in 12:04:00 AM
Stabilitas dan Bangunan Kapal
di bawah ini adalah Pelajaran Tentang Stabilitas dan Bangunan Kapal, disini saya akan mencoba Mengulang dari
awal tentang Stabilitas dan bangunan Kapal, Semoga bisa menjadi bahan belajar sebgai media digital Maritime
World.
Displacement merupakan istilah yang lazim digunakan diatas kapal untuk menyatakan berat kapal dalam satuan
Ton. Beberapa istilah yang sering digunakan diatas kapal antara lain :
Light Displacement: Berat kapal kosong, yaitu berat kapal yang terdiri dari badan kapal, mesin-mesin kapal,
peralatan tetap kapal.
Loaded Displacement: Berat kapal secara keseluruhan pada saat kapal terbenam pada draft maksimum yang
diperbolehkan.
DWT = Operating Load + Cargo Operating load yaitu berat dari sarana dan alat-alat untuk mengoperasikan kapal
dimana tanpa alat ini kapal tidak dapat berlayar.
Cargo DWT Kemampuan kapal untuk memuat sejumlah muatan sampai dengan draft maksimum yang
diperbolehkan.
Draft :
Jarak tegak yang diukur dari lunas kapal sampai dengan bidang permukaan air
Draft kapal pada saat kapal mencapai draft maksimal disebut load draft
TPC adalah sejumlah bobot/berat dalam ton yang digunakan untuk merubah draft rata-rata kapal sebesar 1 cm
Displacement juga dapat didifinisikan merupakan berat cairan yang dipindahkan oleh bagian kapal yang terbenam
didalam air. Untuk memudahkan memahami displacement perhatiakan ilustrasi gambar dibawah ini!
Apabila kapal mengapung pada cairan yang mempunyai perbedaan density maka akan mengalami perubahan :
1.
Apabila displacement kapal tetap maka Volume displacement kapal akan berubah sehingga draft kapal pun
akan berubah
2.
Apabila volume displacement kapal tetap maka displacement kapal akan Berubah
Density
air
laut
Density
air
tawar
Density
air
payau
(seawater)
(dockwater)
(freshwater)
yaitu
yaitu
1.025
yaitu
diantara
density
ton
1.000
air
ton
laut
dan
air
tawar
Alat yang digunakan untuk mengetahui density suatu cairan disebut dengan hydrometer seperti pada
gamabar dibawah ini
Dalam bernavigasi kapal berlayar tidak hanya di air laut saja tetapi juga menyusuri peraiaran yang mempunyai
density yang berbeda - beda seperti sungai, terusan maka kapal akan mengalami perubahan draft kapal.
Untuk mengetahui seberapa besar perubahan draft rata - rata kapal apabila melewati perairan yang berbeda
densitynya maka dihitung dengan mengetahui nilai FWA (fresh water allowance) dan DWA (dock water
allowance)
FWA : Besarnya perubahan draft rata - rata kapal yang terjadi jika kapal berlayar dari air laut ( density 1.025 Ton/ M )
ke air tawar ( density 1.000 Ton/ M )atau sebaliknya
Nilai FWA ini sama dengan jarak tegak antara Summer draft dan Freshwater draft dan jarak tegak Tropic draft dan
Tropic Freswater draft pada Plimsoll mark kapal
summer
displacement
(Ton)
DWA : Perubahan draft kapal yang terjadi karena perbedaan density air, misalnya kapal berlayar dari air laut dengan
density 1,025 Ton/M ke air payau dengan density tertentu (density > 1,000 Ton/M dan < 1,025 Ton/M ), atau
sebaliknya.
Menjumlahkan lightship kapal dengan seluruh isi kapal pada saat itu
2.
Kurva displacement dapat digunakan untuk mencari nilai masing - masing displacement pada draft yang
bersangkutan atau sebaliknya.
Kurva displacement ini dapat dibuat dengan data - data Displacement kapal dan mean draft Displacement kapal
digunakan pada sumbu mendatar dan draft rata - rata kapal pada sumbu vertical
TPC
Tonnes
per
centimetre
immersion
TPC adalah sejumlah bobot/berat dalam ton yang harus dimuat/dibongkar untuk merobah draft rata - rata kapal
sebesar 1 cm.
WPA
adalah
luas
bidang
air
dalam
Untuk kapal kotak nilai TPCnya akan sama tetapi untuk kapal yang bukan kotak pada setiap perubahan draft nilai
TPC nya akan berubah.
justify;">
Kurva TPC dapat dibuat dengan data-data TPC dan mean draft yang bersangkutan.
Nilai TPC digunakan pada sumbu mendatar dan draft rata-rata kapal pada sumbu vertical
Pada perhitungan stabilitas - banyak di bahas tentang bentuk badan kapal yang memotong garis air
(sea water plane) yang bentuknya tidak tetap pada setiap perubahan draft kapal.
Untuk mengukur luas bentuk kapal yang berpotongan dengan garis air tidaklah mudah karena bentuk
kapal yang melengkung. Untuk mengukurnya maka kita harus tahu koefisien bentuk kapal terhadap
segi-4 yang mengelilinginya yang disebut Coefficient of fineness of the water plane area (Cw)
Cw adalah perbandingan antara luas bidang air pada draft yang bersangkutan dengan luas persegi
panjang yang mengelilinginya :
Cw = Luas area badan kapal (A) dibagi dengan luas area persegi-4 yang mengelilinginya.
Bila segi-4 yang mengelilingi badan kapal memiliki panjang = L dan lebar = B, maka
Cw = (Luas area bidang air)/(LxB)
Luas bidang air (A) = L x B x Cw
Contoh :
Misalnya panjang bidang air = 36 m dan lebarnya = 6 m sedangkan Cw = 0,8
hitunglah Luas area bidang air (A) !
Jawab :
Luas area bidang air (A)
=L x B x Cw
=36 x 6 x 0.8 = 172.8 m2
Kegunaan Cw :
Untuk menghitung TPC (Ton Per Cm Immersion), yaitu berat beban (bobot) yang diperlukan untuk menenggelamkan
kapal setinggi 1 cm
Rumus TPC = A/100 (di air tawar) atau 1.025 x (A/100) (di air laut)
Block Coefficient (Cb) Adalah perbandingan antara volume displacement kapal dengan volume blok yang
mengelilinginya.
= L x B x D x Cb
= 125 x 25 x 6 x 0,7 = 13125 M3
Block coefficient ini sering digunakan untuk menentukan jumlah awak kapal yang dapat di angkut oleh sebuah sekoci
- penolong SOLAS Bab III Jumlah penumpang sekoci = (L x B x D x Cb)/0.283
Contoh:
Sebuah kapal panjangnya = 64 m, lebarnya 10 m. Pada saat kosong draftnya = 1,5 m dengan Cb = 0,6. Pada saat
dimuati penuh draftnya 4 m dengan Cb = 0, 75. Berapa DWT kapal tersebut?
Jawab :
Saat kosong, volume displacement
= 64 x 10 x 1,5 x 0,6 = 576 m3
Saat penuh, volume displacement
= 64 x 10 x 4 x 0,75 = 1920 m3
Volume DWT
= Volume load displacement - volume light displacement
= 1920 576 = 1344 m3
DWT kapal tersebut
= Volume Dwt x Density
= 1344 x 1,025 = 1377,6 ton