BAGIAN SATU:
KONSEPSI DASAR MANAJEMEN DAN
PERKEMBANGANNYA
BAB I PENDAHULUAN
A. Administrasi
B. Manajemen
C. Hubungan Administrasi dan Manajemen
D. Inti Manajemen
E. Tujuan Manajemen
F.Efisiensi Sebagai Faktor Kunci Kegiatan Manajemen
G. Proses Manajemen
H. Ringkasan
BAB II PERKEMBANGAN PEMIKIRAN MANAJEMEN
A. Administrasi/Manajemen Sebagai Ilmu, Seni, dan Profesi
B. Perkembangan Manajemen Sebagai Ilmu Pengetahuan
C. Perkembangan Teori-teori Manajemen
D. Beberapa Pendekatan dalam Pemikiran Manajemen
E. Ringkasan
BAB I
PE N DAH U LUAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
A. ADMINISTRASI
1. Pengertian Administrasi
Istilah administrasi diserap dari kata Inggris administration yang
berasal dari kata Latin ad + ministrare suatu kata kerja yang berarti
melayani, membantu, memenuhi. Dari kata itulah terjadi kata benda
administratio dan kata sifat administrativus yang kemudian masuk ke
3
dalam bahasa Inggris menjadi kata administration selanjutnya diindonesiakan menjadi kata administrasi.
Dalam kegiatan sehari-hari, untuk istilah administrasi didapati dua
pengertian, yaitu: administrasi dalam pengertian sempit dan luas.
a. Administrasi dalam pengertian sempit, bersumber dari bahasa Belanda
administratie
yang
berarti
pekerjaan
ketatausahaan
dan
misalnya:
surat
menyurat,
kepegawaian,
keuangan,
Dalam arti
Sempit
Pengertian
Administrasi
Tatausaha
(Office work/clerical work)
Dalam arti
Luas
Atmosudirdjo
Manager (s)
Dari Sudut
Kepranataan
Staff
Worker/Pegawai
d. The Liang Gie (1965) Administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan tertentu.
e. S.P. Siagian (1985) Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama
antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
f. Prajudi Atmosudirdjo (1975) Administrasi adalah pengendalian dan
penggerakan dari suatu organisasi sedemikian rupa sehingga organisasi
itu menjadi hidup dan bergerak menuju ke tercapainya segala sesuatu
yang telah ditetapkan oleh administrator, yaitu Kepala organisasi.
Pengertian administrasi tersebut di atas, nampak rumusannya
berbeda, tetapi apabila dikaji terdapat segi kesamaan yaitu, diakui bahwa:
a. administrasi itu merupakan suatu proses yaitu rangkaian perbuatan atau
kejadian,
b. dalam proses itu terdapat usaha kerjasama atau proses itu diselenggarakan dalam rangka usaha kerjasama sekelompok orang atau manusia,
c. usaha kerjasama tersebut diselenggarakan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Selanjutnya administrasi dapat disimpulkan sebagai
segenap rangkaian penyelenggaraan kegiatan usaha kerjasama
sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan rumusan tersebut, sesuatu usaha kerjasama dapat
disebut administrasi kalau memiliki tiga faktor, yaitu:
a. usaha tersebut dilakukan oleh sekelompok orang secara rasional,
b. usaha tersebut dilakukan agar tercapai tujuan tertentu,
7
Terlibat, yaitu di dalam proses penyelenggaraan dituntut adanya keterlibatan orang-orang dalam bekerjasama. Keterlibatan disini baik
secara pisik maupun secara emosional.
Tertentu, yaitu semua pelaksanaan kegiatan-kegiatan harus tertentu,
sehingga mekanisme kerja yang ada didalamnya dapat berlangsung
secara fungsionalisasi
Terbagi-bagi, yaitu di dalam proses penyelenggaraan perlu ada pembagian
tugas. Dan dalam pembagian tugas segenap fungsi dan tugas harus
terbagi habis sehingga tidak ada fungsi yang tidak diurus segera.
2. Unsur-unsur Administrasi
Unsur administrasi adalah bagian-bagian yang harus ada dalam
kegiatan administrasi. Tanpa adanya unsur-unsur tertentu, administrasi tidak
dapat dilaksanakan dengan baik. Dalam literatur ditemukan adanya dua
klasifikasi unsur, yaitu: unsur pokok dan unsur umum ilmu administrasi
a. Unsur Pokok Ilmu Administrasi. Disebut juga dengan unsur mutlak
ilmu administrasi. S.P.Siagian (opcit) membagi atas 4 (empat) unsur
pokok dari administrasi, yaitu: 1) Dua orang manusia atau lebih, 2)
tujuan, 3) tugas yang hendak dilaksanakan, 4) peralatan dan
perlengkapan
Dua orang manusia atau lebih. Asumsinya bahwa manusia tidak
dapat bekerjama dengan dirinya sendiri tetapi harus memerlukan bantuan
dan pertolongan orang lain. Juga manusia memiliki kebutuhan dengan
kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya dengan serba keterbatasan.
9
Karena itu harus ada orang lain yang secara sukarela atau dengan cara lain
diajak turut serta dalam proses kerjasama itu.
Apabila kita berhasrat mengangkat dan memindahkan sebuah benda
ke tempat lain, akan tetapi tidak dapat mengerjakannya dengan sendirian,
maka tentunya dengan meminta bantuan pada orang lain untuk bersamasama mengangkatnya dan memindahkannya. Contoh yang sangat sederhana
tersebut menunjukkan bahwa kerjasama tidak dapat dilakukan oleh hanya
satu orang akan tetapi perlu ada bantuan orang lain
Tujuan ialah nilai-nilai atau kebutuhan manusia, baik jasmaniah
maupun rohaniah yang diperjuangkan dengan perbuatan-perbuatan yang
nyata oleh orang agar dapat dipenuhi. Dalam perusahaan yang menentukan
tujuan adalah yang punya perusahaan, dalam bidang kenegaraan sesuai asas
negara itu, kalau berasaskan monarki absolut, yang menentukan tujuan
adalah raja. Kalau berasaskan kedaulatan rakyat, yang menentukan tujuan
negara adalah rakyat melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) Indonesia. Tetapi di dalam prakteknya
melalui suatu pendelegasian kekuasaan kepada Administrator perusahaan,
atau Administrator Negara (Perdana Menteri atau Presiden). Jadi yang
menentukan tujuan dalam administrasi adalah Administrator. Tujuan tidak
hanya menjadi milik administrator. Orang yang harus mempunyai gambaran
yang jelas dan memahami tujuan organisasi bukan hanya administrator saja,
melainkan seluruh anggota organisasi yang ada, bahkan pihak luar pun
harus mengetahuinya. Oleh karena itu, administrator dalam menentukan
tujuan perlu melibatkan para pembantunya dan harus memperkenalkan
10
setiap orang agar mempunyai pemahaman yang sama dan pandangan yang
jelas tentang tujuan organisasi yang ia pimpinnya
Tugas dan pelaksanaannya. Berbicara mengenai tugas yang hendak
dilaksanakan, orang beranggapan bahwa proses administrasi baru timbul
apabila ada kerjasama. Tidak demikian halnya. Dengan perkataan lain,
kerjasama bukan merupakan unsur administrasi. Meskipun demikian perlu
ditekankan bahwa pencapaian tujuan akan lebih efisien dan ekonomis
apabila semua orang yang terlibat mau bekerjasama satu sama lain. Akan
tetapi kerjasama pun, misalnya dalam hal dipaksakan proses administrasi
dapat terjadi, karena dengan paksaan proses administrasi dapat timbul.
Kerjasama dalam administrasi dapat digolongkan kepada dua golongan,
yaitu kerjasama yang ikhlas dan sukarela (voluntary cooperation) dan
kerjasama yang dipaksakan (compulsory atau antagonistic cooperation)
Peralatan dan Perlengkapan. Ada ungkapan dari Thomas Carlile
yang mengatakan manusia dapat berbuat karena alat, tanpa alat ia tidak bisa
berbuat apa, dengan alat maka ia dapat berbuat segala apa. Ungkapan ini
menunjukkan pentingnya peralatan bagi manusia termasuk dalam proses
administrasi. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dalam suatu
proses administrasi tergantung dari berbagai faktor, seperti: 1) jumlah orang
yang terlibat dalam proses itu, 2) sifat tujuan yang hendak dicapi, 3) ruang
lingkup serta aneka ragamnya tugas yang hendak dijalankan, dan 4) sifat
kerjasama yang dapat diciptakan dan dikembangkan. Barangkali secara
aksiomatis dapat dikatakan bahwa semakin sedikit jumlah orang yang
terlibat, semakin sederhana tujuan yang hendak dicapai serta semakin
11
12
tingkah
laku
administratif
(administrative
behavior),
perilaku
(planning),
pengorganisasian
(organizing),
pemberian
Information
System
(Sistem
Informasi
Manajemen),
13
Komunikasi. Ini merupakan urat nadi yang memungkinkan orangorang dalam usaha bersama itu mengetahui apa yang terjadi atau diinginkan
oleh masing-masing. Tanpa komunikasi yang baik, tak mungkin kerjasama
dapat terlaksana dengan baik. Pengetahuan yang merupakan segi-segi
komunikasi ini misalnya: reporting techniques (tehnik pelaporan) Sistem
informasi (information system),
Kepegawaian. Ini merupakan segi yang berkenaan dengan sumber
tenaga manusia (working force) yang harus ada pada setiap usaha
kerjasama. Penelaahan terhadap unsur ini menimbulkan sekelompok
pengetahuan yang dicakup dengan nama Administrasi Kepegawaian
(Personnel Administration) yang dewasa ini kecenderungan menggunakan
istilah sumber daya manusia. Administrasi ini pada pokoknya mempelajari
segenap proses penggunaan tenaga manusia itu dari penerimaannya
(recruiting) sampai pemberhentiannya (retirement). Termasuk pula di sini
ialah analisis dan klasifikasi jabatan (job analysis and classification) serta
pengembangan tenaga itu melalui latihan-latihan (training)
Keuangan. Ini merupakan segi pembiayaan (financing) dalam setiap
administrasi. Dari sini timbullah Administrasi keuangan yang mencakup
penganggaran belanja (budgeting), pembukuan (accounting), pemeriksaan
(auditing) serta tindakan-tindakan lainnya dalam bidang keuangan.
Perbekalan. Istilah lainnya perlengkapan, persediaan, logistik, dan
urusan rumah tangga. Ini merupakan segi yang mengurusi kebutuhankebutuhan kebendaan dan kerumahtanggaan yang juga tentu ada dalam
setiap usaha bersama. Pada bidang ini berkembanglah pengetahuan tentang
administrasi perlengkapan (supply administration), pembelian (procure14
Unsur-unsur
Administrasi
Organisasi
Manajemen
Komunikasi
Kepegawaian/Sumber daya manusia
Unsur
Umum
Keuangan
Siagian
Perbekalan/perlengkapan/persediaan/
Logistik/urusan rumah tangga
Ketatausahaan
The Liang Gie
Hubungan Masyarakat
Gambar 1.2 Unsur-unsur Administrasi
for ethical essertions in the body of ascience (Ilmu administrasi
sebagaimana halnya dengan suatu ilmu pengetahuan lainnya adalah
16
b. Administrasi
niaga
ialah
administrasi
yang
berobyek
internasional
ialah
administrasi
yang
berobyek
Tabel : 1.1
PERBEDAAN ANTARA ADMINISTRASI NEGARA
DAN ADMINISTRASI NIAGA
( Soewarno Handayaningrat, 1985)
Administrasi Negara
Administrasi Niaga
1) Administrasi negara bertujuan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat (public
service)
2) Administrasi negara dalam pencapaian
tujuannya dilakukan berdasarkan ketentuan/peraturan perundang-undangan yang berlaku (legalistic approach)
Administ. Sipil
Administ.
Pemerintahan
Administrasi
Negara
Administ. Militer
Administrasi Perusahaan Negara
Administrasi Perusahaan
Pembidangan
Administrasi
Administrsi
Niaga
Administrai Sosial/bukan
perusahaan
Administrasi
Internasional
Soekarno K.
22
B. MANAJEMEN
1. Arti dan Istilah Manajemen
Salah satu kegiatan manusia yang sangat penting adalah manajemen
sebagai usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan atas dasar kerja sama,
baik dalam bidang perdagangan, pemerintah, maupun keagamaan.
Tujuan dapat tercapai sangat ditentukan oleh kemampuan yang
memegang tugas memimpin. Demikian pula keuntungan atau kerugian yang
diperoleh sangat dipengaruhi oleh mutu manajemen dalam kelompokkelompok yang disatupadukan memungkinkan koordinasi yang baik dari
manusia.
Sampailah kini persoalan pokok yaitu untuk mengetahui apakah
manajemen itu?
Istilah manajemen mempunyai asal usul dalam kamus A Concise
Etimological Dictionary of the English Language ada disebutkan kata
manage dan kata tersebut sama dengan manege. Tentang manage
dalam kamus tersebut diartikan sebagai government of a horse control
administration yang dikenal pada bahasa Perancis, Italia dan Latin yang
mengalami
perkembangannya
terakhir
menjadi:
management
dan
tatapenyelenggaraan,
pembinaan,
pengurusan,
25
of all necessary
Abdulrachman (1971) Manajemen sebagai kegiatan untuk mencapai sasaran dan tujuan pokok yang telah ditentukan dengan menggunakan orang-orang pelaksana
Manajemen
mutlak
diperlukan
dalam
setiap
bidang
kegiatan
27
31
operasional,
melainkan
mengatur
tindakan-tindakan
memang benar, tetapi kalau hal tersebut dipikirkan secara dalam ditinjau
dari sudut botani persoalannya akan jadi lain.
Contoh: kulit dikupas dan dibuang maknanya tidak lain adalah untuk
pupuk/menjadi rabuk, biji diambil dan dibuang maknanya adalah
disebar/dipencar untuk kemudian tumbuh dan membuah. Demikian pula
halnya dengan administrasi dan kepemimpinan. Analog dengan hal tadi
maka baik tidaknya buah itu nanti sangat bergantung pada kualitas
bijinya. Kaitannya dengan manajemen, maka baik tidaknya manajemen
bergantung pada baik tidaknya kepemimpinan dan seterusnya.
Untuk lebih jelasnya analog dari pendapat Soekarno K ini dapat
dilihat pada gambar: 1.4
Administrasi
Kulit
Manajemen
Daging
Kepemimpinan
Biji
36
1. Hasil: suatu kegiatan dapat disebut efisien kalau dengan usaha tertentu
memberi hasil yang maksimal. Maksimal mengenai mutu atau jumlah
satuan hasil itu.
2. Usaha: suatu kegiatan dapat dikatakan efisien kalau suatu hasil tertentu
tercapai dengan usaha minimal. Usaha dapat dikembalikan kepada lima
unsur yaitu: a) pikiran, b) tenaga, c) waktu, d) ruang, dan e) benda
(termasuk uang).
Manajemen yang baik yaitu segala sesuatu yang dilaksanakan untuk
tujuan tertentu, diupayakan dengan hasil yang berhasilguna (efektif) dan
berdayaguna (efisien) yang berarti tepat, cepat, hemat, dan selamat.
Tepat
Cepat
Hemat
Selamat : ialah segala sesuatu sampai pada tujuan yang dimaksud tanpa
mengalami berbagai hambatan, kelambatan ataupun kemacetan.
6. EFISIENSI SEBAGAI
KEGIATAN
FAKTOR
KUNCI
MANAJEMEN
Sudah dijelaskan pada uraian sub E di atas bahwa efektivitas dan
efisien merupakan tujuan manajemen. Ini berarti yang menjadi tolok ukur
kegiatan manajemen adalah efektifitas dan efisien, atau segenap kegiatan
manajemen harus dilandasi dengan asas efisiensi untuk mencapai tujuan.
37
Karena tidak ada artinya manajemen kalau hanya dengan pemborosan atau
kekacauan saja.
Berbicara mengenai soal efisien dapat ditinjau dari berbagai segi
sudut pandang dan/atau bermacam-macam kriteria, yaitu:
1.
Produktifitas, yakni meninjau efisiensi dari segi hasil atau out-put saja
2.
Penghematan, yakni meninjau efisiensi dari segi pengorbanan atau input saja
3. Waktu, yaitu meninjau efisiensi dari segi pekerjaan selesai tepat pada
waktunya
4. Administrasi, yakni meninjau efisiensi dari segi penyelenggaraan kerja
itu selaras dengan arus yang sebenarnya.
Syamsi (1994) memberi pengertian efisien dengan menggunakan
tanpa tolok ukur dan tolok ukur pada segi produktivitas dan penghematan,
yaitu:
1. Efisiensi Tanpa Tolok Ukur
a. Ditinjau dari segi produktivitas/atau hasil (out-put) bunyinya adalah:
Dengan Pengorbanan yang sama (tertentu) hasilnya berbeda. Semakin
tinggi hasilnya, maka semakin efisien. Efisien yang optimum adalah
perbandingan yang terbaik antara in-put/pengorbanan dengan output/hasil
Contoh: Efisien dilihat dari segi hasil, mengetik dengan menggunakan
mesin ketik elektro lebih efisien daripada menggunakan mesin
38
out-put
out-put
in-put
in-put
waktu
39
Contoh: Efisien dilihat dari segi in-put, mengetik dengan mesin ketik
elektro lebih efisien daripada mengetik dengan mesin ketik
biasa, karena dengan hasil yang sama tetapi penghematan
tenaga untuk menekan atau mengentakkan tuts. Sebagai
visualisasi dapat dilihat pada gambar 1.6
out-put
out-put
in-put
in-put
Ditinjau dari segi hasil (out-put/produktivitas). Efisien adalah perbandingan antara hasil minimum yang ditetapkan dengan hasil riil yang
dicapainya. Dikatakan efisien apabila hasil riilnya lebih besar daripada
hasil minimum yang dibakukan. Dikatakan normal apabila hasil riil
40
180
140
Patokan hasil minimum
100
Hasil riil
A
Patokan pengorbanan
A = Efisien
B = Normal
C = Inefisien
A
unit
di mana:
Pu - Vc
BEP = Break even point (titik inpas)
FC = Fixed cost (biaya tetap)
Pu
Rp 3.000.000,=
Pu Vc
43
x Rp 1,VC
1
TR
Rp 3.000.000,BEP =
44
Rupiah
TR = Total Revenue
Efisien
TC = Total Cost
ROP
Rp 6.000.000,PLT
Inefisien
SS
Unit
Inefisien
PLT
SS
Efisien
750 unit
H. RINGKASAN
Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penyelenggaraan
usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Administrasi timbul karena tiga faktor, yaitu: sekelompok orang, tujuan
tertentu, dan kerja sama. Dalam perbuatan penyelengaraan usaha kerjasama,
administrasi memiliki lima ide pokok atau lima ter dalam administrasi,
yaitu: 1) terarah, 2) terselenggara, 3) terlibat, 4) tertentu, dan 5) terbagibagi.
Unsur-unsur Administrasi dapat ditinjau dalam dua klasifikasi yaitu:
unsur pokok dan unsur umum ilmu administrasi. Sebagai unsur pokok ilmu
administrasi, yaitu: 1) dua orang manusia atau lebih, 2) Tujuan, 3) tugas
yang hendak dicapai, 4) peralatan dan perlengkapan. Dan sebagai unsur
umum ilmu administrasi, yaitu: 1) organisasi, 2) manajemen, 3) komunikasi,
47
Fungsi-fungsi
Penyelenggaraan
Kegiatan
M
A
N
A
J
E
M
E
N
P r
- Perencanaan
- Pengorganisasin
- Penggerakan
- Pengawasan
s e s
Tujuan
(6 M + 1 I)
Pemanfaatan
Sarana
Orang (man)
Uang (money)
Materi (materials)
Mesin (machines)
Tatakerja (methods)
Pemasarana (market)
Informasi (Information)
48
49
A. KATA KUNCI
Administrasi rangkaian kegiatan penyelenggaraan usaha kerja sama
sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu
Unsur bagian mutlak sebagai pembentuk sesuatu hal. Unsur Administrasi
adalah bagian yang membentuk administrasi, unsur manajemen
adalah bagian yang membentuk manajemen
Sifat ilmu administrasi adalah sesuatu yang dicirikan oleh ilmu
administrasi
Pembidangan administrasi adalah penggolongan administrasi berdasarkan
atas karakteristik tertentu. Terdiri atas: administrasi negara, niaga,
dan internasional
Manajemen penyelenggaraan usaha kerja sama melalui orang dan
pemanfaatan sarana yang tersedia untuk itu
Inti manajemen yang penting peranannya dalam kegiatan manajemen
50
pekerjaan
meliputi:
orang,
uang,
materi,
52