hasil uji regresi menunjukkan besar nilai constan (a) adalah -1,363. Berarti nilai intercept
sebesar -1,363. Artinya bahwa kadar Hb ibu akan sebesar -1,363 mg/dl bila LILA ibu 0 cm.
dengan nilai p value sebesar 0,442 maka karena p value > 0,05 maka intercept adalah tidak
signifikan.
Nilai slope LILA ibu (b) adalah 0,561 dengan p value 0,000. Karena p value < 0,01
maka slope adalah sangat signifikans.
Nilai slope sebesar 0,561 berarti bahwa kadar Hb ibu akan berubah sebesar 0,561 mg/dl
pada setiap perubahan LILA ibu sebesar 1 cm. jadi bila LILA ibu naik 1 cm maka kadar Hb ibu
akan naik (lebig tinggi) 0,561 mg/dl dibandingkan dengan nyang lain.
Persamaan umum regresi adalah Y=a+bX
Diketahui a = -1,363 b = 0,561
Dengan demikian persamaan regresi yang dapat dibuat adalah:

KADAR HB IBU = -1363 + 0,561 X LILA


Bila diketahui LILA ibu 25 cm berapa kadar Hb ibu dalam populasi tersebut?
Kadar Hb ibu = -1,363 + 0,561 X LILA
= -1,363 + 0,561 X 25
= 9,75 mg/dl

Anda mungkin juga menyukai